Mengenal Konsep Marketing Mix 7P dan Contoh Penerapannya

Mengenal Konsep Marketing Mix 7P dan Contoh Penerapannya

Konsep marketing mix 7p memiliki elemen pendukung yang menjadi landasan dasar strategi pemasaran. Melalui konsep ini, Anda dapat menciptakan pemasaran yang lebih kompleks. Hal tersebut terjadi karena adanya aspek dari luar produk itu sendiri. Lantas, bagaimana cara untuk menerapkannya?

Apa Itu Marketing Mix 7P?

Strategi pemasaran sangat dibutuhkan untuk kesuksesan promosi sebuah bisnis. Biasanya pelaku usaha akan mempromosikan dan menjual apa yang ingin mereka tawarkan kepada konsumen. Pada pertengahan abad ke 20, hadir istilah marketing mix.

Pada tahun 1953, Neil Borden berpidato di American Marketing Association terkait pengertian dan bagaimana mengembangkan pemasaran melalui marketing mix. Ia adalah seorang profesor di Harvard dan pakar pemasaran produk.

Komponen marketing mix dapat mengidentifikasi dan mengatur bisnis dengan mudah. Dengan demikian, bisnis dapat membuat keputusan pemasaran yang tepat. Sehingga dapat menghasilkan keuntungan dalam berbisnis. Keputusan pemasaran tersebut dapat membantu bisnis dalam hal-hal berikut ini:

  • Peningkatan kelebihan dan mengatasi masalah kekurangan.
  • Menjadikan bisnis lebih kompetitif, sehingga dapat dengan mudah beradaptasi terhadap pasarnya.
  • Membantu meningkatkan kolaborasi yang menguntungkan. Baik itu untuk pihak departemen maupun mitra bisnisnya.

Sejak tahun 1950, marketing mix telah memiliki unsur-unsur yang mengalami transformasi signifikan. Konsep ini dijadikan sebagai tanggapan teknologi baru dan perubahan ke arah modern, khususnya praktik pemasaran terbaru.

Secara sederhana, marketing mix 7p atau yang sering disebut bauran pemasaran adalah strategi pemasaran yang akan membantu pebisnis dalam mengembangkan produk dan layanannya. Namun, tetap harus mempertimbangkan kebutuhan target pasar yang telah ditentukan. 

Baca Juga: Inilah Perbedaan Branding Dan Marketing yang Perlu Diketahui oleh Pelaku Bisnis

Elemen dan Contoh Penerapan Marketing Mix 7P

Konsep pemasaran yang satu ini memiliki 7 elemen pendukung yang akan membuat bisnis lebih kompleks. Secara umum, marketing mix memiliki hubungan relasi yang kuat dengan target pasarnya. Apa sajakah itu? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini:

1. Product

Produk akan mengacu pada barang atau layanan yang dijual oleh perusahaan. Biasanya elemen ini akan berkembang dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Produk akan selalu menjadi pusat dan pengaruh utama dari strategi pemasaran pada setiap aspek bisnis.

Ketika menentukan produk apa yang ingin dijual, Anda perlu mempertimbangkan berbagai faktor lainnya. Mulai dari kualitas, fitur spesifikasi, kemasan, dan solusi pemecahan masalahnya. Selain itu, konsumen juga perlu mengetahui keunggulan dan manfaat apa saja yang akan mereka terima dari produk Anda.

Sebagai contoh, brand terkenal seperti Starbucks dibuat dengan tujuan untuk menawarkan berbagai menu minuman kopi yang memiliki kualitas terbaik. Starbucks menggunakan pendekatan pemasaran yang berfokus pada kualitas produk yang akan diberikan kepada konsumen.

2. Price

Harga atau price produk sangatlah penting dalam sebuah bisnis. Penetapan harga produk memiliki kerumitan tersendiri dibandingkan dengan elemen marketing mix lainnya. Harga harus memiliki cerminan nilai konsumen, korelasi anggaran, dan dapat menghasilkan keuntungan bagi pemiliknya.

Penetapan harga akan berdampak besar pada keberhasilan bisnis dan menjadi kunci utama strategi pemasaran. Selain itu, harga juga menjadi indikasi kuat dalam menentukan posisi produk di pasar dan pesaing. Dengan demikian, Anda harus menetapkan harga dengan mempertimbangkan harga kompetitor.

Contohnya seperti Coca Cola yang menerapkan Competitive Pricing Strategy dengan tujuan untuk menembus dan mencapai pasar tertinggi. Melalui pemberian harga terjangkau, Coca Cola mampu menghasilkan peluang tinggi menjadi produk pilihan konsumen.

3. Place

Place atau tempat menjadi saluran di mana pelanggan dapat melakukan pembelian produk dalam marketing mix 7p. Adapun jenis tempat yang ideal dapat dijadikan sebagai strategi pemasaran, misalnya seperti toko fisik, toko online, media sosial, situs web, dan marketplace.

Jika ingin menjangkau pelanggan dengan mudah, maka Anda perlu melakukan survei terkait di mana pelanggan lebih suka membeli produk. Hal tersebut karena tempat dapat menjadi kontribusi paling besar untuk menghasilkan keuntungan. Oleh sebab itu, Anda perlu mencari tempat yang strategis.

Contohnya adalah KFC yang memiliki banyak cabang di seluruh dunia. Berbagai franchise KFC di setiap negara memiliki menu unik. Mereka juga menyediakan jaminan standar tempat yang nyaman untuk pelanggan.

4. Promotion

Dalam marketing mix, promosi bertujuan untuk memberikan informasi terkait produk kepada pelanggan. Dengan demikian, pelanggan akan menjadi lebih tertarik untuk membeli produk atau menggunakan jasa tersebut. 

Inti keberhasilan dari elemen ini berkaitan dengan bagaimana perusahaan dapat menawarkan produk. Setiap perusahaan harus memiliki cara promosi yang tepat dan menarik minat pelanggan.

Contoh dari elemen promotion, misalnya seperti CEO yang menjadi pembicara dalam sebuah seminar, endorse bersama selebriti, iklan di TV, promosi media sosial, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Influencer Marketing: Pengertian, Manfaat, Jenis, dan Strateginya

5. People

Pada marketing mix, people akan mengacu pada siapa saja yang terlibat dalam bisnis. Bukan hanya pelanggan saja, namun karyawan juga ikut andil. Mulai dari tim customer service, tim sales, dan tim lainnya yang terlibat dalam proses penjualan.

Setiap bisnis harus bisa menciptakan produk dan layanan yang berpusat pada konsumennya. Jadi, perusahaan harus dapat memastikan orang-orang yang terlibat memiliki sikap profesional, cerdas, ramah, berpengalaman, dan terlatih dalam bidangnya. Sehingga pelanggan dapat merasakan pengalaman yang berkesan baik.

Misalnya, dalam mencari seorang penjahit baju untuk produk fashion, maka Anda mencari seseorang yang memiliki latar belakang pendidikan busana.

6. Process

Elemen ini mengacu pada bagaimana perusahaan dapat mengirimkan produk ke konsumen dalam kondisi yang baik. Proses akan menggambarkan berbagai tindakan dalam pemberian produk kepada pelanggan.

Semakin cepat proses pengiriman, makan pelanggan juga akan semakin senang. Ini karena ulasan buruk dapat menghancurkan bisnis dengan mudah. Oleh sebab itu, pastikan Anda membawa produk dengan lebih efisien. Biasanya penerapannya dapat Anda lihat dari SOP sebuah perusahaan.

7. Physical Evidence

Bukti fisik dijadikan sebagai informasi terkait kualitas dan pengalaman bisnis yang ditawarkan. Elemen ini akan berguna saat pelanggan belum pernah memakai produk milik Anda. Sehingga menjadikannya sebagai jaminan bahwa produk memang bagus.

Oleh sebab itu, Anda harus membuat physical evidence semenarik mungkin. Misalnya seperti membuat situs web, dekorasi toko, branding melalui media sosial, dan lain sebagainya. 

Baca Juga: Branding Produk: Pengertian, Jenis, Manfaat, dan Cara Melakukannya

Sudah Paham Tentang Marketing Mix 7P?

Melalui konsep penjualan di atas, maka strategi pemasaran akan lebih menjangkau pelanggan dengan mudah. Marketing mix 7p termasuk jenis pemasaran yang lengkap karena mencakup banyak elemen. Jika ingin mendapatkan keuntungan pada bisnis, maka Anda bisa mencoba menggunakan strategi ini!

Punya

Ratusan / Ribuan

Kiriman Setiap Hari?

Satu platform, beragam layanan pengiriman dan logistik

Web Dashboard

Pergudangan & Pengemasan

Dilengkapi Kurir Instant

Plugin Pengiriman

Integrasi API Pengiriman

Mendukung beragam layanan pengiriman

GojekJNEJNTTIKI

Terintegrasi dengan channel marketplace

TokopediaLazadaTiktokShopee

Mau Pengiriman Jadi Jauh Lebih Efektif?

Dapatkan potongan harga untuk pengiriman lebih banyak, #kirimlebihbanyak bersama Biteship!