Pick and Pack: Penentu Gagal Tidaknya Pemenuhan Pesanan

Pick and Pack: Penentu Gagal Tidaknya Pemenuhan Pesanan
pick and pack

Pick and pack (jika diterjemahkan artinya ialah pengambilan dan pengemasan) merupakan salah satu rangkaian penting dalam dunia bisnis. Apabila kegiatan yang satu ini gagal, pemenuhan pesanan akan tertunda dan mengurangi kepuasan konsumen. Simak perbedaan pick and pack dan penjelasan lainnya berikut ini! 

Perbedaan Picking dan Packing 

Pick and pack atau proses mengambil dan mengemas memiliki pengertian sebagai prosedur untuk mengumpulkan produk pesanan dari inventaris kemudian mengemasnya untuk kemudian dilakukan pengiriman.

Kegiatan ini diawali dengan menemukan dan memilih produk yang telah dipesan oleh konsumen, tentunya dengan cara yang efisien dan akurat. Kemudian, dilanjutkan dengan melakukan pengepakan dan pengemasan. Hal ini bertujuan agar pesanan sampai di tangan konsumen dengan aman.

Walau berada dalam rangkaian yang sama, picking dan packing ini tetap memiliki perbedaan. Berikut ulasannya!

1. Definisi Picking dan Packing

Picking merupakan tahap awal dari kegiatan memroses pesanan konsumen, yakni dengan mengambil produk pesanan. Pada saat inilah kegiatan picking dimulai. Setelah kegiatan picking selesai, selanjutnya pihaknya akan melanjutkan ke tahap berikutnya, yaitu kegiatan packing.

Packing sendiri merupakan merupakan kegiatan mengemas produk pesanan sebelum dikirimkan kepada konsumen. 

Menurut Zaironi (2017) dalam tulisannya yang berjudul Packaging menjelaskan bahwa pengemasan ialah gabungan dari ilmu pengetahuan, desain, dan teknologi, untuk dapat membungkus, menutupi, hingga melindungi produk agar tidak rusak selama pendistribusian, penyimpanan, penjualan, hingga digunakan oleh konsumen.

Tujuan utama dari proses packing ini ialah untuk memastikan bahwa setiap produk yang dikirim akan tetap dalam kualitas yang baik di tangan konsumen. Dengan begitu, konsumen akan terus memberikan kepercayaannya kepada perusahaan.

Baca Juga: Fulfillment: Pengertian, Fungsi, Proses, dan Model Modelnya

2. Jenis-Jenis Pick dan Pack

Ini dia pembahasan tentang jenis-jenis pick and pack.

a. Picking

Pada umumnya, picking dalam gudang dibedakan menjadi dua, yaitu picker to goods dan goods to picker. Namun, dalam kedua jenis picking tersebut, terdapat beberapa jenis lainnya yang harus Anda ketahui kelebihan dan kekurangannya.

Picker to Goods
  • Pick to order: Jenis picking yang satu ini umum diterapkan di berbagai gudang. Pick to order ini dilakukan dengan hanya mengambil produk yang sesuai dengan jumlah pesanan. Kelebihan dari jenis picking ini ialah produk yang diambil akan segera masuk tempat penyimpanan. Namun, kekurangannya ialah pihak yang mengambil barang akan kewalahan apabila produk yang diambil jumlahnya sangat banyak dan tempatnya saling berjauhan. 
  • Batch picking: Jenis ini dilakukan dengan pengambilan produk untuk beberapa orderan sekaligus yang ditempatkan di beberapa tempat penyimpanan yang berbeda. Kelebihan dari batch picking ini ialah waktu untuk mengambil produk lebih spesifik dan efisien. Kemudian kekurangannya ialah semua pesanan diberlakukan sama dan tidak ada prioritas pesanan. 
  • Zone picking: Jenis picking yang satu ini dilakukan melalui pengelompokan gudang yang kemudian beberapa pihak ditugaskan untuk mengambil produk di zona-zona tertentu dan hanya dapat mengambilnya dalam zona tersebut saja. Keuntungan dari jenis picking yang satu ini ialah waktu pengambilan produk akan lebih cepat. Namun, apabila pengambilan produk dilakukan bersama-sama, maka akan terjadi ketidakmaksimalan dalam bekerja. 
  • Wave picking: Jenis picking yang satu ini dilakukan berdasarkan jadwal shift, sehingga pihak pengambil hanya mengambilkan produk di waktu mereka bekerja saja. Keuntungan dalam jenis picking yang satu ini ialah para picker menjadi tahu bahwa mereka hanya mengambilkan produk di kurun waktu tertentu saja. Kemudian, kekurangannya ialah harus dilakukan pengecekan ulang setiap selesai melakukan picking.
Goods to Picker
  • Goods to picker: Metode picking di mana produklah yang disesuaikan dengan tempat kerja para pihak pengambil, sehingga tidak perlu sampai mengelilingi gudang untuk mencari produk. Kelebihan dari metode picking yang satu ini ialah waktu bekerja untuk mencari produk lebih efisien, meningkatkan akurasi, dan upaya utilisasi ruang kerja yang lebih baik. Namun, kekurangan dari metode picking yang satu ini ialah tidak fleksibelnya dalam bekerja. 
  • Automated picking: Metode mengambil produk secara otomatis dengan menggunakan robot atau mesin. Jenis picking yang satu ini cocok digunakan untuk gudang yang butuh akurasi serta kecepatan yang tepat karena memiliki pesanan yang membludak. Keuntungan dari jenis picking yang satu ini ialah dapat dilakukan lebih cepat, akurat, dan memaksimalkan utilitas tempat. Namun, kekurangan dari jenis picking yang satu ini ialah butuh dana yang besar untuk membeli alat, maintenance, dan melatih staf.

b. Packing

Jenis-jenis packing ini akan merujuk pada jenis pembungkus yang dipakai untuk mengemas suatu produk. Jenis packing ini ditujukan untuk barang yang memiliki karakter spesifik dan memenuhi fungsi tertentu. Daripada bingung, langsung simak jenis-jenis packing berikut ini!

  • Packing primer: Jenis pengemas yang melekat pada produk yang dijual satuan, seperti sabun, biskuit, susu, shampo, dan lain-lain. Jenis kemasan ini umumnya terbuat dari bahan plastik, kertas, kaleng, hingga karton.
  • Packing sekunder: Jenis kemasan yang dipakai untuk mengemas produk satuan, misalnya boks isi kopi sachet, toples permen eceran, dan kotak produk kosmetik.
  • Packing delivery: Jenis kemasan yang dipakai untuk menunjang pengiriman barang, contohnya dus mi instan, dus air mineral gelas, hingga krat produk minuman berbotol kaca.
  • Packing aseptik: Jenis pengemas yang bertujuan untuk menjaga isi produk agar tetap steril. Umumnya, bahan pengemasnya terbuat dari campuran aluminium, kertas, dan lapisan polietilen. Ada juga yang menggunakan bahan kaca untuk mengemas produk kesehatan agar tidak rusak akibat paparan bakteri maupun suhu yang tidak sesuai.
  • Packing tas: Jenis kemasan ini biasa digunakan untuk produk yang sifatnya cepat habis, seperti makanan siap saji, buah, sayur, hingga camilan.
  • dll.

Baca Juga: Staff Gudang: Pengertian dan Tugas – Tanggung Jawabnya

Bagaimana Proses Packing Barang?

Beberapa hal yang harus diperhatikan pada proses pengemasan yakni sebagai berikut:

  1. Pilih kemasan yang tepat sesuai fungsi dan jenis barangnya.
  2. Berikan lapisan pelindung pada area kosong kemasan menggunakan bubble wrap, koran, atau polystyrene.
  3. Kemas barang berukuran kecil secara terpisah.
  4. Tambahkan bahan pelindung di setiap sudut kemasan.
  5. Tutup rapat packaging dengan lakban.
  6. Tempelkan label yang berisi alamat pengiriman serta instruksi khusus jika diperlukan.
  7. Periksa berat dan dimensi kemasan.

Siapa yang Melakukan Pick and Pack

Perlu Anda ketahui bahwa seseorang yang bertugas melakukan packing atau yang mengambil pesanan sebelum diserahkan kepada bagian pengemasan disebut sebagai picker

Kemudian, seseorang yang melakukan pengepakan pesanan atau packing, disebut sebagai packer

Sudahkah Anda Memahami Kegiatan Pick and Pack

Pick and pack merupakan dua hal penting dalam bisnis, terlebih pada bisnis produk ritel. Apabila keduanya tersebut berjalan dengan efisien, maka bisnis Anda dipastikan dalam keadaan yang baik. Setiap proses yang dilalui dalam memroses pesanan harus dapat menghasilkan nilai tambah agar mampu bertahan di tengah persaingan bisnis.

Punya

Ratusan / Ribuan

Kiriman Setiap Hari?

Satu platform, beragam layanan pengiriman dan logistik

Web Dashboard

Pergudangan & Pengemasan

Dilengkapi Kurir Instant

Plugin Pengiriman

Integrasi API Pengiriman

Mendukung beragam layanan pengiriman

GojekJNEJNTTIKI

Terintegrasi dengan channel marketplace

TokopediaLazadaTiktokShopee

Mau Pengiriman Jadi Jauh Lebih Efektif?

Dapatkan potongan harga untuk pengiriman lebih banyak, #kirimlebihbanyak bersama Biteship!