Cost of Good Sold (COGS): Definisi, Komponen, Rumus, & Contohnya

Cost of Good Sold (COGS): Definisi, Komponen, Rumus, & Contohnya
Cost Of Good Sold

Cost Of Good Sold (COGS) merupakan istilah yang umum dalam perusahaan. Biasanya, orang-orang mengenalnya dengan sebutan Harga Pokok Penjualan atau HPP. Tanpa komponen ini, sebuah laporan keuangan tidak akan sempurna bahkan tertolak oleh perusahaan. Simak selengkapnya di sini!

Definisi Cost Of Good Sold

Cost Of Good Sold adalah istilah akuntansi yang merujuk pada total biaya produksi barang atau jasa yang telah dijual oleh perusahaan. Dalam kata lain, istilah ini mencakup keseluruhan jumlah biaya yang berhubungan dengan produksi barang ataupun ketersediaan jasa.

Misalnya seperti bahan baku, tenaga kerja langsung, hingga biaya overhead produksi, dan lain sebagainya. COGS juga termasuk elemen penting yang digunakan untuk perhitungan laba kotor dalam suatu bisnis.

Komponen-Komponen COGS

Menurut buku besar ekonomi, ada tiga komponen utama COGS yang perlu Anda ketahui. Pelajari penjelasannya di bawah ini!

1. Persediaan

Komponen pertama adalah persediaan. Adapun yang termasuk persediaan adalah semua barang yang menjadi stok di periode sebelumnya.

Untuk menghitung biaya persediaan bisa dilakukan dengan menjumlahkan persediaan awal dan pembelian barang dagang pada periode berjalan.

Kemudian, hasilnya dikurangi sisa stok akhir barang. Khusus untuk perusahaan manufaktur, ada tiga jenis persediaan yang dimiliki, yakni barang jadi, persediaan barang dalam masa produksi, hingga persediaan bahan baku.

Sementara itu, perusahaan dagang hanya mempunyai satu jenis persediaan yakni barang jadi. Berikut adalah jenis-jenis persediaan.

  • Persediaan Awal: Persediaan yang sudah ada sebelum proses pada periode sekarang dimulai.
  • Persediaan Akhir : Besaran nilai persediaan yang akan dijurnalkan pada akhir periode.
  • Persediaan yang digunakan

2. Tenaga Kerja Langsung

Komponen yang kedua adalah biaya tenaga kerja langsung atau bisa disebut sebagai upah untuk karyawan. Karyawan ini merupakan tenaga kerja yang terlibat langsung pada kegiatan produksi barang dagang.

Untuk upah yang dibayarkan, biasanya tergantung dengan jumlah ketersediaan keuangan miliki perusahaan dan aturan pemerintah.

Namun, ada beberapa perusahaan yang menggaji karyawan sesuai dengan jumlah barang yang mereka produksi.

3. Biaya Overhead

Terakhir yang ada di Cost Of Good Sold adalah biaya overhead atau biaya lain-lain. Jenis biaya ini memiliki keberagaman yang tidak terbatas, tergantung dari jenis perusahaan tersebut, sumber daya, hingga skala bisnis.

Berikut adalah jenis-jenis biaya overhead yang ada di perusahaan.

  • Biaya ongkos kirim
  • Biaya sewa gedung
  • Biaya utilitas pabrik
  • Biaya gudang
  • Biaya depresiasi aset
  • Biaya pengemasan
  • Biaya ongkos kirim
  • Biaya listrik
  • Biaya sampel produksi

Baca Juga: Apa Itu COA? Ketahui Manfaat, Unsur Kode, dan Cara Menulisnya

3 Manfaat COGS

Menghitung Cost Of Good Sold memiliki 3 manfaat berharga untuk perusahaan sebagai berikut.

1. Menentukan Harga Jual Produk atau Jasa

Manfaat pertama, menentukan harga jual produk atau jasa dari perusahaan. Dengan mengetahui COGS, perusahaan akan mendapatkan tolak ukur yang lebih akurat agar bisa menentukan harga jual produknya dengan seimbang.

Harga ini tentunya harus disesuaikan dengan biaya produksi, jumlah permintaan, hingga spesifikasi produk. Dengan begitu, perusahaan bisa tetap mendapatkan keuntungan.

2. Mengontrol Realisasi Biaya Produksi

Setiap perusahaan pasti mempunyai anggaran produksi. Maka dari itu, dengan COGS perusahaan bisa lebih mudah dalam mengontrol realisasi biaya produksi agar sesuai dengan budget yang dimiliki perusahaan. Jangan sampai mengalami over budget yang merugikan.

3. Mengetahui Jumlah Laba dan Rugi

Manfaat terakhir COGS adalah mengetahui jumlah laba dan rugi perusahaan. Apabila harga jual produk lebih besar dari perhitungan COSG, maka perusahaan memperoleh laba. Namun, apabila nilainya lebih rendah berarti perusahaan akan mengalami kerugian.

Rumus COGS 

Untuk mengetahui nominal Cost Of Good Sold, perlu rumus khusus yang bisa Anda gunakan. Berikut adalah rumus-rumus tersebut.

  1. Penjualan bersih = penjualan kotor – retur penjualan – potongan penjualan
  2. Pembelian bersih = pembelian – ongkos kirim – retur pembelian – potongan pembelian
  3. Harga pokok produksi = persediaan barang + pembelian bersih – persediaan akhir
  4. Laba kotor = total penjualan bersih – HPP (Harga Pokok Penjualan)
  5. Laba bersih sebelum pajak = laba kotor – total biaya 

Baca Juga: Definisi Biaya Produksi, Unsur, dan Cara Menghitungnya

Contoh Perhitungan COGS

Agar lebih mudah dipahami, Anda bisa membaca contoh soal berikut ini.

1. Soal

PT Adi Karya Makmur merupakan sebuah perusahaan manufaktur yang memproduksi sepatu. Pada bulan November, perusahaan memiliki stok bahan baku sebesar Rp 10.000.000, kemudian membeli stok lagi sebesar Rp20.000.000,00.

Produksi sepatu di PT Adi Karya Makmur dikerjakan oleh 20 tenaga kerja dengan total upah Rp20.000.000,00.

Selama proses produksi berlangsung, perusahaan mengeluarkan biaya overhead sebesar Rp5.000.000,00. Sedangkan, pada akhir November masih memiliki stok bahan baku sebesar Rp7.000.000,00. Hitunglah nilai COGS-nya!

2. Pembahasan 

  • Hitung Penggunaan Bahan Baku

Dalam perhitungan ini, gunakan rumus jumlah persediaan awal + pembelian bahan baku – stok akhir bulan. 

Rp10.000.000,00 + Rp20.000.000,00 – Rp7.000.000,00 = Rp23.000.000,00.

  • Hitung Total Biaya Produksi

Anda harus menggunakan rumus penggunaan bahan baku + biaya tenaga kerja – biaya overhead. Maka didapatkan Rp23.000.000,00 + Rp20.000.000,00 – Rp5.000.000,00 = Rp38.000.000,00

  • Hitung Harga Pokok Untuk Produksi

Pada soal kali ini, HPP perusahaan adalah Rp38.000.000,00 dengan 1.000 pasang sepatu. Itu berarti, biaya produksi untuk sepatu adalah Rp38.000.000,00 :  1.000 = Rp38.000,00.

Sementara itu, perusahaan menetapkan untuk menjual produk sepatu mereka sebesar Rp 50.000 per pasang dengan biaya produksi Rp38.000,00. Maka, laba yang harus didapatkan adalah Rp12.000,00.

  • Hitung Total Laba

Untuk mengetahui jumlah keseluruhan laba dari perusahaan, maka memakai rumus jumlah penjualan – HPP. Berarti 1.000 pasang sepatu x Rp50.000,00 = Rp50.000.000,00 – Rp38.000.000,00 = Rp12.000.000,00.

Untuk laba bersihnya kita asumsikan, perusahaan mengeluarkan jumlah beban lainnya sebesar Rp2.000.000,00. Itu artinya, laba bersih yang didapatkan perusahaan adalah Rp10.000.000,00 per bulan.

COGS Penting untuk Perhitungan Laba Perusahaan!

Sesuai penjelasan di atas, Cost Of Good Sold (COGS) merupakan kunci penting untuk mengetahui total laba bersih yang didapatkan perusahaan. Maka dari itu, semua perhitungannya pun harus dilakukan dengan benar dan teliti.

Jika Anda memiliki bisnis meskipun masih kecil-kecilan, tetap ikuti aturan ini untuk mengetahui total keuntungan setiap bulannya. Dengan begitu, Anda juga bisa memantau bagaimana perkembangan bisnis dari satu periode ke periode yang lain.

Punya

Ratusan / Ribuan

Kiriman Setiap Hari?

Satu platform, beragam layanan pengiriman dan logistik

Web Dashboard

Pergudangan & Pengemasan

Dilengkapi Kurir Instant

Plugin Pengiriman

Integrasi API Pengiriman

Mendukung beragam layanan pengiriman

GojekJNEJNTTIKI

Terintegrasi dengan channel marketplace

TokopediaLazadaTiktokShopee

Mau Pengiriman Jadi Jauh Lebih Efektif?

Dapatkan potongan harga untuk pengiriman lebih banyak, #kirimlebihbanyak bersama Biteship!