Entrepreneur adalah salah satu hal yang sering dijadikan sebagai pembahasan umum ketika berada di usia produktif. Tentu saja hal ini bukan tanpa sebab karena banyak orang yang berminat menjadi entrepreneur.
Menjadi entrepreneur membuat Anda leluasa untuk mengembangkan perusahaan hingga mengatur pemberdayaan lebih baik lagi. Namun, sebenarnya apa itu entrepreneur, selain itu seperti apa karakteristik yang dimilikinya?
Entrepreneur Adalah
Sebelum membahas lebih jauh mengenai entrepreneur, Anda harus mengetahui arti dari entrepreneur terlebih dahulu. Entrepreneur merupakan seseorang dengan kemampuan serta keinginan untuk mengelola, mendirikan serta berhasil dalam sebuah usaha rintisan serta risiko.
Umumnya, entrepreneur juga sering disebut dengan sumber ide dan inovatif baru. Entrepreneur membawa ide baru dari pasar, kemudian mengganti teknik lama dengan penemuan mereka yang baru.
Lantas, apa perbedaan entrepreneur dengan pengusaha? Contohnya, untuk pangsa pasar, entrepreneur melakukan upaya agar mereka dapat membantu pasar sendiri, sedangkan, pengusaha akan mengikuti yang diinginkan pasar.
Dari tujuan bisnis juga berbeda. Keuntungan bisnis bagi seorang entrepreneur bukan menjadi hal utama, tetapi mereka lebih memperhatikan kondisi pelanggan, karyawan hingga masyarakat umum. Sedangkan pengusaha selalu memperhatikan keuntungan.
Apakah produk white label yang diproduksi kemudian dijual kembali, juga termasuk entrepreneur? Tentu saja, apalagi jika mereka memproduksi produk yang unik serta berbeda dari orang lainnya.
Tipe Entrepreneur Adalah
Ada berbagai macam tipe dari entrepreneur, tetapi menurut BusinessTown, entrepreneur dibagi menjadi 4 tipe, yaitu:
- The World Changer
Entrepreneur yang satu ini memiliki cita-cita membuat dunia menjadi tempat yang jauh lebih baik. Tipe the world charger ini seperti memahami bagaimana konsep masyarakat, empati dan lainnya. mereka memiliki keinginan untuk menciptakan hal bermanfaat untuk masyarakat.
- The Visionary
Sedangkan, the visionary merupakan entrepreneur yang berpikir berbeda atau out of the box. Mereka terkenal sangat inovatif, dan kreatif. Selain itu mereka juga terkenal memiliki keterampilan yang akan mengubah hidup selamanya.
Contoh dari entrepreneur yang memiliki tipe ini adalah Steve Jobs. Bayangkan saja, dia mempelopori sejumlah teknologi revolusioner selama bertahun-tahun. Selain itu mereknya terkenal berani melawan arus.
- The Survivor
Ada juga tipe the survivor. Tipe ini mereka mempunyai pengalaman professional yang kurang baik di masa lalu, kemudian memutuskan melawan sistem dan mengambil kendali dari hidup mereka. umumnya, mereka memulai bisnis untuk tujuan finansial.
- The Strategist
Jenis entrepreneur ini tahu mengenai segalanya dalam bisnis yang dilakukan. Selain itu tidak ada sudut yang belum dipertimbangkan atau dilewatkan. Uang menjadi salah satu motivasi utama untuk mereka berkembang.
Tugas Seorang Entrepreneur
Jangan salah, entrepreneur juga memiliki sejumlah tugas. Berikut berbagai tugas yang harus dilakukan entrepreneur setiap hari, yaitu:
- Mengawasi serta mengkoordinasi semua bagian bisnis seperti proses produksi, keuangan, hingga pemasaran. ‘
- Mengatur pekerjaan pegawai kemudian melakukan review kinerja yang sudah dilakukan pegawai
- Merencanakan sekaligus menjalankan strategi marketing
- Menjalin hubungan yang baik dengan supplier, sehingga kualitas bahan baku menjadi tetap terjaga dengan baik
- Melakukan evaluasi hasil penjualan bisnis dengan rutin, agar bisa mengukur pencapaian yang dimiliki perusahaan
- Melakukan riset secara rutin untuk melihat trend yang sedang muncul
- Memperluas networking agar bisa membuka kesempatan kerjasama.
Mengapa Harus Menjadi Entrepreneur
Ada beberapa alasan mengapa Anda harus menjadi entrepreneur muda, yaitu:
- Dapat Menjalani Hal Yang Disukai
Saat memutuskan memilih menjadi wirausaha, Anda bisa dengan bebas menentukan seperti apa bisnis yang ingin dikelola sesuai visi serta misi yang dimiliki. Anda juga dapat menentukan berbagai macam aturan di dalamnya, contohnya sistem kerja yang efisien.
Anda juga bisa memastikan karyawan lebih sejahtera, bahkan menciptakan suasana kantor yang nyaman dan berbeda dari yang lain., tidak sedikit entrepreneur yang belajar dari pengalamannya menjadi pegawai sehingga berhasil menciptakan lingkungan idamannya.
- Kesempatan Belajar Tidak Terbatas
Saat bekerja di perusahaan, Anda akan terus berkutat di satu bidang dalam tempo waktu tertentu. Sedangkan, ketika menjadi entrepreneur, Anda akan memperoleh kesempatan belajar berbagai macam hal.
Entrepreneur bisa belajar mulai dari cara berpikir dengan kreatif, pengelolaan sumber daya, melakukan manajemen keuangan dan lainnya. bukan hanya itu, kesempatan untuk belajar juga terbuka dengan luas.
- Kesempatan Untuk Bebas Finansial
Tidak dapat dipungkiri bila menjadi entrepreneur mendatangkan sejumlah keuntungan finansial yang tinggi. Bila dibandingkan dengan bekerja sebagai karyawan, keuntungan finansial entrepreneur jauh lebih banyak.
Dengan pendapatan menjadi entrepreneur yang lebih tinggi, Anda dapat mencapai kebebasan finansial dengan cepat. Bila ingin mencapai kebebasan finansial, tidak ada salahnya mencoba menjadi entrepreneur.
- Bebas Menggunakan Waktu
Menjadi entrepreneur bisa memberi kesempatan untuk Anda menggunakan waktu luang dengan bebas. Ketika lebih memprioritaskan keluarga, Anda dapat mengambil waktu untuk berhenti mengurus bisnis kemudian mendelegasikannya pada orang lain.
Sehingga, Anda memiliki fleksibilitas waktu yang jauh lebih tinggi ketika menjadi entrepreneur. Tetapi, di sisi lain, hal ini juga menjadi sebuah tantangan karena Anda harus lebih cermat memaksimalkan waktu bekerja.
Tips Menjadi Entrepreneur
Meskipun tampak muda, menjadi entrepreneur tentu memiliki tantangan tersendiri karena dituntut untuk terus berkembang dan loyal pada bisnis yang dijalankan. Agar mudah menjalankan peran sebagai entrepreneur, tips entrepreneur adalah:
- Tekun Dan Kerja Keras
Tips yang satu ini terdengar begitu simple, padahal begitu sulit. Ketika menjadi entrepreneur, Anda harus tekun untuk menjalankan bisnis sendiri. Entrepreneur juga tidak boleh mudah menyerah saat dihadapkan pada tantangan dalam perjalanan bisnis.
- Siap Menantang Diri Sendiri
Seorang entrepreneur harus selalu siap menghadapi berbagai macam tantangan. Baik tantangan di dalam dirinya atau di lingkungannya. Anda harus terlebih dulu menantang diri sendiri sehingga semakin terdorong untuk bersemangat ketika menghadapi perkembangan bisnis.
- Tidak Takut Mengambil Risiko
Sebagai pengusaha, Anda harus berani mengambil risiko, dan ingin memperoleh hal baru dalam hidup. Bukan hanya itu, Anda juga harus mengambil keputusan dengan terus mempertimbangkan risiko paling kecil.
- Percaya Diri
Calon entrepreneur yang sukses bisa dilihat dari gestur tubuh yang dimilikinya. Ketika berkenalan pertama kali, entrepreneur harus percaya diri. Kemampuan ini juga semakin meningkatkan intuisi dalam mengambil keputusan.
Bukan hanya itu, kepercayaan diri juga akan menghilangkan ketidakpastian yang menjadi ketakutan entrepreneur di awal menjalankan bisnis. Anda harus yakin dengan kemampuan yang Anda miliki serta ilmu yang Anda miliki.
- Tidak Memiliki Rasa Takut
Entrepreneur harus mempunyai cara yang tepat dan cepat saat bertindak. Entrepreneur harus cepat ketika membaca perubahan serta peluang yang terjadi. Ketakutan bisa membuat Anda tidak memperoleh apa-apa.
Bahkan, Anda menjadi sulit melangkah sesuai intuisi karena terus menerus dihantui dengan ketakutan. Oleh sebab itu sebelum terjun menjadi entrepreneur, tidak ada salahnya mengelola diri agar dapat menghindari rasa takut. Menjadi entrepreneur adalah hal yang tidak mudah. Semua tergantung dari diri sendiri. Apakah ingin segera memulai menjalankan bisnis atau hanya melihat kesuksesan yang muncul di permukaan.
Leave a Reply