Di era digital seperti saat ini orang-orang semakin dimudahkan dengan berbelanja secara online. Tak terkecuali ketika hendak membeli produk dari luar negeri. Sayangnya, masih banyak yang merasa khawatir, padahal Anda bisa melacaknya dengan melalui airway bill.
Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian RI telah menegaskan penggunaan airway bill untuk melacak barang yang dibeli dari negara lain. Jadi, Anda bisa lebih leluasa ketika belanja online produk incaran dari luar negeri.
Apa Itu Airway Bill (AWB)?
Airway bill atau dalam bahasa Indonesia disebut Surat Muatan Udara (SMU) pada dasarnya memiliki konsep sama seperti resi pengiriman. Seperti yang telah diketahui, resi biasa bisa dengan mudah dilihat ketika Anda berbelanja di marketplace.
Lalu, apakah sama dengan SMU? Meski sama-sama sebagai tanda bukti pengiriman barang dari pihak ekspedisi, namun jangkauannya berbeda. Dalam artian, SMU digunakan sebagai identitas dan pelacakan barang yang dikirimkan dari luar negeri melalui jalur udara.
Fungsi AWB untuk Pengiriman Barang dari Luar Negeri
Perlu diketahui bahwa yang menerbitkan Surat Muatan Udara ini adalah pihak ekspedisi kargo. Surat tersebut tidak hanya diberikan pada pengangkut, melainkan dibuat menjadi tiga rangkap. Sebenarnya, apa saja fungsi AWB ini untuk pembelian barang dari luar negeri?
- Tanda Bukti Pengiriman
Pastikan ketika berbelanja produk dari luar negeri secara online, penjualnya menyertakan SMU ini. Mengingat AWB merupakan dokumen resmi yang menandakan produk sudah diproses dan dikirim.
Oleh karena itu, pastikan kode dan keterangan lain yang tertulis sama dengan barang yang dikirim.
- Dokumen Kontrak
Fungsi kedua dari AWB adalah sebagai dokumen kontrak. Isinya berupa perjanjian kontrak yang melibatkan hak serta kewajiban pihak pengirim dan pengangkut.
- Bukti Faktur Pajak
Perlu diketahui bahwa Surat Muatan Udara ini juga sebagai bukti faktur pajak. Hal ini tertuang dalam Peraturan Direktorat Jenderal Pajak No.33/PJ/2014. Di dalamnya disebutkan bahwa SMU sama kedudukannya dengan faktur pajak.
- Dokumen Pengambilan Barang
Tanpa airway bill, pengambilan barang yang dikirim dari luar negeri akan bermasalah. Bagaimana tidak, surat keterangan ini pada dasarnya akan dimintai ketika barang sampai di bandara kota tujuan.
SMU menjadi bukti pengambilan barang oleh ekspedisi kargo dari pengangkut untuk selanjutnya diteruskan ke pemesan barang.
Bagian-Bagian Airway Bill
Jika sebelumnya cukup sering berbelanja melalui marketplace lokal, Anda bisa memperhatikan keterangan di paketnya. Tidak hanya nomor resi yang tercantum, melainkan alamat dan kontak penerima.
Hal ini juga berlaku untuk airway bill, bahkan sudah diatur dalam pasal 155 UU Penerbangan. Lalu, apa saja komponen dari Surat Muatan Udara ini?
- Waktu dan tempat Surat Muatan Udara (SMU) dibuat.
- Lokasi pemberangkatan dan tujuan pengiriman.
- Nama dan alamat pengangkut pertama, pengirim kargo, dan penerima kargo.
- Jumlah, berat, dan ukuran barang
- Cara pengemasan
- Tanda-tanda khusus dari barang atau nomor kargo jika ada
- Tipe pengiriman kargo yang dipilih
- Keterangan bahwa pengangkutan kargo sesuai berdasarkan ketentuan pasal 155 UU Penerbangan
Siapa yang Mengeluarkan Surat Muatan Udara (SMU)?
Pihak pengiriman kargo atau penyedia jasa pengiriman barang adalah yang akan menerbitkan airway bill atau SMU ini. Informasi yang tercantum di dalamnya seperti yang disebutkan di pasal 155 UU Penerbangan.
Namun, keterangan seperti yang disebutkan pasal tersebut adalah “paling sedikit”. Dengan kata lain, AWB bisa memuat lebih banyak informasi sesuai kebutuhan antara pengirim dan pengangkut. Tak jarang dalam satu SMU memuat banyak sekali data yang perlu dicantumkan pengirim.
Hal krusial yang penting diperhatikan adalah apa yang tercatat di SMU harus mewakili 100% barang yang dikirim. Oleh karena itu, pihak pengirim bertanggung jawab sepenuhnya atas kebenaran informasi yang tercantum di SMU.
Cara Melacak Pengiriman Barang melalui AWB
Fungsi Surat Muatan Udara memang begitu penting ketika Anda memesan produk dari luar negeri. Pada dasarnya, SMU tidak hanya sebagai identitas paket yang dikirim. Melainkan berguna juga untuk melakukan tracking sudah sampai mana barang yang Anda pesan.
Bagi yang sering berbelanja online barang luar negeri pastinya sudah pahami cara melacak seperti ini. Namun, Anda juga bisa mulai memesan barang dari negara lain dan melacaknya sendiri.
Terlebih konsumerisme adalah sikap yang mudah berkembang di era digital seperti saat ini sehingga belanja secara online bukan hal asing lagi. Lalu, bagaimana cara tracking barang yang dipesan dari luar negeri?
- Menggunakan Website
- Langkah pertama, buka website perusahaan ekspedisi yang digunakan untuk pengiriman barang.
- Contohnya jika menggunakan FedEx bisa mengunjungi website ini https://www.fedex.com/id-id/tracking.html.
- Selanjutnya, masukkan nomor AWB dari barang yang dikirimkan.
- Tunggu sampai website memunculkan informasi lokasi barang pesanan secara real time.
- Menggunakan Situs Bea Cukai
- Langkah pertama, buka browser di HP/laptop.
- Kunjungi laman berikut https://www.beacukai.go.id/barangkiriman.
- Selanjutnya masukkan nomor AWB di kolom website Bea Cukai tersebut.
- Tunggu sampai muncul informasi status dan lokasi barang yang dipesan dari luar negeri.
Cara di atas bisa dilakukan dengan mudah karena pemerintah sendiri memfasilitasi pengiriman barang dari luar negeri. Setiap paket dari luar negeri tersebut harus mendapatkan izin pemerintah melalui Bea Cukai RI. Dengan penjelasan mengenai airway bill di atas, Anda tidak perlu khawatir lagi jika ingin memesan barang incaran dari luar negeri. Sudah ada peraturan resmi di dalamnya dan tracking pun bisa dilakukan dengan mudah. Baik melalui aplikasi, website ekspedisi maupun Bea Cukai.
