Dalam operasional bisnis digital, mulai dari e-commerce, supply chain, hingga manajemen internal, otomatisasi kini menjadi kebutuhan dasar. Tidak hanya untuk mengurangi pekerjaan manual, tetapi juga untuk menjaga akurasi data, mempercepat proses internal, dan memungkinkan tim lintas fungsi bekerja lebih efisien.
Namun kenyataannya, banyak perusahaan kesulitan membuat sistem internal karena keterbatasan kapasitas tim IT, proses development yang memakan waktu, atau kebutuhan yang berubah cepat.
Di sinilah platform low code dan no code menjadi solusi. Dengan antarmuka visual, komponen siap pakai, dan kemampuan integrasi yang luas, platform ini memungkinkan tim operasional, finance, warehouse, atau bahkan non-teknis untuk membangun aplikasi internal dengan cepat, tanpa harus menulis banyak baris kode.
Untuk membantu bisnis memilih platform yang paling sesuai, berikut adalah delapan rekomendasi platform low code no code terbaik yang dapat dipertimbangkan.
Table of contents
1. Mekari Officeless Studio
Sebagai platform low code no code pertama di Indonesia, Mekari Officeless Studio dirancang untuk membantu perusahaan membangun aplikasi internal secara cepat, aman, dan terintegrasi tanpa ketergantungan penuh pada tim IT.
Platform ini menggunakan pendekatan visual dan sistem modular sehingga tim teknis maupun non-teknis dapat berkolaborasi langsung dalam proses pembuatan sistem bisnis.
Beberapa fitur utama yang ditawarkan Mekari Officeless Studio mencakup:
- Database Management: Memungkinkan pengguna menambahkan dan mengelola database langsung dalam proyek, dengan tampilan tabel yang otomatis dihasilkan dari struktur aplikasi.
- Automation Workflow: Menyediakan alur kerja otomatis berbasis trigger dan kondisi tertentu. Fitur ini memastikan aplikasi merespons tindakan pengguna atau jadwal tertentu secara otomatis, tanpa campur tangan manual.
- Custom Dashboard Insight: Fitur analitik internal yang membantu pengguna membangun laporan dan dashboard secara visual, mengonsolidasikan data dari berbagai sistem, serta menyajikannya dalam bentuk grafik dan tabel.
- Plugin Builder: Memungkinkan developer membuat custom action blocks yang dapat digunakan kembali dalam alur kerja otomatis. Plugin ini dapat diintegrasikan secara pribadi atau publik sesuai kebutuhan organisasi.
- User Management: Mengatur peran dan hak akses pengguna dalam tim, mulai dari Owner, Admin, Developer, hingga Insight Viewer, untuk memastikan kolaborasi yang aman dan efisien.
- AI Assistant: Asisten cerdas berbasis AI yang dapat membantu pengguna merancang formulir atau menghasilkan kode JavaScript hanya dengan perintah dalam bahasa alami, mempercepat proses pembuatan komponen aplikasi.
- Approval Flow: Kerangka otomatisasi yang memungkinkan tim membangun sistem persetujuan end-to-end hanya dalam hitungan menit, lengkap dengan struktur data, tampilan, dan halaman yang terotomatisasi.
- Integrasi dengan aplikasi eksternal: Setiap aplikasi yang dibuat dapat di-embed secara aman ke dalam sistem lain melalui URL khusus, memungkinkan integrasi dengan sistem internal maupun platform eksternal tanpa mengorbankan kontrol atau keamanan data.
Sebagai platform lokal, Mekari Officeless Studio menawarkan responsivitas tinggi, keamanan setara enterprise, serta kemampuan adaptasi terhadap kebutuhan bisnis di Indonesia.
2. Microsoft Power Apps
Microsoft Power Apps adalah platform low‑code yang terintegrasi erat dengan ekosistem Microsoft 365 dan Azure. Pengguna dapat membuat aplikasi berbasis data dengan cepat tanda coding mendalam.
Fitur utama:
- Jenis aplikasi fleksibel: Canvas Apps, Model‑Driven Apps, dan Cards untuk kebutuhan UI dan data yang berbeda.
- Integrasi Microsoft: Terhubung langsung dengan Microsoft 365, Dynamics 365, Power Automate, Power BI, dan Azure.
- Konektor data siap pakai: Akses cepat ke ratusan sumber seperti SharePoint, SQL Server, hingga Google Sheets.
- Copilot & AI: Membantu membuat aplikasi dan menulis logika melalui perintah bahasa alami.
- Power Fx: Bahasa formula sederhana mirip Excel untuk logika aplikasi.
- Manajemen & keamanan enterprise: Mendukung role‑based security, lingkungan terpisah, dan tata kelola skala besar.
Platform ini cocok untuk tim yang sudah menggunakan Microsoft 365 dan ingin menghubungkan proses internal melalui aplikasi kustom.
3. OutSystems
OutSystems adalah platform low‑code high‑performance untuk membangun aplikasi kompleks berskala enterprise. Didesain untuk tim IT profesional yang membutuhkan kecepatan, fleksibilitas, dan kemampuan pengembangan full‑stack dalam satu platform.
Fitur utama:
- Modeling visual: Proses bisnis, logika, dan data dibangun melalui editor visual yang terstruktur.
- Full‑stack development: Mendukung front‑end, back‑end, database, keamanan, dan integrasi dalam satu alat.
- DevOps otomatis: Deployment sekali klik, pipeline, monitoring, logging, dan rollback bawaan.
- Skalabilitas tinggi: Cocok untuk aplikasi misi‑kritis dengan trafik besar.
- Dukungan kode kustom: Tambahkan C#, JavaScript, atau integrasi lanjutan saat diperlukan.
- Multi‑experience: Bangun aplikasi web, mobile, microservices, hingga workflow kompleks.
Platform ini cocok untuk perusahaan besar yang membutuhkan fleksibilitas tinggi dan pengembangan aplikasi internal yang rumit.
4. Mendix
Mendix adalah platform low‑code milik Siemens yang mendukung kolaborasi erat antara bisnis dan IT untuk membangun aplikasi cepat, baik yang sederhana maupun berskala enterprise.
Fitur utama:
- Update instan: Perubahan aplikasi seluler dapat muncul langsung tanpa redeploy.
- Twin studio: Mendix Studio (no‑code) untuk pengguna bisnis dan Studio Pro (low‑code) untuk developer.
- Kolaborasi terpadu: Fitur komentar, feedback, dan versioning untuk tim lintas fungsi.
- One‑click deployment: Publikasi mudah ke cloud (Mendix Cloud, AWS, Azure) atau on‑premise.
- Full‑stack visual: Bangun UI, logika, dan integrasi data melalui modeling visual.
- Marketplace: Tersedia komponen, konektor, dan modul siap pakai.
Platform ini cocok untuk team development hybrid (IT dan non-teknis) yang ingin membuat aplikasi bersama melalui workspace yang kolaboratif.
5. Betty Blocks
Betty Blocks adalah platform enterprise no‑code yang memungkinkan pengguna bisnis membuat aplikasi web dan workflow kompleks tanpa menulis kode. Platform ini fokus pada keamanan, fleksibilitas integrasi, dan kemudahan penggunaan.
Fitu utamar:
- 100% no‑code: Semua proses pengembangan dilakukan melalui interface visual.
- Keamanan enterprise: Dibangun dengan standar compliance dan keamanan tinggi.
- Workflow automation: Buat dan otomatisasi proses bisnis tanpa scripting.
- Integrasi terbuka: Koneksi mudah ke API dan sistem legacy.
- Reusable blocks: Komponen dan model data siap pakai untuk mempercepat pengembangan.
- Mudah bagi non‑teknis: Antarmuka intuitif yang cocok untuk citizen developers.
Platform ini cocok untuk tim operasional yang butuh aplikasi internal sederhana hingga menengah tanpa melibatkan tim IT secara intensif.
6. Knack
Knack adalah platform no‑code khusus untuk membangun aplikasi berbasis database. Platform ini membantu perusahaan mengubah data menjadi aplikasi operasional seperti portal, CRM kustom, atau tracker inventaris.
Fitur utama:
- Database builder: Desain struktur data, formulir, dan relasi secara visual.
- Custom views: Tampilkan data dalam tabel, kalender, peta, atau grafik.
- Kontrol akses: Kelola peran dan akses pengguna untuk portal internal maupun eksternal.
- Form builder: Buat formulir input online untuk mengumpulkan dan memperbarui data.
- Integrasi eksternal: Terhubung melalui API atau Zapier.
- Kustomisasi UI dasar: Penyesuaian tampilan agar sesuai kebutuhan bisnis.
Platform ini cocok untuk bisnis yang membutuhkan aplikasi data-driven sederhana, seperti inventory tracker, ticketing system, atau portal pelanggan.
7. Bubble
Bubble adalah platform no‑code full‑stack untuk membangun aplikasi web kustom dan bahkan produk SaaS kompleks. Bubble memberi kebebasan penuh untuk mendesain UI, mengatur logika, dan mengelola database tanpa coding.
Fitur utama:
- Full‑stack no‑code: Mengatur UI/UX, database, dan workflow dalam satu platform.
- Workflow editor: Logika event‑based yang mudah diatur melalui visual builder.
- Desain bebas: Editor drag‑and‑drop dengan kontrol desain mendetail.
- Database internal: Basis data relasional yang dapat dikustomisasi.
- API connector: Dukungan integrasi ke berbagai layanan pihak ketiga.
- Plugin store: Fitur tambahan seperti payment, analytics, dan auth.
- Custom domain & scaling: Aplikasi siap dipublikasikan dan didukung skalabilitas tinggi.
Platform ini cocok untuk bisnis yang ingin membuat aplikasi web customer-facing atau MVP digital tanpa developer.
8. AppGyver (SAP Build Apps)
AppGyver adalah platform no‑code/low‑code untuk membangun aplikasi seluler dan web yang kaya fitur, kini terintegrasi penuh dengan ekosistem SAP Build Apps.
Fitur utama:
- Native mobile apps: Bangun aplikasi Android dan iOS dari satu basis proyek.
- Composer Pro: Editor visual fleksibel untuk UI dan logika aplikasi.
- Flow logic: Buat logika kompleks seperti kondisi, loop, dan API call tanpa coding.
- Integrasi data: Terhubung ke REST API, OData, dan berbagai sumber data lainnya.
- Akses hardware: Gunakan kamera, GPS, sensor perangkat, dan notifikasi.
- Formula logic: Menyediakan formula mirip spreadsheet untuk manipulasi data sederhana.
Platform ini cocok untuk bisnis yang ingin prototyping atau membuat aplikasi mobile sederhana berbasis data tanpa coding.
Rekomendasi Platform untuk Enterprise
Jika Anda membutuhkan platform low code no code untuk otomatisasi internal di level enterprise, Mekari Officeless Studio bisa menjadi salah satu opsi yang kuat untuk dipertimbangkan.
Dengan kapabilitas app builder, system integrator, insight dashboard builder, Mekari Officeless dapat membantu perusahaan mempercepat pembangunan sistem internal, mengurangi pekerjaan manual, dan meningkatkan efisiensi lintas tim.
Selain platformnya, Mekari juga menyediakan layanan kustom yang dapat membantu transformasi digital perusahaan tanpa proses development yang panjang.
Penutup
Platform low code no code kini menjadi bagian penting dari strategi efisiensi bisnis modern. Dengan adopsi yang tepat, perusahaan dapat:
- Mengotomatisasi proses manual;
- Mempercepat pengambilan keputusan berbasis data;
- Membangun aplikasi internal tanpa menunggu backlog IT; serta
- Meningkatkan kolaborasi antara tim bisnis dan teknis.
Pilihan platform terbaik akan bergantung pada kebutuhan, kapasitas tim, kompleksitas bisnis, dan integrasi yang diperlukan. Dengan semakin banyaknya opsi, baik lokal maupun global, bisnis memiliki ruang lebih luas untuk membangun solusi yang paling sesuai.
*Artikel ini hasil kerja sama Biteship dan Mekari Officeless.




