Apakah ingin bisnis yang Anda jalankan lebih unggul dari pesaing? Maka, pastikan bisnis tersebut memiliki USP (Unique Selling Point). USP adalah salah satu kunci yang penting untuk memenangkan persaingan dalam bisnis sehingga angka penjualan lebih tinggi dari kompetitor.
Pebisnis harus mengenali unique selling point dari usaha yang dijalankan karena keberadaan USP tersebut sangat krusial. Penjelasan berikut akan memudahkan Anda untuk lebih memahami konsep USP dan cara penentuannya secara benar.
Pengertian USP Adalah
Berbisnis di bidang fashion baju muslimah, banyak kompetitor, begitu pun saat berbisnis di bidang katering karena jumlah pelakunya memang banyak. Agar konsumen lebih memilih bisnis yang Anda jalankan, maka perlu menawarkan keunggulan yang dapat disebut sebagai USP.
Definisi USP adalah sebuah keunikan yang menjadi pembeda dan memiliki nilai jual yang tinggi sehingga mampu menarik lebih banyak konsumen. USP ditonjolkan untuk membedakan suatu produk dengan produk sejenis dari kompetitor sehingga lebih di
Apa Saja Manfaat USP?
Memahami kekuatan atau keunggulan yang kemudian ditonjolkan agar menarik banyak konsumen memberikan banyak manfaat. Berikut 4 manfaat utama dari unique selling point tersebut:
- Membedakan dari Produk Lain
Bisnis merupakan persaingan sehingga apapun yang dijual harus lebih menonjol dibanding pesaing agar tidak rugi. Dengan menciptakan USP, suatu produk akan terlihat beda dari produk kompetitor sehingga berpeluang besar untuk dilihat oleh masyarakat.
Menciptakan hal pembeda dapat dari berbagai aspek, misalnya bahan yang berkualitas, fitur yang canggih dan unik, desain yang istimewa atau layanan yang premium. Kekuatan dari USP tersebut tampil sebagai pembeda dan menarik banyak konsumen sehingga produk laku keras.
- Memudahkan Proses Penjualan
Tidak kalah penting, kegunaan USP adalah memudahkan pemasaran dan penjualan produk ke masyarakat. Suatu perusahaan yang sudah menciptakan USP dari sebuah produk dengan jelas, maka mendorong sales representative untuk lebih efektif dan semangat dalam tugasnya.
Saat memasarkan produk, penawaran langsung menuju pada keunikan atau kelebihan produk yang menguntungkan bagi para konsumen. Misalnya, produk handphone yang memiliki desain mewah, sistem operasi buatan pabrik sendiri dan aplikasi eksklusif.
Menawarkan hal-hal yang istimewa dan menguntungkan semacam itu akan membuat masyarakat berpaling kepada produk Anda. Proses penjualan lebih mudah dan produk meninggalkan kesan yang mendalam bagi masyarakat luas.
- Meningkatkan Angka Penjualan
Kekuatan dari USP terbukti efektif mendongkrak penjualan sehingga sebuah brand mampu bertahan dalam waktu lama. Perusahaan yang memiliki USP yang signifikan, maka peluang untuk meraup keuntungan akan lebih besar.
Salah satu hal yang diperhatikan oleh seorang konsumen saat membeli produk yaitu value. Sebab, value yang dimiliki oleh produk merupakan nilai plus bagi konsumen sehingga mereka rela melakukan pembelian.
Peningkatan value produk dapat dilakukan dengan memberikan garansi, mendesain kemasan lebih cantik dan aman atau layanan yang cepat dan memuaskan. Keistimewaan tersebut dapat dijadikan sebagai USP untuk melejitkan penjualan perusahaan.
- Membangun Loyalitas Pembeli
USP tidak hanya memberikan keuntungan besar di awal, tetapi juga mampu mempertahankan keuntungan tersebut dalam jangka waktu lama. Sebab, USP memiliki kemampuan untuk membuat konsumen setia terhadap produk yang Anda jual
Umum diketahui bahwa hal-hal positif seperti pelayanan yang berkualitas dan pengalaman belanja yang menyenangkan akan mendorong konsumen untuk kembali kepada produk tersebut. USP dapat meningkatkan loyalitas konsumen dengan menghadirkan nilai-nilai yang baik dan menarik.
Cara Menentukan USP
Semakin memahami betapa pentingnya USP dalam bisnis, kan? Sekarang, saatnya Anda mengetahui cara untuk menentukan unique selling point dari produk yang dijual. Banyak cara yang bisa digunakan, namun 3 hal berikut wajib diprioritaskan:
- Pahami Apa yang Diinginkan Konsumen
Saat menentukan unique selling point, posisikan Anda sebagai seorang konsumen yang akan menggunakan produk tersebut. Cara tersebut akan memudahkan dalam memahami hal-hal yang diinginkan oleh konsumen sehingga USP yang diciptakan menarik perhatian mereka.
Contohnya, saat menjalankan usaha bakery rumahan, cobalah tanyakan kepada diri sendiri “apa yang mendorong masyarakat untuk membeli produk bakery Anda?” Alasannya dapat berupa pelayanan yang cepat, varian produk yang banyak, harga yang murah dan melayani delivery order.
Aspek-aspek tersebut dapat dijadikan pilihan sebagai USP yang paling membedakan produk bakery Anda dengan pesaing. Misalnya, Anda lebih memilih untuk menonjolkan pelayanan, maka bisa melakukan promosi dengan “Aneka roti enak, bisa COD tanpa biaya tambahan!”
Penawaran layanan COD tentu menggiurkan bagi konsumen karena memudahkan pembelian. Konsumen tidak perlu datang ke toko, melainkan cukup ke tempat yang sama-sama menguntungkan dari segi jarak bagi kedua belah pihak.
- Analisis Karakteristik Konsumen
Selain memahami keinginan, cara lain untuk menentukan USP adalah menganalisis karakteristik para konsumen. Tujuannya untuk memberikan kepuasan batin sehingga konsumen bertahan sebagai pelanggan setia produk Anda.
Karakteristik konsumen dapat diketahui dari jenis kelamin, usia, jenis pekerjaan, produk yang paling sering dikonsumsi, gaya hidup dan bahkan gengsi. Dengan menganalisis aspek tersebut, maka USP yang diciptakan akan sesuai dengan target konsumen.
Sebagai contoh, konsumen didominasi oleh orang-orang berumur 35 tahun ke atas yang mendambakan gaya hidup sehat. Maka, promosikan produk Anda dengan menonjolkan manfaat untuk meningkatkan kebugaran dan kesehatan tubuh sehingga mereka teryakini untuk membeli.
- Bandingkan dengan Pesaing
Sebagai pebisnis, tidak boleh acuh terhadap kompetitor karena akan merugikan diri sendiri. Memperhatikan kompetitor dan melakukan perbandingan produk, justru membantu dalam penentuan USP.
Tujuannya bukan untuk meniru, tetapi untuk mengetahui celah kekurangan pada diri kompetitor yang dapat dilengkapi oleh produk Anda. Caranya dengan memperhatikan sistem yang kompetitor terapkan, seperti pelayanan, proses transaksi, jenis produk dan pemasaran.
Semakin banyak aspek yang dilihat, maka semakin besar peluang untuk mendapatkan kelemahan yang kompetitor miliki. Dengan begitu, Anda bisa memakai kelemahan tersebut untuk melejitkan keuntungan produk sendiri.Dapat dipahami bahwa USP adalah faktor yang membedakan produk yang menghasilkan keuntungan dengan produk yang tidak laku di pasaran. Sebab, usaha yang memiliki USP yang kuat akan mendorong konsumen untuk repeat order bahkan menyarankan produk tersebut ke orang lain.