Pernah dengar istilah tentang bundling produk? Bundle produk biasanya banyak ditemui dalam dunia e-Commerce khususnya dalam pemasaran produk. Produk bundling digunakan untuk mengelompokkan produk dalam satu golongan kemudian menetapkan harga terendah agar konsumen berminat beli.
Dengan menggunakan konsep bundle produk biasanya mampu meningkatkan hasil penjualan hingga 50% dari produk biasa yang dijual eceran. Cara bundling produk biasanya menguntungkan pihak retail itu sendiri karena bisa menghemat uang promosi dalam proses penjualan produk.
Konsep Produk Bundling Dalam Dunia Pemasaran
Istilah bundle produk memang sudah lama muncul sebagai strategi pemasaran khususnya dalam dunia retail atau jual beli barang. Dengan menggunakan konsep bundle atau bundling, maka penjualan suatu produk bisa lebih meningkat dari strategi pemasaran sebelumnya yang dijual secara eceran.
Bundle produk merupakan teknik membagi produk tertentu dalam satu unit kemudian harga jualnya akan dibuat menjadi satu harga. Membuat beberapa produk bisa dibeli dengan harga yang murah tentunya akan membuat banyak pembeli tergiur sehingga ingin membeli lebih banyak produk lagi.
Hal inilah yang membuat bundling produk dikatakan sebagai strategi marketing yang mampu menambah volume penjualan meningkat secara signifikan. Anda akan banyak menemukan bundling produk dalam konsep bisnis e-Commerce, industri hotel, dan juga restoran cepat saji.
Setiap pembeli akan menganggap bahwa dengan membeli produk bundling, maka mereka akan lebih hemat pengeluaran. Misalnya saja McDonalds mengeluarkan bundle produk bernama “Happy Meals”, maka pembeli akan mendapatkan beberapa menu meliputi soda, kentang goreng, dan juga burger.
Alasan Perusahaan Perlu Melakukan Bundling Produk
Arti dari bundling produk pada dasarnya membagi produk yang serupa untuk dijual dengan harga yang sama sehingga akan terlihat lebih ekonomis. Banyak pembeli yang ternyata memang jauh lebih tertarik membeli produk dengan model paket, kombo atau biasa dinamakan dengan bundle.
Pembeli akan mendapatkan beberapa jenis produk yang disukai dengan harga lebih hemat daripada beli produk per satuan. Nah, biasanya perusahaan disini akan menggabungkan produk yang paling laris dengan produk lainnya yang tingkat penjualannya agak rendah. Apa tujuannya?
Dengan menggunakan konsep bundling produk, maka akan membuat persentase pembelian semua produk lebih merata. Perusahaan tidak perlu harus mengeluarkan kebijakan menghilangkan menu yang dianggap memiliki nilai penjualan rendah dengan cara melakukan bundling produk.
Bundling produk yang dirancang dengan konsep matang, maka akan membantu meningkatkan nilai jual, pesanan rata-rata, pendapatan, dan hemat uang marketing. Perusahaan perlu melakukan bundling produk juga untuk memberikan pengalaman baru bagi semua pelanggan saat berbelanja.
Jenis-Jenis Produk Bundling yang Sering Digunakan oleh Perusahaan
Perlu Anda ketahui, bundling produk yang biasa digunakan dalam perusahaan terdiri atas beberapa macam jenis. Perusahaan bisa menggunakan jenis bundling produk yang sesuai dengan preferensi dan kebutuhannya. Apa saja jenis bundling produk yang sering digunakan?
- Pure Bundle (Bundling Murni)
Suatu produk yang dijual dengan model satu bundle, sehingga pelanggan tidak bisa membelinya secara terpisah atau eceran. Misalnya ketika Anda ingin menggunakan biro jasa umroh, maka mulai dari masalah akomodasi, transportasi, pemandu, dan fasilitas hanya dari biro tersebut.
- Cross-Sell Bundling Produk
Metode penjualan yang terdiri atas produk utama dan produk pendukung. Biasanya pihak penjual akan menawarkan produk pendukung karena hanya bisa digunakan bersama dengan produk awal. Contoh bundling produk cross-sel yaitu membeli HP bersamaan dengan headset dan cash.
- Bundling Model Mix and Match
Pelanggan akan diberi kebebasan untuk membeli semua produk yang diinginkan dalam satu paket kemudian bisa membentuk bundle khusus. Bundling mix and match contohnya Anda membeli foundation, eyeliner, maskara, concealer, lipstick dengan paket bundle bernama “Cushion Combo”.
- Bundling Musiman
Dalam beberapa momen penting biasanya Anda akan menemukan banyak promo menarik dari perusahaan. Nah, bundling produk disini bersifat musiman, dilakukan sesekali, dan biasanya dibatasi dalam beberapa waktu. Apa contoh bundling musiman?
Misalnya ketika mendekati momen hari valentine, maka toko bunga akan mengadakan pembelian paket bunga mawar merah dan putih dalam satu harga. Nantinya pelanggan juga akan ditawari beberapa produk pendukung seperti kartu ucapan, cokelat, dan hadiah romantis lainnya.
- Bundling Produk Baru
Produk bundling baru atau new product biasa dilakukan ketika perusahaan meluncurkan barang terbarunya kepada masyarakat. Perusahaan akan lebih hemat dalam biaya pengadaan promosi dengan cara menggabungkan produk baru dengan produk yang penjualannya sangat laris.
- Bundling BOGO
Pernah dapat promo bisnis beli A dapat B? Nah, seperti inilah konsep dari bundling BOGO. Jenis bundling digunakan oleh e-Commerce untuk membeli produk dengan harga maksimal. Dengan cara itu, pelanggan akan mendapatkan tambahan produk pendukung lainnya yang menarik.
Bundling BOGO kalau dilihat dalam contoh laporan keuangan sederhana bisa menambah volume penjualan secara optimal. Apalagi kalau bundling BOGO dilakukan pada produk yang penjualannya sangat laris dan banyak dibutuhkan oleh pembeli.
Produk bundling merupakan salah satu strategi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan volume penjualan. Konsep dari bundling produk yakni membagi produk dalam satu unit kemudian dijual dengan harga yang lebih terjangkau.