Ketika memulai sebuah bisnis yang baru mengenal pengiriman, prosesnya terkadang terasa luar biasa rumit, apalagi jika barangnya rentan rusak atau pecah. Barang yang rentan pecah dan rusak itulah yang dinamakan dengan fragile paket.
Jika Anda dengan bisnis kecil yang dimiliki berencana mengirimkan barang-barang yang fragile, baik itu di dalam negeri atau internasional, maka Anda harus dapat mengemas barang-barang itu dengan benar dan menyiapkannya untuk dikirim seaman mungkin.
Pengertian Fragile Paket
Sebelum Anda ingin mempelajari cara mengirimkan barang fragile, Anda mungkin bertanya, “Apa yang diklasifikasikan sebagai fragile” ketika berbicara tentang dunia pengiriman.
Barang yang masuk dalam kategori fragile adalah barang yang rapuh, mudah pecah, atau rentan terhadap kerusakan. Fragile paket adalah barang yang harus dijaga semaksimal mungkin seperti barang pecah belah, perhiasan, barang antik, elektronik, dan karya seni.
- Pecah belah termasuk piring, mug, gelas, cangkir, dan mangkuk.
- Lampu
- Cermin
- Bingkai foto
- Vas
- Barang antik seperti jam, vas bunga, lukisan dll
- Elektronik seperti televisi, komputer, dan monitor
- Pakaian berharga seperti gaun pengantin
- Furnitur seperti meja, kursi, dan lemari
Barang-barang yang mudah pecah memerlukan penyimpanan khusus dan kemasan yang kokoh karena sifatnya yang mudah pecah. Sudah paham apa itu paket fragile?
Setelah mengetahui pengertiannya, itulah mengapa para pebisnis sangat menjaga dengan baik barang yang hendak dikirim jika memang sifatnya rentan.
Barang-barang yang masuk dalam kategori fragile itulah yang perlu mendapat perawatan ekstra, jadi Anda harus tahu cara mengemas dan mengirimkannya dengan benar untuk memastikan barang tiba dalam keadaan utuh.
Tips Kirim Paket Fragile yang Aman
Fragile untuk apa? Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa barang fragile perlu dikemas dengan penanganan khusus supaya tidak mudah pecah dan rusak ketika dikirimkan.
Jika Anda baru pertama merintis bisnis online dan ingin mengirimkan paket yang masuk kategori fragile, simak tips mengemasnya dengan aman berikut ini:
1. Pilih Wadah yang Tepat
Kirim barang pecah belah pakai apa, apapun barang yang sifatnya fragile, Anda perlu mengetahui wadah yang tepat untuk mengemasnya. Ada berbagai pilihan di luar sana, dan apa yang Anda pilih sangat bergantung pada produk Anda.
Berikut adalah beberapa wadah yang bisa dipilih dan kegunaannya masing-masing:
- Cardboard box
Cardboard box seringkali merupakan pilihan umum yang sering digunakan pebisnis online untuk mengirimkan barang yang rentan. Cardboard box memberikan stabilitas bagus dan dapat digunakan dengan berbagai pilihan packaging.
Cardboard box sangat bagus untuk pengiriman barang pecah belah, produk yang ukurannya besar, dan produk yang berisiko hancur.
- Bubble Mailer
Untuk barang-barang kecil yang rapuh, seperti perhiasan, bubble mailer adalah salah satu pilihan wadah yang bagus untuk dipertimbangkan. Ada dua jenis utama bubble mailer, kraft dan poly. Bubble mailer kraft hadir dengan bagian luar kertas yang kaku berwarna cokelat keemasan dengan sifatnya yang lebih protektif daripada bubble mailer poli yang tidak terlalu kaku.
- Shipping Tube
Shipping tube bisa menjadi pilihan yang baik untuk barang-barang yang ukurannya sangat panjang dan cukup rapuh, seperti teleskop atau barang-barang pecah belah. Shipping tube memberikan perlindungan dengan sangat bagus terhadap benturan.
2. Tambahkan Bubble Wrap
Bubble wrap adalah bagian tambahan di dalam wadah untuk memberikan bantalan ekstra atau ketahanan terhadap goncangan ketika paket dikirimkan.
Bubble wrap memberikan perlindungan yang baik terhadap setiap paket yang dikirimkan karena dapat melindungi berbagai macam fragile paket. Hanya saja bubble wrap ini membutuhkan lebih banyak ruang penyimpanan.
3. Sesuaikan Ukuran Kemasan Anda
Kemasan pengiriman harus memiliki ukuran yang tepat untuk produk Anda. Paket untuk pengiriman barang fragile harus disesuaikan dengan produk yang hendak dikirimkan, dengan sisa sekitar 5cm di semua sisi untuk kemasan dalam.
Untuk mengetahui seberapa besar kotak yang dibutuhkan untuk barang Anda, ukurlah panjang, lebar, dan kedalaman produk Anda, lalu tambahkan 6 cm inci untuk setiap ukurannya.
Jika Anda mengemas beberapa barang dalam satu boks, tambahkan ruang ekstra 5cm di antara setiap barang untuk kemasan dalam.
4. Packing Dengan Benar
Barang fragile adalah paket yang dikemas dengan baik supaya aman. Cara mengemas atau packing harus memberikan perbedaan antara pengiriman yang aman atau produk yang rusak. Pastikan kamu memilih jenis selotip dengan tepat supaya barang bisa dikemas dengan aman.
Packing atau pengemasan yang Anda lakukan penting untuk menjaga barang Anda tetap aman dan tidak mudah pecah. Selain menggunakan selotip untuk mengamankan barang di dalam wadah, Anda juga bisa menggunakan lakban untuk melakukan packing dengan seaman mungkin.
4. Tambahkan Stiker “Fragile”
Menambahkan stiker atau label dengan tulisan “Fragile” akan memberitahu perusahaan pengiriman bahwa paket yang Anda kirimkan tersebut perlu ditangani dengan sangat hati-hati. Anda juga dapat menggunakan lakban dengan tulisan “Fragile” untuk memastikannya terlihat.
Penggunaan stiker atau lakban fragile dapat menambah biaya pengiriman dari pihak kurir untuk penanganan manual.
5. Sampaikan Kepada Petugas Perusahaan Ekspedisi Pengiriman
Tips selanjutnya ketika hendak mengirimkan fragile paket yang terakhir adalah dengan menyampaikan kepada petugas yang mengurus paket.
Jadi, ketika Anda mengirimkan paket ke kantor cabang ekspedisi atau kurirnya melakukan pick up, sampaikan bahwa barang Anda ini masuk dalam kategori fragile.
Anda perlu memberitahu kurir perusahaan bahwa barang Anda memerlukan perawatan ekstra saat dikirim.
Meskipun Anda sudah memberi label fragile dengan stiker ataupun lakban bertuliskan “Fragile”, menyampaikan kepada petugas kurir juga penting untuk penanganan ekstra agar barang atau paket Anda sampai dengan aman.
Selain itu, selalu siapkan barang Anda untuk pengiriman dengan menggunakan packaging yang tepat dan berhati-hatilah saat mengemasnya.
Jika sejak awal cara mengemas barang sudah salah, maka Anda berisiko merusak barang yang hendak Anda kirim dan semua itu bisa mempengaruhi pendapatan Anda dan mengecewakan pembeli tentunya.
6. Pilih Perusahaan Ekspedisi yang Profesional
Cara terbaik untuk mengirimkan paket fragile adalah dengan menggunakan perusahaan ekspedisi yang profesional. Perusahaan pengiriman atau ekspedisi yang profesional tentunya memiliki pengalaman dan keahlian untuk menangani packaging dan transportasi tepat untuk barang-barang fragile.
Perusahaan pengiriman yang sudah professional tentunya juga memiliki perlengkapan yang tepat untuk memindahkan barang fragile Anda dengan aman.
Sedang mencari perusahaan pengiriman atau logistik terbaik untuk membuat bisnis Anda menjadi lebih berkembang? Anda bisa percayakan pada Biteship, software yang menyediakan berbagai macam jenis pengiriman untuk bisa Anda percayakan.
Ya, mulai dari pengiriman yang instan, standar, kargo, sampai dengan pengiriman internasional sekalipun, semua bisa ditangani dengan Biteship. Sebagai aggregator logistik terbaik, Anda bisa memanfaatkannya untuk kembangkan bisnis online atau e-commerce Anda.Apalagi Biteship sudah bermitra dengan 30 lebih perusahaan logistic di Indonesia. Tentunya dengan menggunakan Biteship, Anda juga bisa mengirimkan fragile paket dengan perusahaan terpercaya dan profesional sehingga barang bisa sampai tanpa pecah atau rusak.