Intip Perjalanan Karir Pemilik Shopee dan Kekayaannya yang Terus Meningkat

Intip Perjalanan Karir Pemilik Shopee dan Kekayaannya yang Terus Meningkat

Anda yang menyukai belanja online, tentu tidak asing lagi dengan nama-nama marketplace, baik yang ada di Indonesia maupun di luar negeri. Shopee merupakan salah satu marketplace dengan pengguna yang sangat banyak karena sering memberikan promo menarik. Namun, tahukah Anda siapa pemilik Shopee?

Berbicara tentang Shopee, tentu tidak akan terlepas dari Forrest Li dan Chris Feng. Forrest Li adalah founder Shopee, sedangkan Chris Feng menjabat sebagai CEO yang sama-sama berasal dari Singapura. Sebelum mendirikan perusahaan sendiri, keduanya pernah bekerja di beberapa perusahaan.

Supaya lebih mengenal Forrest Li, pemilik Shopee, Anda bisa mengikuti pembahasan artikel di bawah ini:

Forrest Li Berasal dari Latar Belakang Keluarga Sederhana

Founder Shopee, Forrest Li adalah pria kelahiran asal Cina yang mempunyai nama asli Li Xiaodong. Orang tua Li bukanlah seorang pengusaha, melainkan seorang karyawan yang bekerja di perusahaan negara. 

Li pindah ke Singapura untuk menempuh pendidikan karena mendapatkan beasiswa. Pada saat itu, Li sudah menikah, sehingga juga memboyong istrinya ke negara dengan landmark Patung Merlion. Kondisi keuangan Li pada waktu itu juga masih belum cukup baik karena ia harus berhutang untuk menyewa flat kecil.

Ia menggunakan nama panggilan Forrest lantaran sangat menyukai film Forrest Gump yang dimainkan oleh aktor kawakan Tom Hank. Panggilan tersebut terus melekat hingga saat ini.

Terinspirasi Pidato Steve Jobs

Pada tahun 2005, Forrest Li menghadiri wisuda kekasih hatinya dan hal ini yang menjadi awal mula perubahan kehidupan pemilik Shopee ini. Acara wisuda tersebut dihadiri oleh pendiri Apple, Steve Jobs. 

Pidato dari Steve Jobs menggugah semangat Forrest Li untuk mendirikan perusahaan sendiri. Mulanya, ia mendirikan GG Games di Singapura karena mempunyai ketertarikan dalam dunia gaming.

Namun ternyata, kesuksesan masih belum berpihak karena bisnis game online yang dirintis tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

Merintis Bisnis Game Online Lagi

Kegagalannya yang pertama lantas tak membuat Forrest Li patah semangat. Ia bersama dengan David Cheng mencoba merintis bisnis game online pada tahun 2009. Bersama dengan partner bisnisnya itu, mereka menamai kemitraan tersebut dengan nama Garena.

Mengingat pada saat itu Forrest Li masih belum memiliki modal besar, maka ia menjalankan usahanya di sebuah ruko kecil. Perlahan, Li dan Cheng mulai mendapatkan keuntungan dari sejumlah game online, seperti League of Legend, Free Fire, Speed Drifter, Call of Duty Mobile, AOV, Contara Return, dan Force Unite.

Tampaknya, dewi fortuna masih belum berada di pihak Li dan Cheng karena pada tahun 2010 mereka menjual perusahaan tersebut. Ma Huateng Tencent dan Riot Game yang membeli Garena dan perusahaan Tencent menguasai saham terbesar. 

Melirik Bisnis E-commerce

Forrest Li selalu berusaha bangkit dari setiap kegagalan yang dilaluinya. Pada tahun 2015, Li mulai melirik potensi bisnis e-commerce. Untuk merealisasikan keinginannya tersebut, Forrest Li menggandeng Chris Feng untuk mendirikan Shopee.

Sebelum bertemu dengan Li, Feng pernah bekerja di perusahaan e-commerce, yaitu Zalora dan Lazada. Adapun posisi jabatan yang diemban oleh Feng ketika bekerja di Lazada Asia Tenggara adalah Chief Purchasing Officer selama tiga tahun.

Bisnis e-commerce ternyata membawa keberuntungan karena berhasil pecah telor. Pendapatan per tahun Shopee terus mengalami kenaikan, yaitu mencapai 1,2 miliar USD. Selain itu, transaksi pemesanan Shopee juga terus meningkat hingga mencapai 1,4 miliar pesanan.

Shopee berhasil merebut perhatian pasar Indonesia dan Taiwan karena keduanya adalah pasar Shopee terbesar di Asia Tenggara. Hal ini pun membuat pemilik Shopee semakin percaya ciri untuk membidik Brasil sebagai pasar di Amerika yang pertama.

Baca Juga: Cara Mudah Gabung Mitra Shopee Lengkap dengan Ketentuannya

Shopee Menyabet Prestasi di Indonesia

E-commerce yang mengusung konsep warna oranye ini resmi masuk pasar Indonesia pada Desember 2015. Semenjak saat itu, Shopee langsung diserbu pecinta belanja online hingga mampu bersaing dengan e-commerce besar sebelumnya. 

Keberhasilannya dalam memikat hati para konsumen membuat Shopee masuk ke dalam peringkat 3 besar di Indonesia. Selain itu, Shopee juga menjadi tempat belanja online yang paling banyak dikunjungi di Asia Tenggara.

Adapun penghargaan bergengsi yang berhasil diraih oleh Shopee pada tahun 2017, yakni The Indonesian Netizen Brand Choice Award 2017 yang diberikan oleh Warta Ekonomi. 

Prestasi lainnya yang berhasil disabet Shopee pada tahun yang sama adalah The Best in Marketing Campaign 2017 yang diberikan oleh Majalah Marketing.

Selain itu, iklannya yang mengusung konsep parodi presiden Joko Widodo juga berhasil merebut penghargaan The Brightest Ad yang gelar oleh Bright Award Indonesia 2017.

Kekayaan Forrest Li Meroket Tajam

SEA Limited merupakan perusahaan yang didirikan Li di tahun 2009. Ia mendaftarkan perusahaan tersebut di bursa efek Amerika Serikat pada tahun 2017. Semanjak saat itu, SEA menjadi perusahaan publik di bursa saham. 

Kerennya lagi, valuasi perusahaan besutan Forrest Li tersebut diperkirakan mencapai 180 miliar USD. Sontak, hal ini membuat kekayaan, Forrest Li, pemilik Shopee langsung meroket drastis. Saham SEA di American Depositary Receipts ini memberikan banyak laba, sehingga kekayaan Li melonjak.

Pandemi yang berkepanjangan juga membuat Li semakin meraup untuk melalui game online yang berjudul Free Fire. Pengguna game tersebut juga mengalami lonjakan karena masyarakat membutuhkan hiburan selama social distancing.

Total pengguna aktif game Free Fire mencapai 80 juta pengguna yang tersebar di Asia Tenggara, Amerika Latin, dan India. Diketahui pertumbuhan pendapatan Li naik hingga 166,8% karena ada banyak pemesanan games yang mencapai 64,8%.

Forrest Li juga mengembangkan sayap di lini perbankan. Keputusannya mengakuisisi PT. Bank Kesejahteraan Indonesia kemudian melahirkan PT. Bank Seabank Indonesia. Li secara resmi melakukan akuisisi tersebut pada Februari 2021.

Perkembangan semua lini bisnis Forres Li yang terus meningkat, membuatnya berhasil mendapatkan keuntungan terus meningkat.

Apakah Anda Terinspirasi Perjalanan Bisnis Pemilik Shopee?

Itulah sekelumit kisah perjalanan karir pemilik Shopee yang berhasil menjadi salah satu orang terkaya di Singapura. Adapun pelajaran berharga yang bisa Anda ambil dari pembahasan ini yaitu tidak mudah putus asa dalam menekuni usaha baru.

Forrest Li juga membuktikan bahwa meskipun ia berasal dari latar belakang keluarga yang bukan pengusaha dapat menjadikannya pengusaha sukses. Dengan demikian, setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk meraih kesuksesan.

Punya

Ratusan / Ribuan

Kiriman Setiap Hari?

Satu platform, beragam layanan pengiriman dan logistik

Web Dashboard

Pergudangan & Pengemasan

Dilengkapi Kurir Instant

Plugin Pengiriman

Integrasi API Pengiriman

Mendukung beragam layanan pengiriman

GojekJNEJNTTIKI

Terintegrasi dengan channel marketplace

TokopediaLazadaTiktokShopee

Mau Pengiriman Jadi Jauh Lebih Efektif?

Dapatkan potongan harga untuk pengiriman lebih banyak, #kirimlebihbanyak bersama Biteship!