Dalam beberapa tahun terakhir, permintaan distribusi barang begitu tinggi, sehingga proses logistik tidak mampu ditangani perusahaan seorang diri. Oleh sebab itu, perusahaan butuh pihak lain sebagai mitra, yang umum disebut 3PL dan 4PL. Namun, apa itu 3PL dan 4PL?
Kedua istilah berkaitan erat dengan topik seputar mitra yang sering digunakan di bidang logistik. Mari simak ulasan lengkapnya di artikel ini!
Apa Itu 3PL?
3PL atau Third Party Logistics merupakan perusahaan pihak ketiga yang menyediakan outsourcing layanan logistik ke perusahaan, untuk membantu urusan manajemen supply chain, terutama distribusi. Singkatnya, 3PL mengurus keperluan distribusi dan penyimpanan barang secara end-to-end.
Jasa logistik 3PL secara umum meliputi perusahaan pengangkutan barang ekspor serta impor, perusahaan kurir, dan logistik online. Ruang lingkup 3PL mencakup loading-unloading barang, penyimpanan, distribusi, pengurusan dokumen atau surat jalan, hingga mengatur moda transportasi distribusi.
Adapun layanan 3PL terdiri atas tiga jenis, antara lain.
- Layanan pengembangan (service developer), yaitu menawarkan layanan yang lebih kompleks ke pengguna, seperti tracking service, cross-docking, special case delivery, dan jaminan keamanan barang. Umumnya, layanan ini sudah punya sistem IT yang solid.
- Penyesuaian pelanggan (customer adapter), yakni layanan yang didasarkan atas permintaan pengguna 3PL, sehingga kinerja logistik dapat meningkat secara signifikan.
- Pengembangan pelanggan (customer developer) merupakan tingkat tertinggi layanan 3PL, karena umumnya terintegrasi dengan pengguna jasa 3PL dan seluruh fungsi logistik diambil alih oleh para pengguna.
Baca juga: 3PL: Pengertian, Jenis Layanan, dan Manfaatnya
Apa yang Dimaksud dengan 4PL?
4PL atau Fourth Party Logistics adalah sebutan untuk perusahaan penyedia jasa logistik yang terintegrasi. Sebagai pihak keempat, layanan 4PL merancang proses logistik dalam hal pengadaan atau pemasok bahan baku. Di dalam hal ini, 4PL memegang kendali supply chain sekaligus perantara dari semua aspek supply chain.
Peran utama 4PL, antara lain memberikan layanan logistik bagi supply chain dan memberi peluang pengurangan biaya, mengkoordinasikan perihal penyimpanan, pengangkutan, distribusi, serta menganalisis aliran informasi, demi tercapainya proses logistik yang efisien.
Berbeda dengan 3PL yang punya tiga jenis layanan secara umum, layanan 4PL lebih fleksibel, karena bergantung pada kebutuhan masing-masing perusahaan. Namun, pada dasarnya layanan logistik 4PL juga bertanggung jawab menjamin distribusi yang murah dan cepat serta keamanan penyimpanan barang.
Perbedaan 3PL dan 4PL
Perbedaan utama antara 3PL dan 4PL terletak pada fungsi dan ruang lingkupnya. 3PL berhubungan dengan fungsi logistik secara spesifik, seperti distribusi dan penyimpanan. Selain itu, 3PL juga relatif fokus pada operasional sehari-hari.
Di sisi lain, 4PL berperan dalam pengelolaan supply chain secara keseluruhan, yang berorientasi pada integrasi dan optimasi. Oleh sebab itu, 4PL juga sering dianggap sebagai mitra logistik utama.
Meskipun menjalankan fungsi logistik yang berbeda, 3PL dan 4PL saling terhubung dan membutuhkan satu sama lain. Pasalnya, 3PL mampu menjalankan fungsinya dengan baik, apabila perusahaan punya strategi supply chain solid yang dikembangkan oleh 4PL.
Kelebihan 3PL
Sebagai pihak ketiga, 3PL memiliki beberapa kelebihan dalam menjalankan fungsi distribusi dan penyimpanan barang. Berikut ini merupakan 4 kelebihan dari 3PL:
Biaya Pengiriman Terjangkau
Kelebihan utama 3PL adalah biaya pengirimannya terjangkau. Pasalnya, 3PL banyak berurusan dengan sejumlah perusahaan besar, sehingga mereka dapat memberikan tarif pengiriman yang relatif lebih rendah.
Pengiriman Cepat
Distribusi barang melalui 3PL dapat berlangsung lebih cepat, karena umumnya menggunakan armada yang besar dan perusahaan juga punya gudang yang tersebar di sejumlah wilayah. Alhasil, proses distribusi bisa lebih efisien dan mudah dilakukan.
Dengan menggunakan jasa logistik 3PL, Anda tidak perlu resah memikirkan armada dan gudang untuk memuat produk Anda dalam jumlah besar, karena 3PL sudah spesialis dalam hal ini.
Pelacakan Pesanan Secara Real-Time
Menitipkan barang pada pihak ketiga terkadang menimbulkan rasa cemas, barangnya sudah sampai mana dan akan tiba tepat waktu atau tidak. Nah, Anda tak perlu lagi khawatir soal ini, karena 3PL menjamin transparansi dengan klien mereka.
Alasannya, karena 3PL memiliki sistem pelacakan pesanan secara real-time, sehingga Anda bisa mengontrol posisi barang Anda. Dengan memasukkan ID pesanan dan nomor telepon, Anda bisa melacak keberadaan barang dan estimasi kapan barang akan tiba. Upaya ini dilakukan demi membangun loyalitas dan kepercayaan dengan klien mereka.
Mengurangi Beban Perusahaan
Beban perusahaan akan sedikit berkurang dengan mengalihkan sebagian tanggung jawab kepada 3PL selaku perusahaan yang memiliki pengalaman di sektor tersebut. Jika perusahaan sudah cukup dipusingkan dengan proses produksi dan pemasaran, maka urusan distribusi bisa dipercayakan ke 3PL, demi mengurangi beban karyawan.
Kekurangan 3PL
Terlepas dari kelebihannya, 3PL juga memiliki beberapa kekurangan, yaitu:
- Sulit melacak pesanan dari banyak pihak,
- Proses retur yang panjang, dan
- Sering kali menimbulkan ketergantungan.
Kelebihan 4PL
Sama halnya seperti 3PL, 4PL juga memiliki kelebihan, antara lain.
Manajemen Terpusat
Cakupan 4PL yang lebih kompleks dibanding 3PL, membuatnya harus memiliki sistem yang terpusat dan saling terintegrasi. Dengan manajemen yang terpusat, koordinasi dan pengelolaan barang jadi lebih jelas. Jadi, klien bisa lebih mudah mengawasi proses distribusi hingga barang tiba dengan aman.
Dilengkapi Teknologi Canggih dan Inovatif
Demi menciptakan manajemen yang terpusat dan terintegrasi, 4PL memanfaatkan kecanggihan teknologi. Melalui sistem perangkat lunak, proses supply chain, perencanaan pengiriman, dan rute distribusi jadi lebih optimal. Selain itu, penyedia jasa logistik dan klien juga bisa lebih mudah untuk berkoordinasi.
Jangkauan Global
Berbeda dengan 3PL yang cenderung fokus di satu negara atau wilayah saja, 4PL memiliki gudang dan mitra transportasi di tingkat nasional hingga internasional. Jadi, jangkauan distribusi bisa lebih luas. Bisnis ekspor pun bisa Anda realisasikan.
Kekurangan 4PL
Di balik kelebihan yang dimiliki, 4PL juga mempunyai kekurangan, yakni:
- Biaya yang lebih tinggi, dan
- Sistem yang kompleks, sehingga butuh penyesuaian yang cukup memakan waktu.
Baca juga: Solusi Efektif Pengiriman Stock dari Gudang ke Toko, Wajib Tahu!
Biteship, 4PL untuk Distribusi Semua Jenis Bisnis Online
Solusi untuk Anda yang ingin meringankan beban perusahaan dalam hal distribusi adalah dengan mempercayakan pengiriman barang melalui Biteship. Ribuan perusahaan, dari start-up hingga enterprise telah menggunakan layanan Biteship.
Pasalnya, Biteship dilengkapi dengan 4 layanan penting dalam dunia logistik yang dapat membantu memperlancar distribusi barang Anda, seperti.
- Fulfillment: Memudahkan proses fulfillment dan menghitung estimasi biayanya.
- Plugin Website: Mengatur pengiriman langsung melalui website, dengan mengaktifkan plugin ongkir yang kompatibel.
- API: Terintegrasi dengan 30+ kurir yang tersebar di seluruh Indonesia.
- Pergudangan: Menyediakan layanan penyimpanan sekaligus pengemasan.
Semua data pengiriman dari pergudangan, plugins, dan API terintegrasi dalam satu dashboard, sehingga tidak akan menyita waktu Anda untuk mengontrol satu per satu di laman yang berbeda.
Sudah Paham Apa Itu 3PL dan 4PL?
Kalau ditanya apa itu 3PL dan 4PL, tak perlu bingung lagi, karena perbedaan keduanya cukup jelas. 3PL hanya fokus pada distribusi dan penyimpanan, sementara 4PL mendukung keseluruhan proses logistik dengan memanfaatkan sistem yang terintegrasi.
3PL dan 4PL memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, Anda hanya perlu menyesuaikan kebutuhan, mana yang lebih efektif dalam membantu proses logistik barang Anda. Kalau Anda ingin mengalihkan seluruh tanggung jawab distribusi perusahaan ke 4PL, jangan ragu untuk mempercayakannya pada Biteship.
