Punya modal minim tapi ingin memulai bisnis? Ada banyak pilihannya, mulai jadi dropshipper, reseller, open jastip, dan sebagainya. Namun, ada satu opsi yang belum banyak diketahui orang, yaitu menjual produk white label.
Banyak yang berpikir bahwa menjual produk dengan merek sendiri membutuhkan biaya selangit. Padahal, Anda bisa menjual sebuah produk dengan brand sendiri tanpa harus melakukan kegiatan produksi, bagaimana caranya?
Pengertian Produk White Label
Produk white label adalah produk yang bisa dijual dengan merek sesuai keinginan tanpa harus memproduksi sendiri. Meski diproduksi pihak lain, namun transaksi dengan produsen tidak membutuhkan kontrak usaha.
Hal ini karena produsen tidak menjual produk spesifik sesuai pesanan yang datang. Barang white label menjadi solusi bagi yang ingin menjadi entrepreneur namun terhalang waktu dan modal.
Terlebih untuk produk yang membutuhkan analisa tepat, pastinya memakan waktu dan modal tidak sedikit. Oleh karena itu, Anda bisa menjual produk dengan white label agar bisa menjualnya kembali menggunakan brand sendiri.
Keuntungan Menjual Barang White Label
Barang white label sedang banyak diminati, terutama bagi yang sedang merintis bisnis. Modal yang dikeluarkan juga tidak selalu besar karena tergantung jenis produk yang hendak dijual.
White label adalah produk tepat bagi Anda yang ingin menjadi pengusaha dengan brand sendiri. Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa keuntungan dari barang white label.
- Tidak Ada Biaya Produksi
Tidak sedikit yang ingin berbisnis namun terkendala biaya produksi, misalnya ketika hendak jualan kaos. Padahal, hal tersebut bisa diakali dengan produk kaos white label. Artinya, Anta tidak perlu menghabiskan banyak uang untuk produksi barang.
Mulai dari mesin, bahan baku, karyawan produksi, dan sebagainya. Jika nekat melakukan produksi sendiri dengan modal minim, hasilnya bisa tidak karuan. Lebih baik menggunakan produk perusahaan white label karena sudah menggunakan alat produksi sesuai standar.
- Membuat Lebih Fokus Terhadap Branding
Bisnis di era digital seperti saat ini tidak bisa lepas dari upaya branding. Meskipun bisa memproduksi produk sendiri, tidak semua perusahaan bisa melakukan branding dengan tepat.
Memulai bisnis dengan produk white label membuat Anda memiliki lebih banyak waktu dan modal untuk branding. Jadi, perusahaan tidak perlu direpotkan dengan kendala pada produksi barang.
Melainkan upaya branding dan promosi yang harus dimaksimalkan agar produk dikenal banyak orang. Semakin banyak yang mengenalnya, tentu kemungkinan barang terjual lebih besar.
- Lebih Menghemat Waktu
Tidak melakukan produksi sendiri artinya lebih menghemat waktu. Anda bisa berfokus pada hal lain yang dibutuhkan untuk berjualan.
Misalnya jika berniat menjual barang white label di platform online seperti Akulaku Seller Center. Anda bisa memaksimalkan waktu untuk promosi dan beriklan di platform tersebut.
Mengingat produksi barang sendiri memang membutuhkan waktu lama. Selain itu, hasilnya juga belum tentu sesuai standar barang sejenis yang sudah lebih dulu beredar di pasaran.
- Harga Lebih Murah
Pada umumnya, produk white label memang dijual dengan harga yang lebih murah. Perusahaan yang menjualnya tidak menyertakan merek karena akan dikustom sendiri oleh pembeli. Bahkan Anda bisa mendapatkan harga spesial jika membeli dalam partai besar.
- Profit Menggiurkan
Tidak adanya modal untuk mesin produksi, bahan baku, dan sebagainya membuat peluang profit bisnis ini lebih besar. Meskipun modalnya cenderung rendah, bukan berarti Anda tidak bisa mengambil keuntungan menggiurkan.
Risiko Bisnis Barang White Label
Tertarik dengan berbisnis dengan barang white label? Meski jenis produk ini lebih hemat karena tidak ada biaya produksi, namun bukan berarti tidak memiliki kekurangan. Anda tetap harus memperhatikan beberapa risiko berbisnis di bidang ini, yaitu.
- Menghadapi Kesamaan Produk dengan Pebisnis Lain
Jika mengharapkan produk unik atau berbeda, maka berbisnis barang white label bukan pilihan tepat. Bagaimana tidak, produk tersebut diproduksi oleh perusahaan dalam jumlah besar dan serupa.
Meski bisa ditambahkan logo sendiri, namun hal ini tidak mengubah kualitasnya. Tak heran jika nantinya Anda harus menghadapi kesamaan produk dengan pebisnis lainnya.
- Tidak Bisa Request Produk secara Spesifik
Barang white label diproduksi secara massal untuk memenuhi kebutuhan pesanan dimana akan dijual kembali. Hal ini membuat produk tidak bisa di-request secara spesifik.
Meski beberapa perusahaan memang memungkinkan request, misalnya pada produk skincare. Namun, tetap saja hasilnya tidak bisa benar-benar sesuai keinginan secara detail.
- Tidak Ada Jaminan Kualitas
Produksi barang white label memang kebanyakan dilakukan secara masif. Jadi, tidak ada produksi yang bersifat khusus sesuai pesanan konsumen. Tak heran jika hal ini berpengaruh terhadap kualitas produk itu sendiri.
Dengan kenyataan tersebut, sebenarnya Anda bisa menyiasatinya dengan membuat kemasan dan branding yang baik. Logo dibuat sebagus mungkin agar tidak terkesan murahan meskipun barang white label memang dikenal lebih murah.
- Rentan Dikritisi oleh Pembeli
Pelaku usaha produk white label harus bersiap jika produk yang dijual dibanding-bandingkan oleh konsumen yang teliti. Tidak sedikit konsumen yang melihat jeli bahwa barang yang dibelinya sama kualitasnya dengan di tempat lain.
Bahkan meskipun mereknya sudah diganti, terkadang hal ini memang tidak terhindarkan. Oleh karena itu, disarankan untuk membuat barang white label lebih unik dibanding yang dijual pedagang lain. Misalnya Anda bisa menyediakan promo bundle dengan produk berbeda.
- Pelanggan Mudah Datang dan Pergi
Mengingat jenis dan kualitas produk yang sama, maka untuk mendapatkan konsumen loyal memang agak sulit.
Hal ini karena produk yang dijual memang tidak memiliki keunikan tersendiri karena diproduksi perusahaan white label. Padahal, dengan keunikan produk bisa membuat konsumen lebih loyal hingga melakukan repeat order.Setelah menyimak ulasan di atas, apakah Anda tertarik memulai bisnis produk white label? Jika memiliki modal minim dan waktu terbatas, bisnis ini bisa jadi pilihan. Namun, pastikan untuk melakukan promosi dengan kreatif agar pelanggan tertarik meskipun produknya sama.