Memiliki bisnis kecil kecilan sebagai sumber pemasukan sampingan di luar gaji, tetap merupakan hal yang patut untuk Anda pertimbangkan. Terlebih, pengeluaran semakin besar, sedangkan honor yang diterima tidak mengalami kenaikan signifikan.
Berwirausaha menjadi solusi yang tepat, bahkan memiliki peluang menghasilkan pendapatan berkali lipat dari gaji.
Apa Itu Bisnis Kecil Kecilan?
Usaha yang kepemilikannya adalah individu dan dijalankan sendiri atau memiliki karyawan, namun kurang dari dua puluh orang. Pemilik memiliki peranan ganda, yakni sebagai penyedia modal, penanggung jawab bisnis, serta pengambil keputusan mutlak.
Usaha tersebut juga dikategorikan kecil, jika menghasilkan laba bersih kurang dari dua ratus juta rupiah per bulan.
Alasan Harus Memulai Usaha dari Skala Kecil
“Saya memiliki modal yang cukup, jadi saya ingin membuat usaha berskala besar.”
Mungkin hal ini terbesit dalam benak Anda yang merupakan suatu hal wajar dan sering terjadi pada orang lain dengan beragam alasan, seperti:
- Gengsi jika menjalankan usaha kecil.
- Profit yang dihasilkan dianggap kurang.
- Tidak ingin mengelola bisnisnya sendiri dan mampu membayar pekerja.
Apakah Anda salah satu yang setuju dengan pendapat-pendapat di atas? Padahal, bisnis kecil kecilan menawarkan lebih banyak keuntungan daripada langsung menjalankan usaha berskala besar, yaitu:
1. Modal Tidak Terlalu Besar
Kebutuhan modal usaha kecil-kecilan lebih sedikit dibandingkan dengan bisnis besar. Anda tidak perlu mengumpulkan uang dalam kurun waktu yang panjang, hanya untuk modal awal usaha. Bahkan, ada beberapa bisnis kecil yang bisa dimulai tanpa nominal uang sepeserpun.
2. Risiko Lebih Rendah
Saat dana yang terlibat dalam sebuah bisnis tidak terlalu besar, maka risiko yang menyertai pun lebih rendah. Termasuk potensi kerugian dan upaya tindak penipuan.
3. Keuntungan Menjanjikan
Profit bisnis kecil kecilan sangat menjanjikan, terlebih jika konsumen pandai mengelola keuntungan yang dihasilkan dan terus mengembangkan usaha yang dimiliki.
4. Fleksibilitas dalam Berbagai Aspek
Ini adalah salah satu kelebihan terbaik yang ditawarkan, yaitu fleksibilitas. Baik dari segi waktu operasional dan lokasi. Anda tidak terbatas pada jam kerja maupun tempat kerja tertentu. Cocok bagi pegiat bisnis yang masih terikat kesibukan utama lain.
Usaha Skala Kecil dan Menengah dengan Profit Menggiurkan
Merasa tertarik untuk memulai bisnis dengan modal kecil, namun menawarkan keuntungan besar, tetapi bingung hendak memilih jenisnya? Anda bisa mempertimbangkan beberapa opsi usaha berikut:
1. Bisnis Jasa Titip (Jastip), Reseller, Dropshipper
Jasa titip (jastip), jual kembali (re-sell), dan dropshipper sering dianggap sama. Padahal, ketiganya memiliki pola berbeda meskipun esensinya mirip. Berikut ulasannya:
- Jasa titip (Jastip) berarti membelikan sebuah produk terkenal sesuai dengan pesanan pembeli. Contohnya, jastip membeli Bakpia Pathok dari Yogyakarta untuk konsumen di Jawa Timur. Harga asli tinggal ditambah biaya jastip per produk.
- Reseller artinya Anda menjual kembali sebuah produk yang didapat dari distributor dengan potongan harga khusus. Contohnya, sebagai reseller, Anda membayar hanya Rp15.000,00/produk, kemudian menjual kembali dengan harga Rp21.000,00 sesuai harga pasar. Rentang harga itulah laba reseller.
- Dropshipper yaitu orang yang menawarkan barang dari distributor tanpa menyediakan stok. Setiap produk langsung dipromosikan dengan harga jual (harga distributor+laba) tanpa terikat patokan minimal dan maksimal seperti reseller.
Kesamaan dari ketiga jenis bisnis kecil kecilan ini adalah modal yang diperlukan tidak besar. Jastip bahkan bisa dilakukan saat Anda tengah melakukan perjalanan ke luar kota atau luar negeri dan menjadikannya sebagai uang saku tambahan.
2. Usaha Binatu (Laundry)
Jika Anda memiliki perangkat mesin cuci dan setrika, tidak ada salahnya untuk menjajal bisnis laundry. Terutama jika memiliki tempat tinggal yang dekat dengan area industri, instansi pendidikan, dan rumah kos. Biasanya, karyawan dan pelajar yang jauh dari rumah, lebih memilih jasa penatu daripada mencuci sendiri.
Baca Juga:
3. Bisnis Frozen Food
Contoh usaha lain yang tidak membutuhkan modal besar, namun untung lumayan adalah berjualan makanan beku. Sosis, nugget, bakso, rolade, dan olahan sejenis banyak dicari sebagai stok persediaan makanan cepat saji di kulkas. Anda bisa mendapatkan keuntungan mulai Rp2.000,00 per produk.
4. Usaha Kuliner Online
Tanpa harus menyediakan tempat yang strategis dan cozy, Anda bisa membuka bisnis kecil kecilan berupa kuliner online. Dengan mengandalkan promosi di akun jejaring sosial, aplikasi perpesanan, dan pesan antar makanan, Anda sudah bisa menjalankan bisnis tersebut.
5. Menyediakan Jasa Sesuai Keterampilan
Mempunyai keterampilan desain grafis, menulis, menerjemahkan, atau mengajar? Maka bisnis ini yang cocok untuk Anda coba, yaitu menyediakan jasa sesuai dengan keterampilan yang dimiliki. Pelaku usaha ini lebih sering melabeli diri sebagai freelancer atau pekerja lepas.
Baca Juga: Tak Pernah Sepi! 9 Ide Bisnis Kuliner Ini Mampu Raup Cuan Besar
Faktor yang Mempengaruhi Kegagalan Bisnis Skala Kecil
Sebelum mulai merintis usaha Anda, ada beberapa poin yang perlu dipahami terlebih dahulu. Tidak lain, yaitu faktor-faktor yang sering menjadi penyebab bangkrutnya sebuah usaha kecil, seperti berikut:
1. Tidak Ada Target yang Ditetapkan
Banyak penggiat usaha yang kemudian menemui kegagalan akibat tidak menetapkan target yang jelas, seperti jumlah penjualan minimal per bulan. Padahal, penetapan target akan membuat Anda lebih bersemangat dan membantu bisnis berkembang dengan lebih baik.
2. Arus Keluar Masuk Dana Tidak Dicatatkan dengan Baik
Usaha dan modal milik sendiri membuat para pelaku bisnis kemudian meremehkan dan tidak mencatat alur pemasukan dan pengeluaran dengan benar. Hal ini sering kali membuat modal tidak sepenuhnya kembali dan pemilik terus mengucurkan dana segar, agar bisnis tetap berjalan.
3. Tidak Ditekuni dengan Serius
Ketika pemilik usaha mempunyai rutinitas kerja lain dan menganggap bisnis kecil kecilan yang dimiliki hanya sebagai sampingan, berujung pada tidak ada keseriusan dalam menekuninya. Hal ini tentu berimbas pada geliat usaha yang semakin padam dan tidak terkontrol dengan baik.
4. Kurang Berinovasi
Tidak ingin keluar dari zona nyaman, sehingga tidak memiliki keinginan untuk berinovasi dalam usaha yang digeluti pun dapat berimbas pada kebangkrutan. Terlebih saat kompetitor terus melakukan inovasi dan perbaikan pada usaha mereka.
Anda Tertarik Membuka Bisnis Skala Kecil?
Melalui penjelasan yang cukup mendetail terkait bisnis kecil kecilan di atas, pasti Anda sudah dapat memproyeksikan rencana untuk usaha yang akan dimulai, bukan? Tidak perlu gengsi untuk memulai dari hal yang kecil, karena jika memiliki manajemen yang bagus, bisnis tersebut pasti akan semakin berkembang.