Bisnis Retail adalah: Pengertian, Jenis dan Cara Kerjanya

Jika Anda bekerja dalam dunia bisnis, pasti sudah tidak asing dengan retail. Retail adalah istilah yang sering dikaitkan dengan industri berskala besar. Bisnis retail biasanya mempekerjakan ratusan ribu pegawai sehingga makna yang terkandung di dalamnya cukup luas. 

Meski istilah retail sudah banyak digunakan, khususnya bagi pelaku bisnis tapi masih banyak pula orang yang salah mengartikan istilah tersebut. Oleh karena itu, Anda harus menyimak ulasan berikut ini sampai akhir, mulai dari pengertian hingga cara kerja bisnis retail. 

Pengertian Bisnis Retail Adalah?

Secara umum, retail adalah sebagai penjualan jasa atau produk kepada konsumen yang dikonsumsi atau digunakan oleh konsumen itu sendiri. Penjualan jasa atau produk dalam bisnis retail dilakukan secara eceran untuk memenuhi keperluan pribadi atau rumah tangga. 

Dengan begitu, dapat ditarik kesimpulan jika penjualan dalam bisnis retail tidak untuk dijual lagi, melainkan digunakan sendiri oleh konsumen tersebut. Biasanya, jumlah barang yang dijual dalam satuan sehingga tidak terlalu banyak.

Umumnya, penjual akan membeli produk secara grosir kemudian menjualnya kembali secara satuan sehingga mendapatkan untung dari selisih harga yang diberikan. 

Jenis Bisnis Retail

1. Berdasarkan Produk yang Dijual

Jenis bisnis retail berdasarkan produk yang dijual terbagi menjadi tiga, yakni:

  • Bisnis retail yang menyediakan jasa atau layanan. Contoh bisnis retail yang menyediakan jasa atau layanan adalah pengasuh anak, perawatan taman, layanan supir atau service motor. 
  • Bisnis retail yang menyediakan barang atau produk. Contoh bisnis retail yang menyediakan produk adalah toko elektronik dengan stok barang lebih sedikit dari pusatnya.
  • Jenis non-store yang memasarkan produk melalui suatu media agar jangkauan pasar lebih luas. Jenis bisnis non-retail yang biasa kita jumpai adalah vending machine yang terkoneksi dalam sistem e-commerce, seperti TikTok Shop.

2. Berdasarkan Kepemilikan

Bisnis retail berdasarkan kepemilikan juga terbagi menjadi tiga, yakni:

  • Retail mandiri yang berjalan tanpa bergantung pada pihak lain atau biasanya disebut dengan independen. Contoh retail mandiri yang paling sering dijumpai adalah warung, ruko, toko kelontong dan masih banyak lagi. 
  • Retail kelompok usaha di mana perusahaan saling terhubung dalam satu manajemen, seperti departemen store atau swalayan. 
  • Retail waralaba atau franchise, yakni jenis retail yang menawarkan produk serupa dari perusahaan pusat menjadi perusahaan turunan. Banyak bisnis franchise yang sering kita jumpai, seperti minuman rasa, burger dan lain sebagainya.

3. Berdasarkan Lokasi Penjualan

Berbeda lagi dengan jenis bisnis retail berdasarkan lokasi penjualan yang dibedakan menjadi dua, yakni:

  • Retail dengan akses langsung dengan jalan umum sehingga bisa turun langsung, misalnya retail strip mal atau lahan komersial lainnya. 
  • Retail dengan kelompok pengusaha retail dalam satu lokasi yang sering kita lihat dalam bentuk mall atau pusat belanja. Pengusaha retail jenis ini biasanya menawarkan layanan dan produk dalam satu kawasan atau bangunan yang sama.

Cara Kerja Bisnis Retail

Setelah mengetahui pengertian retail adalah dan berbagai jenisnya, Anda juga harus mengenal bagaimana cara kerja bisnis retail. Bisnis retail biasanya menerapkan sistem yang bisa menyuplai produk dagangan untuk dijual kembali pada konsumen tingkat akhir. 

Penting bagi perusahaan retail memiliki kerja sama dengan pelaku bisnis lainnya agar stok barang yang dibutuhkan terpenuhi. Rantai pasokan produk dimulai dari produsen, grosir, retail hingga akhirnya produk berada di tangan konsumen tingkat akhir.

Barang akan diproduksi atau dibuat oleh produsen dengan memanfaatkan mesin, bahan baku dan tenaga kerja hingga mendapatkan hasilnya. Produk yang dihasilkan nantinya akan dijual kembali oleh pedagang grosir atau penjualan dalam jumlah yang banyak. 

Produk grosir inilah yang dibeli oleh pelaku bisnis retail di mana nantinya produk akan dijual kembali secara ecer kepada konsumen tingkat akhir. Produk yang dibeli konsumen tingkat akhir akan digunakan sendiri oleh konsumen itu sendiri, bukan untuk dijual lagi. 

Meski terkesan mudah, tidak mudah bagi penjual retail untuk memasarkan produknya karena harga yang ditawarkan biasanya lebih tinggi dibanding penjual grosir. Oleh karena itu, memahami bisnis retail adalah hal wajib yang harus dilakukan agar bisnis berjalan lancar.

Punya

Ratusan / Ribuan

Kiriman Setiap Hari?

Satu platform, beragam layanan pengiriman dan logistik

Web Dashboard

Pergudangan & Pengemasan

Dilengkapi Kurir Instant

Plugin Pengiriman

Integrasi API Pengiriman

Mendukung beragam layanan pengiriman

GojekJNEJNTTIKI

Terintegrasi dengan channel marketplace

TokopediaLazadaTiktokShopee

Mau Pengiriman Jadi Jauh Lebih Efektif?

Dapatkan potongan harga untuk pengiriman lebih banyak, #kirimlebihbanyak bersama Biteship!