7 Cara Memulai Bisnis Thrift Shop Agar Sukses Besar

7 Cara Memulai Bisnis Thrift Shop Agar Sukses Besar

Semakin berkembangnya peradaban membuat banyak sekali bisnis kreatif bermunculan. Salah satu yang banyak diminati anak muda adalah bisnis thrift shop. Selain tidak membutuhkan modal banyak, pasar yang luas menjadi salah satu alasannya. Namun, bagaimana cara memulai bisnis thrift shop dengan baik? 

Apa itu Bisnis Thrift Shop?

Thrift shop merupakan salah satu jenis usaha yang menjual barang-barang second atau bekas pakai yang masih layak. Ada barang dari brand ternama, ada juga barang yang tidak memiliki brand. Peminat produk thrift saat ini semakin meningkat karena mereka bisa mendapatkan barang berkualitas dengan harga yang murah.

Barang yang dijual untuk thrift shop juga beraneka ragam, maulai dari baju, topi, sepatu, jam tangan, aksesoris, tas, dan masih banyak lagi. Jika ingin mendapatkan barang-barang tersebut, pebisnis umumnya harus bekerja sama dengan supplier pemasok barang bekas.

7 Cara Agar Sukses Memulai Bisnis Thrift Shop

Membuka thrift shop merupakan suatu tantangan yang cukup besar. Oleh karena itu, Anda harus menjalani langkah demi langkah dengan benar. Berikut ini adalah beberapa cara dan tahapan yang dapat Anda jadikan pedoman:

1. Menentukan Target Pasar

Tahapan pertama untuk memulai bisnis ini adalah menentukan target pasar. Ketika menentukan target pasar, Anda akan memiliki arahan untuk membeli jenis barang yang dibutuhkan. Selain itu, ini adalah dasar untuk membuat strategi marketing yang tepat, sehingga bisnis dapat berkembang pesat.

Dalam menentukan target pasar, Anda dapat melihat keadaan baik secara langsung maupun melalui sosial media. Anda dapat menemukannya berdasarkan jenis kelamin, usia, ketertarikan, kondisi sosial ekonomi, dan lain sebagainya. Pilih satu target pasar yang paling potensial dari beberapa kategori tersebut.

2. Memulai Survei Pasar

Setelah menentukan target pasar, maka langkah selanjutnya dalam memulai thrift shop adalah melakukan survei. Dengan melakukan survei pasar, maka Anda dapat mengetahui trend yang berkembang pada target pasar tersebut. Sehingga, Anda dapat menyesuaikan ketika membeli barang.

Jika ingin melakukan survei pasar, Anda dapat melakukannya secara langsung maupun online. Survei secara langsung dilakukan dengan melakukan wawancara dengan target pasar. Sedangkan, survei secara online bisa Anda lakukan dengan membuat Google forms atau Typeform. 

Dua website di atas memberikan layanan gratis untuk membuat kuesioner secara online. Sebagai awalan, Anda dapat membagikan kuesioner tersebut ke rekan terdekat yang sesuai dengan target pasar. Nantinya, hasil analisa statistik akan muncul secara otomatis ketika form telah terisi.

3. Mencari dan Meriset Supplier yang Cocok

Supplier merupakan salah satu kunci dalam melakukan bisnis thrift shop. Ini karena barang yang akan Anda jual hanya dimiliki oleh supplier tertentu. Supplier barang bekas umumnya menjual barang per karung yang tidak bisa Anda lihat isinya. Oleh sebab itu, Anda sebaiknya memilah mana supplier yang terpercaya. 

Selain pertimbangan harga, kredibilitas supplier juga menjadi hal yang penting. Mintalah review dari konsumen lain sebelum Anda ketika Anda akan melakukan pembelian barang ke supplier. Dengan demikian, maka barang yang Anda jual terjamin aman dan masih layak jual.

Baca Juga: Tips Memulai Bisnis Supplier Baju Import dan Keuntungannya

4. Membuat Bisnis Plan

Bisnis plan merupakan hal dasar yang harus dimiliki oleh setiap orang yang akan memulai bisnis. Adanya bisnis plan akan membantu jalannya bisnis Anda agar lebih terarah dan konsisten. Dalam bisnis plan ini, Anda akan melakukan setting goals hingga memperhitungkan keuntungan bisnis. 

Adapun beberapa cara untuk membuat bisnis plan adalah sebagai berikut: 

  • Melakukan analisa SWOT atau Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat untuk melihat kekuatan hingga kelemahan bisnis Anda.
  • Melakukan analisa finansial. Analisa finansial meliputi HPP, yaitu seberapa lama Anda akan balik modal, hingga perhitungan keuntungan per bulan. 
  • Melakukan perencanaan hubungan dengan pihak luar seperti pemilihan supplier, pelayanan konsumen, dan sebagainya. 
  • Melakukan proyeksi dan target perkembangan bisnis dalam skala waktu tertentu. 

Agar lebih mudah dalam melakukan pembuatan bisnis plan ini, Anda dapat mengunduh template business model canvas yang banyak tersedia di internet.

5. Melakukan Foto Produk

Foto produk saat ini sangat diperlukan untuk pemasaran. Mengingat layanan e-commerce saat ini semakin berkembang dan masyarakat lebih banyak melakukan pembelian secara online. Karena itu, foto produk tidak boleh Anda sepelekan. Agar dapat menghasilkan foto produk yang baik, berikut ini adalah beberapa tipsnya: 

  • Menggunakan kamera dengan kualitas yang baik, seperti kamera DSLR atau kamera mirrorless
  • Mencari spot foto dengan pencahayaan yang baik agar hasil foto terlihat dengan jelas. 
  • Menggunakan latar belakang polos, agar fokus gambar hanya ada di objek barang.
  • Dapat menambahkan aksesoris sebagai pemanis di sekitar foto, namun jangan terlalu mencolok.
  • Jika memungkinkan, lakukan pemotretan dari segala sisi barang. Ini agar para pembeli dapat melihat gambaran barang secara nyata.

6. Menentukan Harga Jual

Setelah bisnis plan Anda sudah siap, maka Anda dapat beralih ke tahap penentuan harga jual produk. Harga jual barang dalam bisnis thrift shop bisa sangat bervariasi. Oleh karena itu, Anda harus cermat dalam menentukan harga jual produk. Anda dapat membandingkan harga jual dengan kompetitor sejenis. 

Selain itu, adanya kerusakan atau defect pada produk juga mempengaruhi harga jual. Semakin banyak kerusakan produk, maka akan semakin turun harga jualnya.

7. Membuat Strategi Marketing

Strategi marketing merupakan ujung tombak dari sebuah bisnis. Bisnis akan berjalan apabila ada strategi marketing sebagai acuan. Anda dapat merancang strategi ini secara online dan offline

Strategi marketing secara online bisa Anda lakukan dengan membuat laman sosial media dan e-commerce. Anda juga bisa menghubungi fitur promosi berbayar yang tersedia. Sekarang ini, live shopping sedang menjadi trend, sehingga bisa menjadi salah satu cara yang Anda pilih. 

Sedangkan, strategi marketing secara offline dapat Anda lakukan dengan mengikuti bazar atau pameran. Di mana Anda dapat menunjukkan produk secara langsung pada calon pembeli.

Baca Juga: 8 Cara Meminimalkan Risiko Dalam Bisnis, Pebisnis Wajib Tahu!

Sudah Siap untuk Menjalankan Bisnis Thrift Shop Milik Anda?

Sekian ulasan mengenai beberapa cara menjalankan bisnis thrift shop. Memulai sebuah bisnis memang menjadi sebuah tantangan yang besar. Oleh karena itu, selain semangat dan tekad, Anda juga memerlukan konsistensi dalam berbisnis. Semoga ulasan di atas dapat membantu, ya!

Punya

Ratusan / Ribuan

Kiriman Setiap Hari?

Satu platform, beragam layanan pengiriman dan logistik

Web Dashboard

Pergudangan & Pengemasan

Dilengkapi Kurir Instant

Plugin Pengiriman

Integrasi API Pengiriman

Mendukung beragam layanan pengiriman

GojekJNEJNTTIKI

Terintegrasi dengan channel marketplace

TokopediaLazadaTiktokShopee

Mau Pengiriman Jadi Jauh Lebih Efektif?

Dapatkan potongan harga untuk pengiriman lebih banyak, #kirimlebihbanyak bersama Biteship!