Marketing Plan: Pengertian, Cara Membuat, dan Contohnya

Marketing Plan: Pengertian, Cara Membuat, dan Contohnya
marketing plan

Ketika berkecimpung di dunia bisnis yang begitu luas dengan pergerakan yang sangat cepat, ada banyak faktor yang perlu Anda pahami. Bukan cuma perihal produk, tapi juga gimana cara merancang strategi pemasaran yang tepat. Dalam hal ini marketing plan bisa jadi solusi dalam pengelolaan bisnis yang Anda jalankan. 

Pengertian Marketing Plan 

Dalam menjalankan suatu bisnis Anda akan menemukan banyak elemen penting yang ada di dalamnya. Salah satu istilah di dunia bisnis yang sudah tidak asing adalah pemasaran. Kalau melihat dari definisi secara umum, bisnis merupakan aktivitas dan institusi yang menyediakan barang atau jasa dan bertujuan memperoleh keuntungan. 

Jika memahami konteksnya lebih jauh lagi, ada empat poin penting dalam bisnis. Meliputi memproduksi barang atau jasa, dilakukan untuk perputaran roda ekonomi dan menghasilkan keuntungan, merupakan kegiatan usaha atau perdagangan. serta bertujuan untuk memudahkan atau memenuhi kebutuhan pelanggan. 

Membicarakan bisnis pasti sangat lekat kaitannya dengan pemasaran, di mana perannya adalah mengolah empat poin penting dalam bisnis menjadi suatu strategi yang dapat berjalan. Dalam kegiatan pemasaran Anda akan berkenalan dengan marketing plan (rencana pemasaran).

Dalam perencanaan pemasaran pelaku bisnis akan menganalisa setiap komponen yang akan dijalankan. Serta menentukan target pasar, membuat strategi pemasaran, rumusan perencanaan secara mendetail, sampai merancang tahapan-tahapan untuk mencapai tujuan. 

Dalam pengertiannya sendiri, rencana pemasaran berbeda dengan strategi pemasaran.  Sebab, tujuannya merangkai tahapan untuk menyatukan beberapa strategi yang sudah ada. Maka dari itu, sebelum membuat perencanaan pemasaran, penting untuk mengenal bisnis yang Anda jalankan lebih dalam. 

Baca Juga: Experiential Marketing: Pengertian, Fungsi, serta Contohnya

Cara Membuat Marketing Plan 

Secara prinsip, dasar semua rencana pemasaran memiliki kesamaan. Namun, setiap perancangan dan penerapannya harus sesuai keadaan bisnis masing-masing. Karena setiap bidang pasti berbeda dari segi internal maupun eksternal, serta kebutuhannya. Nah, berikut tahapan membuatnya yang bisa Anda terapkan: 

1. Mengetahui Tujuan Bisnis

Langkah pertama adalah dengan mengetahui tujuan bisnis yang sedang Anda jalankan. Ini bertujuan untuk memudahkan dalam mengidentifikasi kebutuhan dan memilah apa saja yang harus jadi prioritas. Menetapkan tujuan bisnis juga bisa buat Anda lebih fokus pada apa yang ingin dicapai  

2. Menetapkan Target Market 

Dalam bisnis, menetapkan target market jadi hal yang penting. Penetapannya bisa dari beberapa faktor, seperti dari segi lifestyle, usia, atau pemasukan. Selain tahu soal siapa saja yang akan jadi pelanggan, Anda juga bisa merancang strategi pemasaran seperti promosi agar lebih tepat sasaran sesuai target. 

3. Menganalisis Kompetitor

Terjun ke dunia bisnis pasti tidak terhindarkan dari adanya persaingan. Bisnis yang serupa dan target pasar yang sama biasanya buat bisnis jadi berlomba-lomba untuk saling menonjolkan diri. Inilah kenapa menganalisa kompetitor dapat jadi bahan buat mencari kelebihan dan meningkatkan kualitas bisnis Anda. 

4. Melakukan Analisa SWOT

Cara membuat marketing plan selanjutnya adalah pakai analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threats). Dalam persiapan bisnis, ini akan sangat membantu mengalokasikan sumber daya. Selain itu, analisis ini akan bantu Anda memahami setiap peluang dan melihat pertumbuhan bisnis dengan lebih mudah.

5. Menetapkan Budget 

Pendanaan adalah salah satu komponen penting yang harus ada agar bisnis dapat berjalan. Anda harus melakukan perhitungan matang. Sebab, ini akan menjadi penentuan harga produk dan berapa keuntungan yang akan Anda dapat. 

Buatlah rincian anggaran beserta pengalokasiannya setiap bulan. Nantinya, laporan keuangan ini juga akan bermanfaat untuk mengevaluasi strategi marketing. Sehingga Anda bisa melihat apakah strategi yang sudah ditetapkan sebelumnya sudah efektif untuk meningkatkan penjualan atau belum. Sehingga biaya yang keluar tidak sia-sia.

6. Merancang Strategi Penjualan 

Selain beberapa poin di atas, menetapkan strategi dalam penjualan juga akan memaksimalkan bisnis. Karena di dalamnya akan memperlihatkan bagaimana tahapan yang dipersiapkan nantinya akan mempresentasikan bagaimana usaha berjalan. 

Strategi pemasaran sendiri meliputi branding produk, penentuan harga, mengadakan promosi atau penawaran pembelian, menentukan bagaimana pemilihan tempat bisnis, dan sebagainya. Selain itu, strategi penjualan juga bisa Anda lakukan lewat media sosial untuk mengenalkan brand dan menarik pasar. 

Baca Juga: Peranan Penting Sosial Media Marketing dan Strateginya

Contoh Marketing Plan

Banyak sekali hal yang perlu Anda siapkan dalam membuat perencanaan pemasaran, bukan? Nah, berikut ini adalah perencanaan pemasaran sederhana yang bisa Anda jadikan contoh:

MARKETING PLAN USAHA LAJU BURGER

Usaha akan berkonsep street food, penjualan akan menggunakan mini bus (VW Combi) di ruang public seperti alun-alun dan car free day. Burger tersedia dengan berbagai macam varian dan harga yang masih terjangkau. Berikut rinciannya:

  • Strategi Pemasaran

Melakukan riset agar mengetahui minat pasar, target market dari anak-anak sampai dewasa, dan mencari lokasi strategis di jajaran kuliner. Mempertimbangkan kompetitor dan tidak mencari tempat yang berdekatan dengan usaha yang sama. 

Akan dilakukan branding dengan mencantumkan nama dan logo produk dalam kendaraan, kemasan, dan menambahkan aksesoris unik sesuai usaha. Sehingga akan memudahkan pelanggan mengingat produk yang ditawarkan.

Selain melakukannya secara langsung, branding juga berjalan lewat media sosial, seperti Instagram dan TikTok. Kontennya akan selaras dengan tujuan untuk menunjukkan produk dan juga value bisnis yang sedang berjalan. 

Selain itu, akan ada soft opening selama 3 hari sebagai tahapan awal untuk memperkenalkan usaha yang Anda miliki. Bisnis juga akan memberi promo dan berbagai penawaran pembelian untuk menarik pelanggan.

  • Rincian Biaya Pemasaran
  1. Riset pasar: Rp500.000,00.
  2. Branding: Rp1.500.000,00.
  3. Soft opening: Rp1.500.000,00.
  4. Sosial media promo: Rp1.000.000,00.
  5. Total biaya: Rp4.500.000,00.
  • Target Pemasaran
  1. Menjadi trend makanan baru dengan konsep yang unik di tempat tersebut.
  2. Target penjualan 40 pcs/hari saat masa promosi berjalan.
  3. Menjadi viral di media sosial.

Baca Juga: Mengenal Konsep Marketing Mix 7P dan Contoh Penerapannya

Sudah Tahu Apa Itu Marketing Plan?

Kesimpulannya, marketing plan punya peran penting dengan setiap tahapan di dalam bisnis dan tidak bisa hanya Anda lakukan di awal saja. Karena perencanaan pemasaran adalah hal yang harus Anda kembangkan dan evaluasi sewaktu-waktu. Jadi, penerapannya harus tetap ada selama bisnis masih berjalan. 

Dalam menentukan perencanaan pemasaran memang membutuhkan banyak pertimbangan, tetapi dalam menjalankan sebuah bisnis Anda nggak bisa kalau cuma berfokus di sana. Selama prosesnya pun Anda harus seimbangkan dengan mengembangkan sumber daya dan kualitas bisnis agar jadi lebih baik lagi. 

Punya

Ratusan / Ribuan

Kiriman Setiap Hari?

Satu platform, beragam layanan pengiriman dan logistik

Web Dashboard

Pergudangan & Pengemasan

Dilengkapi Kurir Instant

Plugin Pengiriman

Integrasi API Pengiriman

Mendukung beragam layanan pengiriman

GojekJNEJNTTIKI

Terintegrasi dengan channel marketplace

TokopediaLazadaTiktokShopee

Mau Pengiriman Jadi Jauh Lebih Efektif?

Dapatkan potongan harga untuk pengiriman lebih banyak, #kirimlebihbanyak bersama Biteship!