Cara Menghitung Diskon, Banyak Orang Belum Tahu!

Cara Menghitung Diskon, Banyak Orang Belum Tahu!

Diskon merupakan salah satu hal yang banyak dicari orang ketika belanja. Ada banyak sekali jenis diskon dan tentunya semuanya menggiurkan. Namun kenyataannya, banyak orang yang belum tahu cara menghitung diskon yang benar. Pada artikel berikut akan dipaparkan cara menghitung diskon agar Anda bisa paham. 

Jenis Diskon

Sebelum membahas tentang cara menghitung diskon, sebaiknya Anda ketahui dulu jenis-jenis diskon yang ada di pasaran. Adapun jenis-jenis diskon antara lain:

1. Diskon dalam Persen

Jenis yang pertama yaitu diskon dalam bentuk persentase potongan harga. Adapun jenis diskon ini sudah cukup populer di berbagai kalangan pebisnis. 

Selain itu, jenis diskon ini juga biasanya diterapkan untuk meningkatkan penjualan suatu produk. Untuk perhitungannya cukup mudah yaitu dengan memotong harga asli suatu produk sebesar persentase yang diberikan.

2. Diskon Potongan Harga

Diskon potongan harga biasanya akan Anda jumpai di tempat makan atau di beberapa supermarket yang menjual kebutuhan sehari-hari. Pada diskon ini, biasanya produsen akan menetapkan batasan minimum harga tertentu sebagai syarat jika seseorang ingin mendapatkan diskon.

Sebagai contoh pada restoran A, menerapkan potongan Rp5.000,00 untuk setiap pembelian diatas Rp40.000,00. Dengan metode ini biasanya akan bisa menarik konsumen untuk membeli lebih banyak. 

Selain itu, perhitungan diskon ini tentunya tidak akan serumit saat menggunakan persentase. Saat membeli suatu produk, Anda bisa langsung tahu berapa potongan yang didapatkan.

Baca Juga: 9 Contoh Promosi Produk untuk Meledakkan Penjualan Anda

3. Diskon Gratis Ongkir

Jenis diskon berikutnya yaitu diskon gratis ongkir yang biasanya diberikan saat berbelanja online. Namun diskon ini biasanya memiliki ketentuan tertentu seperti minimal belanja atau dalam campaign tertentu. 

Untuk nilai diskonnya biasanya berbeda-beda tergantung dari toko, waktu pembelian, hingga wilayah Anda. Tapi biasanya modelnya adalah konsumen akan mendapatkan gratis ongkir dengan jumlah tertentu jika melakukan transaksi melebihi ketentuan minimum belanja. Misalnya Anda memperoleh gratis ongkir Rp30.000,00 jika transaksi melebihi Rp40.000,00.

Namun tidak menutup kemungkinan juga bahwa gratis ongkir bisa berlaku untuk Rp0 minimum belanja. Ini biasanya berlaku ketika hari belanja nasional dan campaign tertentu lainnya. 

4. Diskon Produk Khusus

Diskon produk khusus ini biasanya untuk pengguna kartu tertentu atau pelanggan khusus. Ini biasanya bentuk dari strategi pemasaran untuk keuntungan jangka pendek. 

Salah satu contohnya yaitu mendapatkan potongan harga sampai Rp30.000,00 untuk pengguna kartu debit Bank Mandiri. Tidak hanya itu, untuk yang menggunakan e-wallet tertentu juga biasanya akan mendapatkan diskon khusus.  

Namun ini tentunya tidak berlaku setiap waktu. Biasanya akan berlaku saat ada campaign-campaign tertentu yang biasanya bertujuan untuk menarik pengguna baru agar menggunakan metode pembayaran tersebut. 

5. Pemberian Hadiah

Diskon tidak hanya berbentuk potongan harga, tetapi juga bisa berbentuk pemberian hadiah. Pemberian hadiah ini biasanya konsumen dapatkan ketika membeli suatu produk tertentu kemudian akan mendapatkan hadiah. 

Sebagai contoh Anda membeli produk kosmetik dengan jumlah tertentu, kemudian ada keterangan bila membeli melebihi Rp200.000,00 akan mendapatkan hadiah. Maka jika Anda membeli lebih, Anda akan mendapatkan hadiah misalnya pensil alis, maskara, dan sebagainya. 

Baca Juga: Harbolnas: Keuntungan dan Tips Belanja

Cara Menghitung Diskon

Ada 2 cara yang bisa Anda lakukan dalam menghitung diskon terutama yang dalam bentuk persentase, yaitu:

1. Diskon x% atau x% Off (Tunggal)

Jenis diskon ini sangat mudah untuk Anda temukan di tempat perbelanjaan manapun. Biasanya diskon ini akan bertuliskan “potongan harga 30%”, “diskon 50%”, “diskon 70%”, dan lain sebagainya. 

Selain itu, model diskon ini juga biasanya paling mudah untuk dihitung karena tidak ada syarat dan ketentuan tertentu. Untuk diskon yang bertuliskan “x% off” hampir sama dengan “x%”, jadi perhitungannya juga hampir sama. 

Untuk proses perhitungannya sangat mudah, bahkan tanpa alat hitung pun bisa Anda lakukan. Caranya yaitu dengan menggunakan rumus: 

Diskon (D) = Persen Diskon (%D) x Harga Awal (A). 

Untuk lebih jelasnya, berikut ini contoh perhitungannya:

Sebuah toko menjual sepatu dengan diskon 20%. Harga awal dari sepatu tersebut Rp400.000,00. Lalu berapa rupiah potongan harga untuk sepatu tersebut?

Untuk perhitungan diskonnya sebagai berikut. 

D = %D x A

D = 20% x 400.000

D = 80.000

Jadi Anda akan mendapatkan diskon pembelian sepatu sebesar Rp80.000,00. Nah karena jumlah diskonnya segitu, maka Anda akan membayar sebagai berikut. 

Harga Akhir = harga awal – Diskon

Harga Akhir = 400.000 – 80.000

Harga Akhir = 320.000

Jadi, Anda hanya perlu membayar sebesar Rp320.000 untuk membeli sepatu tersebut  karena mendapat diskon sebesar 20% dari harga awalnya.

2. Persen Diskon x% + x% (Ganda)

Jenis perhitungan diskon ini lebih susah jika dibandingkan dengan sebelumnya. Hal ini karena pada diskon ini ada penjumlahan diskon dengan bentuk yaitu diskon x% + x%. Sebagai contoh, diskon 30% + 20%. 

Jika Anda lihat secara sekilas, diskon yang berlaku adalah diskon sebesar 50%. Namun tentunya tidak, dalam hal ini Anda tidak akan mendapatkan potongan harga sebesar 50%. 

Untuk perhitungannya yaitu akan dihitung secara berurutan yang mana awalnya akan diskon sebesar 30%, kemudian akan diskon kembali 20%. Untuk pemula mungkin akan berpikir akan mendapatkan diskon lebih banyak dari 50%, tapi kenyataannya tidak.

Agar lebih jelas, berikut ini perhitungan lengkapnya sehingga Anda tidak terkejut saat membayar di kasir. 

Sebagai contoh, Anda memberi sebuah baju di toko A dan terpajang diskon 30%+20%. Harga awal dari baju tersebut adalah Rp200.000,00. 

Maka untuk perhitungannya yaitu:

Diskon pertama = 30% x Rp200.000,00 = Rp60.000,00

Diskon kedua = 20% x Rp60.000,00 = Rp12.000,00. 

Maka total diskon yang akan Anda dapatkan yaitu: 

Rp60.000 – Rp12.000 = Rp72.000,00. 

Nah, karena diskon tersebut, Anda akan membayarkan sesuai perhitungan berikut.

Harga Akhir (X) = harga awal (A) – D

X = 200.000 – 72.000

X = 128.000 

Jadi Anda akan membayar di kasir sebesar Rp128.000,00, untuk baju yang harga awalnya Rp200.000,00. 

Baca Juga: Strategi Branding: Pengertian, Macam-macam, Manfaat, Cara Melakukan, dan Contohnya

Sudah Tahu Cara Menghitung Diskon?

Nah setelah Anda mengetahui beberapa cara menghitung diskon tersebut, selanjutnya bisa coba sendiri ketika membeli suatu barang. Sebaiknya selalu ingat bahwa diskon yang terlihat tinggi belum tentu sama dengan potongan harga yang Anda dapatkan. Semoga bermanfaat!

Punya

Ratusan / Ribuan

Kiriman Setiap Hari?

Satu platform, beragam layanan pengiriman dan logistik

Web Dashboard

Pergudangan & Pengemasan

Dilengkapi Kurir Instant

Plugin Pengiriman

Integrasi API Pengiriman

Mendukung beragam layanan pengiriman

GojekJNEJNTTIKI

Terintegrasi dengan channel marketplace

TokopediaLazadaTiktokShopee

Mau Pengiriman Jadi Jauh Lebih Efektif?

Dapatkan potongan harga untuk pengiriman lebih banyak, #kirimlebihbanyak bersama Biteship!