Ada banyak istilah dalam bisnis. Biasanya, istilah-istilah tersebut berkaitan dengan logistik. Salah satu di antaranya adalah ETA. ETA adalah istilah logistik yang penting untuk diketahui oleh para pebisnis. Dengan mengetahui ETA, tentu Anda akan bisa menjadi lebih mudah dalam memahami operasi bisnis.
Oleh karena itu, untuk memudahkan para pebisnis pemula dalam memahami tentang ETA, artikel berikut akan membahasnya secara lengkap. Jadi, baca hingga akhir untuk memahami makna ETA dan apa perbedaannya dengan ETD agar logistik bisnis bisa berjalan lancar.
ETA Adalah
Secara umum, ETA merupakan singkatan dari Estimate Time of Arrival atau diartikan sebagai estimasi waktu kedatangan. Jadi, ETA berkaitan dengan kapan kira-kira barang yang dikirim akan tiba di tempat tujuan.
Karena itulah, ETA menjadi hal yang erat kaitannya dengan cargo logistik. Pasalnya, hanya pihak cargo yang bisa memastikan dan membuat ETA tersebut. Oleh karena itu, dalam melakukan pengiriman barang, pebisnis harus selalu berkomunikasi dengan baik terhadap pihak cargo yang bersangkutan.
Pihak cargo selaku ekspedisi sangat memahami kapan kapal akan tiba di dermaga. Cargo merupakan ekspedisi pengiriman barang dalam jumlah besar yang mempunyai berat sekitar lebih dari 10 kg. Dimensi dari barang tersebut juga besar. Biasanya, cargo banyak digunakan oleh bisnis B2B.
Berkebalikan dari cargo, ada layanan ekspedisi logistik yang merupakan pengiriman barang dan dokumen untuk area dalam kota. Berat dan dimensi dari logistik juga lebih kecil. Biasanya, beratnya berkisar di bawah 5 kg.
Nah, sebagai pengusaha, tentunya Anda harus bisa membedakan kedua hal tersebut untuk bisa menggunakan kedua istilah itu dengan tepat. Jangan sampai keliru dalam menggunakan istilah-istilah yang ada karena itu bisa berimbas pada operasional dan reputasi bisnis.
Mari kita ambil satu contoh kasus terkait dengan ETA. Misalnya, ada seorang pembeli yang membeli produk pakaian melalui jasa pengiriman. Sebelum membeli, dia akan melakukan pengecekan terlebih dahulu terhadap waktu kedatangan produk itu di alamatnya.
Setelah dia membayar produk tersebut, pembeli itu akan melakukan pengecekan lagi terhadap status pengiriman. Gunanya adalah untuk mengetahui apakah produk itu sudah dikirimkan atau belum dan apakah waktu tibanya sesuai dengan estimasi yang diberikan sebelumnya.
Baca Juga: Cara Lacak Paket Luar Negeri Shopee Dengan Cepat dan Mudah
Definisi ETA dalam Berbagai Bidang
ETA adalah istilah logistik yang perlu dipahami oleh semua pebisnis. Istilah-istilah dalam bidang logistik sebenarnya merupakan istilah yang ada pada cabang ilmu pengetahuan atau seni yang berhubungan dengan proses penyimpanan, pemeliharaan, dan pengantaran barang.
Jadi, logistik merupakan bagian dari ilmu manajemen. Tujuannya adalah untuk memelihara dan melakukan pengelolaan terhadap barang-barang dan juga perlengkapannya. Nah, ETA juga berkaitan dengan logistik dan mempunyai arti dalam setiap bidang berikut.
1. Pengertian ETA dalam Ekspedisi
Dalam istilah yang digunakan pada jasa ekspedisi, ETA merupakan perkiraan untuk waktu kedatangan suatu paket ke lokasi tujuan. Nah, pelayanan dari jasa ekspedisi tersebut juga mempunyai perbedaan dengan cargo.
Hal itu karena barang yang dikirim menggunakan jasa ekspedisi mempunyai ukuran yang lebih kecil dan dalam jumlah yang sedikit jika dibandingkan dengan pengiriman cargo. Biasanya, ekspedisi digunakan untuk pengiriman secara perorangan, bukan dalam konteks bisnis.
Selain itu, ETA pada ekspedisi mempunyai perbedaan dengan ETA cargo dalam hal ukuran dan dimensi barang, estimasi waktu pengiriman, dan juga tarif pengiriman.
ETA dalam konteks ekspedisi tersebut tentu juga tidak serumit ETA yang dilakukan oleh cargo. Jika Anda biasa membeli barang-barang secara online, ada waktu perkiraan kapan barang atau paket akan sampai ke alamat tujuan.
Estimasi waktu tersebut bisa dilihat pada aplikasi yang digunakan untuk melakukan pembelian barang tersebut. Estimasi waktu yang terlihat pada aplikasi itulah yang disebut sebagai ETA.
Jadi, pembeli seharusnya juga memahami tentang ETA untuk bisa memastikan bahwa pembeli ada di rumah ketika barang tersebut sampai. Apalagi untuk pembayaran dengan sistem COD, hal tersebut sangat penting untuk diketahui.
Selain melalui aplikasi ecommerce atau marketplace yang digunakan, ETA ekspedisi juga bisa dilakukan dengan cek resi. Anda pasti akan mendapatkan resi untuk barang yang dikirim tersebut. Nah, cek resi itu menggunakan aplikasi yang banyak tersedia.
Cara termudahnya adalah dengan melakukan pengecekan resi menggunakan Biteship. Layanan dari Biteship memungkinkan Anda untuk bisa memonitor pengiriman dari berbagai ekspedisi dengan lebih mudah. Jadi, tak perlu khawatir paket akan hilang di tengah jalan.
2. Pengertian ETA dalam Penerbangan
Tak hanya dalam ekspedisi dan cargo, ETA juga sering diucapkan dan digunakan dalam bidang penerbangan. Jika membicarakan ETA dalam konteks penerbangan, maka itu berkaitan dengan perkiraan waktu kedatangan pesawat di bandara tujuan.
Nantinya, ada tempat khusus yang harus dituju oleh penumpang pesawat yang baru datang atau turun dari pesawat. Itu disebut juga sebagai arrival. Jadi, bagi Anda yang baru akan naik pesawat atau berencana melakukannya, ada baiknya memahami istilah ETA dalam penerbangan tersebut.
3. Pengertian ETA dalam Bisnis
Dalam dunia kerja atau bidang bisnis, ETA adalah waktu kedatangan suatu barang untuk kebutuhan operasional bisnis ataupun produk yang dijual oleh bisnis tersebut. Oleh karena itu, istilah ETA pada konteks bisnis bisa ditemukan atau dilihat pada platform pengiriman barang.
Biasanya, orang-orang yang memahami tentang ETA dalam bisnis tersebut adalah karyawan purchasing, marketing, dan pihak gudang. Pasalnya, mereka merupakan orang-orang yang berkaitan dengan pengiriman, pembelian, dan penjualan barang.
Semua proses itu sangat berhubungan erat dengan ETA. Jadi, mereka juga tentunya menguasai platform-platform untuk pengecekan ETA tersebut. Mereka juga pasti mempunyai hubungan yang baik dengan layanan cargo yang mengirimkan barang-barang tersebut.
Baca Juga: Shipping Gateway Indonesia: Cara Kerja & Manfaatnya untuk Bisnis
Perbedaan ETA dan ETD yang Harus Diketahui
Anda sudah memahami tentang pengertian ETA secara umum dan dalam berbagai konteks. Nah, dalam membicarakan tentang ETA, kita juga harus memahami ETD. Untuk bisa memahami perbedaannya, ketahui kepanjangannya terlebih dahulu.
ETD adalah singkatan dari istilah Estimated Time of Departure. Sementara ETA merupakan kependekan dari istilah Estimated Time of Arrival.
Jadi, ETD merupakan kebalikan dari ETA. ETD adalah Estimate Time of Departure yang mana itu merupakan waktu perkiraan keberangkatan kapal. Jadi, perbedaan keduanya terletak pada jenis waktu perkiraan saja, yaitu penentuan waktu tiba dan penentuan waktu keberangkatan.
Dengan memahami perbedaan dua istilah tersebut, Anda tidak akan melakukan kesalahan untuk mempersiapkan proses penerimaan barang. Khususnya bagi para pebisnis, dua istilah ini harus benar-benar diketahui agar proses operasional gudang tetap bisa terkelola dengan baik dan benar.
Baca Juga: Ketahui Yuk, Berbagai Macam Status Pengiriman Logistik!
Istilah Lain yang Terkait dengan ETA
Ternyata, bukan hanya ETD saja. Ada beberapa istilah lain yang terkait dengan ETA. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.
- ETB : Estimated Time of Berthing yang merupakan perkiraan waktu kapal untuk bersandar di dermaga. ETB tersebut diberikan oleh agen pengiriman barang.
- Port Clearance : Ini merupakan dokumen yang dibuat dan dikeluarkan oleh pihak pelabuhan. Isinya menyatakan tentang kapal yang sudah bisa berlayar meninggalkan pelabuhan.
Bagaimana? Sudahkah Anda memahami tentang apa yang dimaksud dengan ETA, bukan? Terapkan pengetahuan ini pada bisnis Anda.
