Harga Pokok Produksi: Pengertian, Tujuan, dan Cara Menghitungnya

Harga Pokok Produksi: Pengertian, Tujuan, dan Cara Menghitungnya
harga pokok produksi adalah

Dalam laporan keuangan, harga pokok produksi adalah aspek yang sangat penting untuk diperhatikan. Sebab, nilai ini akan berhubungan dengan hasil akhir perhitungan serta untuk mengetahui berapa kisaran keuntungan yang didapatkan. Biasanya, perhitungan terjadi dalam beberapa periode.

Pada ranah bisnis, harga pokok produksi sering disingkat HPP. Keberadaannya juga sangat mempengaruhi terhadap sejumlah aspek yakni profit, keberlanjutan, sampai mengambil keputusan. Ingin tahu lebih lanjut? Baca artikel ini sekarang! 

Pengertian Harga Pokok Produksi

Secara harfiah, pengertian harga pokok produksi adalah jumlah total pengeluaran atau beban yang dikeluarkan oleh perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung untuk menghasilkan produk. 

Nantinya, produk yang dihasilkan itu harus bisa dijual kembali atau memiliki nilai jual. Kemudian, HPP sendiri meliputi beberapa biaya lainnya seperti bahan baku, bahan pendukung produksi, hingga peralatan produksi.

Fase perusahaan dalam menentukan harga pokok produksi adalah ketika semua barang atau jasa telah selesai dibuat. Jika harga pokok tersebut sudah ditemukan, maka pihak perusahaan dapat lebih mudah untuk menentukan kisaran penjualan harga produk.

Paling tidak, HPP akan menjadi patokan untuk memperhitungkan nilai dari pengeluaran serta pendapatan bisnis. Jadi, perusahaan tidak akan mendapatkan kerugian.

Sementara itu, ada sejumlah pendapat dari para ahli. Menurut Supriyono, harga pokok produksi adalah sejumlah uang atau nominal yang harus dibayarkan perusahaan dengan tujuan memiliki produk sebagai jembatan memperoleh laba (2013).

Tujuan Menghitung Harga Pokok Produksi

Setiap perhitungan harga yang dilakukan perusahaan pasti memiliki tujuan masing-masing. Adapun maksud menghitung HPP adalah sebagai berikut:

1. Memantau Pengeluaran Produksi

Tujuan yang pertama ialah memantau jumlah pengeluaran produksi perusahaan. Umumnya, sebelum memproduksi barang atau jasa, perusahaan akan melakukan sejumlah perencanaan ataupun monitoring.

Dengan perhitungan HPP, perusahaan dapat merealisasikan antara jumlah produk dengan biaya yang dimiliki. Apabila terjadi perselisihan atau ketimpangan, perusahaan bisa segera mencari solusi terbaiknya.

2. Menjadi Penentu Harga Pokok Persediaan

Tujuan berikutnya adalah menjadi penentu harga pokok persediaan perusahaan. HPP akan berbentuk  data yang mana nantinya angka-angka tersebut akan dianalisa agar meminimalkan kesalahan.

3. Menjadi Patokan Harga Jual Produk yang Dihasilkan

Apabila perusahaan tidak mengetahui apapun tentang total nilai HPP, maka akan sangat sulit bagi mereka untuk menentukan harga jual produk. Jika Anda memiliki bisnis sendiri, maka belajar tentang perhitungan HPP harus dipahami dengan benar.

Sebab, salah sedikit saja dalam penafsiran bisa-bisa bisnis Anda akan gulung tikar karena rugi. Maka dari itu, HPP bisa juga dikatakan sebagai tahapan awal untuk menjadi penentu harga jual supaya tidak rugi dan memperoleh keuntungan.

Baca juga: Strategi Penetapan Harga: Cara Menentukan, Manfaat dan Macamnya

Cara Menghitung Harga Pokok Produksi

Setelah mengetahui tujuannya, tahukah Anda bagaimana cara menghitung biaya produksi yang baik dan benar? Jika belum, ketahui jawabannya di sini.

1. Tahap Pertama

Tahap pertama menghitung harga pokok produksi adalah menghitung jumlah bahan baku yang digunakan. Adapun rumusnya adalah:

Bahan baku yang dipakai = Jumlah saldo awal untuk bahan baku + total untuk pembelian bahan baku – jumlah saldo akhir bahan baku

2. Tahap Kedua

Tahapan kedua ialah menentukan harga pokok produksi melalui rumus di bawah ini:

Jumlah biaya produksi = Total keseluruhan bahan baku yang dipakai perusahaan + jumlah biaya untuk tenaga kerja langsung + biaya overhead produksi

3.  Tahap Ketiga

Rumus terakhir untuk mengetahui harga pokok produksi adalah:

Harga Pokok Produksi (HPP) = Keseluruhan total biaya untuk produksi + jumlah saldo awal persediaan barang selama proses produksi – jumlah saldo akhir persediaan barang dalam proses produksi

Unsur Harga Pokok Produksi

Menentukan HPP ada sejumlah unsur yang harus diperhitungkan. Berikut adalah 3 unsur utama yang wajib Anda ketahui.

1. Biaya Bahan Baku Langsung

Unsur yang pertama adalah biaya bahan baku langsung. Hampir semua perusahaan akan mengandalkan sistem manajemen berikut:

  • Perhitungan total bahan baku yang digunakan.
  • Memperhitungkan jumlah biaya bahan baku yang akan dibeli perusahaan.
  • Menetapkan keseluruhan jumlah bahan baku pada akhir periode.
  • Menghentikan supply atau stok persediaan bahan baku.

2. Biaya Tenaga Kerja

Selama pencatatan akuntansi berlangsung, perusahaan juga wajib memperhatikan biaya tenaga kerja yang harus dibayarkan. Ini tidak hanya sebatas upah karyawan di setiap bulannya. Akan tetapi juga berhubungan dengan manfaat dalam lingkup tenaga kerja selama proses produksi berlangsung.

3. Biaya Overhead 

Unsur terakhir harga pokok produksi adalah biaya overhead. Untuk biaya ini meliputi:

  • Tenaga kerja tak langsung : manajemen, pemeliharaan fasilitas, sumber daya manusia (SDM), pembelian, serta akuntansi.
  • Bahan yang tidak langsung : semua perlengkapan perusahaan sampai ke bagian perbaikan peralatan yang digunakan selama proses produksi.

Kemudian untuk biaya overhead perusahaan antara lain:

  • Penyusutan bangunan
  • Depresiasi peralatan
  • Asuransi
  • Pajak

Baca juga: Cost of Good Sold (COGS): Definisi, Komponen, Rumus, & Contohnya

Kapan Perhitungan Harga Pokok Produksi Terjadi?

Pernahkah Anda bertanya-tanya kapan harga pokok produksi harus dihitung? Simak penjelasan ini untuk mengetahui informasinya.

1. Planning Pembuatan Produk Baru

Perhitungan HPP harus dilakukan ketika perusahaan merencanakan pembuatan produk baru. Ini bertujuan agar biaya produksi bisa lebih diperhitungan sehingga harga jual dapat ditargetkan dengan tepat.

2. Sebelum Menetapkan Harga Penjualan

Sudah pasti HPP akan dijadikan acuan untuk menetapkan harga jual produk. Melalui data tersebut, perusahaan tidak akan terlalu mahal dalam menjual produk atau sebaliknya. Jadi, Anda bisa menentukan harga di range yang sesuai dan tepat.

3. Ketika Evaluasi

Ketika evaluasi tiba, perusahaan juga harus memperhitungkan HPP untuk mengetahui kinerja keuangan. Hal tersebut akan membantu perusahaan dalam memantau efisiensi biaya operasional hingga keuntungan yang didapatkan.

4. Terjadi Perubahan Biaya

Apabila sewaktu-waktu terjadi kenaikan atau perubahan terhadap biaya bahan baku, tenaga kerja, hingga biaya-biaya yang lain, perusahaan harus menghitung HPP. Tujuannya agar perusahaan mampu menentukan kembali strategi harga serta mengelola biaya dengan baik.

5. Sebelum Mengambil Keputusan

Perhitungan terakhir harga pokok produksi adalah sebelum mengambil keputusan. Perusahaan akan tetap mengambil keputusan untuk sejumlah aspek. Salah satunya investasi. Nah, melalui HPP inilah mereka bisa mengetahui kelayakan investasi yang dipilih.

Harga Pokok Produksi adalah Bagian Penting dari Perusahaan

Melalui penjelasan di atas, Anda sudah pasti paham bahwa harga pokok produksi adalah bagian yang sangat penting untuk perusahaan. Tanpa perhitungan yang matang, perusahaan Anda tidak akan mampu berkembang. Maka dari itu, sebagai pengusaha pelajarilah apapun aspek penting perusahaan, salah satunya HPP.

Punya

Ratusan / Ribuan

Kiriman Setiap Hari?

Satu platform, beragam layanan pengiriman dan logistik

Web Dashboard

Pergudangan & Pengemasan

Dilengkapi Kurir Instant

Plugin Pengiriman

Integrasi API Pengiriman

Mendukung beragam layanan pengiriman

GojekJNEJNTTIKI

Terintegrasi dengan channel marketplace

TokopediaLazadaTiktokShopee

Mau Pengiriman Jadi Jauh Lebih Efektif?

Dapatkan potongan harga untuk pengiriman lebih banyak, #kirimlebihbanyak bersama Biteship!