Kemasan Produk: Definisi, Jenis, Fungsi, Peran

Kemasan Produk: Definisi, Jenis, Fungsi, Peran

Apakah Anda berencana untuk memulai sebuah bisnis? Maka, wajib bagi Anda untuk tahu mengenai seberapa penting kemasan produk. Tidak boleh asal, kemasan untuk produk yang akan Anda jual harus dibuat dengan pertimbangan yang matang.

Bahkan, banyak bisnis besar yang menggunakan jasa profesional untuk sekedar memilih jenis dan membuat desain kemasan. Bagi orang awam, mungkin kemasan tampak sepele ya. Namun sebenarnya, ada peran besar lho dibalik pembungkus produk.

Pengertian

Kemasan produk adalah suatu pembungkus dari sebuah produk. Fungsi paling dasar sekaligus terpenting adalah sebagai pelindung produk. Adanya kemasan akan membuat produk tetap terlindungi dari lingkungan luar, seperti hujan, cipratan air, dan sinar matahari.

Lalu ketika produk tersebut jatuh misal, maka kemasan akan menjaga produk tetap aman, sehingga isi di dalamnya tetap baik-baik saja. Kemasan juga melindungi produk dari debu, bakteri, dan kuman.

Jenis-jenis Kemasan Produk

1. Berdasarkan Struktur

  • Kemasan primer (botol minum, kaleng susu)
  • Kemasan sekunder (peti kayu, kardus/box)
  • Kemasan tersier (melindungi produk selama proses distribusi)

2. Frekuensi Pemakaian

  • Disposable (1x pakai/langsung buang)
  • Multi trip (botol kecap kaca dari agen)
  • Semi disposable (botol sirup, kaleng biskuit)

3. Tingkat Kesiapan Pakai

  • Siap pakai (kemasan sudah berbentuk sempurna dan tinggal digunakan, contohnya botol).
  • Siap dirakit (kertas kemas, aluminium foil, plastik).

Baca Juga: Pengertian Apa Itu Branding, Fungsi, Tujuan, Manfaat, dan Cara Kerjanya

Fungsi

1. Daya Tahan

Produk tertentu bisa cepat rusak jika terkena suhu ruang, sinar matahari, ataupun air. Contohnya kapas wajah dan tisu. Keduanya akan langsung rusak ketika bersentuhan dengan air. Namun dengan dimasukkan ke dalam kemasan, maka tisu dan kapas menjadi lebih tahan lama.

2. Wadah Penyimpanan

Tak kalah penting dari dua poin sebelumnya, kemasan pada produk juga berperan sebagai tempat penyimpanan. Jadi, pengguna tidak perlu mencari wadah untuk menyimpan suatu produk. Ketika sudah dibeli dan dibawa pulang, maka produk tinggal ditaruh di atas meja atau tempat lain manapun.

Contohnya tisu. Tanpa harus memiliki kotak tisu, Anda tetap bisa menggunakannya karena sudah ada kemasan berbahan plastik. Fungsi kemasan sebagai penyimpanan juga membuat produk tidak berantakan.

Baca Juga: Branding Produk: Pengertian, Jenis, Manfaat, dan Cara Melakukannya

Peran

1. Sebagai Media Promosi

Peran lain dari kemasan yaitu sebagai media promosi. Kemasan dengan desain yang unik atau tidak biasa akan membuat orang penasaran dan pada akhirnya melakukan pembelian. Jika kualitas produk memang bagus, maka konsumen yang sama akan melakukan pembelian berulang.

Jadi, promosi tidak harus dengan membagikan brosur atau iklan di media sosial dan TV, namun lewat kemasan Anda juga bisa mempromosikan produk.

2. Meningkatkan Nilai Jual

Semakin bagus kemasan Anda, maka bisa semakin tinggi juga harganya. Namun jika kemasan pada produk Anda tampak tidak meyakinkan, misal berupa plastik polos transparan dan tipis pula, maka konsumen akan enggan membeli dengan harga mahal meski kualitas produk Anda juara.

Mengapa? Karena konsumen akan meragukan kualitas produk dari kemasan yang terlalu biasa tadi. Namun produk yang bagus, meski isinya mungkin biasa, terbukti lebih diminati oleh target pasar.

3. Memberikan Informasi

Lebih dari sekedar plastik atau kertas pembungkus produk, namun kemasan juga berperan sebagai media menyampaikan informasi mengenai produk kepada konsumen. Misalnya pada produk mie instan, ada informasi mengenai langkah-langkah memasak sampai mie siap dimakan.

Begitu juga pada produk deterjen, pasta gigi, pengharum ruangan, make up, skincare, dan banyak lagi. Pada kemasan, terdapat juga informasi mengenai:

  • Tanggal pembuatan produk (tidak selalu ada).
  • Expired date.
  • Durasi penyimpanan.
  • Efek samping (biasanya pada produk obat).
  • Cara memakai produk (misal skincare).
  • Cara penyimpanan.
  • Informasi kandungan gizi (produk makanan dan minuman).
  • Larangan (misal tidak boleh terkena sinar matahari, atau jauhkan dari anak-anak).
  • Nama produsen dan lokasi.
  • Bahan-bahan/komposisi produk.
  • Berat bersih (berat produk tanpa kemasan).
  • Keunggulan produk.
  • Izin resmi dari lembaga–lembaga tertentu, seperti BPOM dan MUI.

4. Memudahkan Pendistribusian

Ini dia salah satu peran penting yang mungkin tidak banyak diketahui orang. Kemasan memiliki dampak cukup besar pada kecepatan dan efisiensi pendistribusian produk.

Semakin mudah kemasan tersebut untuk diangkat, diambil, dipegang, dipindahkan, atau disimpan, maka proses distribusi akan lebih cepat selesai. Bayangkan jika tisu hadir tanpa kemasan, tentu akan susah sekali dalam proses distribusi.

5. Membangun Kepercayaan Pelanggan

Bayangkan Anda sebagai konsumen, di depan Anda ada dua produk yang jenis dan harganya mungkin sama. Namun bedanya, satu produk dikemas dengan plastik tebal yang ada gambarnya serta ada informasi yang lengkap seperti di atas.

Sementara produk lainnya dikemas dengan plastik transparan yang polos (tanpa gambar dan informasi). Nah, kira-kira Anda akan mengambil yang mana? Menurut survey, mayoritas konsumen akan memilih produk dengan kemasan yang jelas.

Sebab, produk seperti ini memberi rasa aman kepada pelanggan (ada tanggal kadaluarsa, tertera dimana pabriknya, nama perusahaan, bahan-bahan, dan sebagainya).

Baca Juga: Contoh Deskripsi Produk Unik, Gimana Sih Cara Membuatnya?

6. Identitas Merk

Fungsi selanjutnya adalah sebagai identitas merk yang akan membuat konsumen dapat membedakan mana produk dari merk Anda dan dari merk lain, meskipun jenis produknya sama.

Masing-masing merk memiliki identitas sendiri pada kemasannya, mulai dari jenis font, ukuran, warna, gambar, tagline, dan sebagainya.

7. Menarik Audiens

Inilah alasan mengapa Anda sebagai produsen tidak boleh asal dalam mendesain kemasan. Setiap unsur yang ada pada kemasan perlu diperhatikan, sebab kemasan menjadi hal paling pertama yang akan dilihat oleh konsumen. Jadi, buatlah desain sedemikian rupa agar menarik di mata target pasar.

Dapat dikatakan bahwa kemasan akan mewakili isi dari keseluruhan produk, dan bahkan mewakili citra merk Anda. Karena itu, buatlah kemasan yang relevan dengan visi misi bisnis Anda.

8. Menawarkan Nilai Berbeda

Fungsi kemasan pada produk yang satu ini mirip dengan pakaian jika pada manusia. Pakaian tertentu dapat membuat Anda tampak berbeda atau memberikan visual karakter yang beda. Produk dengan kemasan yang unik tentu lebih banyak diminati daripada kemasan yang polos, bukan?

Inilah mengapa kemasan disebut dapat menawarkan nilai berbeda. Anda bisa melakukan riset dan belajar cara membuat desain yang bagus sebelum benar-benar menjualnya ke pasaran.

9. Memberi Jaminan

Ketika kemasan sebuah produk menampilkan informasi yang lengkap dan ditambah desain yang apik pula, maka konsumen akan lebih merasa terjamin dengan keamanan dan kelayakan dari produk. Hal ini pun tentu menguntungkan juga bagi produsen karena dapat meningkatkan citra perusahaan.

Selain itu, Anda bisa meningkatkan penjualan online dengan menyediakan beragam jasa pengiriman. Melakukan integrasi API ke banyak penyedia jasa pengiriman tidak lagi sulit dan memakan waktu jika menggunakan Biteship, software pengiriman barang dari berbagai kurir terbaik.

Punya

Ratusan / Ribuan

Kiriman Setiap Hari?

Satu platform, beragam layanan pengiriman dan logistik

Web Dashboard

Pergudangan & Pengemasan

Dilengkapi Kurir Instant

Plugin Pengiriman

Integrasi API Pengiriman

Mendukung beragam layanan pengiriman

GojekJNEJNTTIKI

Terintegrasi dengan channel marketplace

TokopediaLazadaTiktokShopee

Mau Pengiriman Jadi Jauh Lebih Efektif?

Dapatkan potongan harga untuk pengiriman lebih banyak, #kirimlebihbanyak bersama Biteship!