Untuk mengetahui hasil dari laporan keuangan yang perusahaan butuhkan, Anda akan membutuhkan bagan akun atau Chart of Account (COA). Istilah ini merujuk pada bagan akun berisi daftar seluruh kode akun, tersusun secara sistematis serta teratur dan menyajikan isi dalam paduan angka dan huruf dalam buku besar umum.
Mari berkenalan dengan bagan ini lebih lanjut lewat uraian berikut!
Apa Manfaat COA?
Manfaat utama chart of account adalah menampilkan catatan laporan keuangan perusahaan, seperti laporan neraca keuangan sampai laporan laba rugi. Ada empat lima manfaat lain dari penggunaan bagan ini bagi perusahaan.
- Kontrol Data Keuangan yang Lebih Mudah
Data atau sejumlah catatan keuangan yang ada akan mudah untuk Anda kontrol. Anda juga mampu membandingkan, menganalisis dengan tepat guna, apa yang bisa pengguna terkait saat mengambil keputusan
- Memfasilitasi koreksi Catatan Keuangan
Memperbaiki sejumlah data dan catatan yang terdapat perubahan disebabkan oleh kesalahan pengguna atau apabila terdapat transaksi tambahan.
- Menyederhanakan Proses Pencatatan
Ketika Anda menggunakan bagan ini, Anda dapat lebih mudah memproses hasil catatan atau data keuangan yang telah perusahaan peroleh sehingga kontrolnya pun lebih lancar.
- Meringankan Penyusunan Laporan
Anda tentu tahu ‘kan kalau penyusunan laporan keuangan butuh ketelitian dan cukup sulit dilakukan. Tetapi, chart of account dapat meringankan tugas Anda dalam menyusun laporan tersebut.
- Pembacaan Laporan yang lebih Efisien
Jika menyusun laporan keuangan sudah sulit, maka pembacaan laporannya pun bisa sama rumitnya. Pemanfaatan chart of account rupanya dapat membantu menyederhanakan pembacaan laporan keuanan sehingga lebih simpel.
Kondisi tersebut tentu membantu pihak terkait dapat membuat keputusan yang bijak dan tepat
6 Jenis Akun Umum dalam COA
Chart of Account punya enam jenis akun umum yang dapat Anda kenali berikut ini.
- bagan akun kewajiban atau liabilitas,
- chart of account terkait harta atau aset,
- bagan modal atau ekuitas,
- chart of account untuk pendapatan,
- bagan akun HPP atau Harga Pokok Penjualan, serta
- chart of account khusus beban.
2 Unsur Kode yang Ada di COA
Nah, untuk mencatat bagan akun ini, Anda harus memperhatikan pula dua unsur yang terkandung didalamnya. Dua unsur itu dapat Anda ketahui dengan menyimak penjelasan lengkapnya berikut ini.
1. Account Code atau Kode Akun
Kode akun merupakan rangkaian yang tersusun berupa huruf, angka, atau kombinasi huruf dan angka. Account Code ini bertujuan membedakan tiap jenis akun yang masuk dalam COA. Dengan demikian, pelaporan, penghitungan, dan pencatatan akan dapat Anda masukkan dengan kode akun yang telah dibuat.
2. Account Name atau Kode Nama
Jenis dari akun yang akan Anda masukkan ke dalam chart of account bernama Account Name atau kode nama. Kode nama ini merupakan ciri yang terdapat pada setiap transaksi yang Anda lakukan, supaya perusahaan Anda mampu melihat kinerja bisnis secara rinci.
Dari unsur kode yang telah Anda ketahui ini, Anda juga akan mengetahui sejumlah jenis dari chart of Account.
Baca Juga: Apa itu BEP? Ketahui Pengertian, Manfaat hingga Cara Menghitungnya
Apa saja Jenis Chart of Account?
Umumnya, COA terbagi menjadi lima jenis yang memiliki sejumlah bagian, dan Anda bisa mengetahuinya dibawah ini.
1. Aktiva
- kas (penggajian),
- rekening koran yang juga termasuk kas,
- stok,
- biaya awal pembayaran,
- piutang dagang,
- aktiva tetap, dan
- jenis aktiva lainnya.
2. Utang
- gaji,
- akun utang,
- biaya yang wajib perusahaan bayarkan, juga
- pajak yang harus perusahaan bayarkan.
3. Penghasilan
- retur penjualan, dan
- penghasilan.
4. Modal Pemegang Saham
- pendapatan yang tersimpan,
- saham umum, juga
- saham terpilih.
5. Biaya Pengeluaran
- harga pokok penjualan,
- biaya pajak penghasilan,
- biaya peralatan,
- gaji,
- utang bank.
Bagaimana Cara Menulis COA?
Pembuatan bagan akun memiliki langkah yang berbeda-beda, tergantung kebutuhan perusahaan Anda. Anda juga dapat menggunakan perangkat lunak akuntansi yang perusahaan Anda miliki untuk membuat bagan ini.
Pastikan juga bahwa saat membuat chart of account, Anda menyesuaikannya dengan visi misi pertumbuhan usahamu di masa yang akan datang. Cobalah untuk memasukkan seluruh poin penting yang wajib Anda catat dalam bagan akun ini, supaya pegawai atau pihak yang berkaitan bisa dengan mudah menggunakannya.
Di samping itu, Anda juga perlu menerapkan lima jenis chart of account (aktiva, utang, penghasilan, modal pemegang saham, serta biaya pengeluaran) yang sudah Anda pelajari. Perhatikan cara pembuatan kode akunnya berikut ini.
- Digit pertama berguna untuk memperlihatkan klasifikasi utama laporan keuangan Anda. Contohnya, Anda bisa memasukkan angka satu (1) untuk menunjukkan kode aset, angka dua (2) untuk utang, angka tiga (3) untuk modal, angka empat (4) untuk penghasilan, atau lima (5) untuk biaya pengeluaran.
- Kemudian, digit kedua bisa Anda isi untuk memperlihatkan sublisifikasi, contohnya angka sebelas (11) untuk menunjukkan aset lancar dalam akun aset.
- Digit ketiga bisa Anda masukkan untuk menunjukkan akun spesifik. Misalnya, Anda bisa memasukkan angka seratus sebelas (111) untuk kode akun kas.
- Terakhir, Anda bisa memasukkan digit keempat untuk memperlihatkan subspesifik. Contohnya, menambahkan angka nol (0) untuk menjelaskan kode rekening bank (1110)
Baca Juga: Pengertian dan Cara Menghitung HPP Agar Bisnis Tidak Merugi
Contoh COA Perusahaan
Sejumlah perusahaan punya akun-akun yang berbeda untuk dicatat dalam chart of account. Perhatikan contoh dari restoran dan perusahaan manufaktur berikut ini.
1. Perusahaan F&B
Restoran memiliki beberapa unsur yang wajib Anda perhatikan sebelum membuat COA-nya. Pertama, Anda wajib memperhatikan bahwa restoran memiliki bahan baku mentah, bahan baku kering, bahan baku yang segar, peralatan untuk memasak, alat makan, dan juga inventaris, layaknya meja dan kursi.
Nah, pengkodeannya dapat Anda sesuaikan dengan kebutuhan restoran, sebab tak semua perusahaan F&B mempunyai ciri khas yang sama.
2. Usaha Manufaktur
Dalam bidang manufaktur, umumnya bisnis mengarah pada pengolahan bahan baku serta bahan tambahan lain menggunakan dukungan tenaga kerja terampil di pabrik. Bahan tersebut dapat menjadi bahan yang siap untuk dijual.
Pada chart of account usaha manufaktur, umumnya ada biaya yang bersifat tetap dan variabel. Biaya yang memiliki sifat variabel merupakan pengeluaran sesuai dengan jumlah barang jadi.
Nah, banyaknya variabel yang harus perusahaan keluarkan tentu akan berbanding lurus dengan jumlah barang produksi. Dua contoh biaya variabel dapat Anda lihat melalui bahan baku dan upah langsung.
Sementara itu, biaya tetap merupakan biaya dengan nominal yang tidak tergantung dengan jumlah produksi barang. Contohnya adalah gaji para karyawan tetap dan biaya sewa gedung.
Baca Juga: Apa Itu Biaya Variabel? Pengertian dan Perbedaannya dengan Biaya Tetap
Pentingkah Menggunakan COA di Perusahaan?
Secara sederhana, COA berguna untuk pembacaan akun yang lebih simpel, sehingga perusahaan dapat memperbaiki sejumlah data yang memiliki kesalahan tertentu.
Penggunaan bagan ini membantu Anda menyederhanakan pencatatan, dan memudahkan penyusunan laporan jika Anda menerapkan penulisan yang mudah dipahami serta sesuai dengan kebutuhan perusahaan.