Neraca Saldo: Definisi, Jenis, dan Fungsinya dalam Bisnis

Neraca Saldo: Definisi, Jenis, dan Fungsinya dalam Bisnis

Setiap perusahaan tentu memiliki laporan keuangan yang digunakan sebagai landasan untuk menjalankan operasional bisnisnya. Salah satunya adalah dengan menggunakan neraca saldo atau trial balance. 

Dalam artikel ini, Anda dapat membaca dan memahami lebih dalam terkait dengan definisi, jenis, dan fungsi neraca saldo dalam suatu bisnis. Simak selengkapnya di bawah ini!

Apa itu Neraca Saldo?

Neraca saldo atau trial balance merupakan suatu laporan pembukuan yang mencantumkan seluruh saldo, baik saldo debit maupun kredit, dalam buku besar akuntansi yang dimiliki perusahaan dalam waktu tertentu.

Neraca saldo juga termasuk bagian dari proses akuntansi yang dapat memberikan gambaran mengenai saldo dari masing-masing akun. Secara sederhana,  Anda dapat memastikan bahwa setiap transaksi telah direkam dengan benar, dengan tujuan untuk mempersiapkan laporan keuangan perusahaan.

Pada dasarnya, perusahaan bisnis menggunakan neraca saldo untuk mendapatkan informasi yang valid terkait dengan keuangan perusahaan. Tujuan pembuatan-nya antara lain adalah untuk mendeteksi setiap kesalahan matematis yang mungkin terjadi ketika pembukuan.

Hal ini disebabkan peran neraca dalam mengontrol pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan, serta menjaga jumlah debit dan kredit agar tetap seimbang.

Adapun format umumnya terdiri dari 4 kolom, yakni nomor akun atau kode, nama akun, debit, dan kredit. Kolom nomor akun berisi kode akun yang diurutkan. Kolom nama akun disesuaikan dengan buku besar perusahaan. Sedangkan kolom debit dan kredit berisi saldo debit dan kredit dari buku perusahaan.

Baca Juga: Cara Membuat Laporan Laba Rugi dengan Mudah

Jenis Neraca Saldo

Neraca saldo memiliki beberapa jenis, tergantung kebutuhan setiap perusahaan. Tiga jenis neraca yang banyak digunakan oleh perusahaan dalam menjalankan bisnisnya yakni neraca saldo sebelum penyesuaian, setelah penyesuaian, dan setelah penutupan.

1. Neraca Saldo Sebelum Penyesuaian (Unadjusted Trial Balance)

Neraca saldo sebelum penyesuaian merupakan daftar seluruh akun bisnis yang akan muncul di laporan keuangan sebelum entri jurnal penyesuaian diselesaikan. Biasanya neraca jenis ini merupakan cerminan dari semua aktivitas yang dicatat dari transaksi sehari-hari.

Neraca ini umumnya disiapkan untuk melihat apakah terdapat kesalahan pada pemindahan debit atau kredit ke buku besar. Hal tersebut dilakukan untuk mempermudah dalam menemukan kesalahan atau audit keuangan perusahaan.

2. Neraca Saldo Setelah Penyesuaian (Adjusted Trial Balance)

Berbeda dengan poin sebelumnya, neraca saldo setelah penyesuaian dikerjakan setelah entri penyesuaian dibuat. Neraca jenis ini umumnya dibuat untuk melihat apakah laporan keuangan telah sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.

Neraca ini menjadi langkah awal sebelum menyusun laporan keuangan. Sebab laporan keuangan tidak akan valid apabila tidak dilakukan penyesuaian terlebih dahulu.

3. Neraca Saldo Setelah Penutupan (Post Closing Trial Balance)

Neraca saldo setelah penutupan atau post closing trial balance adalah sebuah daftar yang menunjukkan saldo setelah jurnal penutup telah selesai dibuat. Umumnya, dibuat pada akhir periode pelaporan suatu perusahaan.

Biasanya digunakan untuk memastikan buku besar telah memiliki saldo untuk awal periode berikutnya. Seluruh saldo serta akun yang terdapat pada daftar saldo penutup diharapkan sama (balance) dengan saldo dan akun pada akhir periode.

Baca Juga: Accrued Expense: Pengertian, Jenis, dan Contoh

Fungsi Neraca Saldo

Selain untuk mendeteksi kesalahan matematis pada saat pembukuan, berikut beberapa fungsi lain yang perlu Anda ketahui, antara lain:

1. Fungsi Persiapan

Fungsi utama dari neraca saldo adalah untuk mempersiapkan penyusunan laporan keuangan perusahaan. Baik perusahaan barang atau jasa membutuhkan neraca ini untuk membuat laporan akhir sebagai pedoman bagi keuangan perusahaan periode selanjutnya.

Dengan adanya fungsi persiapan, akuntan dapat menggunakannya sebagai bahan pertimbangan sebelum mempersiapkan laporan keuangan. Laporan keuangan itu sendiri dapat berupa laporan laba rugi, laporan neraca, laporan arus kas, dan lain sebagainya.

2. Fungsi Pencatatan

Fungsi lainnya yakni fungsi pencatatan yang berperan penting untuk mencatat setiap data pada setiap akun dan saldo neraca. Akuntan menggunakan ini untuk menyajikan data yang bermanfaat untuk membuat keputusan perusahaan.

Neraca ini dapat digunakan untuk mencatat semua transaksi yang terjadi selama satu periode. Transaksi tersebut antara lain dapat berupa penghasilan, biaya penjualan, beban, penyusutan, dan lain sebagainya. Setiap data yang dicatat  dari akun rekening akan disajikan secara lebih ringkas.

3. Fungsi Koreksi

Sebagai bahan evaluasi bagi perusahaan, neraca saldo juga memiliki fungsi koreksi. Neraca ini melakukan koreksi terhadap seluruh catatan keuangan serta mendeteksi adanya kesalahan pencatatan yang mungkin terjadi di dalamnya. Sehingga akuntan dapat memperbaiki kesalahan tersebut sebelum pembuatan laporan keuangan. 

4. Fungsi Monitoring atau Pengawasan

Fungsi lainnya yakni monitoring atau pengawasan. Selain berfungsi sebagai penyaji informasi, catatan pada neraca saldo yang memuat ringkasan data pada setiap akun juga memuat fungsi monitoring. Fungsi monitoring ini dapat digunakan untuk mengawasi keuangan dalam perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa.

5. Pengendalian Keuangan

Selain keempat fungsi utama dari neraca saldo di atas, terdapat fungsi lain dari neraca saldo yakni sebagai pengendali keuangan perusahaan. Perusahaan dapat mengambil tindakan apabila terdapat akun-akun yang memiliki saldo negatif. Hal ini dapat membantu perusahaan untuk meminimalisir adanya kerugian yang lebih besar dengan mengatasi permasalahan yang ada.

6. Evaluasi Kesehatan Keuangan

Fungsi lainnya adalah untuk memberikan gambaran secara jelas terkait dengan posisi keuangan yang dimiliki perusahaan pada waktu tertentu. Pada akhir periode, perusahaan akan melakukan evaluasi keuangan dan dengan adanya neraca akan membantu perusahaan untuk menganalisis kesehatan keuangannya.

Analisis tersebut dapat digunakan perusahaan untuk mengukur kinerja bisnis mendatang, serta membuat keputusan yang akurat berdasarkan kondisi keuangan yang dimiliki.

Baca Juga: Split Payment: Pengertian, Keuntungan, dan Contohnya

Sudah Paham Neraca Saldo, Jenis, dan Fungsinya?

Pada intinya neraca saldo bisa berperan sebagai pedoman bagi perusahaan untuk menjalankan bisnisnya. Dengan adanya beberapa fungsi di atas, dapat disimpulkan bahwa setiap perusahaan mungkin membutuhkan neraca ini sebagai suatu alat wajib sebelum mengambil keputusan keuangan.

Punya

Ratusan / Ribuan

Kiriman Setiap Hari?

Satu platform, beragam layanan pengiriman dan logistik

Web Dashboard

Pergudangan & Pengemasan

Dilengkapi Kurir Instant

Plugin Pengiriman

Integrasi API Pengiriman

Mendukung beragam layanan pengiriman

GojekJNEJNTTIKI

Terintegrasi dengan channel marketplace

TokopediaLazadaTiktokShopee

Mau Pengiriman Jadi Jauh Lebih Efektif?

Dapatkan potongan harga untuk pengiriman lebih banyak, #kirimlebihbanyak bersama Biteship!