Funding: Pengertian dan Tahapan-Tahapannya

Funding adalah salah satu istilah yang sering disebutkan dalam dunia finansial dan startup. Funding disebut-sebut sebagai salah satu faktor yang dapat menunjang kesuksesan bisnis startup bahkan mendorong bisnis tersebut menjadi unicorn dan decacorn. 

Selain funding, ada istilah lain yang juga sering disebutkan, yaitu lending. Funding dengan lending merupakan dua istilah berbeda yang artinya tentu tidaklah sama. Untuk mengetahui perbedaan keduanya, dan mengetahui soal funding lebih jauh, mari simak penjelasan berikut. 

Funding Adalah 

Funding merupakan istilah yang berasal dari bahasa Inggris. Asal katanya adalah fund yang artinya simpanan, modal atau dana. Dengan arti singkat tersebut, bisa dijabarkan bahwa funding merupakan kegiatan pengumpulan dana yang dilakukan oleh lembaga keuangan. 

Kalau diartikan secara lebih umum, funding adalah kegiatan menghimpun dana dari nasabah atau masyarakat dalam bentuk produk finansial seperti asuransi, reksadana, obligasi, giro, tabungan, deposito dan lain sebagainya.

Dari proses pengumpulan dana ini, nasabah atau masyarakat nantinya akan memperoleh imbal hasil sekaligus jaminan keamanan atas simpanan tersebut. Namun, jaminan seperti ini hanya bisa didapatkan kalau lembaga keuangan yang melakukan funding adalah lembaga keuangan yang legal. 

Sedangkan kalau dikaitkan dengan startup, maka funding ialah upaya penggalangan dana yang dilakukan oleh startup. 

Mereka akan melakukan funding dengan cara mempromosikan bisnisnya terlebih dahulu untuk menarik para investor agar mereka bersedia melakukan pendanaan. Nantinya, dana yang terkumpul dari kegiatan funding ini disebut dengan VC atau venture capital. 

Perbedaan Funding dan Lending

Seperti yang sudah disampaikan, funding itu berbeda dengan lending. Kalau funding adalah pengumpulan dana, kalau lending adalah peminjaman atau penyaluran dana. 

Kalau dalam perbankan, lending ini adalah pemberian pinjaman pada nasabah. Nantinya, pihak yang menjadi peminjam akan mendapatkan keuntungan dalam bentuk bunga atau imbal hasil. 

Produk-Produk Funding

  1. Simpanan Tabungan

Simpanan tabungan atau saving deposit ialah produk yang paling populer serta paling banyak dipakai oleh masyarakat. Dalam produk yang satu ini, tentunya lembaga keuangan mempunyai syarat masing-masing. Produk tabungannya juga bermacam-macam, ada yang bisnis, anak, reguler dan sebagainya. 

  1. Simpanan Deposito

Kalau simpanan deposito, ini adalah simpanan untuk jangka waktu yang telah ditentukan oleh pihak bank. Kalau uang ini diambil sebelum jatuh tempo, maka pemilik uang akan dikenai denda atau penalti. 

  1. Tabungan Berjangka

Tabungan berjangka bisa dikatakan sebagai gabungan dari simpanan deposito dan simpanan tabungan. Biasanya, produk ini dipilih oleh nasabah karena ada tujuan khusus yang ingin dicapai. Misalnya untuk pendidikan, untuk haji dan lain sebagainya. 

Hal yang membedakan antara simpanan deposito dengan tabungan berjangka ada di setorannya. Kalau tabungan deposito, setoran hanya dilakukan satu kali hanya dilakukan di awal saja. Sedangkan kalau tabungan berjangka, setoran dilakukan setiap bulan. 

  1. Tabungan Giro

Kalau jenis produk yang satu ini, setiap nasabah dimungkinkan untuk melakukan penarikan dana dengan cek atau giro. Karena itu, penarikan dana ini dapat dilakukan oleh siapa saja serta kapan saja. Hanya saja dengan catatan bahwa kertas cek telah diotorisasi oleh pemilik rekening sebelumnya. 

Proses Pengelolaan Funding

Funding adalah pendanaan yang juga termasuk sebagai bentuk investasi. Dana investasi ini diperoleh dari sejumlah pihak misalnya perusahaan yang mengelola dana pensiun, perusahaan asuransi atau siapapun yang mempunyai modal. 

Perusahaan-perusahaan ini pada umumnya akan mengalokasikan dananya sebesar 10% untuk instrumen yang berisiko seperti startup. Adapun salah satu contoh startup yang sangat terkenal kalau di Indonesia ialah Shopee. Begitu terkenalnya, sampai banyak yang mencari cara dropship di Shopee

Sebab memang ada banyak penjual di startup e-commerce tersebut yang membuka peluang untuk menjadi dropshipper. Kembali mengenai proses pendanaan startup, ini tentunya tidak dilakukan secara tiba-tiba. 

  • Pengumpulan Informasi

Pihak perusahaan venture capital ini tentunya akan mengumpulkan informasi yang lengkap terlebih dahulu mengenai startup sekaligus banyaknya dana yang dapat diinvestasikan. Setelah itu, mereka akan mengeluarkan offering memorandum. 

  • Investor Menyerahkan Dana

Di sini nanti investor akan menyerahkan dana tadi dan berstatus sebagai limited partner. Dana yang sudah terkumpul akan dikelola oleh general partner yang tugasnya memang mencari kesempatan investasi yang menjanjikan. 

Berdasarkan alur tersebut, wajar rasanya kalau tidak semua startup mendapatkan pendanaan. Dan dari kegiatan investasi ini, nantinya investor akan mendapatkan pembagian keuntungan. Besarnya pembagian keuntungan ini tentunya sudah ditentukan sejak awal dan biasanya dibagikan setiap tahun. 

Tahapan yang Ada dalam Proses Pendanaan Startup

Pendanaan venture capital pada umumnya akan berlangsung dalam beberapa tahap yang disesuaikan dengan proses evaluasi atas kinerja startup. Tahapan pendanaan ini ada enam yang terdiri atas:

  1. Seed Funding

Seed funding adalah pendanaan tahap awal yang dilakukan perusahaan VC. Tujuannya ialah untuk mengetahui potensi bisnis serta produk startup. Untuk startup yang berhasil mendapatkan seed funding ini dianggap cukup potensial serta mampu mencapai target pasar. 

Biasanya dana yang didapatkan dalam tahap ini dipakai untuk branding, promosi dan juga pembayaran gaji karyawan. Sementara soal besar dana dalam tahap ini kisarannya adalah US$ 50 ribu hingga US$ 60 ribu. 

  1. Funding Series A

Pendanaan tahap kedua biasa disebut dengan funding series A. Pendanaan yang kedua ini akan diperoleh startup setelah seed funding dengan kisaran dana yang bisa didapatkan sekitar US$ 600 ribu hingga US$ 3 juta. 

Dana yang nilainya lebih besar ini bisa digunakan oleh startup untuk scaling produk. Mereka dapat memperkenalkan produk andalannya baik di lingkup nasional bahkan dalam lingkup internasional. Selain itu, dana ini juga bisa dipakai untuk berinovasi pada produk. 

  1. Funding Series B

Funding series B menjadi pendanaan tahap ketiga. Funding series B ini baru bisa diperoleh setelah startup mendapatkan funding series A. Dalam tahapan ini, startup sudah memiliki pasar yang luas dan biasanya mereka sudah memiliki imbal hasil. 

Dalam tahap ketiga ini, biasanya dananya berkisar antara US$ 5 juta hingga US$ 20 juta. Dana sebesar ini bisa dimanfaatkan untuk ekspansi bisnis. 

  1. Funding Series C

Lanjutan dari funding series B ialah funding series C. Ini merupakan pendanaan yang baru akan diberikan pada saat startup sudah bisa disebut sebagai perusahaan yang cukup dewasa.  

Dana yang bisa didapatkan dalam tahapan ini sekitar US$ 25 juta hingga US$ 100 juta. Dana tersebut bisa dipakai untuk berbagai keperluan, khususnya untuk akuisisi dan juga ekspansi. 

  1. Funding Series D, E, F, dan G

Begitu sudah mendapatkan funding series C, maka startup bisa memiliki pertimbangan untuk mencapai Initial Public Offering atau IPO. Namun sebelum mencapai hal tersebut, ada kemungkinan startup mendapatkan funding series tambahan yang disebut dengan funding series D, E, F dan G.

Tahapan ini dilakukan kalau startup belum siap dengan IPO serta belum memenuhi syarat. Nilai dana yang bisa diperoleh juga sangat besar bisa lebih dari US$ 100 juta. 

  1. IPO

Ini adalah pendanaan tahap akhir yang umumnya akan didapatkan kalau usia startup sudah 5 – 10 tahun. Dalam tahap ini, startup sudah dapat menggalang dana melalui penjualan saham sekaligus mendapatkan pendanaan dalam jumlah yang lebih besar lagi. 
Funding adalah istilah yang berhubungan dengan modal dan pendanaan, tergantung pada siapa yang melakukannya. Namun secara umum, dana hasil funding ini bisa digunakan untuk melakukan banyak hal, termasuk untuk mengembangkan bisnis.

Punya

Ratusan / Ribuan

Kiriman Setiap Hari?

Satu platform, beragam layanan pengiriman dan logistik

Web Dashboard

Pergudangan & Pengemasan

Dilengkapi Kurir Instant

Plugin Pengiriman

Integrasi API Pengiriman

Mendukung beragam layanan pengiriman

GojekJNEJNTTIKI

Terintegrasi dengan channel marketplace

TokopediaLazadaTiktokShopee

Mau Pengiriman Jadi Jauh Lebih Efektif?

Dapatkan potongan harga untuk pengiriman lebih banyak, #kirimlebihbanyak bersama Biteship!