Unsur penting dalam menjalankan suatu bisnis salah satunya yaitu kemasan (packing). Kemasan menjadi bahan yang berguna untuk melindungi produk dari benda-benda yang dapat merusak isi yang ada di dalamnya. Terkadang kemasan produk menjadi hal yang disepelekan.
Perlu diketahui bahwa kemasan akan mempengaruhi jalannya bisnis, karena konsumen terkadang membeli sesuatu dengan melihat tampilan kemasannya. Untuk itu, para pelaku usaha harus lebih aware dengan ini. Agar lebih paham, simak penjelasan berikut mengenai kemasan suatu produk.
Pengertian Kemasan Produk
Jika ada pertanyaan, jelaskan apa yang dimaksud dengan kemasan produk? Pengertian lengkapnya bisa disimak pada penjelasan berikut ini.
Kemasan produk adalah wadah yang dipakai untuk membungkus produk dengan tujuan agar terhindar dari kerusakan akibat benda asing, cuaca, ataupun suhu udara.
Sebagian besar produk yang dipasarkan telah menggunakan kemasan. Namun terkadang ada produk yang dalam penjualannya tidak dikemas. Sebagai konsumen, mungkin kita ragu untuk membelinya karena produk yang tidak dikemas akan mengurangi daya tarik dan mempengaruhi kualitas.
Dengan kemasan produk yang menarik, maka akan meningkatkan penjualan dan dapat menjadi bagian penting dalam branding untuk memperkenalkan secara luas produk yang kita pasarkan.
Sayangnya, terkadang pelaku bisnis kurang aware dengan pengemasan produk karena lebih memikirkan kualitas produk dalam pemasarannya. Padahal manfaat kemasan produk juga penting dalam mempengaruhi tingkat penjualan.
Baca Juga: Tips Menulis Copywriting Yang Menjual Untuk Tingkatkan Penjualan
Fungsi Kemasan Produk
Telah dijelaskan sebelumnya bahwa sepenting itu memperhatikan pengemasan produk guna menarik minat beli konsumen. Lalu, apa tujuan dan fungsi dari kemasan produk? Berikut akan dijelaskan lebih rinci.
1. Melindungi Produk
Fungsi utama kemasan yaitu melindungi produk dari segala kerusakan, baik pada saat pengiriman, penyimpanan, dan lainnya. Selain itu, kemasan juga berfungsi untuk melindungi isi produk dari debu, paparan panas, sinar matahari, atau benda asing yang dapat merusak produk.
Ada beberapa produk yang tidak tahan dengan kondisi lingkungan tertentu seperti cuaca ataupun suhu. Dengan begitu, produk menjadi rentan terhadap bakteri jika berada di tempat lembab, panas, atau dingin.
Perancangan kemasan yang baik diperlukan untuk menjaga kualitas produk yang dipasarkan. Sebagai contoh, jika menjual tas yang berbahan dasar dari kulit, apabila tidak dikemas dengan baik maka akan merusak tas. Akan rentan terhadap jamur, terlebih jika disimpan di tempat yang lembab.
2. Keamanan Produk
Kemasan sangat penting dalam menjaga dan memastikan keamanan suatu produk untuk konsumen. Dalam kemasan tidak hanya tercantum nama brand, tapi juga informasi mengenai keamanan produk seperti tanggal kadaluarsa dan bahan baku yang digunakan harus tertera dengan jelas di kemasan.
Mengapa itu penting? Hal itu semata-mata untuk menjamin keamanan dan kualitas produk itu sendiri. Selain itu, informasi mengenai label halal, ijin BPOM, dan SNI juga harus ada dalam kemasan agar konsumen yakin dan percaya dengan produk yang akan dibeli.
3. Menambah Daya Tarik Produk
Kemasan yang bagus akan menambah daya tarik produk yang nantinya akan mendorong keinginan konsumen untuk membeli. Pemilihan desain yang unik dan menarik akan menambah nilai produk itu sendiri di mata konsumen.
Yang perlu diperhatikan dari desain kemasan juga harus memperhatikan pemilihan warna, huruf, dan bentuk yang bagus. Memikirkan desain kemasan harus benar-benar matang karena ini nantinya akan mempengaruhi citra produk yang akan tertanam dalam benak konsumen.
Tujuan Kemasan Produk
Sebenarnya, penggunaan kemasan memiliki tujuan yang kompleks. Inilah beberapa tujuan dari pengemasan:
- Physical production, yaitu melindungi dari tekanan dan guncangan dalam proses pengiriman.
- Barrier protection, yaitu melindungi dari lingkungan luar seperti debu dan udara.
- Reducing theft, yaitu mencegah dari pencurian selama perjalanan.
- Marketing, yaitu menambah daya tarik konsumen.
Jenis Kemasan Produk
Kemasan suatu produk ada berbagai macam jenisnya. Jika dilihat dari fungsinya, apa saja jenis-jenis kemasan produk?
1. Kemasan Primer
Kemasan primer merupakan pembungkus yang memiliki kontak langsung dengan isi produk. Biasanya jenis kemasan ini digunakan pada produk makanan dan minuman. Contoh kemasan primer yaitu botol plastik dan kaleng susu.
2. Kemasan Sekunder
Kemasan sekunder merupakan pembungkus yang dipakai untuk melindungi kemasan primer, sehingga penggunaannya diletakkan setelah lapisan kemasan primer. Contohnya kardus yang membungkus beberapa kaleng susu.
3. Kemasan Tersier
Kemasan tersier ini digunakan untuk melindungi produk selama proses pengiriman. Biasanya dikenal dengan istilah transport packing. Misalnya bubble wrap, kardus, atau kotak kayu.
Baca Juga: Mengenal Marketing Funnel Untuk Ketahui Tahapan Menggaet Customer
Tips Membuat Kemasan Produk
Untuk memulai bisnis, terlebih bisnis yang akan dijalankan merupakan bisnis pembuatan suatu produk bukan dalam bentuk jasa, pasti harus memikirkan desain kemasan. Kemasan yang aman dan nyaman saja tidak cukup, tapi juga harus membuat keunikan agar mudah dikenali konsumen.
Berikut cara membuat kemasan produk yang menarik dan unik agar mampu bersaing di pasaran.
1. Pergunakan Desain yang Sederhana
Tidak perlu membuat desain yang rumit untuk menciptakan kemasan yang menarik. Pemilihan desain yang simple tapi menarik akan lebih bernilai di mata konsumen. Akan lebih baik lagi jika desain yang digunakan menampilkan ciri khas sehingga dapat memberikan image produk yang kuat.
Tetap tampilkan kesan elegan dari kemasan yang dibuat agar konsumen tertarik membeli produk. Selain itu, pemilihan warna juga harus diperhatikan. Gunakan warna yang cerah agar produk terkesan mencolok dan berbeda dengan produk lainnya sehingga konsumen akan lebih tertarik membeli.
2. Pergunakan Material Kemasan yang Berkualitas
Pemilihan material kemasan juga harus diperhatikan, jangan asal membuat. Misalnya dalam membuat produk kecantikan seperti serum, kemasan kaca adalah pilihan yang tepat. Kaca akan menampilkan kesan eksklusif dan elegan dibanding dengan kemasan produk plastik.
Pemilihan bahan kemasan juga dapat mempengaruhi kualitas produk. Misalnya jika membuat produk makanan kering, maka bahan aluminium foil dapat menjadi pilihan yang tepat karena tidak mudah rusak dan sifatnya yang tidak bereaksi dengan produk.
3. Tetap Perhatikan Sisi Fungsionalnya
Kadang dalam merancang sebuah kemasan produk terlalu berfokus pada sisi estetika dan mengabaikan sisi fungsionalnya. Kemasan yang bagus secara visual tidak akan berguna jika tidak bisa memberi fungsi yang sesungguhnya.
Kemasan memiliki banyak fungsi, namun fungsi utamanya yaitu memberikan perlindungan terhadap isi produk. Harus ada keseimbangan antara pemilihan desain yang menarik dengan material kemasan yang digunakan agar sisi fungsionalnya tidak hilang.
Baca Juga: Mengetahui Serba Serbi Facebook Ads Manager Untuk Mengoperasikan Facebook Ads
4. Tampilkan Ciri Khas Produk
Konsumen saat ini lebih selektif dalam memilih produk yang akan dibeli. Untuk itu, bagi para pelaku bisnis harus memiliki ciri khas tersendiri agar mudah dikenali dan diterima konsumen. Misalnya membuat kemasan yang ramah lingkungan dengan memanfaatkan bahan daur ulang.
Dengan begitu, kita akan mendapatkan image yang baik di mata konsumen karena ikut andil dalam mendukung program berkelanjutan dengan membuat kemasan yang ramah lingkungan.Kemasan produk menjadi hal yang harus dipahami jika ingin memulai suatu bisnis. Pemilihan kemasan yang baik akan menambah nilai dari produk yang dibuat. Selain itu, kemasan yang bagus dan unik juga dapat menarik perhatian konsumen.