Di era perkembangan industri seperti saat ini, membangun branding menjadi hal yang penting ketika ingin membangun bisnis. Anda perlu memahami tentang strategi branding dalam dunia marketing supaya bisnis bisa berkembang pesat.
Upaya branding yang dikembangkan dengan strategi terbaik akan memudahkan perusahaan untuk mencapai tujuan bisnis. Selain itu strategi ini juga bisa membangun citra yang bagus di mata audiens, sehingga banyak calon pelanggan yang tertarik.
Apa Itu Strategi Branding
Strategi branding adalah alat yang digunakan perusahaan untuk memahami brand dan menemukan cara terbaik untuk mengkomunikasikannya kepada calon pelanggan. Melalui strategi ini, perusahaan dapat mewujudkan tujuan dan rencana jangka panjang.
Bahkan keberlangsungan suatu bisnis juga bergantung pada strategi yang dipilih untuk melakukan branding. Supaya lebih memahami istilah ini, Anda bisa menyimak pengertian strategi branding menurut para ahli berikut:
- Pengertian branding strategy menurut Van Riel dan Bruggen adalah sebuah plan tersistematisasi dan proses implementasi yang digunakan untuk membangun reputasi.
- Pengertian branding strategy menurut Schultz dan Barnes adalah manajemen brand dengan berbagai aktivitas didalamnya yang mengatur seluruh elemen untuk mencapai tujuan pembentukan merk.
Untuk membuat branding strategy yang kuat, suatu perusahaan harus mengembangkan berbagai elemen yang berkaitan dengan brand. Ada beberapa elemen strategi branding yang penting untuk dipahami, seperti:
- Tujuan brand
- Konsistensi saat melakukan branding
- Emosi pelanggan
- Fleksibilitas brand
- Keterlibatan karyawan
- Loyalitas pelanggan
- Competitive awareness
Macam-macam Strategi Branding
Ketika memilih strategi dalam branding, ada beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan. Mulai dari tujuan perusahaan hingga keinginan pasar. Setelah itu Anda bisa memilih macam-macam strategi yang sesuai dengan kebutuhan.
- Product Line Extension Strategy
Strategi perluasan lini produk merupakan langkah yang ditempuh perusahaan untuk mengembangan branding dengan cara menambahkan produk baru. Penambahan ini berada dalam lini produk dan brand yang sama.
Tetapi ada beberapa fitur khusus yang ditambahkan pada produk baru. Misalnya seperti varian rasa, kandungan, desain, kemasan, dan lain-lain. Umumnya strategi ini digunakan oleh perusahaan yang sudah sukses memasarkan produk pertama dan ingin melakukan ekspansi.
- Brand Extension Strategy
Jenis yang satu ini merupakan strategi branding produk sering dilakukan perusahaan untuk memperluas jangkauan pasar. Caranya adalah dengan mengambil kebijakan untuk memakai bran yang sudah sukses untuk memasarkan produk baru.
Peluncuran produk baru ini berada pada lini yang berbeda. Tujuannya supaya perusahaan bisa memasarkan produk dengan lebih mudah. Hal tersebut dikarenakan pelanggan telah memiliki tingkat kepercayaan bara suatu brand.
- Multi Brand Strategy
Seperti namanya, multi brand strategy merupakan strategi branding yang dilakukan perusahaan dengan menggunakan banyak brand untuk menjual produk dalam kategori sama. Terutama jika perusahaan telah berhasil membuat nama suatu brand menjadi terkenal.
Biasanya strategi ini dipilih karena perusahaan tidak ingin mengganggu eksistensi brand sebelumnya. Sehingga ketika perusahaan membuat lini produk yang lebih luas, tingkat keberhasilan dan angka penjualannya akan naik.
- Co-Branding Strategy
Berbeda dengan jenis lain yang hanya berfokus pada satu perusahaan, co-branding strategy memungkinkan adanya kerjasama. Bentuk kerjasama ini terjadi antar perusahaan dengan menggabungkan dua brand untuk memasarkan suatu produk.
Strategi branding ini digunakan dengan tujuan untuk mendapatkan kekuatan dari brand yang sudah terkenal. Biasanya brand yang dipilih berasal dari perusahaan besar. Sehingga ketika digabungkan, brand akan semakin kuat dan mampu bertahan dalam pasar.
Manfaat Strategi Branding
Branding menjadi faktor yang penting untuk menjamin penjualan produk. Ketika menggunakan strategi yang tepat, brand akan menjadi kuat dan mampu bersaing. Selain itu strategi ini juga memiliki berbagai manfaat dalam dunia bisnis, seperti:
- Menjadi pembeda dengan brand dari kompetitor.
- Membangun hubungan emosional yang kuat dengan pelanggan.
- Membangun brand equity yang membuat pelanggan jadi ingin membeli produk.
- Menjelaskan identitas, tujuan, visi misi, dan nilai dari suatu brand.
- Memberikan pemahaman kepada karyawan supaya bisa beradaptasi dengan perubahan pasar.
Cara Melakukan Strategi Branding
Supaya strategi yang direncanakan dapat menghasilkan perkembangan yang signifikan, Anda perlu menerapkan beberapa cara. Menurut Martech terdapat 6 strategi yang bisa dijalankan oleh perusahaan untuk meraih kesuksesan dalam upaya branding.
- Memakai Logo yang Sesuai
Logo merupakan komponen yang penting dalam strategi branding. Dengan logo yang menarik, calon pelanggan akan mudah mengingat suatu brand. Anda bisa menggunakan desain yang kreatif dan mengikuti tren supaya hasilnya bagus.
- Lengkapi dengan Pesan Brand
Pesan brand atau tagline menjadi komponen pendukung yang dapat menarik perhatian calon pelanggan. Buatlah tagline dengan kalimat yang singkat, berkesan, dan mudah dipahami supaya audiens bisa menangkap maksud dari pesan tersebut.
Pembuatan tagline dianggap sebagai strategi yang paling efektif. Anda dapat membuktikannya dengan melihat keberhasilan brand Teh Botol Sosro. Brand ini memiliki tagline yang sangat terkenal, yaitu “apapun makanannya, minumnya Teh Botol Sosro” yang mampu membesarkan namanya.
- Mengintegrasikannya dengan Kegiatan Dalam Bisnis
Cara berikutnya yang sering dilewatkan oleh perusahaan adalah mengintegrasikan brand dalam setiap kegiatan. Anda bisa meletakkan logo ada iklan, media sosial, atau kegiatan bisnis lainnya. Sehingga brand akan lebih dikenal masyarakat.
- Membuat Pesan yang Menarik Sesuai dengan Jenis Brand
Saat melakukan branding, Anda membutuhkan gaya Bahasa dan komunikasi yang menarik. Misalnya jika Anda menjual produk maskulin seperti susu L-Men yang menggunakan tagline “It Works” untuk menggambarkan lelaki yang maskulin.
- Menerapkan Soft Campaign
Soft campaign merupakan bentuk kampanye untuk mempromosikan brand. Biasanya strategi ini dilakukan secara online maupun offline. Namun supaya lebih efektif dan hemat biaya Anda bisa melakukan campaign di media sosial.
- Melakukan Strategi Branding dengan Konsisten
Kunci keberhasilan branding adalah konsisten. Anda bisa membentuk tim khusus untuk menjalankan seluruh strategi branding dengan konsisten. Jika menggunakan media sosial, maka unggah konten secara terjadwal untuk memaksimalkan promosi.
Contoh Strategi Branding
Jika Anda ingin membangun suatu bisnis, maka branding menjadi strategi yang penting untuk dilakukan. Supaya lebih mudah memahami, Anda bisa mencari contoh perusahaan yang telah berhasil melakukan branding.
Misalnya seperti perusahaan Burger King yang sudah ada sejak tahun 1997 di Indonesia. Brand ini menjadi perusahaan waralaba terbesar yang bergerak dalam bisnis kuliner. Dengan usahanya, kini perusahaan tersebut menjadi yang paling favorit di Indonesia.
Cara yang dipakai Burger King adalah dengan mempertahankan rasa khasnya. Meskipun sudah memproduksi varian burger yang baru, namun brand ini tetap tidak melupakan rasa pada awal masa produksi.
Jika Anda ingin membangun bisnis, maka mempelajari tentang branding menjadi hal yang penting. Melalui strategi branding yang tepat Anda bisa mengembangkan bisnis, supaya bisa bersaing dengan kompetitor di dalam pasar.
Namun untuk melakukan branding dibutuhkan susunan strategi yang tepat. Anda bisa melakukan riset terhadap pasar dan kompetitor terlebih dahulu. Sehingga strategi yang dipilih dapat menghasilkan angkat penjualan yang meningkat.