Bagi pelaku usaha atau bisnis, perlu memikirkan dengan matang perencanaan usaha agar risiko kerugian yang timbul dapat ditekan sebesar mungkin. Jangan langsung mendirikan bisnis tanpa perencanaan yang matang. Anda perlu menyusun rencana dengan detail dan sistematis sebagai panduan untuk menjalankan bisnis kedepannya.
Jatuh bangun saat mendirikan usaha adalah hal yang sangat wajar terjadi. Oleh sebab itu, Anda perlu menyiapkan berbagai rencana untuk mengatasi kemungkinan-kemungkinan di masa depan. Dengan memikirkan perencanaan yang baik, dapat meningkatkan peluang keberhasilan bisnis agar sesuai dengan harapan Anda.
Apa Itu Perencanaan Usaha?
Sesuai dengan namanya, perencanaan usaha merupakan sebuah strategi dalam menjalankan bisnis baik jangka pendek maupun jangka panjang. Strategi yang disusun berperan sebagai panduan bisnis dari awal hingga akhir.
Perencanaan ini bisa juga Anda sebut sebagai bisnis plan. Dalam merencanakan strategi bisnis, perlu memasukkan komponen-komponen yang tepat, agar isinya berisi informasi yang bermanfaat, tidak hanya untuk perusahaan sendiri, melainkan juga calon investor agar dapat memberikan dana investasi.
7 Komponen Perencanaan Usaha
Perencanaan bisnis tidak dapat Anda lakukan secara asal-asalan. Anda membutuhkan beberapa komponen yang harus ada dalam menyusun rencana usaha. Apa saja komponen dalam merencanakan usaha? Simak detail jawabannya berikut ini!
1. Deskripsi Usaha
Komponen penting pertama adalah menuliskan deskripsi usaha yang akan Anda jalankan nantinya. Bagian ini berfungsi untuk memberikan penjelasan kepada pihak-pihak yang terkait dengan bisnis Anda, agar mengetahui dan memahami tentang ide usaha yang sedang Anda lakukan.
2. Riset Pasar
Kegiatan riset dalam suatu bisnis sangatlah penting. Karena dengan riset, Anda akan mengetahui dan mempelajari berbagai hal mengenai target konsumen hingga selera konsumen. Jadi, Anda bisa menyusun strategi yang tepat untuk menyalurkan produk barang dan jasa kepada konsumen, bila memiliki target pasar yang jelas.
3. Strategi Marketing
Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan suatu bisnis adalah strategi marketing yang sukses menjual. Setelah Anda membuat deskripsi dan riset, langkah selanjutnya adalah menyusun strategi marketing untuk menganalisis kelebihan dan kekurangan dari kompetitor serupa untuk membuat produk Anda jauh lebih baik lagi.
4. Implementasi pada Proses Produksi
Jika Anda sudah menjalankan perencanaan usaha yang memuat ketiga komponen di atas, selanjutnya Anda bisa mengimplementasikannya pada proses produksi. Karena rencana tanpa realisasi tindakan nyata adalah sia-sia.
Jadi, Anda perlu mengaplikasikannya pada proses produksi, sehingga dapat mengetahui hasil evaluasinya.
5. Rencana Manajemen dan Operasional
Tujuan dari penyusunan rencana manajemen dan operasional adalah untuk menjelaskan bagaimana keberlanjutan suatu usaha. Komponen ini memberikan perhatian khusus pada kebutuhan logistik perusahaan.
Manajemen operasional meliputi pengelolaan bahan baku, penugasan setiap divisi perusahaan, penyusunan anggaran yang berkaitan dengan operasional perusahaan, dan lain sebagainya. Agar manajemen dan operasional perusahaan berjalan lancar, maka membutuhkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas sebagai aset penting.
6. Membuat Anggaran Biaya
Komponen perencanaan usaha yang tidak boleh Anda lewatkan adalah membuat anggaran biaya. Tidak mungkin menjalankan bisnis tanpa mengeluarkan biaya sepeserpun.
Oleh karena itu, Anda perlu melakukan perhitungan keuangan, seperti sumber dana dan arus dana, sehingga terbentuk laporan keuangan yang berisi informasi anggaran biaya dari bisnis yang Anda jalankan.
7. Evaluasi
Komponen terakhir untuk meninjau seluruh perencanaan bisnis yang Anda lakukan pada langkah-langkah sebelumnya adalah evaluasi. Evaluasi akan membantu Anda melihat apakah bisnis berjalan sesuai rencana dan menghasilkan keuntungan atau justru sebaliknya. Melalui evaluasi, kualitas bisnis bisa ditingkatkan menjadi lebih baik.
Baca Juga: Sebelum Memulai Bisnis, Ketahui Unsur 6M Dalam Wirausaha
5 Manfaat Perencanaan Usaha
Rencana usaha tidak dibuat begitu saja tanpa memberikan manfaat. Tentu Anda akan memperoleh manfaat yang melimpah dari menyusun perencanaan bisnis. Berikut adalah manfaat yang akan Anda peroleh dari perencanaan bisnis:
1. Menarik Investor
Rencana usaha yang Anda buat secara tidak langsung bisa menjadi sebuah proposal kepada calon investor untuk menanam investasi pada bisnis Anda. Investor perlu mengetahui dengan detail usaha yang sedang Anda jalankan sebagai pertimbangan untuk menanamkan dana.
2. Lebih Mengenal Usaha yang Dijalankan
Daripada menjalankan usaha hanya dengan angan-angan saja, membuat perencanaan usaha membantu Anda lebih mengenal secara dalam usaha yang akan Anda jalankan untuk kedepannya. Anda jadi tidak mudah goyah dan dapat mencapai target-target yang telah disusun.
3. Menentukan Prioritas
Perencanaan usaha berisi strategi untuk menjalankan bisnis kedepannya. Saat menyusun perencanaan, tentunya Anda telah membuat prioritas, sehingga Anda bisa mendahulukan kepentingan yang bersifat urgent. Dengan begitu, budget bisnis Anda tidak akan lari pada keperluan yang kurang penting.
4. Bisnis Lebih Fokus dan Terarah
Menjalankan bisnis tanpa memiliki target yang jelas akan membuat Anda terombang-ambing di tengah jalan. Maka dari itu, manfaat menyusun rencana usaha adalah dapat membuat Anda lebih fokus dan terarah dalam meraih target-target yang telah disusun sebelumnya.
5. Meminimalisir Risiko
Rencana usaha yang telah Anda susun bisa meminimalisir risiko kerugian kedepannya. Hal itu karena Anda telah memprediksikan berbagai perkiraan risiko atau masalah yang mungkin terjadi di masa depan, sehingga ketika benar-benar terjadi, Anda sudah memiliki solusi dan lebih siap menghadapinya.
Dapat dikatakan bahwa menyusun rencana usaha termasuk ke dalam tindakan preventif untuk mencegah kerugian dalam bisnis.
Tahapan-Tahapan Menyusun Rencana Usaha
Berikut adalah beberapa tahapan yang mesti Anda lakukan saat menyusun rencana usaha:
1. Menganalisa Pasar
Anda bisa melakukan analisa pasar untuk mengetahui pangsa pasar, seperti keadaan geografis hingga demografis konsumen, supaya dapat menyusun strategi pemasaran yang tepat.
2. Menghitung Biaya Produksi
Biaya produksi perlu Anda buatkan anggarannya secara terperinci, mulai dari biaya tetap hingga biaya variabel. Setelah menghitung biaya produksi, agar Anda bisa fokus untuk mencari sumber dananya.
3. Menghitung Pendapatan
Selanjutnya, hasil penjualan dari produk barang dan jasa yang Anda jual bisa dihitung pendapatannya dalam kurun waktu tertentu. Misalnya pendapatan per bulan atau per tahun.
4. Menghitung Laba dan Rugi
Tahap terakhir, yaitu menghitung apakah hasil pendapatan jauh lebih besar dari biaya produksi atau justru sebaliknya. Jika hasil pendapatan jauh lebih besar berarti untung, sedangkan bila lebih kecil maka rugi.
Yuk, Buat Perencanaan Usaha!
Nah, itulah penjelasan mengenai komponen hingga tahapan perencanaan usaha yang perlu Anda catat dan simak sebagai pelaku usaha. Terutama bagi pebisnis pemula, penting untuk merencanakan usaha dengan matang, agar kedepannya bisnis lebih terarah.