Saat menjalankan bisnis, Anda perlu membedakan target pasar berdasarkan perilaku, kelas sosial, karakter, maupun keinginan dari setiap konsumen. Singkatnya, Anda perlu melakukan strategi segmentasi pasar untuk kelangsungan bisnis.
Definisi Segmentasi Pasar menurut Pendapat Ahli
Secara umum, istilah tersebut dapat diartikan sebagai pengelompokkan target pelanggan atau konsumen berdasarkan faktor tertentu.
Beberapa ahli juga mengungkapkan pendapatnya mengenai pengertian pengelompokkan pasar. Salah satunya adalah Kotler dan Armstrong (2010), yang mengungkapkan bahwa pengelompokkan pasar merupakan tindakan membagi pasar menjadi beberapa kelompok pembeli dengan karakteristik dan keinginan berbeda.
Kasali menyebutkan bahwa market segmentation merupakan tindakan mengklasifikasikan pasar ke dalam beberapa kelompok menjadi pembeli potensial karena memiliki kesamaan kebutuhan maupun karakteristik, juga respons yang sama dalam penggunaan uang.
Pendapat lainnya dikemukakan oleh Morrison. Menurutnya, pemetaan pasar atau market segmentation adalah pembagian keseluruhan pasar untuk suatu layanan terhadap kelompok dengan karakteristik yang umum.
Apa Tujuan Utama Strategi Segmentasi Pasar?
Pengelompokkan pasar dilakukan untuk memberikan layanan secara optimal kepada pelanggan sehingga penjualan meningkat. Tujuan lain dari segmentasi atau pengelompokkan pasar bisa Anda lihat di bawah ini.
1. Mengembangkan Produk Secara Efisien
Pengelompokkan pasar akan mempermudah Anda untuk menentukan komposisi marketing mix, yang terdiri dari:
- product,
- price,
- promotion,
- place,
- process,
- people,
- physical evidence.
Tidak hanya itu, Anda akan lebih mudah mengembangkan produk yang lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan pasar jika sudah memahami strategi dan pendekatan ini dengan baik.
2. Memahami Target Pasar
Pasar memiliki sifat heterogen, yaitu campuran antara banyak elemen dan kelompok berbeda. Oleh karena itu, segmentasi wajib dilakukan oleh para pengusaha atau pebisnis.
Anda dapat mengelompokkan konsumen atau pasar yang Anda targetkan berdasarkan lokasi tempat tinggal, gender, maupun karakteristik tertentu. Pendekatan tersebut memudahkan perusahaan dalam menyusun strategi pemasaran ke setiap target konsumen.
3. Bersaing dengan Kompetitor
Mengelompokkan target pasar ke dalam beberapa segmen akan membantu mengembangkan bisnis dan perusahaan itu sendiri. Perusahaan akan mengetahui dengan lebih jelas target konsumen serta kompetitor alias pesaingnya.
Perusahaan juga mampu mengenali peluang yang bisa diambil dengan lebih mudah. Artinya, perusahan bisa mengatur strategi bisnis yang tepat untuk mengembangkan bisnisnya pada masa mendatang.
Baca Juga: Peranan Penting Sosial Media Marketing dan Strateginya
3 Manfaat Penerapan Segmentasi Pasar Bagi Bisnis
Dengan eksekusi yang tepat, tujuan-tujuan di atas dapat tercapai bagi perusahaan. Lalu, apa saja manfaat yang akan didapatkan perusahaan dengan melakukan langkah tersebut?
1. Mengidentifikasi Peluang Pasar yang Baru
Manfaat pertama yang akan dirasakan perusahaan adalah mengidentifikasi peluang pasar yang masih belum terjangkau selama ini. Perusahaan akan mengetahui celah pasar yang belum terjangkau atau permintaan yang belum terpenuhi jika sudah mampu memahami preferensi pelanggan di setiap segmen secara mendalam.
Artinya, pengelompokan pasar akan memudahkan perusahaan atau pebisnis dalam mengembangkan layanan atau produk baru sehingga dapat memperluas jaringan pasar. Terbukanya segmen pasar yang baru akan mendatangkan peluang keuntungan bagi perusahaan.
2. Memahami Kebutuhan Pelanggan
Sempat disebutkan bahwa pasar memiliki sifat heterogen, artinya setiap pelanggan memiliki jenis kebutuhan berbeda. Implementasi segmentasi pasar membantu perusahaan memahami preferensi, perilaku, serta kebutuhan setiap konsumen.
Perusahaan perlu menganalisis berbagai data demografis, prikografis dan gepgrafis untuk mendapatkan wawasan yang mendalam tentang segmen-segmen konsumen yang disasar.
Berdasarkan data dan analisis tersebut, perusahaan dapat melalukan langkah-langkah penting berikut ini:
- merencanakan dan melaksanakan strategi marketing yang lebih relevan,
- memberikan layanan atau produk yang sesuai, serta
- memberikan pengalaman yang lebih menyenangkan untuk pelanggan.
3. Mempertahankan Pelanggan
Mempertahankan pelanggan merupakan salah satu strategi kunci dalam menjalakan bisnis. Loyalitas pelanggan berkaitan erat dengan kepuasaan pelanggan pada produk atau jasa dan pengalaman yang sebuah bisnis berikan.
Jika perusahaan mampu menghadirkan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka, maka loyalitas pelanggan juga akan meningkat.
Baca Juga: Market Penetration, Kenali Pengertian dan Strateginya
Ini 5 Syarat Agar Segmentasi Pasar Berjalan Efektif!
Kotler (2003) mengungkapkan bahwa pemetaan pasar bisa dilakukan dengan efektif jika mampu memenuhi beberapa persyaratan berikut ini.
1. Terukur (Measurable)
Pengelompokan pasar harus bisa membantu perusahaan dalam mengukur potensi pasar, ukuran alokasi sumber daya, serta daya beli calon konsumen. Jika mampu mengukur beberapa hal tersebut, perusahaan akan mampu memetakan target pasar yang potensial.
2. Memiliki Potensi yang Logis (Substansial)
Segmentasi pasar juga harus mendatangkan keuntungan. Anda perlu memastikan bahwa pelanggaan memang tertarik dengan layanan dan produk serta mampu dan mau membeli apa yang pisnis atau perusahaan Anda tawarkan.
3. Dapat Diakses (Accessible)
Syarat yang ketiga adalah dapat diakses atau accessible. Artinya, setiap segmentasi dapat menjangkau informasi dengan mudah, sesuai dengan preferensi setiap kelompok target pasar. Hasil yang diharapkan adalah target pelanggan bisa lebih cepat terjaring.
4. Dapat Dibedakan (Differentiable)
Segmentasi atau pengelompokan pasar juga harus bisa dibedakan dengan spesifik dan jelas. Contohnya, target pasar dikelompokkan berdasarkan profesi, jenis kelamin, usia, dan lain sebagainya.
5. Dapat Dilayani (Actionable)
Syarat segmentasi pasar terakhir adalah dapat dilayani alias actionable. Syarat ini menuntut perusahaan agar benar-benar mampu untuk melayani target pasar mereka dengan layanan yang optimal. Dengan begitu, pelanggan akan mendapatkan pengalaman terbaik saat membeli produk atau layanan Anda.
Baca Juga: Pengertian Buyer Persona, Cara Menentukan, dan Membuatnya
Ada Berapa Jenis Segmentasi Pasar?
Secara umum, pemetaan pasar terbagi ke dalam 4 jenis berikut ini.
1. Perilaku
Berdasarkan perilakunya, aspek dalam pemetaan pasar dapat Anda tinjau dari sikap, reaksi, pengetahuan dan penggunaan produk oleh konsumen. Biasanya, segmentasi perilaku berhubungan dengan pengambilan keputusan. Jenis segmentasi pasar ini bertujuan untuk membangun brand loyalty.
2. Demografis
Segmentasi demografis fokus pada pendidikan, usia, jenis kelamin, maupun status pernikahan. Jenis pemetaan demografis lebih mudah dilakukan karena variabelnya lebih mudah diukur dan diketahui dibandingkan jenis segmentasi lainnya.
3. Geografis
Pengelompokan geografis erat kaitannya dengan aspek lokasi, misalnya lokasi tinggal target pasar. Segmentasi yang satu ini cukup banyak digunakan karena kegunaan dan kebutuhan suatu produk yang mungkin berbeda, tergantung pada lokasi, keadaan lingkungan, maupun cuaca.
4. Psikografis
Terakhir, ada segmentasi psikografis yang lebih melibatkan aspek psikologis para target pasar. Proses segmentasi pasar ini lebih rumit karena perusahaan perlu memahami selera target pasar secara spesifik. Pengelompokan psikografis bisa Anda praktikkan dengan cara melakukan survei.
Sudah Paham dengan Segmentasi Pasar, Bukan?
Berdasarkan tujuan, manfaat dan juga jenisnya, perusahaan dapat menerapkan strategi ini sebagai langkah awal menciptakan dan mengembangkan produk atau jasa yang relevan dengan target pasar sebuah perusahaan.
Di samping itu, segmentasi pasar juga dapat membantu bisnis memunculkan ketertarikan konsumen atau target pasar terhadap produk dan layanan tersebut, sehingga berpengaruh pada tingkat konversi dan sales.