Live shopping kini menjadi cara jualan yang disukai banyak brand di platform seperti TikTok dan Shopee karena memberi pengalaman belanja interaktif. Namun, tanpa strategi live shopping yang tepat, brand berpeluang gagal menarik minat penonton atau malah menimbulkan masalah seperti stok kosong dan pengiriman yang terlambat.
Key Takeaways
- Data tren live shopping menunjukkan bahwa 83,7% masyarakat Indonesia menonton live shopping di Shopee, lalu disusul TikTok dan Instagram.
- Tantangan dari live shopping antara lain stok tidak siap, host kurang terlatih, koneksi buruk, dan pengiriman lambat.
- Strategi live shopping mencakup perencanaan campaign, pilihan platform tepat, koneksi stabil, visual menarik, waktu prime, host kompeten, interaksi seru, dan promo khusus.
Apa itu Tren Live Shopping?
Live shopping adalah metode jualan yang memadukan siaran langsung (live) dengan transaksi online. Penjual menampilkan produk melalui video real-time, sementara pembeli bisa bertanya, melihat detail barang, lalu langsung membeli.
Survei Jajak Pendapat (JakPat) menunjukkan bahwa minat masyarakat Indonesia terhadap format ini cukup besar. Sebanyak 83,7% responden pernah berbelanja online lewat siaran langsung.
Shopee menempati posisi teratas dengan 83,4% pengguna, disusul TikTok 42,2%, dan Instagram 34,1%. Dari sisi produk, kategori yang paling sering ditonton adalah pakaian (82,6%), produk kecantikan (47,2%), peralatan rumah tangga (39,3%), makanan (30,7%), serta tanaman (9,8%).
Data ini membuktikan bahwa live shopping kini bukan sekadar tren. Live shopping sudah menjadi cara belanja yang semakin efisien dan potensial untuk meningkatkan penjualan di berbagai kategori.
Tantangan Live Shopping
Kesuksesan live shopping tidak otomatis terjadi. Anda perlu menyusun strategi live shopping yang tepat agar berhasil.
Adapun beberapa masalah yang sering kali muncul saat live antara lain stok tidak siap, host kurang terlatih sehingga interaksi terasa kaku, dan proses pengiriman yang lambat. Ketiga hal ini bisa menurunkan minat pembeli dan memicu ulasan buruk terhadap brand.
Strategi Live Shopping yang Efektif
Untuk membuat sesi live shopping berjalan lancar dan menghasilkan penjualan maksimal, persiapan yang menyeluruh sangat penting. Simak rangkaian tips live shopping berikut untuk membantu Anda merancang siaran langsung yang menarik, interaktif, dan siap mendongkrak penjualan.
1. Rencanakan Campaign dengan Detail
Sebelum memulai siaran, tentukan produk unggulan, penawaran khusus, dan alur transaksi. Siapkan stok sesuai perkiraan penonton dan buat skrip agar host punya panduan jelas. Perencanaan matang meminimalkan risiko kehabisan barang atau proses checkout yang berantakan.
2. Pilih Platform dengan Engagement Tinggi
Selanjutnya, sesuaikan platform dengan target pasar dan jenis produk. TikTok dan Shopee kerap menjadi pilihan karena interaksi pengguna yang besar. Data engagement bisa membantu menilai di mana audiens Anda paling aktif berinteraksi dan berbelanja.
3. Pastikan Koneksi Internet Stabil
Strategi live shopping tidak akan sukses tanpa dukungan koneksi internet yang stabil. Jaringan yang lancar sangatlah penting agar siaran tidak terputus dan pesanan masuk tidak terkendala. Koneksi yang baik juga membuat interaksi terasa alami sehingga penonton lebih betah menonton live shopping.
4. Atur Lokasi dan Visual Menarik
Tak kalah penting, pilih ruangan live streaming yang nyaman, bebas gangguan, dan sesuai citra brand. Tata pencahayaan dan kamera supaya produk terlihat jelas. Dekorasi pula ruangan selaras dengan tema produk untuk memberi kesan profesional dan memikat perhatian.
5. Tentukan Waktu Live yang Tepat
Amati kebiasaan audiens dan lakukan uji coba untuk menemukan prime time. Banyak penjual memilih malam hari ketika orang lebih santai, tapi waktu terbaik tetap bergantung pada karakter pasar Anda.
6. Maksimalkan Fitur Live Commerce
Selain itu, perhatikan penggunaan etalase produk, deskripsi detail, dan fitur pembelian instan. Semakin mudah pembeli menavigasi dan checkout, semakin tinggi peluang penjualan.
7. Gunakan Host yang Kompeten
Host juga termasuk penentu kesuksesan live shopping. Host yang ramah, komunikatif, dan paham produk bisa menjaga energi siaran. Pilih orang yang mampu mengajak penonton berinteraksi dan menutup transaksi dengan mulus dan interaktif.
8. Ciptakan Interaksi Seru
Strategi live shopping seru juga bisa dari interaksi yang positif. Dorong penonton untuk aktif lewat tanya jawab, game singkat, atau giveaway. Aktivitas ini membuat audiens betah dan menumbuhkan kedekatan dengan brand.
9. Tawarkan Promo Khusus saat Live
Terakhir, berikan penawaran khusus saat live berlangsung. Diskon atau voucher dengan batasan waktu memicu rasa urgensi konsumen. Namun, jangan lupa hitung margin dengan baik agar promo tetap menguntungkan.
Dukung Live Shopping dengan Fulfillment dari biteship
Kesuksesan strategi live shopping adalah tentang bagaimana pesanan diproses setelah checkout. Ini juga tidak terlepas dari cara jualan di TikTok Shop maupun platform lainnya. Selain menjadi host yang seru, Anda juga perlu memahami karakteristik masing-masing platform.
Jika Anda perlu layanan yang bisa memudahkan pencatatan pesanan dan memastikan stok aman saat live, layanan Biteship fulfillment bisa menjadi mitra penting. Layanan Biteship Fulfillment menghubungkan sistem gudang Anda dengan berbagai marketplace dan platform penjualan, sehingga pesanan yang masuk saat live langsung tercatat dan disiapkan.
Biteship juga menyediakan laporan pergerakan SKU secara real-time, membantu Anda memantau stok dan mengatur pengemasan dengan cepat. Proses pemenuhan pesanan yang cepat dan akurat memastikan pelanggan menerima barang tepat waktu, meningkatkan kepuasan, dan mendorong pembelian ulang.
Dengan dukungan Biteship fulfillment, brand dapat fokus pada kreativitas dan interaksi selama live, sementara urusan logistik berjalan otomatis dan efisien. Tunggu apa lagi? Segera hubungi kami untuk informasi lebih lanjut dan sukseskan bisnis Anda!




