Dalam era digital yang semakin maju, integrasi API menjadi komponen penting dalam pengembangan sebuah aplikasi. Namun, implementasinya sering kali bermasalah karena banyak kendala integrasi API yang terjadi dan cukup sulit untuk pemula atasi.
Banyak pengembang yang sulit menghadapi kendala tidak terduga saat mencoba mengintegrasikan API karena tidak tahu penyebab dan cara mengatasinya. Oleh karena itu, dalam artikel ini, Anda akan mempelajari beberapa kendala umum yang mungkin terjadi, penyebabnya, dan cara efektif untuk mengatasinya!
Sekilas tentang Integrasi API
Application Programming Interface (API) adalah kumpulan instruksi yang memudahkan aplikasi berinteraksi dengan sistem lainnya. Integrasi ini akan membantu proses penggabungan beberapa aplikasi untuk menciptakan ekosistem program yang lebih baik.
API bisa membuat aplikasi lebih komprehensif dan meningkatkan sinergi fungsional. Dengan kata lain, aplikasi dapat dengan mudah mengakses data dan fitur dari berbagai sumber, memperluas kemampuan, dan meningkatkan pengalaman pengguna sesuai API yang terintegrasi.
Namun, karena kendala integrasi API yang sulit ditangani sering terjadi, proses ini memerlukan perencanaan yang teliti dan teknologi canggih. Sehingga, butuh penanganan ahli dan pemeliharaan (maintenance) secara rutin untuk memastikan kinerja API dan sistem berjalan optimal sesuai tujuan pemasangan.
Baca Juga: Mengenal Integrasi API Pengiriman dan Rekomendasi Terbaik 2024
Kendala Integrasi API dan Penyebabnya
Pada dasarnya, setiap proses integrasi API memiliki berbagai potensi masalah yang mungkin terjadi. Berikut ini kendala integrasi API paling umum yang bisa Anda alami beserta penyebab hal tersebut bisa terjadi.
Inconsistency in API Design
Kendala utama dalam integrasi API yang pertama adalah ketidakkonsistenan dalam desain API. Jika API memiliki struktur dan konvensi yang berbeda-beda, maka ada kemungkinan integrasi akan menjadi lebih sulit. Kendala ini sering muncul karena kurangnya standar dan pedoman yang jelas dalam pengembangan API.
Banyak pengembang yang tidak mematuhi standar RESTful atau GraphQL, sehingga struktur dan konvensi API menjadi cukup beragam dan tidak konsisten. Selain itu, kurangnya komunikasi dan koordinasi antar tim pengembang juga dapat memperburuk masalah tersebut.
Apalagi jika proses dokumentasi teledor dan tidak lengkap, maka pastinya akan membuat masalah lebih runyam. Penggunaan bahasa pemrograman dan pemahaman pengembang juga jadi penyebab kendala integrasi API ini bisa terjadi.
Contoh kasus yang bisa terjadi adalah saat pengembang menggunakan menggunakan metode HTTP GET untuk mengambil data, sementara API lain menggunakan POST. Dari dua metode yang berbeda tentu akan menghasilkan proses pnerjemahan sistem menjadi lebih kompleks.
Difficulties in Parsing and Handling Data
Setiap pengembang pastinya memiliki kekuatan tersendiri dalam mengembangkan aplikasi, namun pengolahan data menjadi hal yang sangat krusial. Hal tersebut dapat terjadi karena pengolahan data yang tidak konsisten dapat menimbulkan masalah saat integrasi API.
Kendala integrasi API ini bisa terjadi karena adanya perbedaan format data yang digunakan oleh pengembang atau penggunaan API yang berbeda. Misal, jika satu API menggunakan format JSON, sementara yang lain menggunakan XML, maka integrasi akan lebih sulit terjadi.
Kedua format tersebut tentunya memiliki proses konversi data yang berbeda dan bisa jadi crash saat Anda lakukan integrasi paksa. Selain itu, kesalahan dalam data parsing seperti tidak ada tag yang sesuai atau atribut yang hilang juga dapat menyebabkan kesalahan integrasi.
Kurangnya standar data yang konsisten dan kurangnya penggunaan teknologi parsing yang canggih juga memperburuk masalah ini. Jika data yang dikirimkan dalam format tidak sesuai dengan keperluan API, maka integrasi akan gagal.
Complex Relationship Management
Manajemen hubungan antar data juga dapat menjadi masalah apabila Anda melakukan konfigurasi yang ceroboh dan kurang teliti. Pada dasarnya, API memiliki hubungan yang kompleks dan bisa jadi memiliki metode yang berbeda-beda.
Jika satu API memiliki relasi antar tabel yang tidak sesuai dengan relasi pada API lain, maka integrasi akan sulit terjadi. Selain itu, kurangnya standar relasi yang konsisten, teknologi yang tidak mendukung, dan manajemen yang buruk juga akan memperburuk kendala integrasi API ini.
Contohnya, jika satu API menggunakan relasi many-to-many, sementara yang lain menggunakan one-to-one, maka integrasi cukup mustahil untuk berjalan dengan lancar.
Error Handling
Kendala integrasi API lainnya adalah masalah handling error yang membuat kerusakan tidak teratasi dengan tepat sasaran. Hal ini sangat mungkin terjadi jika terjadi perubahan personel IT atau penanganan error yang telat, sehingga masalah menjadi menumpuk dan lebih sulit diatasi.
Jika API tidak memiliki mekanisme pengelolaan kesalahan yang tepat, maka integrasi akan sulit untuk menangani kendala tersebut. Misalnya, jika API tidak memberikan kode error status yang jelas, teknisi akan kesulitan untuk mengetahui apa yang salah dan cara mengatasinya.
Cost Anda Time Consumption
Kebanyakan masalah sebenarnya cukup mudah diatasi jika Anda memiliki budget yang memadai. Sayangnya, masalah modal menjadi kendala integrasi API yang mendarah daging. Proses integrasi memang cukup kompleks dan butuh teknologi yang tidak murah, sehingga penanganannya juga butuh modal yang besar.
Hal ini akan mempengaruhi penggunaan API dan kecanggihan aplikasi yang Anda gunakan, karena semakin kompleks sistem, Anda butuh teknisi yang andal dan berpengalaman. Proses integrasi dan pengembangan sistem juga akan memakan waktu yang lama jika Anda menggunakan API atau teknisi yang kurang andal.
Baca Juga: Cara Mengaktifkan Fitur Pengiriman Multi Origin
Cara Mengatasi Kendala Integrasi API
Ada beberapa solusi yang mungkin cukup ampuh untuk mencegah dan mengatasi beberapa kendala di atas. Berikut ini penjelasannya!
- Pilih API yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Misalnya, saat Anda menggunakan Laravel, maka JSON:API Specification menjadi rekomendasi terbaik.
- Lakukan dokumentasi dengan terpercinci dan lengkap serta lakukan data backup secara rutin.
- Buatlah panduan praktis yang menjelaskan cara menggabungkan API atau penanganan untuk masalah ringan yang bisa dilakukan oleh teknisi atau pengguna aplikasi.
- Gunakan teknologi parsing yang canggih dan sesuai dengan kebutuhan serta penggunaan bahasa pemrograman.
- Pastikan Anda menetapkan dan menggunakan standar data yang konsisten untuk semua API.
- Pastikan Anda memiliki mekanisme pengelolaan kesalahan yang baik untuk menangani kesalahan yang mungkin timbul selama data parsing.
- Anda harus memiliki teknisi andal dan mekanisme pengelolaan kesalahan yang baik untuk menangani kesalahan yang mungkin terjadi.
- Gunakan platform no-code dan pastikan memilih penyedia layanan integrasi API terpercaya seperti Biteship yang menyediakan berbagai layanan dengan tim dukungan andal yang tanggap dan solutif.
Sudah Tahu Kendala Integrasi API dan Cara Mengatasinya, Bukan?
Dari penjelasan di atas, dapat Anda simpulkan bahwa banyak kendala integrasi API bisa terjadi karena kurangnya persiapan dan konsistensi dari para pengembang atau pengguna. Keteledoran kecil dan kurangnya modal juga menjadi penghambat integrasi API berjalan dengan baik.
Untuk itu, ada baiknya Anda menyerahkan masalah integrasi API kepada ahlinya. Anda bisa memilih layanan penyedia API terpercaya seperti Biteship. Pasalnya, API yang tersedia menggunakan lisensi resmi dengan dokumentasi yang jelas dan terperinci. Selain itu, tim dukungam andal dan solutif juga tersedia untuk membantu Anda 24/7!