Apa Itu Komoditas? Berikut Pengertian dan Jenis-Jenisnya

Apa Itu Komoditas? Berikut Pengertian dan Jenis-Jenisnya

Dalam dunia perdagangan, komoditas adalah elemen berupa produk yang bisa diperjualbelikan atau diperdagangkan, dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan. Sederhananya, elemen tersebut tidak dapat dipisahkan dari dunia bisnis. 

Untuk memahami lebih dalam tentang faktor di atas, simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

Apa Itu Komoditas? 

Pada dasarnya, Anda dapat menemukan definisi istilah tersebut pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), serta pendapat dari para ahli.

KBBI mendefinisikannya sebagai barang dagangan pokok maupun benda-benda yang diperdagangkan. 

Sementara, para ahli sependapat bahwa komoditas adalah benda berwujud yang mudah diperjualbelikan, dapat dipindahtangankan, punya masa simpan, serta memungkinkan untuk ditukar dengan produk sejenis lainnya.

Kebanyakan masyarakat Indonesia mengartikannya sebagai benda niaga, bahan mentah, maupun barang dagangan. Komoditas juga dapat disebut sebagai produk atau mata perdagangan. 

Biasanya, produk dagangan memiliki mutu atau kualitas yang sesuai dengan standar internasional. Beberapa contohnya antara lain adalah jagung, karet, beras, maupun kopi.

Patut Anda ketahui bahwa ragam mata perdagangan tidak hanya berkutat pada kebutuhan sehari-hari, atau sembako. Logam mulia seperti emas dan perak pun termasuk salah satu jenisnya. Bahkan valuta asing (foreign exchange) dan indeks juga termasuk ke dalam kategori produk dagang, karena bisa diperjualbelikan.

Baca Juga: Negosiasi: Pengertian, Jenis-Jenis, Tujuan, dan Tahapannya

Ada Berapa Jenis Mata Dagang?

Secara umum, produk dagang terbagi ke dalam 4 jenis, yaitu pertambangan, energi, peternakan, dan pertanian. Masing-masing jenis memiliki perbedaan antara satu dengan yang lain.

1. Pertambangan/Logam

Produk dagang dalam kategori pertambangan juga biasa dikenal dengan kategori produk logam. Ragam produk dalam kategori ini terbagi menjadi  dua kelompok, yaitu logam berharga dan logam industri. Anda mungkin sudah mengetahui apa saja yang termasuk dalam logam berharga, bukan? Ada emas, perak, palladium, dan platinum.

Jika logam berharga hanya sedikit jenisnya, lain halnya dengan logam industri yang lebih luas cakupannya. Contohnya ada titanium, magnesium, besi, karbon, timah, serta tembaga.

2. Kategori Energi

Komoditas energi ini meliputi minyak dan gas yang bisa manusian gunakan sebagai bahan bakar. Meski sama-sama dihasilkan melalui proses penambangan atau eksploitasi, produk berupa energi ini masuk dalam  kategori yang berbeda dari kategori sebelumnya, yaitu pertambangan atau logam.

Minyak bumi termasuk ke dalam salah satu komoditas energi. Jenisnya ada bermacam-macam, mulai dari bensin, diesel, crude oil, brent crude oil, dan light sweet crude. Mata dagang dalam kategori energi juga mencakup bahan bakar fosil, seperti batu bara.

Umumnya, komoditas energi dipasarkan secara internasional dalam satuan barrel, metrik, atau ton.

3. Peternakan

Terlepas dari hasil tambang yang sudah dijelaskan, ada juga jenis produk dagang yang dihasilkan dari proses peternakan. Ragam produk yang masuk dalam kategori ini mencakup seluruh produk hasil peternakan, termasuk daging dan beberapa jenis yang umum Anda temukan, antara lain:

  • susu,
  • telur,
  • pakan hewan,
  • daging unggas (ayam, bebek),
  • daging sapi,
  • daging kambing, dan
  • ikan.

4. Kategori Pertanian

Jenis terakhir mencakup seluruh hasil dari alam, yang terbagi ke dalam dua golongan besar, yaitu hasil pertanian dan perhutanan. Contoh ragam jenis produknya antara lain adalah kopi, gandum, kedelai, beras, dan gula.

Sementara yang termasuk ke dalam kelompok hasil perhutanan antara lain rotan, sawit, karet, dan kapas. Kedua golongan produk dagang ini secara umum dijual dalam satuan ton, kilogram, atau ons.

Baca Juga: Perdagangan Internasional: Pengertian, Tujuan, dan Manfaatnya

2 Klasifikasi Komoditas berdasarkan Sifatnya

Selain pembagian mata dagang berdasarkan jenis produknya, produk tersebut juga terbagi berdasarkan sifatnya, yaitu produk keras dan lunak.

1. Produk Dagang Klasifikasi Keras

Pada dasarnya, produk dagang dalam klasifikasi keras dihasilkan melalui proses penambangan atau eksploitasi besar. Contohnya adalah logam-logam dan minyak bumi. 

Tidak heran jika produk logam/tambang dan energi, seperti gas alam, minyak bumi, dan batu bara termasuk dalam klasifikasi ini jika dilihat dari sifatnya. 

2. Mata Dagang Lunak

Klasifikasi produk dagang lunak mencakup seluruh jenis produk yang tidak dihasilkan melalui penambangan. Biasanya, ragam mata dagang dalam klasifikasi inidihasilkan dari proses perhutanan, pertanian, dan peternakan. Nama lunak yang diberikan pada jenis ini berkaitan dengan dinamika naik turunnya harga produk terkait.

Barang-barang hasil pertanian dan peternakan cenderung naik dan turun (fluktuatif), tanpa ada peringatan sebelumnya. Pasalnya, produk-produk tersebut sangat dipengaruhi oleh iklim dan kondisi alam sekitar.

Harga komoditas pertanian dan peternakan cenderung berbeda di setiap wilayah. Begitu juga dengan keberadaannya yang tidak bisa diprediksi. 

Sistem Perdagangan Komoditas

Sistem perdagangan produk di pasar terbentuk berdasarkan permintaan dan penawaran. Konsep tersebut menimbulkan risiko berupa fluktuasi harga dan berdampak langsung terhadap perdagangan mata dagang itu sendiri. Tidak hanya itu, ada berbagai faktor yang sangat memengaruhi fluktuasi, seperti:

  • kebijakan pemerintah,
  • politik ekonomi,
  • kondisi alam,
  • kemampuan produksi, serta

Pasar produk dagang memiliki dua jenis pelaku, yaitu spekulan dan produsen. Meski sama-sama berdagang, prinsip keduanya cukup berbeda. Produsen cenderung melakukan kontrak berjangka supaya harga mata dagang tidak turun sebelum masa panen. 

Sementara spekulan cenderung mendapatkan keuntungan dari fenomena perubahan harga, sehingga mereka tidak membuat kontrak berjangka. Spekulan bisa mendapatkan keuntungan melimpah dari perubahan harga. Namun, risiko untuk mengalami kerugian tentunya akan lebih besar.

Baca Juga: MoU: Pengertian, Tujuan, Jenis, Ciri, dan Contohnya

Karakteristik Pasar Produk Dagang

Salah satu ciri khas pasar komoditas adalah ketahanan prinsip dalam penawaran dan permintaan. Kedua prinsip tersebut memegang peran yang sangat besar di dalam pasar produk dagang.

Jika penawaran sedang terbatas, maka permintaan tidak bisa dipenuhi. Begitu juga sebaliknya, ketika permintaan sangat terbatas, penawaran yang melimpah akan menjadi sia-sia. 

Fluktuasi Harga

Dalam pembahasan di atas, sempat disebutkan beberapa kali tentang fluktuasi harga. Mungkin istilah ini juga sudah tidak asing lagi bagi Anda. Fluktuasi atau naik turunnya harga bagaikan pedang bermata dua. Di satu sisi bisa memberikan keuntungan yang besar, tapi risiko kerugian juga sama besarnya.

Untuk mengurangi risiko dari fluktuasi harga, pelaku perdagangan komoditas dapat melakukan analisis kebutuhan pasar terlebih dahulu. Cara yang cukup umum dilakukan adalah membatasi penawaran dan permintaan. Akan tetapi, langkah ini juga tetap memiliki risiko.

Jadi, Sebesar Apa Peran Produk di Pasar Dagang?

Berdasarkan uraian di atas, komoditas adalah motor penggerak industri perdagangan. Besar volume, serta jenisnya dapat berpengaruh pada fluktuasi harga seiring dengan permintaan dan penawaran yang terjadi. 

Punya

Ratusan / Ribuan

Kiriman Setiap Hari?

Satu platform, beragam layanan pengiriman dan logistik

Web Dashboard

Pergudangan & Pengemasan

Dilengkapi Kurir Instant

Plugin Pengiriman

Integrasi API Pengiriman

Mendukung beragam layanan pengiriman

GojekJNEJNTTIKI

Terintegrasi dengan channel marketplace

TokopediaLazadaTiktokShopee

Mau Pengiriman Jadi Jauh Lebih Efektif?

Dapatkan potongan harga untuk pengiriman lebih banyak, #kirimlebihbanyak bersama Biteship!