Preloved: Pengertian dan Cara Menjualnya

Preloved artinya sama dengan barang bekas? Mungkin masih ada sebagian orang yang belum begitu paham arti preloved meskipun sering mendengar istilah tersebut. Bahkan, tidak sedikit yang mengartikannya sebagai barang bekas. Lantas, apakah preloved sama dengan barang bekas?

Preloved memang sering didefinisikan sebagai barang bekas. Hanya saja penyebutan barang bekas di sini menimbulkan kesan yang kurang positif. Padahal dari segi kualitasnya masih sangat bagus dan bahkan bermerek. Itulah mengapa kemudian muncul istilah preloved dengan kesan lebih positif.

Perbedaan Barang Preloved dan Barang Bekas

Sebelumnya telah sedikit dibahas mengenai istilah preloved yang muncul untuk memberikan kesan yang lebih baik pada barang seken atau barang bekas. Lantas, apa bedanya preloved dengan barang bekas? Berikut penjelasan lengkapnya.

Barang Bermerek dengan Harga Terjangkau

Perbedaan antara preloved dengan barang bekas bisa dilihat dari merek barang yang dijual. Jika kebanyakan merek barang bekas tidak diperhatikan, beda halnya dengan barang preloved. Karena biasanya merupakan barang bermerek dan dijual dengan harga terjangkau.

Kualitas Preloved Lebih Terjamin

Meskipun banyak yang mengatakan preloved artinya adalah barang seken, namun dari segi kualitas lebih terjamin. Hal ini bisa dimaklumi karena biasanya barang preloved merupakan barang yang pernah difavoritkan oleh pemilik sebelumnya.

Tempat Penjualan lebih Bervariasi

Perbedaan antara preloved dan barang bekas juga bisa terlihat dari tempat penjualannya. Jika barang bekas banyak dijual di pasar tradisional atau pinggir jalan, tidak demikian dengan preloved. Karena biasanya barang preloved dijual secara online bahkan ada di butik pribadi.

Dengan metode penjualan secara online ini maka tidak jarang penjual melakukan pengiriman barang melalui metode shipping. Shipping artinya proses pengiriman barang yang mencakup pengemasan hingga pengiriman melalui transportasi darat, udara ataupun laut.

Pemakaian Pemilik Sebelumnya

Berbeda dari barang bekas yang sudah digunakan berulang kali dan dijual dengan harga miring, barang preloved bisa saja belum pernah digunakan sama sekali. Misalnya ketika membeli sepatu atau pakaian namun kekecilan sehingga kemudian dijual sebagai preloved.

Kondisi Barang Lebih Berkualitas

Tidak dipungkiri jika barang preloved artinya sering disamakan dengan barang bekas, namun sebenarnya tidaklah sama. Karena untuk barang bekas biasanya kualitasnya tidak selalu bagus, seperti kondisi jahitan yang lepas, warna pudar, dan lainnya.

Hal ini sangat berbeda dengan kondisi barang preloved yang lebih berkualitas. Karena sebelumnya merupakan barang kesayangan, biasanya kondisinya masih bagus dan terawat dengan baik. Tentunya sangat sebanding dengan merek barang preloved itu sendiri.

Lebih Banyak Peminat

Tahukah Anda jika peminat barang preloved lebih banyak jika dibandingkan barang bekas? Adalah hal yang wajar jika barang preloved lebih banyak diminati karena memang memiliki kualitas yang bagus dan bahkan bermerek.

Kenapa Namanya Preloved?

Nama “preloved” berasal dari gabungan dua kata dalam bahasa Inggris, yaitu “pre” yang berarti sebelum dan “loved” yang berarti dicintai. Jadi, preloved artinya barang yang sebelumnya telah dicintai dan digunakan oleh pemiliknya, namun sekarang dijual kepada orang lain yang akan mencintai dan menggunakannya lagi. Istilah ini memberikan kesan positif bahwa barang tersebut memiliki nilai sentimental dan kualitas yang baik, meskipun sudah tidak baru lagi.

Sentimen Positif: Penggunaan istilah “preloved” menekankan aspek emosional dan kehangatan, membuat barang tersebut tampak lebih menarik dan berharga dibandingkan sekadar “barang bekas”.
Nilai Lingkungan: Konsep preloved juga mencerminkan kesadaran akan lingkungan, karena mendorong daur ulang dan penggunaan kembali barang yang masih layak pakai, mengurangi limbah, dan membantu menghemat sumber daya.

Apa Perbedaannya dengan Thrift?

Meskipun preloved dan thrift sering digunakan bergantian, ada beberapa perbedaan penting antara keduanya yang perlu dipahami.

Preloved:
- Kualitas Barang: Barang preloved umumnya memiliki kualitas yang lebih baik. Banyak di antaranya adalah barang bermerek atau barang dengan nilai sentimental yang tinggi. Penjual biasanya menjaga barang ini dalam kondisi yang sangat baik sebelum menjualnya.
- Penjual: Barang preloved biasanya dijual oleh individu yang ingin melepaskan barang yang masih berharga namun tidak lagi digunakan. Penjual ini sering kali memberi perhatian khusus pada perawatan barang tersebut sebelum dijual.
- Harga: Meskipun lebih murah daripada barang baru, barang preloved bisa memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan barang thrift karena kualitasnya yang lebih baik dan kondisi yang terjaga.
Thrift:
- Sumber Barang: Barang thrift sering kali berasal dari donasi massal atau penjualan dari toko-toko amal. Toko thrift biasanya mendapatkan barang dari berbagai sumber, termasuk rumah tangga yang ingin mendonasikan barang yang tidak lagi mereka butuhkan.
- Harga: Barang thrift umumnya lebih murah dan kualitasnya bisa sangat bervariasi, dari yang sangat baik hingga yang memerlukan perbaikan. Ini karena barang thrift tidak selalu melalui proses seleksi yang ketat sebelum dijual.
- Toko: Barang thrift sering dijual di toko-toko khusus yang menjual barang bekas atau barang donasi. Toko ini biasanya memiliki stok yang besar dan beragam.

Apakah Barang Preloved Sudah Dicuci Sebelumnya?

Umumnya, penjual barang preloved akan mencuci atau membersihkan barang sebelum menjualnya. Namun, tidak ada jaminan bahwa semua barang preloved sudah dicuci sebelumnya. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan:

Komunikasi dengan Penjual: Sebagai pembeli, penting untuk bertanya kepada penjual tentang kondisi barang dan apakah sudah dibersihkan. Komunikasi yang jelas dapat menghindarkan Anda dari kejutan yang tidak menyenangkan.
Kebersihan Barang: Jika Anda merasa perlu, Anda bisa mencuci atau membersihkan barang lagi setelah membelinya untuk memastikan kebersihannya. Ini terutama penting untuk barang-barang seperti pakaian, sepatu, dan barang pribadi lainnya.
Perhatikan Kondisi Barang: Untuk barang-barang yang lebih sulit dibersihkan, seperti perabotan atau barang elektronik, pastikan Anda memeriksa kondisinya dengan baik sebelum membeli.

Bagaimana Cara Menjual Barang Preloved?

Menjual barang preloved bisa menjadi cara yang bagus untuk membersihkan rumah sekaligus menghasilkan uang tambahan. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa Anda ikuti untuk menjual barang preloved:

Evaluasi Barang: Pastikan barang masih dalam kondisi baik dan layak untuk dijual. Periksa apakah ada kerusakan atau cacat yang perlu diinformasikan kepada pembeli. Barang yang dalam kondisi baik cenderung lebih cepat terjual dan mendapatkan harga yang lebih baik.
Bersihkan dan Perbaiki: Bersihkan barang dan lakukan perbaikan kecil jika diperlukan. Barang yang bersih dan terawat lebih menarik bagi pembeli. Misalnya, jika Anda menjual pakaian, pastikan sudah dicuci dan disetrika dengan rapi.
Foto Barang dengan Baik: Ambil foto barang dari berbagai sudut dengan pencahayaan yang baik. Foto yang jelas dan menarik akan membantu menarik perhatian pembeli. Gunakan latar belakang yang netral agar fokus tetap pada barang yang dijual.
Deskripsi yang Detail: Tulis deskripsi yang detail tentang barang, termasuk ukuran, merek, kondisi, dan alasan menjual. Jangan lupa untuk mencantumkan harga. Deskripsi yang lengkap dan jujur membantu pembeli membuat keputusan yang tepat dan meningkatkan kepercayaan.
Pilih Platform Penjualan: Pilih platform yang tepat untuk menjual barang preloved Anda, seperti situs jual beli online, media sosial, atau aplikasi khusus barang preloved. Setiap platform memiliki kelebihan dan kekurangannya, jadi pilihlah yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.

Dimana Bisa Menjual Barang Preloved?

Ada banyak tempat di mana Anda bisa menjual barang preloved. Beberapa opsi yang populer di Indonesia meliputi:

Marketplace Online: Situs seperti Tokopedia, Bukalapak, dan Shopee menyediakan kategori khusus untuk barang preloved. Platform ini memiliki jangkauan yang luas dan fitur yang memudahkan transaksi.
Media Sosial: Platform seperti Instagram dan Facebook bisa digunakan untuk menjual barang preloved melalui fitur Marketplace atau akun pribadi. Media sosial memungkinkan Anda menjangkau audiens yang lebih spesifik dan berinteraksi langsung dengan calon pembeli.
Aplikasi Khusus Preloved: Aplikasi seperti Carousell dan OLX memudahkan penjualan barang preloved dengan fitur yang dirancang khusus untuk itu. Aplikasi ini biasanya memiliki antarmuka yang user-friendly dan komunitas yang aktif.
Toko Preloved Fisik: Beberapa toko fisik menerima barang preloved untuk dijual kembali. Anda bisa mencari toko-toko ini di daerah Anda dan menanyakan prosedur penjualan mereka. Toko fisik memberikan kesempatan bagi pembeli untuk melihat dan mencoba barang secara langsung.

Keuntungan Bisnis Barang Preloved

Dengan banyaknya peminat yang tertarik untuk membeli barang preloved, tentunya bisa menjadi peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Apalagi barang bermerek selalu menarik perhatian dan banyak yang ingin mendapatkannya jika dijual dengan harga cukup terjangkau.

Salah satu keuntungan bisnis barang preloved adalah modal yang relatif kecil dan tentunya tidak ada barang yang terbuang sia-sia. Dengan menjual barang preloved, Anda bisa mendapatkan tambahan pemasukan dan sekaligus membuat rumah lebih rapi karena tidak banyak barang tak terpakai.

Bagaimana, sekarang sudah lebih paham kan preloved artinya apa? Dengan keuntungan yang bisa didapatkan, tidak ada salahnya untuk mencoba bisnis preloved sebagai usaha sampingan.