Bahan Baku: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Bahan Baku: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Pastinya setiap pabrik atau perusahaan membutuhkan bahan baku untuk keperluan produksi. Nah, perlu Anda ketahui bahwa bahan baku adalah bahan mentah yang akan diolah menjadi barang atau produk siap konsumsi. Untuk mengenal lebih dalam mengenai bahan baku ini, simak penjelasan berikut.

Apa itu Bahan Baku?

Penjelasan pertama adalah mengenai pengertian dari bahan baku. Adapun beberapa pengertian yang dinyatakan oleh para ahli mengenai apa itu bahan baku yaitu sebagai berikut. 

  • Baroto

Menurut Baroto, bahan baku adalah suatu bahan yang wujudnya seperti kertas, tembakau, plastik, dan bahan-bahan dari alam atau membelinya dari supplier. Kemudian mengolahnya sendiri untuk memenuhi kebutuhan produksi.

  • Hanggana

Dari pandangan Hanggana mengenai bahan baku adalah sesuatu yang dipakai untuk membuat barang jadi. Bahan-bahan yang ada menjadi satu kesatuan dan akan berwujud barang jadi.

  • Mulyadi

Menurut Mulyadi, bahan baku adalah bahan yang akan membentuk bagian secara menyeluruh. Dalam artian lain bahwa bahan baku merupakan bahan mentah yang menjadi dasar pembuatan sebuah produk dan melalui proses produksi tertentu.

  • Masiyal Kholmi

Menurut Masiyal Kholmi, bahan baku adalah bahan yang menjadikan sebagian besar produk jadi. Kemudian bahan mentah yang didapatkan bisa dari luar negeri, lokal, atau hasil olahan sendiri. 

Sehingga jika disimpulkan, bahan baku merupakan bahan mentah yang siap diolah menjadi barang jadi. Kemudian bahan baku tersebut bisa didapatkan dari beberapa sumber seperti alam, pemasok, atau hasil olahan sendiri. 

Baca Juga: Stock Opname Adalah: Pengertian, Tujuan, Manfaat, dan Cara Pelaksanaan

Jenis-Jenis Bahan Baku

Untuk penjelasan berikutnya yaitu mengenai jenis-jenis bahan baku. Adapun beberapa jenis bahan baku yang perlu Anda ketahui, antara lain:

1. Bahan Baku Langsung (Direct Material)

Jenis yang pertama adalah bahan baku langsung atau direct material. Untuk jenis bahan baku ini bisa dibilang paling penting dalam produksi. Sehingga jika tidak adanya bahan baku tersebut maka tidak akan terciptanya sebuah produk. 

Contoh dari bahan baku langsung ini seperti kayu atau kelapa sawit. Ketika ingin membuat produk kursi atau meja tentunya memerlukan bahan utama kayu. Selain itu ketika ingin membuat minyak goreng memerlukan bahan baku utama yaitu kelapa sawit.

Kemudian ketika perusahaan membeli bahan baku dengan besaran tertentu, biasanya akan berbanding lurus dengan jumlah produksinya. Semakin banyak bahan baku yang dibeli, semakin besar jumlah produksi yang dihasilkan nanti.

2. Bahan Baku Tidak Langsung (Indirect Material)

Jenis selanjutnya adalah bahan baku tidak langsung atau indirect material. Jenis bahan baku ini memiliki peran penting untuk menunjang proses produksi, namun tidak terlihat secara jelas. Kemudian bahan baku tidak langsung memiliki varian dan jumlah yang lebih banyak agar bisa menghasilkan sebuah produk.

Untuk membedakannya bisa ambil contoh pada produk mie instan. Dari produk tersebut memiliki bahan baku langsung yaitu mie. Sedangkan bahan baku tidak langsungnya seperti bumbunya. Dengan begitu bahan baku langsung dan tidak langsung dari produk tersebut tentunya saling melengkapi. 

Baca Juga: Warehouse Management System: Pengertian, Fungsi, dan Manfaat

Faktor yang Berpengaruh dalam Ketersediaan Bahan Baku

Anda juga harus mengetahui apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi ketersediaan bahan baku dalam perusahaan. Untuk faktor-faktornya, antara lain:

1. Harga

Faktor yang mempengaruhi ketersediaan bahan baku adalah dari harganya. Dalam perusahaan sendiri tentunya harus bisa mencari bahan baku yang berkualitas namun memiliki harga bersahabat. Dengan pemilihan harga bahan baku tersebut nantinya akan mempengaruhi pengeluaran perusahaan, sehingga perlu perhitungan yang tepat. 

2. Wujud Pembelian 

Selanjutnya adalah wujud dari pembelian bahan baku bisa juga mempengaruhi ketersediaan bahan baku. 

Setiap perusahaan pastinya menggunakan beberapa bahan baku untuk membuat sebuah produk. Nantinya beberapa bahan baku tersebut memiliki rentang harga yang berbeda. Sehingga jumlah pembelian maksimalnya juga akan berbeda. 

Misalnya saja dalam perusahaan sepatu. Tentunya memiliki beberapa bahan baku seperti kanvas, outsole, karet, benang jahit, dan lainnya dengan harga yang berbeda. 

Kemudian setiap bahan baku tersebut memiliki wujud dan kegunaannya masing-masing. Sehingga perlu memikirkan secara tepat karena hal itu merupakan faktor penentu ketersediaan bahan baku.

3. Waktu Pemesanan 

Faktor penentu ketersediaan bahan baku berikutnya adalah waktu pemesanan. Ketika sebuah perusahaan yang tidak bisa menyediakan bahan baku sendiri biasanya akan membelinya dari pihak luar untuk memenuhi kebutuhan produksi. 

Namun dalam pembelian bahan baku tersebut tidak langsung datang, tapi memerlukan beberapa waktu. Sehingga ketika mendapati ketersediaan bahan baku mulai menipis, maka harus segera melakukan pemesanan agar tidak habis di tengah jalan. 

Dengan begitu pihak manajemen perusahaan harus bisa mengorganisir dengan baik agar ketersediaan bahan baku tetap terpenuhi. 

4. Perhitungan Penggunaan

Adapun faktor lainnya yaitu perhitungan penggunaan bahan baku. Dalam kegiatan produksi nantinya harus bisa menghitung berapa jumlah bahan baku yang dibutuhkan dan berapa lama bahan baku tersebut bisa menjadi barang jadi. 

Dengan begitu, perusahaan yang melakukan perhitungan itu bisa merinci apa saja bahan yang diperlukan. 

5. Peraturan Pembelian

Untuk faktor yang mempengaruhi ketersediaan bahan baku ini bisa berupa peraturan yang sudah ditetapkan. Peraturan atau kebijakan tersebut bisa berasal dari perusahaan itu sendiri atau pemerintah. Ketika nantinya mengabaikan peraturan yang ada maka dianggap perusahaan itu melanggarnya. 

6. Proteksi Persediaan

Selain itu, terdapat faktor yang mempengaruhi ketersediaan barang yaitu dari adanya proteksi. Dari pembelian bahan baku tersebut nantinya perusahaan memerlukan proteksi atau pengamanan untuk bahan baku yang akan disimpan atau digunakan. 

Dengan adanya proteksi atau pengamanan ini nantinya akan memperlancar proses produksi. Kemudian bahan baku yang digunakan dalam produksi pun sudah terjamin keamanannya dan terjaga kualitasnya. Sehingga produk yang dihasilkan pun maksimal.

Baca Juga: Stok Barang: Pengertian, Manfaat, dan Cara Membuat Laporannya

7. Biaya Penyimpanan

Faktor yang mempengaruhi ketersediaan bahan baku terakhir adalah adanya biaya penyimpanan. Perlu Anda ketahui bahwa biasanya tidak semua bahan baku bisa langsung digunakan untuk produksi. Ada juga yang memerlukan proses penyimpanan beberapa hari agar bisa diproduksi. 

Untuk biaya penyimpanan itu sendiri yang dikeluarkan seperti pemeliharaan ruangan, listrik, dan lainnya. Sehingga diperlukan perhitungan biaya yang tepat agar tidak terkejut ketika melihat pengeluaran tambahan untuk pemeliharaan bahan baku.

Sudah Tahu Mengenai Bahan Baku?

Itulah beberapa penjelasan mengenai bahan baku dari pengertian hingga faktor yang mempengaruhi ketersediaannya. Dengan begitu ketika Anda memiliki sebuah perusahaan harus memperhatikan hal tersebut.

Punya

Ratusan / Ribuan

Kiriman Setiap Hari?

Satu platform, beragam layanan pengiriman dan logistik

Web Dashboard

Pergudangan & Pengemasan

Dilengkapi Kurir Instant

Plugin Pengiriman

Integrasi API Pengiriman

Mendukung beragam layanan pengiriman

GojekJNEJNTTIKI

Terintegrasi dengan channel marketplace

TokopediaLazadaTiktokShopee

Mau Pengiriman Jadi Jauh Lebih Efektif?

Dapatkan potongan harga untuk pengiriman lebih banyak, #kirimlebihbanyak bersama Biteship!