Cara Membuat Laporan Laba Rugi dengan Mudah

Cara Membuat Laporan Laba Rugi dengan Mudah

Bagi yang bekerja di bidang akuntansi, membuat laporan laba rugi bukan lagi hal yang sulit. Namun untuk pemula, membuat laporan laba rugi ini terkadang tidak semudah yang dibayangkan. Pada artikel berikut akan diuraikan cara membuat  laporan laba rugi yang bisa Anda terapkan. 

Elemen pada Laporan Laba Rugi

Sebelum membahas tentang cara membuat laporan laba rugi, sebaiknya Anda ketahui dulu apa saja bagian yang harus ada pada laporan jenis ini. Adapun elemen-elemen tersebut antara lain:

1. Pendapatan (Revenue)

Hal pertama yang harus ada pada laporan laba rugi adalah pendapatan. Pendapatan sendiri merupakan peningkatan arus masuk perusahaan yang dihasilkan melalui kegiatan operasional perusahaan. 

Untuk nilai dari pendapatan ini didapatkan dengan mengurangi total pendapatan kotor perusahaan dengan potongan harga, retur, dan lainnya.

2. Kerugian (Loss)

Elemen yang harus ada berikutnya adalah kerugian yang merupakan penurunan hasil akibat dari transaksi atau beban dan pendistribusian kepada pemilik perusahaan.

3. Beban (Expenses)

Beban sendiri merupakan arus keluar dalam bisnis atau juga bisa dinamakan sebagai pemakaian aktiva dalam suatu periode tertentu karena adanya proses pengiriman ataupun produksi dari barang. 

4. Keuntungan (Profit)

Elemen terakhir yang harus ada pada laporan laba rugi yaitu keuntungan. Keuntungan sendiri merupakan kebalikan dari kerugian yang dimana terjadi peningkatan ekuitas yang dihasilkan dari pendapatan atau investasi dari perusahaan.

Baca Juga: Cara Buat dan Contoh Laporan Keuangan Sederhana, Cocok Terapkan Dalam Bisnis!

Cara Membuat Laporan Laba Rugi

Dalam membuat laporan laba rugi, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan, antara lain:

1. Menentukan Periode Laporan

Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah menentukan periode dari laporan laba rugi tersebut. Ini penting untuk membuat laporan keuangan lebih tertata rapi. 

Membuat laporan secara tidak teratur akan menyulitkan perusahaan ketika melakukan evaluasi nantinya. Untuk itulah menentukan periode laporan ini sangat penting untuk Anda lakukan. 

Adapun periode yang dimaksud bisa berupa mingguan, bulanan, triwulan, atau per semester. Anda bisa tentukan sendiri agar sesuai dengan kebutuhan dari perusahaan. Jika ingin tidak terlalu lelah, bisa membuat laporan secara bulanan. 

2. Buat Pelaporan Saldo

Jenis elemen berikutnya yang harus Anda masukkan dalam laporan laba rugi yaitu pelaporan saldo. Untuk membuat laporan saldo, Anda bisa menggunakan beberapa aplikasi atau perangkat lunak perhitungan akuntansi berbasis cloud sehingga hasil neraca saldo bisa lebih mudah dan lebih cepat Anda lihat. 

Selain itu, menggunakan aplikasi juga bisa mempermudah Anda dalam menyusun kebutuhan dari laporan laba rugi di masa depan. Namun jika Anda tidak terbiasa menggunakan cara ini, bisa dengan menggunakan manual.

Anda bisa menulis jumlah dari saldo yang tersisa saat itu. Untuk kemudian Anda bisa menghitung laba atau kerugian dari produk yang Anda jual.

3. Menghitung Pendapatan Kotor

Tahap berikutnya yang akan Anda lakukan dalam membuat laporan laba rugi adalah menghitung pendapatan. Pendapatan yang dimaksud yaitu semua uang yang Anda peroleh dari hasil penjualan produk tersebut. 

Untuk cara pembuatan laporannya yaitu dengan memasukkan semua item pada bagian pemasukan di laporan neraca percobaan. Selanjutnya masukkan jumlah total dari pendapatan pada baris bagian pendapatan laporan laba rugi ini.

Baca Juga: Sistem Pembayaran: Pengertian, Tujuan, hingga Prinsipnya

4. Pastikan Biaya Penjualan Barang

Tidak hanya menghitung pendapatan, Anda juga diharuskan untuk memastikan biaya penjualan barang agar tidak salah hitung. Harga penjualan barang ini meliputi biaya tenaga kerja, bahan, serta overhead untuk barang atau jasa, dan diharapkan untuk memastikan semua nilainya benar.  

Nah untuk menghitung laporan ini, Anda bisa memasukkan semua jenis barang tersebut pada bagian harga pokok laporan saldo. Anda bisa membuat daftar total harga pokok pada bagian bawah baris pendapatan. 

Selain itu, untuk tahapan ini Anda juga dituntut memiliki daftar catatan penjualan barang harian. Apalagi jika toko Anda tidak memiliki bandrol harga khusus, maka pencatatan ini penting. Hal ini untuk menghindari harga barang terjual yang Anda catat berbeda dengan kenyataan. 

5. Mengetahui Gross Margin dan Biaya Operasional

Dalam membuat laporan laba rugi, Anda juga harus mengetahui grow margin dan biaya operasionalnya. Untuk mengetahui margin kotor bisa Anda lakukan dengan mengurangi total pendapatan dengan harga penjualan.

Jika sudah mengetahui margin kotor, tahap selanjutnya bisa menambahkan biaya operasional yang ada pada neraca saldo. Untuk kemudian jumlah totalnya ini bisa  Anda masukkan dalam laporan sebagai bagian dari biaya penjualan dan akomodasi administrasi. Untuk letaknya bisa di bawah gross margin. 

6. Hitung Penghasilan Bersih sebelum Dipotong Pajak

Bagian penting dalam membuat laporan laba rugi adalah menghitung penghasilan bersih. Hal ini karena jika salah sedikit dalam menghitung penghasilan ini, maka Anda tidak akan bisa mendapatkan nilai keuntungan ataupun kerugian yang tepat.

Untuk itulah, dalam menghitung penghasilan ini Anda dituntut untuk lebih berhati-hati agar tidak salah hitung. Dalam menghitung penghasilan ini bisa Anda lakukan dengan mengurangi total biaya penjualan sekaligus administrasinya dari margin kotor sehingga bisa keluar berapa pemasukan sebelum dipotong pajak. 

Hasil yang Anda dapatkan pada perhitungan ini bisa dimasukkan di bagian pelaporan. Tepatnya yaitu di bagian bawah laporan tersebut. 

7. Masukkan Nilai Pajak

Tahap terakhir dalam membuat laporan laba rugi adalah dengan memasukkan nilai pajak. Nilai pajak biasanya dikenai untuk semua jenis usaha dan nilainya terkadang lumayan tinggi. 

Untuk itulah, nilai ini perlu Anda letakkan pada laporan laba rugi. Hal ini karena nilai pajak ini juga nantinya bisa membantu Anda dalam mengetahui pendapatan bersih sebenarnya dari bisnis. 

Adapun caranya yaitu mengurangi penghasilan dengan pajak pendapatan. Untuk letaknya yaitu di baris paling akhir dari laporan Anda. 

Baca Juga: Faktur adalah: Pengertian dan Jenisnya dalam Kegiatan Bisnis

Contoh Laporan Laba Rugi

Agar penjelasan mengenai cara membuat laporan laba rugi tersebut lebih jelas. Berikut ini contoh dari laporan laba rugi yang bisa Anda ikuti. 

Berdasarkan contoh tersebut, Anda bisa ketahui sendiri bagaimana susunan dari laporan laba rugi yang terdiri dari pendapatan penjualan, harga pokok, beban operasional, keuntungan, kerugian, dan sebagainya. Anda bisa mengikuti contoh tersebut untuk membuat laporan dalam bisnis Anda

Sudah Tahu Cara Membuat Laporan Laba Rugi?

Setelah mengetahui cara membuat laporan tersebut, bisa langsung Anda terapkan sendiri. Sebaiknya Anda tidak melakukan kesalahan dalam perhitungan karena akan berpengaruh fatal terhadap keberlangsungan bisnis Anda di masa depan. Semoga bermanfaat! 

Punya

Ratusan / Ribuan

Kiriman Setiap Hari?

Satu platform, beragam layanan pengiriman dan logistik

Web Dashboard

Pergudangan & Pengemasan

Dilengkapi Kurir Instant

Plugin Pengiriman

Integrasi API Pengiriman

Mendukung beragam layanan pengiriman

GojekJNEJNTTIKI

Terintegrasi dengan channel marketplace

TokopediaLazadaTiktokShopee

Mau Pengiriman Jadi Jauh Lebih Efektif?

Dapatkan potongan harga untuk pengiriman lebih banyak, #kirimlebihbanyak bersama Biteship!