Ketahui 7 Cara Menentukan Harga Jual Produk yang Tepat

Ketahui 7 Cara Menentukan Harga Jual Produk yang Tepat

Pengusaha tentunya menginginkan keuntungan dari produk yang dijualnya. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk memenuhi hal tersebut adalah menentukan harga jual produk. Lantas, bagaimanakah cara menentukan harga jual produk yang tepat?

Dalam artikel ini akan dibahas secara lengkap tentang cara menentukan harga jual produk. Namun, sebelumnya, Anda perlu tahu apa itu harga jual sebenarnya. Yuk, simak artikel ini hingga akhir!

Apa itu Harga Jual?

Mulyadi dalam buku Akuntansi Biaya menyebutkan bahwa harga jual merupakan harga suatu produk yang dibebankan pada konsumen. Penting bagi pengusaha untuk menetapkan harga jual yang tepat agar tetap mendapatkan keuntungan. Tidak hanya itu, harga jual juga dapat menjadi faktor aman atau tidaknya bisnis di pasar.

Penentuan harga jual ini didasarkan pada hitungan biaya produksi, non produksi, serta laba atau keuntungan. Sebagai pengusaha, Anda juga dapat mempertimbangkan strategi dari kompetitor bisnis sebagai acuan dalam penentuan harga jual produk.

Baca Juga: Margin: Memahami Pengertian dan Konsepnya di Berbagai Konteks

Komponen Penentuan Harga Jual

Terdapat beberapa komponen penting yang harus Anda perhatikan  ketika hendak menentukan harga jual produk. Berikut beberapa di antaranya:

1.    Biaya Tetap (Fixed Cost)

Biaya ini sifatnya tetap, terlepas dari kecil atau besarnya produksi. Contoh dari biaya tetap seperti pajak, biaya sewa gedung, dan lain-lain. Pengusaha akan berusaha untuk menyelesaikan pengeluaran biaya tetap dengan menjual produk sebanyak mungkin.

Menaikkan margin profit merupakan jalan bagi pengusaha untuk membayar biaya tetap. Pengusaha haruslah memiliki alokasi tersendiri dari transaksi penjualan untuk biaya ini karena seringkali memiliki angka yang cukup besar.

2.    Biaya Variabel (Variable Cost)

Biaya variabel merupakan kebalikan dari biaya tetap. Jenis biaya ini bisa berubah-ubah menyesuaikan dengan total jumlah produksi. Jika produksi banyak, maka biaya variabel yang harus dikeluarkan akan semakin besar.

Untuk menggambarkan modal produksi, perlu adanya perhitungan biaya variabel sebagai angka rujukan. Jika Anda menjual produk dari produsen lain, Anda dapat mempertimbangkan perhitungan biaya pembelian produk, transportasi, pengiriman, dan sebagainya.

Namun, jika menjual produk buatan sendiri, Anda perlu menghitung beberapa biaya variabel, seperti biaya bahan baku, perlengkapan produksi, tenaga kerja, serta insentif tim penjualan.

3.    Margin Profit

Laba atau profit merupakan tujuan utama seorang pengusaha melakukan penjualan produk. Anda bisa menambahkan margin profit yang diinginkan pada setiap produk apabila telah mengetahui biaya variabel.

Anda akan terbantu dengan adanya angka margin profit ketika menentukan harga jual produk di pasaran dan menghitung total keuntungan.

Baca Juga: Laba : Pengertian, Jenis, dan Strategi Memaksimalkan

Cara Menentukan Harga Jual Produk

Penentuan harga jual produk yang tepat dapat membuat profit bisnis Anda meningkat. Jadi, Anda perlu mengetahui cara tepat untuk menentukan harga jual. Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat Anda terapkan dalam bisnis:

1.    Harga Berdasarkan Biaya (Cost-based Pricing)

Cara yang satu ini dilakukan dengan menghitung total biaya yang telah dikeluarkan saat memproduksi produk. Kemudian, tambahkan total biaya tersebut dengan keuntungan yang Anda inginkan.

Biaya yang dihitung meliputi biaya bahan serta biaya operasional bisnis Anda. Misalnya saja gaji karyawan, listrik, transportasi, biaya iklan atau promosi, dan lain-lain.

2.    Harga Berdasarkan Kompetisi (Competition-based Pricing)

Anda juga dapat menentukan harga jual produk dengan membandingkan harga kompetisi di pasar. Dengan melakukan cara ini, setidaknya Anda dapat memiliki patokan harga. Meskipun demikian, bukan hal yang wajib bari Anda untuk memberikan harga jual produk yang sama dengan kompetitor.

Jika produk Anda memiliki banyak keunggulan yang lebih dari kompetitor, maka layak bagi Anda untuk mendapatkan harga jual yang lebih tinggi. Misalnya, produk Anda memiliki kualitas yang lebih baik, memberi kemudahan bagi pelanggan, dan memiliki kemasan unik.

Cara yang satu ini tidak luput dari kekurangan. Anda akan menghabiskan lebih banyak waktu untuk melakukan riset pasar. Selain itu, Anda akan mengabaikan biaya produksi karena lebih fokus terhadap harga kompetitor.

3.    Harga Berdasarkan Pelanggan (Customer-based Pricing)

Cara satu ini melibatkan persepsi pelanggan dalam menentukan harga jual produk. Anda perlu melakukan survei pada pelanggan dengan cara memberi kuesioner pertanyaan ataupun melakukan wawancara langsung.

4.    Margin Pricing

Anda dapat menggunakan cara ini untuk menentukan besar persentase laba atau profit produk. Perhitungan ini akan memudahkan Anda untuk mengetahui perbandingan harga dengan kompetitor bisnis Anda.

Umumnya, pengusaha telah mengetahui harga jual yang diinginkan saat menerapkan cara margin pricing. Adapun rumus perhitungan margin pricing sebagai berikut:

Margin = (Harga jual – Harga modal) : Harga jual

5.    Markup Pricing

Cara markup pricing dapat Anda pilih ketika telah mengetahui persentase margin yang ingin diambil. Perhitungan yang satu ini adalah cara yang paling umum digunakan oleh para pengusaha dalam menetapkan harga jual produk. Adapun rumus dari markup pricing sebagai berikut:

Harga jual = Modal + (Modal x Persentase Margin)

6.    Keystone Pricing

Keystone pricing merupakan cara yang konvensional dalam menentukan harga jual. Biasanya cara ini cocok diterapkan untuk produk yang tidak habis pakai, seperti produk fesyen. Produk-produk yang dijual di department store umumnya juga menggunakan cara keystone pricing.

Department store menerapkan keystone pricing karena mampu menutup biaya operasional stock opname yang cukup besar. Adapun cara keystone pricing yakni menambahkan 100% margin atau dengan kata lain, harga jual produk yang ditetapkan dua kali lipat dari harga modal.

7.    Manufactured Retail Price

Manufactured retail price merupakan cara penentuan harga jual produk yang dianjurkan bagi para produsen. Cara ini berguna untuk menjaga harga produk di pasaran agar tetap stabil.

Sehingga, harga yang dipatok oleh para reseller tidak terlalu jauh dari harga produsen. Konsumen pun akan mendapatkan harga yang wajar saat membeli produk.

Perusahaan ritel dengan produksi skala besar umumnya menerapkan cara yang satu ini. Misalnya perusahaan yang memproduksi skincare, makeup, obat, kendaraan bermotor, dan lain-lain.

Baca Juga: Apa Itu Sistem Transaksi? Ini Dia Pengertian, Jenis, dan Buktinya

Sudah Paham Cara Menentukan Harga Jual Produk?

Nah, itu dia ulasan lengkap terkait cara menentukan harga jual produk. Penentuan harga jual produk sangatlah krusial dalam sebuah bisnis. Untuk itu, Anda perlu menentukan cara yang tepat agar bisnis Anda semakin maju. Semoga artikel ini bermanfaat!

Punya

Ratusan / Ribuan

Kiriman Setiap Hari?

Satu platform, beragam layanan pengiriman dan logistik

Web Dashboard

Pergudangan & Pengemasan

Dilengkapi Kurir Instant

Plugin Pengiriman

Integrasi API Pengiriman

Mendukung beragam layanan pengiriman

GojekJNEJNTTIKI

Terintegrasi dengan channel marketplace

TokopediaLazadaTiktokShopee

Mau Pengiriman Jadi Jauh Lebih Efektif?

Dapatkan potongan harga untuk pengiriman lebih banyak, #kirimlebihbanyak bersama Biteship!