Dalam dunia bisnis, distribusi adalah kegiatan yang memainkan peran krusial. Banyak pebisnis tersingkir dari persaingan pasar, karena sistem distribusinya kurang baik. Kenapa sih bisa begitu? Yuk, kenalan sama berbagai fungsi, jenis, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya lewat ulasan di bawah ini!
Apa itu Distribusi?
Dalam konteks bisnis, distribusi adalah proses yang melibatkan perpindahan produk dari produsen ke konsumen akhir melalui serangkaian saluran dan perantara. Sayangnya, tak semua pebisnis bisa menjual langsung produknya kepada konsumen akhir. Oleh karena itu, serangkaian proses ini akan sangat membantu.
Kegiatan perpindahan produk ini memungkinkan produsen untuk fokus pada produksi. Sementara distributor mengurus aspek pemasaran dan penyaluran produk secara efisien. Jadi, produsen tidak perlu khawatir akan aspek fisik dan nonfisik, hingga risiko pengiriman yang mungkin terjadi.
Fungsi Distribusi
Dalam dunia bisnis, distribusi punya peran penting untuk mendukung keberhasilan usaha tersebut, lho. Karena kegiatan ini akan menjalankan beberapa fungsi, contohnya seperti berikut:
1. Penyaluran Produk
Sudah cukup jelas bahwa distributor bertanggung jawab untuk mengantarkan produk dari tempat produksi ke konsumen akhir. Jadi, distribusi adalah kegiatan yang mencakup rangkaian sistem mulai dari logistik, penyimpanan, dan pengiriman produk dengan strategi juga skema paling efisien.
2. Media Penyebaran Informasi
Selain mengirimkan produk dari satu tempat ke tempat lain, penyaluran juga menjadi media penyebaran informasi. Baik antar bisnis, bisnis dengan mitranya, maupun informasi untuk pelanggan. Fokus informasi tentunya punya kaitan dengan produk pengiriman, mula dari jenis, jumlah, hingga varian baru dari produk tersebut.
3. Pemasaran dan Promosi
Distributor juga punya peran dalam mempromosikan produk dan menciptakan kesadaran kepada target pasar. Hal satu ini punya kaitan dengan keunggulan layanan yang bisnis berikan untuk konsumen. Karena penyaluran yang baik akan menjadi nilai tambah bisnis di mata konsumen.
4. Senjata dalam Melakukan Negosiasi
Fungsi lain dari distribusi adalah dapat Anda pakai sebagai senjata dalam melakukan negosiasi. Pasalnya, harga produk yang lebih tinggi bisa Anda siasati dengan pengurangan atau menghilangkan biaya ongkos kirim.
5. Fungsi Penyimpanan Produk Sementara
Beberapa jasa distributor juga menyediakan fasilitas penyimpanan sementara untuk produk sebelum dikirimkan ke pelanggan. Sehingga akan membantu menjaga ketersediaan stok produk dan menghindari kekurangan persediaan. Manajemen penyimpanan produk yang baik akan meningkatkan kepuasan pelanggan.
6. Matriks Analisis Pasar
Jadi perantara antara produsen dan konsumen, distributor akan jadi matriks analisis pasar yang baik. Anda akan lebih mudah memantau tren pasar, kebutuhan pelanggan, dan persaingan. Informasi ini bisa Anda pakai untuk mengambil keputusan strategis yang lebih baik.
7. Manajemen Risiko
Jika membeli produk elektronik secara online, risiko barang rusak di jalan pasti besar. Maka dari itu, penting untuk memilih distributor yang baik, karena akan ada fungsi penanggungan risiko kerusakan produk. Sehingga penjual dan pembeli akan lebih nyaman saat melakukan transaksi.
Baca Juga: Perbedaan Inbound dan Outbound Logistic dan Perannya dalam Bisnis
Jenis Distribusi
Distribusi adalah kegiatan yang memiliki banyak fungsi. Selain itu, kegiatan ini juga terbagi dalam beberapa jenis yang memiliki tujuan atau fokus yang berbeda-beda. Nah, contohnya seperti beberapa jenisnya berikut ini:
1. Intensif
Jenis penyaluran ini punya tujuan untuk menempatkan produk sesuai tempat strategis yang memungkinkan produk massal. Contoh produknya sendiri adalah makanan ringan dan minuman dapat tersedia di berbagai lokasi. Biasanya, jenis ini sering digunakan oleh pihak retail yang menjual produk jadi dari produsen.
2. Selektif
Selektif adalah distribusi yang melibatkan kerja sama dengan sejumlah outlet atau pengecer yang terpilih dengan menargetkan daerah tertentu dengan potensi paling besar. Jadi, produk yang terdistribusi tidak sebanyak intensif, ya.
Strategi ini cocok untuk produk dengan tingkat permintaan yang lebih rendah dan memerlukan pendekatan pemasaran yang lebih khusus.
3. Eksklusif
Saat membatasi penjualan produk hanya melalui outlet atau pengecer tertentu, Anda bisa meningkatkan kesan atau citra mewah dan eksklusif. Biasanya, ini akan melibatkan peran teknologi tinggi pada pengiriman dengan kualitas produk yang baik dan kuantitas terbatas.
4. Langsung
Jenis pengiriman secara langsung lebih mengerucut ke penyaluran secara langsung tanpa perantara. Jadi, semua kegiatan pengiriman barang sudah dilakukan oleh perusahaan itu sendiri. Biasanya, keterlibatan ini akan terjadi dalam pada bisnis skala regional.
Baca Juga: Mengenal Fasilitas Logistik dan Ragam Jenis Fasilitasnya
Faktor yang Mempengaruhi Distribusi
Secara teori, distribusi adalah kegiatan pengiriman yang sangat bergantung pada berbagai faktor pengaruhnya. Karena setiap faktor akan memberikan perbedaan, baik secara harga, efisiensi, serta durasi pengiriman. Beberapa faktor tersebut adalah sebagai berikut:
- Jarak antara tempat produksi dengan pasar target akan berpengaruh pada durasi, moda transportasi, dan biaya penyaluran.
- Kualitas dan ketersediaan infrastruktur dan moda transportasi. Seperti jalan akan mempengaruhi fasilitas, durasi, dan biaya pengiriman.
- Ketersediaan dan jenis saluran di pasar target juga akan mempengaruhi efisiensi dan fleksibilitas pemilihan penyaluran.
- Tingkat permintaan pasar terhadap produk akan mempengaruhi strategi penyaluran dan program marketing yang Anda jalankan.
- Berikutnya ada karakteristik produk yang langsung tidak langsung berpengaruh pada penyaluran, baik harga maupun efisiensi. Misalnya, berat, ukuran, dan kelangkaan yang nantinya harus distributor sesuaikan dengan strategi dan fasilitas pengiriman
- Nggak cuma faktor internal. Faktor eksternal seperti peraturan pemerintah, perizinan, dan kondisi lingkungan di wilayah penyaluran juga dapat mempengaruhi proses penyaluran produk.
Baca Juga: Cold Chain: Definisi dan Pentingnya untuk Berbagai Produk
Contoh Distribusi
Setelah mempelajari bahwa distribusi adalah kegiatan krusial dalam bisnis, ada baiknya Anda lebih mendalaminya dari beberapa contoh berikut ini:
- Produk-produk FMCG, seperti pasta gigi, makanan kemasan, atau minuman ringan yang biasanya didistribusikan melalui saluran distribusi intensif.
- Distribusi produk elektronik, seperti smartphone atau laptop yang biasanya menggunakan penyaluran selektif maupun eksklusif.
- Pengiriman produk mewah, seperti tas branded atau jam tangan mewah dari Eropa. Jenis produk ini cenderung menggunakan penyaluran eksklusif untuk memastikan produknya aman sampai tujuan.
- Nelayan dan petani yang mengirimkan produk alamnya langsung ke pasar.
- Pengiriman beras dari Bulog.
Sudah Tau Apa itu Distribusi?
Dari bacaan di atas, Anda pasti sudah paham nih kalau distribusi adalah kegiatan yang cukup krusial untuk bisnis. Sistem penyaluran yang baik tidak bisa Anda terapkan kalau cuma mempertimbangkan satu faktor. Karena itu, memperhatikan setiap aspek dan pemilihan jenisnya harus Anda lakukan. Semoga bermanfaat, ya!