Tahukah Anda? Kesalahan saat campaign marketplace seperti mengeluarkan biaya promosi cukup besar namun hasilnya jauh dari harapan bisa berdampak besar pada performa penjualan, lho.
Di tengah persaingan ketat dan banjirnya promo, satu langkah keliru bisa membuat campaign Anda tenggelam di antara kompetitor. Tenang saja, artikel ini akan mengulas berbagai kesalahan yang sering terjadi saat menjalankan campaign, lengkap dengan tips praktis menjalankan strategi promosi yang efektif.
Key takeaway
- Kenali target audiens dan tetapkan tujuan campaign yang jelas agar strategi promosi lebih tepat sasaran.
- Hindari campaign tanpa rencana matang dan pastikan pelayanan pelanggan responsif untuk membangun kepercayaan.
- Maksimalkan fitur promosi di marketplace dan gunakan foto serta deskripsi produk yang menarik dan informatif.
- Pilih mitra logistik yang profesional seperti Biteship untuk mendukung pengiriman dan manajemen stok secara efisien.
Kesalahan saat Campaign Marketplace
Jika Anda tidak ingin mengalami kerugian karena salah strategi, tidak memahami data, atau kurang siap secara operasional, pahami apa saja langkah-langkah keliru saat mulai campaign produk di marketplace di bawah ini.
1. Tidak Mengenali Target Audiens
Keberhasilan campaign sangat bergantung pada seberapa baik Anda memahami siapa target audiens Anda. Jika hal ini Anda abaikan, maka besar kemungkinan kampanye tidak akan tepat sasaran.
Mengingat setiap pelanggan memiliki preferensi yang berbeda, menyesuaikan promosi dengan minat mereka menjadi faktor penting dalam kesuksesan campaign di marketplace. Untuk itu, lakukan riset pasar serta menganalisis data melalui media sosial dan berbagai platform digital lainnya.
2. Tidak Menetapkan Tujuan yang Jelas
Kesalahan saat campaign marketplace selanjutnya adalah tidak menetapkan tujuan secara jelas. Padahal, tujuan yang spesifik dan terukur akan membuat strategi pemasaran lebih fokus dan hasilnya bisa dievaluasi dengan lebih akurat.
Oleh karena itu, menetapkan sasaran yang konkret sangat penting demi efektivitas campaign. Tujuan ini bisa mencakup pemilihan marketplace tempat promosi hingga jumlah audiens yang ingin Anda jangkau.
Baca juga: Campaign: Pengertian Kampanye Marketing, Konsep, dan Tujuannya
3. Strategi Promosi yang Kurang Matang
Strategi yang solid merupakan fondasi agar bisnis bisa bersaing di pasar. Jika Anda melakukan campaign tanpa rencana pemasaran yang matang, maka peluang untuk berhasil akan sangat kecil. Kesalahan dalam menyusun strategi bisa menyebabkan kampanye berjalan tidak efektif, sehingga tidak sesuai harapan.
4. Layanan Pelanggan yang Buruk
Salah satu kesalahan saat campaign marketplace yang tidak boleh Anda sepelekan adalah memberikan layanan pelanggan yang tidak optimal, seperti lambat membalas pesan atau mengabaikan ulasan yang masuk. Padahal, kepuasan pelanggan merupakan faktor penting yang menentukan keberhasilan kampanye.
Untuk mencegah hal ini, Anda bisa memanfaatkan fitur chat yang tersedia di marketplace agar bisa merespons pelanggan secara cepat. Sementara itu, untuk ulasan yang masuk, baik positif maupun negatif, luangkan waktu untuk memberikan tanggapan yang sopan dan solutif.
Meskipun tampak sederhana, langkah ini akan memberikan kesan profesional dan membangun kepercayaan pelanggan. Jika ada keluhan atau ulasan negatif, segera beri solusi agar campaign tetap berjalan lancar.
5. Tidak Memiliki Data yang Cukup
Keberhasilan campaign juga sangat bergantung pada data yang kuat, mulai dari profil kompetitor, segmentasi pasar, hingga jenis kampanye yang sesuai. Tanpa informasi tersebut, Anda akan kesulitan menyusun strategi yang tepat dan berdaya saing.
Untuk itu, manfaatkan berbagai tools online maupun media sosial guna mengumpulkan dan menganalisis data yang Anda butuhkan sebelum menjalankan campaign.
6. Menggunakan Terlalu Banyak Platform Digital
Mengelola campaign di banyak platform sekaligus memang tampak menjanjikan, namun hal ini bisa menjadi kesalahan saat campaign marketplace yang krusial. Sebab, terlalu tersebar dalam banyak kanal bisa menyebabkan promosi tidak fokus dan sulit dimaksimalkan.
Oleh sebab itu, pastikan Anda memilih platform dan menggunakannya secara efisien sesuai tujuan campaign. Selain itu, lakukan evaluasi berkala terhadap performa masing-masing kanal. Jika ada platform yang terasa kurang efektif, pertimbangkan untuk beralih agar strategi pemasaran lebih terarah dan optimal.
7. Tidak Memaksimalkan Fitur Promosi di Marketplace
Setiap platform marketplace umumnya menyediakan berbagai alat promosi seperti voucher potongan harga, program flash sale, hingga layanan iklan berbayar. Anda sebaiknya memaksimalkan seluruh fitur tersebut untuk menjangkau lebih banyak calon pelanggan serta meningkatkan eksposur produk Anda secara efektif.
8. Penggunaan Foto dan Deskripsi Produk yang Tidak Tepat
Kesalahan saat campaign marketplace berikutnya adalah penggunaan gambar dan deskripsi produk yang kurang optimal. Hindari memakai foto yang buram atau kurang menarik, karena visual produk merupakan hal pertama yang calon pelanggan lihat sebelum mereka memutuskan membeli.
Sebaiknya gunakan gambar berkualitas tinggi dengan tampilan yang profesional dan latar yang mendukung. Jangan lupa, lengkapi deskripsi produk secara detail, mulai dari ukuran, warna, bahan, hingga manfaat produk, agar calon pelanggan tidak merasa bingung dan enggan melanjutkan proses belanja.
9. Ketidakteraturan dalam Pengelolaan Stok Produk
Menjual produk yang stoknya sudah habis saat campaign berlangsung merupakan kesalahan yang bisa merusak citra toko Anda. Oleh karena itu, penting untuk selalu memastikan ketersediaan stok di platform secara real-time.
Selain itu, produk yang jarang diperbarui dari segi deskripsi, gambar, atau jumlah stok bisa tampak kurang menarik bagi pelanggan. Melakukan pembaruan rutin menjadi langkah tepat untuk menjaga daya tarik produk sekaligus mencegah kesalahan terkait stok yang tidak terkendali.
Baca juga: 8 Strategi Persiapan Gudang untuk Kampanye Tanggal Kembar yang Efektif
10. Tim yang Tidak Kompeten
Keberhasilan campaign di marketplace sangat dipengaruhi oleh kualitas tim yang menjalankannya. Sayangnya, masih banyak bisnis yang belum memiliki tim dengan keterampilan memadai, sehingga kampanye kurang efektif. Jadi, pastikan bisnis Anda tidak termasuk di antaranya.
Lebih jauh lagi, tim yang kurang kompeten bisa memicu kekacauan operasional, khususnya di bagian gudang akibat koordinasi yang buruk. Jika Anda biarkan, hal ini bisa mengganggu jalannya campaign secara keseluruhan dan berdampak pada performa bisnis secara umum.
11. Pemilihan Mitra Logistik yang Kurang Tepat
Kesalahan terakhir yang juga sering terjadi saat menjalankan campaign adalah memilih partner logistik yang tidak bisa diandalkan. Layanan yang kurang profesional bisa mengakibatkan keterlambatan dalam pemenuhan order dan pengiriman, menurunkan kepuasan pelanggan, serta membahayakan reputasi bisnis dan keberlanjutannya di masa mendatang.
Baca juga: 7 Kesiapan Operasional Fulfillment Sebelum Campaign Dimulai
Tingkatkan Keberhasilan Campaign bersama Biteship!
Menjalankan campaign bukan hanya soal menawarkan diskon besar, tapi juga tentang strategi menyeluruh yang mencakup kesiapan tim, logistik, promosi, dan eksekusi yang rapi. Dengan mengenali dan menghindari semua kesalahan saat campaign marketplace, pertumbuhan bisnis Anda akan terjamin baik.
Tak kalah penting, pilihlah mitra logistik yang profesional dan memiliki reputasi baik seperti Biteship. Kami hadir sebagai solusi dalam sistem manajemen pengiriman yang siap mendukung kelancaran kampanye di marketplace.
Bukan sekadar manajemen pengiriman biasa, Biteship menawarkan sistem terintegrasi berbasis API yang memungkinkan bisnis Anda terhubung dengan lebih dari 30 jasa kurir dalam satu platform.
Tak hanya fokus pada pengiriman, Biteship juga menyediakan layanan fulfillment yang dilengkapi dengan fitur manajemen stok untuk mendukung operasional bisnis secara menyeluruh. Untuk informasi lebih lanjut dan pemesanan, kunjungi website resmi Biteship, ya!
