Menyusun laporan keuangan perusahaan dagang memang bukan pekerjaan yang mudah. Sebagai pelaku usaha, Anda pasti ingin memastikan setiap transaksi tercatat dengan rapi dan akurat dalam pembukuan.
Laporan keuangan yang terorganisir tidak hanya akan membantu Anda memantau cash flow bisnis, tapi juga menjadi kunci dalam pengambilan keputusan yang tepat.
Melalui artikel ini, kita akan mempelajari teknik menyusun laporan keuangan perusahaan dagang dari A-Z, mulai dari pencatatan daily transaction hingga pembuatan balance sheet.
Penasaran bagaimana cara membuat laporan keuangan yang sesuai standar accounting? Baca terus artikel ini, karena Anda akan mendapatkan panduan praktis yang mudah diterapkan untuk bisnis Anda.
Pengertian laporan keuangan perusahaan dagang
Laporan keuangan perusahaan dagang adalah dokumen yang menggambarkan aktivitas dan kondisi keuangan dari bisnis yang bergerak di bidang jual-beli barang dagangan. Berbeda dengan perusahaan jasa atau manufaktur, perusahaan dagang memiliki karakteristik khusus dalam pencatatan keuangannya.
Dalam konteks bisnis, laporan keuangan ini sering disebut sebagai financial statements yang terdiri dari beberapa komponen utama.
Pertama, balance sheet atau neraca yang mencerminkan posisi aset, kewajiban, dan modal perusahaan pada periode tertentu.
Kedua, income statement atau laporan laba rugi yang menunjukkan hasil operasional bisnis selama satu periode akuntansi.
Ketika Anda mengelola perusahaan dagang, Anda harus bisa membuat laporan keuangan. Kenapa? Karena beberapa alasan di bawah ini:
- Membantu Anda mengontrol arus kas (cash flow) bisnis
- Memberikan gambaran tentang efektivitas pengelolaan persediaan (inventory management)
- Memudahkan Anda dalam mengambil keputusan pembelian dan penjualan
- Menjadi dasar evaluasi kinerja bisnis secara periodik
Perusahaan dagang memiliki beberapa akun khusus yang tidak ditemukan pada jenis usaha lain, seperti:
- Persediaan barang dagang (merchandise inventory)
- Pembelian (purchases)
- Retur pembelian (purchase returns)
- Potongan pembelian (purchase discounts)
- Beban angkut pembelian (freight-in)
- Penjualan (sales)
- Retur penjualan (sales returns)
Laporan keuangan perusahaan dagang juga mencakup perhitungan harga pokok penjualan atau cost of goods sold (COGS). Perhitungan ini sangat penting untuk menentukan keuntungan kotor dari setiap transaksi penjualan yang dilakukan.
Dewasa ini, Anda dapat memanfaatkan berbagai software accounting untuk mempermudah proses pembuatan laporan keuangan. Namun, pemahaman dasar tentang komponen dan prinsip akuntansi tetap diperlukan untuk memastikan akurasi pencatatannya.
Perlu digaris bawahi juga bahwa laporan keuangan yang baik harus memenuhi standar akuntansi yang berlaku, seperti PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) di Indonesia atau International Financial Reporting Standards (IFRS) untuk standar internasional.
Dengan memahami laporan keuangan, Anda bisa mengoptimalkan pengelolaan bisnis dan mengambil keputusan yang lebih tepat untuk kemajuan perusahaan. Laporan keuangan bukan sekadar dokumen formal, melainkan tools yang bisa membantu Anda memantau kesehatan finansial bisnis dan merencanakan langkah pengembangan ke depan.
Fungsi laporan keuangan perusahaan dagang
Financial statements atau laporan keuangan memegang peranan yang sangat penting dalam menjalankan perusahaan dagang. Dokumen ini tidak hanya berisi angka-angka saja, tetapi memiliki beragam fungsi yang dapat membantu kesuksesan bisnis Anda.
Berikut ini adalah fungsi laporan keuangan perusahaan dagang:
1. Evaluasi performa bisnis
Melalui laporan keuangan, Anda dapat mengukur performa bisnis secara berkala. Income statement di dalamnya akan menunjukkan seberapa efektif operasional perusahaan dalam menghasilkan laba. Sementara itu, balance sheet akan memperlihatkan posisi kekayaan dan utang perusahaan pada waktu tertentu.
2. Dasar pengambilan keputusan
Financial report bisa Anda jadikan sebagai dasar dalam mengambil berbagai keputusan bisnis seperti:
- Menentukan jumlah stock barang yang perlu dibeli
- Mengatur jadwal pembayaran kepada supplier
- Merencanakan ekspansi bisnis
- Mengatur alokasi dana untuk marketing
- Mengelola cash flow harian
2. Syarat pengajuan pendanaan
Ketika Anda berencana untuk mengajukan pinjaman ke bank atau mencari investor, laporan keuangan menjadi dokumen wajib yang harus Anda sertakan. Financial statements yang tertata rapi akan menunjukkan profesionalisme dan kredibilitas bisnis Anda di mata lembaga keuangan.
3. Tools kontrol operasional
Financial report akan membantu Anda mengawasi berbagai aspek operasional seperti:
- Mengontrol biaya operasional (operating expenses)
- Memantau tingkat persediaan (inventory level)
- Mengawasi pembayaran dari pelanggan (account receivables)
- Mengelola utang dagang (account payables)
- Mengukur efisiensi penggunaan modal kerja (working capital)
4. Memenuhi kewajiban pajak
Laporan keuangan akan memudahkan Anda dalam menghitung dan melaporkan pajak perusahaan. Dengan pencatatan yang akurat, Anda dapat menghindari masalah perpajakan dan memanfaatkan berbagai insentif pajak yang ada.
5. Media komunikasi dengan stakeholders
Financial statements menjadi bahasa universal dalam berkomunikasi dengan berbagai pihak seperti:
- Investor dan pemegang saham
- Kreditor dan lembaga pembiayaan
- Mitra bisnis dan supplier
- Pemerintah dan regulator
- Karyawan dan manajemen internal
6. Merencanakan masa depan
Berdasarkan data historis dalam laporan keuangan, Anda dapat membuat proyeksi dan perencanaan bisnis ke depan. Analisis tren dari financial statements akan membantu Anda mengantisipasi peluang dan tantangan yang mungkin muncul di masa mendatang.
Pemahaman yang baik tentang fungsi laporan keuangan di atas akan membantu Anda mengelola bisnis dengan lebih efektif. Untuk itu, jadikanlah laporan keuangan sebagai kompas yang mengarahkan perjalanan bisnis Anda menuju kesuksesan.
Cara membuat laporan keuangan perusahaan dagang
1. Memahami dasar laporan keuangan perusahaan dagang
Membuat laporan keuangan perusahaan dagang memerlukan pemahaman yang mendalam tentang accounting cycle. Proses ini dimulai dari pengumpulan bukti transaksi hingga membuat laporan akhir periode.
2. Mencatat transaksi harian
Langkah pertama dalam membuat laporan keuangan adalah mencatat setiap transaksi ke dalam journal entry. Pencatatan dilakukan secara kronologis dengan mencantumkan tanggal, keterangan, dan nominal transaksi. Metode pencatatan yang banyak digunakan adalah sistem double entry dimana setiap transaksi akan mempengaruhi minimal dua akun.
3. Membuat buku besar perusahaan dagang
Setelah mencatat transaksi harian, data tersebut harus dipindahkan ke dalam general ledger. Pemindahan ini bertujuan untuk mengelompokkan transaksi berdasarkan kategori akun seperti kas, piutang, persediaan, dan hutang. Proses ini disebut posting dalam istilah akuntansi.
4. Membuat neraca saldo perusahaan dagang
Data dari buku besar kemudian dirangkum dalam trial balance atau neraca saldo. Neraca saldo akan memperlihatkan saldo setiap akun pada periode tertentu. Total sisi debit harus sama dengan total sisi kredit, yang mana hal tersebut akan menunjukkan keseimbangan pencatatan.
5. Membuat jurnal penyesuaian perusahaan dagang
Penyusunan adjusting entries diperlukan untuk mencatat transaksi yang belum tercatat atau memerlukan penyesuaian di akhir periode. Contohnya seperti penyusutan aset tetap, pembayaran dimuka, dan pendapatan yang masih harus diterima.
6. Membuat laporan laba rugi perusahaan dagang
Income statement akan menunjukkan kinerja operasional perusahaan Anda selama satu periode. Perhitungan dimulai dari penjualan bersih, dikurangi harga pokok penjualan dan beban operasional untuk mendapatkan laba bersih.
7. Membuat laporan neraca perusahaan dagang
Balance sheet akan menggambarkan posisi keuangan perusahaan pada tanggal tertentu. Laporan ini terdiri dari aset yang dimiliki perusahaan, kewajiban yang harus dibayar, dan modal pemilik.
8. Membuat laporan arus kas perusahaan dagang
Cash flow statement akan memperlihatkan pergerakan kas masuk dan keluar perusahaan. Laporan ini dibagi menjadi aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
9. Finalisasi laporan keuangan perusahaan dagang
Tahap akhir adalah memeriksa kembali seluruh laporan untuk memastikan keakuratan data. Pemeriksaan di dalamnya mencakup kecocokan angka antar laporan dan kesesuaian dengan standar akuntansi yang berlaku.
Jadi, proses pembuatan laporan keuangan membutuhkan ketelitian dan konsistensi dalam hal pencatatan dan hal tersebut bisa dipermudah dengan menggunakan software akuntansi. Namun, Anda tetap harus memahami prinsip-prinsip dasar akuntansi agar Anda bisa menghasilkan laporan keuangan yang akurat dan dapat diandalkan.
Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Dagang
Berikut adalah contoh format laporan keuangan perusahaan dagang yang bisa Anda contoh untuk laporan keuangan bisnis:
Contoh Laporan Laba Rugi Perusahaan Dagang
Contoh Laporan Neraca Perusahaan Dagang
Contoh Laporan Perubahan Ekuitas Perusahaan Dagang
Lebih mudah membuat laporan keuangan perusahaan dagang dengan Accurate Online
Dalam menjalankan bisnis dagang, Anda perlu memperhatikan dua laporan utama: income statement dan balance sheet. Kedua laporan ini menjadi kunci untuk melihat kesehatan finansial perusahaan Anda.
Income statement atau laporan laba rugi akan membantu Anda melacak semua pemasukan dan pengeluaran bisnis. Mulai dari sales revenue, other income, hingga berbagai biaya operasional. Sedangkan balance sheet atau neraca menunjukkan posisi keuangan bisnis Anda, termasuk aset, liabilitas, dan ekuitas.
Nah, tantangan dalam membuat laporan keuangan bisa diatasi dengan menggunakan software akuntansi yang tepat. Accurate Online hadir sebagai solusi untuk memudahkan pencatatan keuangan bisnis Anda. Software ini tidak hanya akan membantu membuat laporan keuangan, tetapi juga terintegrasi dengan berbagai fitur bisnis modern.
Terdapat banyak sekali keunggulan dari Accurate Online, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:
- Terintegrasi dengan Accurate POS untuk mengelola konter kasir
- Terhubung dengan program loyalitas pelanggan Bliss
- Membuat laporan keuangan secara otomatis
- Real-time financial monitoring
- Cloud-based system untuk akses dimana saja
- Fitur multi-warehouse untuk bisnis dengan beberapa gudang
Dengan menggunakan Accurate Online, Anda bisa menghindari kesalahan umum dalam melakukan pembukuan, seperti:
- Tercampurnya keuangan pribadi dan bisnis
- Kehilangan bukti transaksi
- Keterlambatan pencatatan
- Kesalahan perhitungan inventory
- Kehilangan data keuangan penting
Software accounting Accurate Online juga akan membantu Anda dalam membuat faktur secara otomati, menghitung pajak, mengelola persediaan, analisis cash flow, dan membuat laporan keuangan sesuai standar akuntansi
Sebagai pebisnis, Anda pasti memerlukan sebuah sistem yang bisa mengintegrasikan berbagai aspek bisnis. Accurate Online mampu menjawab kebutuhan tersebut dengan menggabungkan sistem akuntansi, point of sale, dan program loyalitas dalam satu platform.
Jangan biarkan pembukuan manual menghambat pertumbuhan bisnis Anda. Saatnya beralih ke solusi digital yang lebih efisien dan akurat.
Menariknya, Accurate Online menyediakan versi trial gratis untuk Anda yang ingin mencoba langsung kemudahan mengelola laporan keuangan bisnis dengan klik link ini.
Dengan Accurate Online, Anda bisa membuat laporan keuangan menjadi lebih mudah, akurat, dan profesional. Tunggu apa lagi? Segera tingkatkan pengelolaan keuangan bisnis Anda ke level yang lebih tinggi!
Referensi:
- Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)
- Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
- International Financial Reporting Standards