Strategi Micro Influencer untuk UMKM Perluas Jangkauan Pasar

Strategi Micro Influencer untuk UMKM Perluas Jangkauan Pasar

Memanfaatkan influencer untuk promosi produk atau layanan tidak hanya dilakukan oleh brand besar. Pemilik UMKM dengan budget terbatas juga bisa menggunakan jasa micro influencer, yakni seseorang yang memiliki followers sekitar 1.000-50.000 orang di media sosial.

Meskipun “kecil”, influencer lokal ini memiliki peran yang sangat berdampak. Konten yang mereka bagikan biasanya lebih autentik dan relatable, karena audiens berpikir bahwa itu bukan iklan melainkan rekomendasi pribadi. Nah, bagaimana strategi pemanfaatan influencer ini agar hasil promosi bisnis lebih maksimal?

Key Takeaways

  • Tentukan tujuan promosi agar strategi influencer lebih terarah.
  • Lakukan riset market dan pilih micro influencer sesuai niche produk.
  • Berikan brief jelas namun tetap beri ruang kreativitas influencer.
  • Pantau hasil campaign untuk mengukur efektivitas promosi dan penjualan.

6 Strategi Micro Influencer agar Promosi Maksimal

Konten micro influencer memang berdampak besar untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan penjualan. Namun, sebagian orang justru gagal mempromosikan produknya karena salah strategi. Berikut ini strategi yang bisa Anda terapkan.

1. Tentukan Tujuan Promosi

Hal pertama yang harus Anda tentukan adalah tujuan promosi. Tujuan promosi ini ibarat arah campaign, apakah untuk brand awareness agar produk UMKM dikenal lebih luas, menghasilkan leads berkualitas, atau ingin mengedukasi konsumen terkait produk.

Apabila langkah ini Anda abaikan, maka bisa berdampak pada hasil campaign promosi. Sebab, pemilihan influencer dan penyusunan konten sangat bergantung pada arah tujuan promosi.

Oleh karena itu, sebelum masuk pada strategi selanjutnya, Anda perlu berdiskusi dengan tim terkait ke mana arah promosi yang akan dibuat. Jangan sampai salah tujuan hingga berujung pada kerugian saat menjalani campaign lantaran biaya promosi membengkak tanpa hasil signifikan.

2. Lakukan Riset Market

Setelah tahu tujuan promosinya, Anda perlu melakukan riset market. Riset ini berguna untuk memahami pasar dan mengidentifikasi peluang bisnis.

Di sini, Anda perlu tahu detail siapa konsumen ideal yang disasar. Selain itu, berapa usia mereka, jenis kelamin, di mana lokasi mereka berada, apa minat mereka, sampai platform media sosial apa yang paling sering digunakan. Semua data itu harus Anda analisis agar strategi tepat sasaran.

3. Pilih Micro Influencer Sesuai Niche

Salah satu kesalahan ketika menggunakan influencer marketing UMKM adalah tidak menyesuaikan niche produk. Anda tidak boleh asal memilih influencer hanya karena pengikutnya banyak (mega influencer) atau karena mereka selebriti terkenal, tanpa melihat apakah value dan karakternya sejalan dengan identitas bisnis Anda.

Sebab, mereka biasanya memiliki niche sendiri, seperti khusus beauty influencer yang mempromosikan produk kecantikan, food vlogger membuat konten makanan, hingga keperluan bayi. Anda juga perlu melihat bagaimana kualitas keterlibatan influencer dengan audiens, apakah mereka dekat dengan audiens, dipercaya, dan kredibel.

Pasalnya, para pengikut seringkali menjadikan influencer sebagai sumber informasi terpercaya. Ketika mereka merekomendasikan atau me-review suatu produk, dengan mudahnya para pengikut percaya bahkan mengikuti apapun yang mereka unggah di media sosial.

4. Berikan Brief Jelas

Salah satu kesalahan strategi kolaborasi brand kecil ketika bekerja sama dengan micro influencer adalah memberikan brief yang tidak jelas. Brief ibarat aturan main yang digunakan agar konten memiliki arah jelas dan sejalan dengan value brand.

Tanpa adanya brief, influencer akan menebak-nebak dan hanya menggunakan insting ketika melakukan campaign promosi. Alih-alih mendapat hasil promosi yang maksimal, justru ketidakjelasan brief bisa berujung pada kerugian karena tidak sesuai tujuan.

Brief yang tepat sangat membantu menyatukan pemahaman Anda dan influencer terkait tujuan promosi, pesan utama, target audiens, dan hasil. Dengan begitu, tidak ada miskomunikasi yang terjadi dan influencer dapat terbantu saat membuat konten sesuai visi produk.

Berikan juga ruang kreativitas bagi influencer dalam menyampaikan pesan brand sesuai gaya mereka sendiri. Cara ini akan memberikan kesan promosi alami yang justru disukai oleh audiens.

5. Beri Insentif dengan Bijak

Biaya juga menjadi salah satu pertimbangan utama bagi UMKM untuk menggunakan jasa micro influencer lokal. Seperti penjelasan sebelumnya, biaya jasa mereka cenderung lebih murah daripada influencer besar tetapi hasilnya tak kalah saing.

Biasanya, tarif mereka berkisar antara Rp100.000,00 hingga Rp3.000.000,00 per unggahan. Angka ini menyesuaikan jumlah followers dan tingkat engagement yang dihasilkan. Semakin banyak followers dan engagement-nya, maka harga per unggahan pun semakin mahal.

Meski begitu, ada juga influencer yang memiliki followers kurang dari 10.000 tetapi memiliki keterlibatan tinggi dengan audiens yang relevan. Justru, influencer seperti ini sangat menguntungkan dan bisa Anda pertimbangkan untuk menjalin kerja sama.

6. Lacak Hasil Campaign

Strategi terakhir yang tak kalah penting adalah melacak hasil campaign promosi. Langkah ini berguna untuk mengetahui seberapa efektif strategi promosi yang Anda lakukan.

Caranya, evaluasi konten berdasarkan interaksi bersama audiens dan dampak penjualan. Saat bekerja sama dengan influencer, coba berikan tautan pelacak atau kode promo khusus. Dengan begitu, Anda bisa melacak campaign dengan seberapa banyak audiens yang membeli produk menggunakan nama influencer tersebut.

Tertarik dengan Micro Influencer untuk UMKM?

Kesimpulannya, dengan strategi yang tepat, micro influencer dapat menjadi mitra efektif bagi brand untuk membangun kepercayaan, memperluas jangkauan, sekaligus meningkatkan loyalitas pelanggan. Kuncinya adalah konsistensi, keaslian, serta kolaborasi yang selaras dengan nilai brand.

Untuk memastikan keberhasilan campaign influencer tidak hanya berhenti di tahap promosi, dukungan layanan logistik juga menjadi kunci penting. Biteship hadir sebagai solusi integrasi pengiriman ke berbagai kurir, integrasi sistem gudang ke berbagai marketplace, dan laporan pengiriman serta inventori yang transparan dan real-time.

Dengan sistem yang andal, Anda bisa fokus membangun hubungan bersama influencer tanpa khawatir tentang operasional logistik. Sebab, setiap detail pemenuhan order dan pengiriman sudah terkelola dengan baik di sistem terintegrasi Biteship.

Biteship
Tim kami terdiri dari praktisi logistik, pelaku bisnis, dan marketer yang berdedikasi membantu bisnis tumbuh melalui solusi pengiriman dan fulfillment.