Dalam era digital yang terus berkembang, transaksi online telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari, termasuk untuk bisnis skala kecil maupun besar dalam menjual produk dan layanan mereka. Nah, di balik layar dari transaksi online yang mulus terdapat teknologi bernama payment gateway.
Teknologi ini memungkinkan proses pembayaran atau transaksi online sejenis dapat berlangsung dengan aman, cepat, dan efisien. Jika Anda penasaran seberapa penting menggunakan payment gateway dan mengetahui jenis-jenisnya di pasaran, pastikan baca artikel ini sampai habis, ya!
Apa Itu Payment Gateway?
Secara umum, payment gateway adalah jenis sistem transaksi yang bertugas mengotorisasi proses transaksi melalui saluran online, seperti e-commerce. Terobosan teknologi keuangan ini menjadi gerbang yang menghubungkan transaksi penjual dengan pembeli.
Anda tentu menginginkan proses pembayaran yang lebih sederhana dan aman saat berbelanja online. Nah, teknologi pembayaran ini menyediakan proses transaksi dalam beberapa metode yang berbeda.
Mulai dari transaksi transfer bank, debit, kredit, atau sistem pembayaran lainnya seperti direct debit, e-wallet, dan lain-lain. Anda dapat menggunakan gateway pembayaran dengan teknologi internet untuk belanja online di pasar global.
Penjual dapat dengan mudah menerima pembayaran dari seluruh dunia berkat teknologi pembayaran ini. Kemudian, teknologi ini ada untuk membantu pelanggan transaksi ketika mereka berbelanja online, yang mana sedang menjadi tren sekarang.
Metode pembayaran ini sangat unik karena bisa pihak selain bank sediakan untuk memvalidasi dan mengesahkan transaksi antara penjual dan pembeli. Gateway pembayaran merampingkan proses transaksi dan beroperasi sepenuhnya secara mandiri, sehingga setiap transaksi keuangan dapat segera teratasi dan aman.
Keuntungan Menggunakan Payment Gateway
Dengan alasan cepat dan sederhana, pembayaran menggunakan teknologi ini dapat menguntungkan pihak pembeli maupun penjual. Beberapa keuntungan lain dari penggunaan teknologi payment gateway adalah:
1. Lebih Banyak Pilihan Pembayaran
Bertambahnya jumlah konsumen membuat semakin banyak pula penggunaan kartu debit atau kredit serta e-wallet. Kondisi tersebut sudah pasti akan merepotkan jika toko fisik atau online shop hanya menerima satu jenis pembayaran.
Bahkan, bisa jadi hal itu akan mengurungkan niat konsumen untuk melakukan pembelian. Nah, akan tetapi masalah-masalah tersebut dapat teratasi apabila penjual menggunakan payment gateway.
2. Proses Transaksi Lebih Cepat dan Sederhana
Anda tidak perlu terlalu khawatir tentang transaksi dan catatan keuangan jika menggunakan teknologi pembayaran ini. Sebab, metode ini menawarkan solusi komprehensif yang dapat memudahkan dan mempercepat proses transaksi.
Transaksi dapat terlaksana lebih cepat menggunakan gateway pembayaran karena Anda bisa melakukan proses transfer kapan pun dan di mana pun tanpa harus repot antri di bank. Hal ini tentu memungkinkan pemilik bisnis untuk lebih berkonsentrasi pada urusan bisnisnya.
3. Pembayaran Lebih Aman
Jika Anda ingin menggunakan opsi pembayaran transfer bank manual, Anda harus memverifikasi apakah transaksi benar-benar berhasil atau tidak. Tentu saja cara ini memakan waktu lama dan rentan terhadap penipuan.
Nah, payment gateway akan melakukan penyederhanaan proses dengan risiko yang sangat kecil. Perusahaan penyedia akan mengaudit semua transaksi toko online dan menggunakan teknologi keamanannya untuk menghentikan penipuan transaksi.
Baca Juga: Sistem Pembayaran: Pengertian, Tujuan, hingga Prinsipnya
Cara Kerja Payment Gateway
Tentu saja, setelah Anda mengetahui pengertian dan keutungannya, Anda pastinya juga ingin tahu bagaimana cara kerja payment gateway agar transaksi yang lebih cepat dan aman. Tenang saja, kami telah merangkum cara kerjanya pada penjelasan di bawah ini:
- Pengguna e-commerce melakukan transaksi di suatu website dengan memasukkan informasi sesuai dengan pilihan metode pembayaran, misalnya e-wallet, kartu kredit, atau lain sebagainya.
- Kemudian, gateway pembayaran akan mengirimkan informasi tersebut ke bank pemroses pembayaran milik e-commerce.
- Penyedia layanan pembayaran mengirimkan informasi transaksi kepada pihak penerbit kartu, termasuk MasterCard dan VISA.
- Setelah itu, bank yang bersangkutan akan menerima permintaan, menjawab prosesor menggunakan kode unik, dan menunjukkan apakah transaksi berhasil atau gagal.
- Ketika transaksi tidak berhasil, proses pembayaran akan mengirimkan pemberitahuan kembali ke konsumen dan situs e-commerce hingga pembayaran berhasil.
Baca Juga: 5 Cara Membuat QRIS dengan Mudah
Jenis-Jenis Payment Gateway
Ada beberapa jenis payment gateway yang mana masing-masing jenis tersebut memiliki karakteristik dan fungsionalitas unik. Berikut adalah beberapa jenisnya:
1. Hosted Gateway
Hosted gateway adalah jenis teknologi pembayaran di mana pelanggan diarahkan ke halaman pembayaran yang dikelola sepenuhnya oleh pihak ketiga. Misalnya oleh pihak bank atau penyedia pembayaran lainnya.
Pada saat transaksi, pelanggan akan diarahkan ke halaman yang memiliki URL yang berbeda dari website asli. Pada halaman ini, pelanggan akan memasukkan informasi pembayaran dan melakukan transaksi.
Setelah transaksi berhasil, pelanggan akan kembali ke website sebelumnya. Keuntungan hosted payment gateway adalah kemudahan dalam implementasi dan keamanan, karena data pembayaran dikelola oleh pihak ketiga.
2. Self-Hosted Gateway
Sedangkan self-hosted gateway memungkinkan pemilik bisnis untuk mengumpulkan informasi pembayaran dari pelanggan di website mereka sendiri. Namun, data pembayaran tidak diolah secara langsung di website tersebut.
Pelanggan akan diarahkan ke halaman checkout yang memiliki tampilan sama dengan website bisnis. Hanya saja, saat memasukkan informasi pembayaran, pelanggan akan menuju ke halaman yang di-host oleh penyedia teknologi pembayaran.
Setelah transaksi berhasil, pelanggan akan kembali ke website bisnis. Oleh karena itu, keamanan tetap terjaga karena data sensitif tidak melewati website bisnis secara langsung.
3. API-Hosted Payment Gateway
Jenis API-hosted mengintegrasikan antarmuka pemrograman aplikasi (API) pembayaran langsung ke dalam website bisnis. Metode ini memungkinkan pelanggan memasukkan informasi pembayaran tanpa harus beralih ke halaman pembayaran terpisah.
Meskipun proses transaksi terjadi di website bisnis, informasi pembayaran tetap diolah melalui infrastruktur payment gateway. Proses ini memungkinkan penyedia teknologi pembayaran untuk mengelola proses pembayaran dan menjaga keamanan data.
4. Local Bank Integration Gateway
Local bank integration gateway adalah jenis teknologi pembayaran yang memadukan sistem pembayaran langsung dengan bank lokal. Metode ini memungkinkan pelanggan dapat melakukan pembayaran langsung melalui rekening bank mereka, tanpa perlu kartu kredit atau layanan pembayaran pihak ketiga.
Proses ini umumnya menggunakan transfer bank atau metode pembayaran lain yang mendapat dukungan dari bank lokal tertentu. Jenis ini cocok untuk wilayah di mana pembayaran menggunakan kartu kredit mungkin kurang umum.
Baca Juga: Apa Itu E-wallet? Pengertian, Kelebihan & Kekurangan serta Contohnya
Sudah Paham dengan Konsep Payment Gateway?
Kesimpulannya, salah satu teknologi yang sangat penting dalam transaksi online adalah payment gateway. Kemudahan penggunaan, keamanan data, dan kemampuan untuk memperluas jangkauan bisnis menjadikan teknologi ini sebagai aspek penting dalam ekosistem perdagangan elektronik.
Metode ini meningkatkan efisiensi tanpa mengorbankan keamanan transaksi. Bahkan, bagi bisnis online, memilih payment gateway yang tepat menjadi langkah kritis dalam membangun kepercayaan pelanggan dan meraih kesuksesan dalam dunia bisnis digital.
Meski begitu, setiap jenis gateway pembayaran memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing tergantung pada kebutuhan bisnis dan preferensi pengguna. Pemilihan jenis teknologi pembayaran yang tepat akan tergantung pada faktor seperti skala bisnis, keamanan, hingga preferensi pengalaman pembayaran.