Database customer sangat diperlukan untuk meningkatkan performa bisnis. Anda sebagai pelaku bisnis sangat memerlukannya untuk menjalin hubungan dengan pelanggan dan membangun loyalitas mereka. Mari telusuri lebih jauh mengenai database customer, manfaat, dan cara pengelolaanya.
Pengertian Database Customer
Database customer atau client database merupakan kumpulan data pelanggan yang disimpan dalam satu sistem. Kumpulan data ini berisi identitas pelanggan, alamat, email, nomor telepon, riwayat pembelian, riwayat percakapan, jadwal janji temu, dan data pribadi lainnya.
Dalam mengelola informasi mengenai pelanggan tersebut, Anda membutuhkan customer relationship management (CRM). CRM adalah software yang digunakan untuk melihat, menyimpan, dan mengelola data pelanggan.
Dengan menggunakan software ini, Anda dapat dengan mudah memantau dan mengakses informasi pelanggan ketika dibutuhkan.
Sementara itu, lengkap atau tidaknya client database tergantung pada jenis data yang dikumpulkan, tujuan, prospek, dan cara Anda mengelola informasi tersebut.
Baca Juga: Customer Relationship Adalah Penentu Berkembangnya Bisnis, Apa Artinya?
6 Manfaat Database Customer
Berikut ini adalah 6 manfaat database customer yang perlu Anda ketahui, yaitu:
1. Mengetahui Potensi Pasar
Memiliki data pelanggan yang lengkap dan akurat dapat membantu Anda dalam menentukan potensi pasar sesuai dengan kelompok umur atau wilayah. Berdasarkan data tersebut Anda juga dapat membuat analisis produk yang tepat dan sesuai dengan calon pembeli yang dituju.
Selain itu, Anda dapat mengelola alur kerja dan mengalokasikan sumber daya berdasarkan informasi dari client database. Sehingga, Anda dapat membuat pelanggan reguler merasa mendapatkan perhatian lebih.
Pasalnya, perlakuan Anda kepada pelanggan tersebut memiliki hubungan dengan tingkat customer retention yang tinggi.
2. Penunjuk Arah Penjualan Produk
Anda dapat menggunakan database pelanggan untuk menunjukkan arah bagi penjualan produk. Jika Anda tidak memiliki pasar tertentu dan belum mengetahui pasar mana yang akan dituju, tentu kondisi tersebut menjadi kesalahan bisnis yang fatal.
Penjualan bisa berjalan secara efektif dan efisien saat Anda telah memiliki kriteria audiens atau calon pelanggan yang prospektif dan dapat Anda jadikan sebagai target bisnis. Dengan demikian, Anda bisa membuat target penjualan.
Selain itu, bisnis dapat berhasil dalam persaingan pasar yang ketat jika mampu mendapatkan laba atau keuntungan berdasarkan target penjualan. Dengan adanya data informasi mengenai pelanggan, maka dapat mendukung pembuatan strategi pemasaran menjadi lebih baik lagi.
3. Membuat Analisis Penjualan
Manfaat selanjutnya, Anda dapat menggunakan database customer untuk membuat analisis penjualan yang mencakup peningkatan atau penurunan penjualan. Laporan ini bisa Anda gunakan sebagai bahan evaluasi manajer penjualan.
Selain itu, laporan analisis penjualan bisa membantu Anda menentukan strategi yang diperlukan untuk menaikkan penjualan yang turun. Kemudian, dari hasil analisis tersebut Anda juga bisa mendapatkan informasi lain sebagai berikut.
- Mengetahui jumlah permintaan produk,
- Melihat performa penjualan dalam periode tertentu,
- Memperkirakan harga pasaran, dan
- Mengetahui perbandingan antara penjualan baru dengan repeat sales.
4. Sarana Komunikasi
Database konsumen dapat dimanfaatkan untuk menjalin komunikasi dua arah dengan pelanggan Anda. Komunikasi yang terjalin terasa lebih personal, sehingga pelanggan merasa ada kedekatan dengan produk yang ditawarkan.
Dengan menjalin komunikasi dengan pelanggan, maka memungkinkan Anda untuk mendapatkan loyalitas pelanggan. Di samping itu, Anda juga dapat membangun kepercayaan pelanggan terhadap bisnis dan produk yang Anda tawarkan.
5. Mengetahui Customer Blacklist
Melalui database pelanggan, Anda dapat mengetahui siapa saja konsumen bermasalah saat melakukan kegiatan jual beli. Anda bisa memasukkan informasi mengenai pelanggan bermasalah ini ke kategori blacklist.
Setelah pelanggan bermasalah ini dimasukkan ke dalam blacklist, Anda tidak perlu menawarkan produk kepada pelanggan tersebut. Dengan demikian, Anda hanya perlu fokus pada konsumen potensial saja dalam menawarkan produk.
6. Membuat Strategi Bisnis yang Sesuai
Dalam mengelola bisnis tentu Anda memerlukan strategi yang tepat dan efektif agar bisnis Anda bisa terus berkembang. Database pelanggan dapat Anda gunakan untuk membuat strategi bisnis yang tepat. Untuk memperoleh data pelanggan, Anda bisa melakukannya dengan berbagai cara sebagai berikut.
- Meminta secara pribadi.
- Melakukan penjualan.
- Melakukan survei.
- Melalui media sosial.
- Mengadakan seminar atau webinar.
- Melalui email dan content marketing.
- Menggunakan website atau blog.
- Melalui program uji coba gratis.
Baca Juga: Apa Itu Lead? Simak Pengertian, Manfaat, Jenis, dan Cara Mendapatkannya
6 Cara Mengelola Database Customer
Informasi data pelanggan yang telah Anda peroleh tentu harus dikelola. Pengelolaan tersebut diperlukan agar performa bisnis Anda meningkat. Berikut 6 cara yang dapat Anda lakukan untuk mengelola database customer, yaitu:
1. Menentukan Fokus dan Tujuan
Pertama, Anda harus menentukan tujuan dari penggunaan database pelanggan terlebih dahulu. Contoh tujuan yang bisa Anda tentukan, misalnya untuk keperluan promosi dan penjualan. Kemudian, tentukan target banyaknya data yang bisa Anda kumpulkan dalam kurun waktu tertentu.
2. Mengelompokkan Data Pelanggan
Langkah selanjutnya yang perlu Anda lakukan adalah mengelompokkan data. Database pelanggan perlu Anda bagi dalam beberapa kelompok tertentu atau sesuai dengan jenis kelamin, usia, pekerjaan, wilayah, dan aktivitas pembelian.
Pengelompokkan data ini akan memudahkan Anda mendapat data pelanggan sesuai dengan tujuan yang sudah Anda tentukan.
3. Menggunakan Software Database Customer
Demi menjaga database customer Anda tetap aman dan tersimpan dengan baik, sebaiknya Anda menggunakan software CRM. Software CRM ini memiliki fungsi sebagai tempat penyimpanan. Terdapat juga sistem CRM yang dapat melakukan otomatisasi kegiatan pra penjualan dan pasca penjualan.
4. Melakukan Nurturing
Anda perlu melakukan nurturing sebagai proses pendekatan kepada para pelanggan. Dengan melakukan hal ini, Anda bisa memahami kendala atau masalah yang dimiliki oleh pelanggan.
Mereka pun akan merasa lebih tertarik untuk menggunakan produk Anda. Anda bisa memberikan promo khusus kepada pelanggan baru atau member baru dalam bisnis Anda. Langkah tersebut merupakan salah satu cara untuk melakukan nurturing.
5. Memonitor Data
Memonitor data merupakan langkah yang tidak kalah penting dalam mengelola database pelanggan Anda. Langkah ini perlu Anda lakukan untuk memantau dan melihat perkembangan client database yang telah Anda kumpulkan. Anda dapat dengan mudah memonitor data menggunakan software CRM.
6. Melakukan Evaluasi
Melakukan evaluasi data merupakan langkah terakhir yang perlu Anda lakukan dalam mengelola client database. Pasalnya, Anda harus mengetahui seberapa efektif pengaruh database pelanggan yang sudah dimiliki dalam proses penjualan produk.
Dengan adanya evaluasi, Anda dapat melakukan berbagai macam inovasi selanjutnya untuk bisnis Anda. Inovasi ini berguna untuk mendapatkan database pelanggan yang potensial bagi bisnis Anda.
Baca Juga: Apa Itu CRM? Pengertian, Tujuan serta Contoh Penerapannya
Ingin Gunakan Database Customer untuk Bisnis Anda?
Database customer merupakan salah satu poin penting untuk meningkatkan pendapatan bisnis. Gunakanlah cara yang sesuai dan pastikan pengelolaan data pelanggan berjalan baik. Dengan pengelolaan client database yang tepat, data tersebut bisa menjadi senjata ampuh bisnis untuk mendapatkan keuntungan.