Cara Cek Resi Pengiriman Ekspedisi Cargo

Cara Cek Resi Pengiriman Ekspedisi Cargo
cek resi cargo

Saat ini belanja online menjadi kebutuhan penting banyak orang, terutama para pemilik bisnis online yang memerlukan pengiriman barang dalam jumlah barang. Salah satu pengiriman yang menjawab kebutuhan ini adalah jasa kirim cargo. Lantas, bagaimana cara memantau cek resi cargo?

Memilih layanan pengiriman yang tepat akan membuat paket sampai lebih cepat. Namun, terkadang seringkali muncul rasa was-was atau khawatir barang tidak akan sampai. Agar tidak seperti itu, Anda bisa memantau pengiriman barang dengan cek resi. Namun sebelumnya, apa itu cargo?

Apa itu Pengiriman Cargo?

Pengiriman cargo layanan jasa kirim untuk barang-barang besar dan bermuatan banyak yang dikirim untuk jarak tempuh jauh meliputi antarkota, antarpulau, bahkan antarnegara. Karena jaraknya jauh, maka pengiriman yang dipilih tidak hanya lewat darat melainkan juga laut dan udara.

Cargo berbeda dengan pengiriman ekspedisi biasa. Perbedaannya terletak pada ukuran dan bobot barang yang dikirimkan. Biasanya, barang yang dikirimkan menggunakan ekspedisi biasa cenderung berbobot ringan dan ukurannya kecil hingga sedang.

Selain itu, perbedaan cargo dengan ekspedisi biasa adalah jarak atau jangkauannya. Ekspedisi cargo melayani pengiriman antarkota, antar provinsi, antar pulau, hingga pengiriman ke luar negeri.

Untuk menjangkau jarak pengiriman yang jauh tersebut, ekspedisi cargo menggunakan beberapa jenis armada berbeda. Kendaraan yang sangat umum dipakai dalam pengiriman cargo antara lain truk, kapal, pesawat, hingga kereta api logistik.

Baca Juga: Memahami Pengiriman Cargo Adalah, Jenis, dan Tips Menggunakan Layanannya

Jenis-Jenis Cargo

Cargo ada banyak sekali jenisnya dan dikelompokkan berdasarkan hal yang berbeda-beda, mulai dari cara pengiriman hingga tipe barang yang dikirim.

●      Jenis Cargo Berdasarkan Cara Pengirimannya

Berdasarkan cara pengirimannya, cargo terbagi menjadi 3 jenis yaitu darat, laut, serta udara. Lebih lengkap mengenai jenis-jenis cargo tersebut bisa dilihat di bawah ini.

1. Cargo Darat

Pengiriman cargo jalur darat digunakan untuk jarak tempuh yang cukup dekat. Misalnya antar pulau Jawa atau antarkota sehingga masih bisa dijangkau dengan transportasi darat seperti truk, mobil box, atau kereta api logistik.

Pengiriman cargo menggunakan jalur darat membutuhkan biaya yang cenderung lebih murah karena kendaraan yang digunakan hanya satu jenis. Selain itu, risiko kerusakan barang akan lebih kecil karena tidak ada banyak perpindahan.

Namun pengiriman cargo menggunakan jalur darat juga lebih lama, terutama yang jaraknya jauh dan harus dikirimkan menggunakan mobil atau truk. Pasalnya, pengemudi juga harus beristirahat setiap beberapa jam untuk menjaga stamina dan fokusnya.

2. Cargo Laut

Pilihan jenis cargo ini digunakan untuk pengirian antarpulau. Banyak orang menggunakan layanan ini karena selain harganya lebih mudah, juga tidak ada batasan dan jumlah barang. Namun kekurangannya adalah waktu tempuh yang relatif lama.

Karena dikirimkan melalui jalur laut, tentu saja cargo ini menggunakan moda transportasi berupa kapal. Pengiriman melalui jalur ini cocok sekali untuk barang yang memiliki ukuran besar dan jarak tempuh yang jauh. Contohnya pengiriman barang antar negara atau antar pulau.

Banyak orang yang memilih mengirimkan barang melalui jalur laut karena harganya jauh lebih murah dibandingkan jalur udara. Selain itu, pengiriman melalui jalur ini juga tidak dibatasi jenis barangnya. Jadi, pengiriman barang yang mudah meledak, cairan kimia, dan gas tetap dilayani.

3. Cargo Udara

Opsi terakhir adalah cargo udara yang merupakan pilihan terbaik untuk Anda yang ingin barang cepat sampai. Karena menggunakan pesawat, maka estimasi pengirimannya hanya 2-3 hari saja. Namun karena cepat, maka harga pengirimannya menjadi yang termahal di antara yang lainnya.

Pengiriman cargo menggunakan pesawat juga sebenarnya lebih berisiko jika dibandingkan dengan cargo darat dan laut. Oleh karena itu, jenis barang yang bisa dikirimkan melalui jalur ini pun dibatasi. Barang-barang yang mudah meledak dan terbakar seperti baterai, gas, dan cairan kimia dilarang.

Cargo udara bisa menjadi solusi untuk pengiriman barang antar kota, antar provinsi, antar pulau, maupun antar negara. Terlebih waktu yang dibutuhkan untuk pengiriman jauh lebih cepat dibandingkan dengan jalur laut maupun darat.

●      Jenis Cargo Berdasarkan Jenis Barangnya

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, jenis cargo tidak hanya dikelompokkan berdasarkan cara mengirimnya. Cargo juga dikelompokkan menjadi 4 jenis berdasarkan barang yang dikirimkan, yaitu general, special, irregularity, dan dangerous.

1. General Cargo

General cargo adalah kategori untuk barang-barang umum yang dikirim menggunakan cargo. Penanganannya sama seperti barang pada umumnya, tidak memerlukan perlakuan atau treatment khusus.

Barang yang termasuk dalam general cargo bisa dikirimkan melalui jalur udara, laut, maupun darat. Dalam pengiriman barang ini tetap berlaku syarat-syarat keamanan yang sudah ditentukan sebelumnya meskipun tidak memerlukan perlakuan khusus.

Beberapa contoh barang yang termasuk ke dalam general cargo antara lain:

  • Barang kebutuhan sehari-hari
  • Barang-barang tekstil seperti benang, kain, dan pakaian
  • Peralatan kantor
  • Alat-alat olahraga
  • Alat rumah tangga, dan lain sebagainya.

2. Special Cargo

Berbeda dengan general cargo yang tidak memerlukan penanganan khusus, barang-barang yang termasuk dalam special cargo harus mendapatkan penanganan istimewa. Barang yang masuk dalam kategori ini memiliki syarat tambahan yang harus dipenuhi dalam pengirimannya.

Umumnya, barang-barang special cargo dikirimkan menggunakan jalur udara. Berikut adalah beberapa barang yang termasuk dalam kategori special cargo:

  • Hewan yang masih hidup
  • Jenazah manusia yang sudah dikremasi maupun dalam keadaan masih utuh
  • Makanan segar yang mudah membusuk
  • Barang berharga seperti perhiasan emas serta berlian
  • Benda-benda yang memiliki aroma menyengat seperti parfum, gas, buah durian, dan sebagainya

3. Irregularity Cargo

Irregularity cargo dapat diartikan sebagai masalah yang muncul dalam pengiriman cargo dan berhubungan dengan penanganannya. Arti dari irregularity sebagai pelayanan di lapangan yang tidak sesuai dengan SOP atau standard operational procedure.

Agar lebih mudah dalam memahaminya, irregularity cargo dapat disebut sebagai kargo yang bermasalah ketika dalam pengiriman atau penerimaan. Penyebab terjadinya masalah ini biasanya adalah penanganan yang dilakukan tidak sesuai dengan aturan.

Berikut ini adalah beberapa contoh irregularity yang banyak dijumpai di lapangan:

  • Damage cargo: kondisi ketika cargo rusak, baik dari sisi packing maupun isinya
  • Missing cargo: cargo yang hilang di lokasi pemberangkatan
  • Overload cargo: cargo yang melebihi kapasitas seharusnya
  • Found cargo: kargo yang ditemukan merupakan kondisi sebaliknya dari missing cargo

4. Dangerous Cargo

Dilihat dari namanya, bisa diketahui bahwa dangerous cargo merupakan jenis barang berbahaya atau memiliki risiko tinggi saat dalam pengiriman. Beberapa barang yang termasuk dalam kategori ini antara lain:

  • Bahan peledak atau bahan lainnya yang mudah meledak
  • Peluru
  • Petasan
  • Cairan kimia yang mudah terbakar dan/atau menguap
  • Magnet
  • Biang es
  • Barang yang berkarat

Baca Juga: Cara Cek Resi JNE, J&T, SiCepat Express, dan Shopee Express

Cara Cek Resi Cargo

Untuk mengecek resi cargo bisa melakukannya sesuai pada layanan cargo yang Anda pilih. Misalnya, Anda menggunakan pengiriman cargo dari Shopee, maka cek resi cargo dilakukan langsung dari aplikasinya.

Selain itu, pengguna juga bisa memanfaatkan layanan langsung dari ekspedisi yang bermitra dengan marketplace bersangkutan. Misalnya, Shopee menyediakan fitur jasa kirim cargo dari ekspedisi JNE Trucking dan SiCepat Gokil, maka Anda bisa tracking resi melalui website masing-masing ekspedisi.

1. Cek Resi Cargo JNE Trucking

Contoh cara mengecek resi cargo adalah dari penyedia layanan ekspedisi cargo JNE. Dimana Anda bisa dengan mudah mengecek pengiriman memakai website resmi milik JNE. Ketika sudah mendapatkan nomor resi, maka tinggal masukkan pada kolom lacak sampai status barang muncul.

  • Siapkan resi cargo dari Shopee.
  • Kunjungi situs jne.co.id.
  • Masukkan nomor resi ke kolom pelacakan.
  • Verifikasi captcha.
  • Klik ‘Tracking’.
  • Gulir layar ke bawah, klik nomor resi Anda.
  • Selesai, hasil cek resi cargo muncul di layar.

2. Cek Resi Cargo SiCepat Gokil

Cara berikutnya adalah memakai fasilitas dari situs resmi SiCepat yang fungsinya tidak jauh berbeda dengan ekspedisi sebelumnya. Anda bisa memantau pergerakan barang dengan lebih mudah dan praktis karena layanan bebas akses 24 jam.

  • Buka browser dan kunjungi situs sicepat.com/.
  • Salin nomor resi di kolom pelacakan.
  • Klik tombol ‘Lacak’.
  • Klik pengirimannya.
  • Selesai, hasil melacak resi cargo tampil di layar.

3. Cek Resi J&T Cargo

Berikutnya adalah layanan ekspedisi cargo dari J&T Cargo, pengguna bisa mengikuti cara cek resi paling akurat berikut ini tanpa bantuan aplikasi.

  • Salin nomor resi dari aplikasi Shopee.
  • Buka situs resmi jtcargo.id di browser.
  • Masukkan nomor resi yang sudah disalin ke kolom yang tersedia.
  • Klik tombol ‘Search’ di sebelahnya.
  • Selesai, hasil cek resi paket dapat Anda lihat.

Perbedaan Pengiriman Cargo dan Reguler

Mungkin diantara Anda ada yang bertanya-tanya, apakah cargo dan ekspedisi adalah pengiriman yang sama? Hal tersebut memang benar karena sama-sama mengirim barang ke suatu tempat atau wilayah ke luar kota. Namun, ada perbedaan antar keduanya, berikut uraiannya.

1. Berat, Jumlah, dan Jenis Barang

Ekspedisi reguler umumnya hanya digunakan untuk mengirim barang secara satuan. Jumlah dan berat barangnya pun tidak terlalu besar karena bersifat satuan. Pengiriman ini banyak digunakan oleh pemilik bisnis online. Biasanya disediakan oleh jasa pengiriman Shopee JNE, J&T, atau SiCepat.

Sedangkan pengiriman cargo adalah pengiriman barang yang khusus untuk jumlah banyak dan besar. Bahkan minimum pengirimannya pun ditetapkan yaitu 10 kg. Oleh karenanya, cargo sering digunakan untuk mengirim barang-barang besar seperti logistik, mesin, otomotif, elektronik, dsb.

2. Durasi Pengiriman

Jika sedang memesan barang menggunakan ekspedisi reguler, mungkin Anda hanya perlu menunggu beberapa hari saja lalu barang tiba di tangan. Namun berbeda dengan cargo karena barang dikirim dalam jumlah besar sehingga perlu waktu lebih lama dalam pengirimannya.

3. Harga

Selanjutnya dari segi harga, semakin besar kuantitas barang maka semakin besar biaya yang dikeluarkan. Berbeda dengan ongkos kirim ekspedisi reguler yang melakukan perhitungan berdasarkan tarif per kilo yaitu minimum 1 kg.

Baca Juga: Cara Cek Resi Dakota Cargo, Mudah Proses Cepat!

Syarat Pengiriman Cargo

Di atas sudah dijelaskan tentang pengertian cargo, jenis-jenisnya, serta cara untuk tracking resinya. Jika Anda memiliki keinginan untuk mengirimkan barang menggunakan ekspedisi cargo, sebaiknya perhatikan syarat-syarat yang berlaku di bawah ini.

1. Memenuhi Berat Minimal

Seperti yang sempat disebutkan sebelumnya, pengiriman cargo berbeda dengan ekspedisi biasa. Ada syarat yang wajib dipenuhi, yaitu berat minimal barang yang dikirimkan.

Setiap perusahaan ekspedisi cargo menetapkan jumlah minimum berbeda untuk barang yang bisa dikirimkan. Namun standar minimum pada umumnya adalah 10 kg. Jadi, pastikan bahwa barang yang akan dikirim sudah mencapai angka tersebut.

2. Packing yang Memadai

Syarat kedua dalam pengiriman cargo adalah menggunakan packing yang memadai. Untuk menjamin keamanan barang selama dalam perjalanan, sangat disarankan untuk menggunakan packing kayu. Barang harus dikemas dengan rapi agar memudahkan saat barang dipindahkan dalam pengiriman.

3. Asuransi

Barang yang dikirimkan menggunakan cargo sebaiknya diasuransikan. Hal ini wajib dilakukan untuk mengantisipasi jika terjadi kehilangan atau kerusakan ketika dalam pengiriman.

Dengan mengasuransikan barang dalam pengiriman cargo, kerugian yang mungkin dialami oleh pengirim maupun penerima tidak akan terlalu besar. Kerugian tersebut akan ditanggung oleh pihak yang menyediakan layanan asuransi.

4. Melampirkan Dokumen yang Dibutuhkan

Beberapa jenis barang tertentu membutuhkan surat pengantar khusus untuk bisa dikirim menggunakan ekspedisi cargo. Contohnya adalah hewan hidup yang dalam pengirimannya harus disertai surat keterangan dari dokter hewan, surat rekomendasi, dan surat keterangan lainnya.

Dokumen tambahan juga dibutuhkan untuk pengiriman cargo dari Indonesia ke luar negeri. Umumnya, ekspedisi cargo akan memberitahukan mengenai dokumen apa saja yang dibutuhkan.

Baca Juga: Cek Resi Sentral Cargo Mudah dan Praktis

Tips Pengiriman Cargo

Berikutnya ada beberapa tips yang penting diketahui sebelum memutuskan untuk mengirimkan barang dengan cargo. Silakan simak tips selengkapnya yang akan diberikan di bawah ini.

1. Kemas Barang Sesuai Jenis

Salah satu syarat dalam pengiriman cargo adalah mengemas barang dengan rapi dan aman. Jadi, hal pertama yang harus dipastikan adalah kemasan dari barang itu sendiri. Ada beberapa material yang bisa dipilih untuk mengemas barang cargo, antara lain kotak kayu, kardus, kertas, hingga bubble wrap.

Pemilihan material harus disesuaikan dengan jenis barang yang akan dikirimkan. Jika barang memiliki sifat yang ringkih, sebaiknya lapisi dengan bubble wrap. Untuk menghindari barang rusak karena tertimpa barang lain, bisa gunakan packing kayu.

2. Timbang dan Ukur Barang setelah Dipacking

Biaya pengiriman barang di ekspedisi cargo sangat ditentukan oleh bobot dan volume barang. Untuk mengetahui kisaran ongkir yang harus dibayarkan, sebaiknya timbang dan ukur barang setelah dipacking.

Jika tidak memiliki alat timbang atau meteran, pengukuran bisa dilakukan langsung di counter ekspedisi cargo.

3. Jangan Lupa Beri Label

Tips yang ketiga ini sangat penting dan tidak boleh dilewatkan, yaitu memberikan label di bagian terluas packing barang. Label yang dimaksud di sini bukanlah lembaran kertas yang berisi alamat penerima dan identitas pengirim.

Label ini digunakan untuk memberikan tanda bahwa barang yang dikirimkan mudah rusak atau fragile. Dengan memberikan label khusus, petugas dalam pengiriman akan memperlakukannya dengan benar. Hal ini akan meminimalisir kerusakan barang saat dipindahkan.

4. Pastikan Garansinya

Sebagian besar ekspedisi cargo sudah menyediakan asuransi untuk barang-barang yang dikirim oleh pengguna jasa. Namun hal ini perlu dipastikan apakah asuransi sudah include secara otomatis atau belum.

Jika asuransi belum termasuk, sebaiknya tambahkan asuransi untuk memastikan keselamatan barang tersebut. Asuransi juga akan menekan kerugian jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dalam proses pengiriman.

5. Pakai Fitur Tracking

Terakhir, gunakan fitur tracking untuk resi untuk mengetahui status pengirimannya. Anda dapat mengetahui sampai di manakah barang tersebut. Tracking juga bisa dimanfaatkan untuk mengetahui apakah barang sudah sampai ke tujuan atau belum.

Pada dasarnya, cek resi cargo dari ekspedisi manapun dapat Anda lihat melalui aplikasi marketplace maupun masing-masing penyedia jasa kirim cargo seperti di atas. Jadi, silahkan sesuaikan dengan kebutuhan Anda ketika hendak melakukan pelacakan nomor resi pesanan Anda.

Ada banyak sekali jenis ekspedisi cargo yang bisa dipilih. Agar tidak repot saat ingin mengirim barang berukuran besar dan berat, gunakan Biteship yang memberikan akses ke banyak ekspedisi cargo. Ini akan jauh lebih memudahkan penggunanya.

Jika tertarik untuk menggunakan Biteship, Anda bisa langsung mendaftarkan diri ke platformnya atau berkonsultasi dengan customer service-nya terlebih dahulu.

Punya

Ratusan / Ribuan

Kiriman Setiap Hari?

Satu platform, beragam layanan pengiriman dan logistik

Web Dashboard

Pergudangan & Pengemasan

Dilengkapi Kurir Instant

Plugin Pengiriman

Integrasi API Pengiriman

Mendukung beragam layanan pengiriman

GojekJNEJNTTIKI

Terintegrasi dengan channel marketplace

TokopediaLazadaTiktokShopee

Mau Pengiriman Jadi Jauh Lebih Efektif?

Dapatkan potongan harga untuk pengiriman lebih banyak, #kirimlebihbanyak bersama Biteship!