4 Unsur Penting tentang Komunikasi Bisnis

4 Unsur Penting tentang Komunikasi Bisnis
komunikasi bisnis

Komunikasi bisnis (komunikasi di bidang usaha) merupakan metode komunikasi baik non-verbal atau verbal, memuat sejumlah pendapat, gagasan, dan informasi untuk menjalankan sebuah usaha. Bidang ini berperan penting dalam perjalanan dan bagi kelangsungan sebuah perusahaan. 

Mari selami empat unsur dasar tentang bidang ini melalui uraian dalam artikel ini!

Pengertian Komunikasi Bisnis oleh Ahli

Definisi umum dari komunikasi yang digunakan dalam bidang usaha atau bisnis adalah pertukaran info, pendapat, instruksi, dan juga gagasan, yang memiliki target tertentu yang tertuju secara personal atau impersonal. Tiga ahli di bawah ini memberikan pandangan yang melengkapi pengertian umum tersebut. 

1. Djoko Purwanto

Menurut pemahaman Djoko Purwanto, bidang ini merupakan bentuk komunikasi yang masyarakat gunakan dalam dunia bisnis. Cakupannya meliputi berbagai bentuk komunikasi, seperti non-verbal atau verbal, dan berfungsi mencapai tujuan bisnis tertentu.

2. Rosenbalt

Sementara bagi Rosenbalt, komunikasi bisnis memiliki arti sebuah komunikasi yang masyarakat gunakan di dunia bisnis, dan termasuk dua macam bentuk komunikasi, yaitu verbal dan non-verbal. 

Sebagai tambahan, jenis komunikasi pada bidang bisnis ini mempunyai empat fungsi utama. Keempat fungsi tersebut adalah:

  • memberi informasi (informing), 
  • melakukan kolaborasi (collaborating), 
  • mengadakan persuasi (persuading), dan juga 
  • mengadakan integrasi (integrative) dengan audiens.

3. William Albig

Bagi William Albig, istilah ini merujuk pada pertukaran informasi, yang dapat berupa pendapat, gagasan, serta instruksi yang memiliki target tertentu. Pengertian tersebut serupa dengan pengertian umum yang telah Anda pelajari di atas.

Pandangan ketiga ahli tersebut menunjukkan indikasi kuat keterlibatan bentuk komunikasi nonverbal dan verbal serta fungsi khususnya di bidang bisnis. 

2 Bentuk Komunikasi Bisnis

Komunikasi verbal dan nonverbal sama-sama memiliki pengaruh dan peran dalam sebuah usaha berkomunikasi di dalam dunia bisnis. Anda perlu memahami perbedaan antara keduanya agar dapat menerapkannya secara efektif. 

1. Verbal

Komunikasi secara verbal umumnya terjadi secara langsung lewat aktivitas tatap mata atau melalui media tertentu. Berikut ini adalah empat contoh penggunaan komunikasi verbal dalam bidang bisnis. 

  • Memberikan surat keputusan kepada pekerja,
  • Mengirim surat penawaran kerja sama kepada perusahaan lain untuk kolaborasi,
  • Mendiskusikan soal masalah keuangan perusahaan saat rapat berlangsung,
  • Menyajikan ide kepada investor saat presentasi dalam perusahaan.

Jadi, dapat Anda simpulkan bahwa komunikasi bisnis secara verbal umumnya orang lakukan untuk mendapat mendapat reaksi dan feedback secara langsung.

2. Non-verbal

Komunikasi dalam bentuk nonverbal juga penting untuk membuat proses komunikasi lebih efektif. Bentuk komunikasi ini mengharuskan pebisnis menggunakan gestur atau bahasa tubuh lewat sejumlah aktivitas. Contohnya adalah sebagai berikut.

  • Melihat dan peka dengan gerakan tangan saat presentasi berlangsung. Jika Anda lihat gesturnya tidak luwes, maka bisa Anda simpulkan presenter sedang gugup atau tidak nyaman
  • Memperhatikan raut muka bawahan saat mengobrol secara personal. Anda bisa melihat raut wajah bawahan, apakah dia merasa sedih, tidak tenang, atau gelisah. Apabila memang bawahan Anda merasa tidak tenang, Anda bisa mencoba untuk 

Baca Juga: Membangun Motivasi Bisnis Online: Tips & Kata Motivasi dari Tokoh Sukses Terkenal

Tujuan Komunikasi Bisnis

Ada beberapa tujuan turunan dari sebuah usaha berkomunikasi dengan metode spesifik di dunia bisnis yang dapat Anda ketahui rinciannya lewat penjelasan singkat berikut ini. 

1. Memberi Informasi

Sama seperti  tujuan komunikasi pada umumnya, komunikasi bisnis bertujuan untuk menyampaikan berita atau informasi kepada pihak lain. Akan tetapi, berita yang individu sampaikan berkaitan dengan keadaan bisnis, contohnya topik mengenai keuangan, manajerial, pemasaran, atau operasional.

2. Memberi Ajakan

Tujuan kedua adalah untuk melakukan persuasi. Individu juga dapat mengajak pihak lain untuk sama-sama melakukan pesan yang ia sampaikan. Jadi, tujuan komunikasi yang satu ini umumnya individu terapkan pada aktivitas negosiasi antar dua belah pihak yang terlibat.

3. Berkolaborasi

Tanpa Anda sadari, praktiknya juga bermanfaat untuk meningkatkan kolaborasi atau kerja sama bisnis. Kolaborasi ini dapat berlangsung antara seorang pekerja dengan pekerja lainnya, atau dengan pihak eksternal. 

Pengoptimalan komunikasi juga dapat Anda lakukan melalui ragam media telekomunikasi, seperti menggunakan email, video call, atau pesan WhatsApp.

4. Berintegrasi dengan Audiens

Artinya, penerapan strategi komunikasi bisnis yang tepat dapat membantu Anda menjalin komunikasi yang lebih baik dan membuat nyaman lawan bicara atau audiens sehingga, mereka tertarik menjadi bagian bisnis Anda. Prosesnya berkaitan dengan penggunaan kata sapa sesuai dengan target audiens dalam bisnis Anda. 

Contohnya, dalam sebuah bisnis, umumnya orang akan menggunakan kata sapa ‘saya’ dan ‘Anda.’ Akan tetapi, untuk membuat komunikasi lebih akrab dan luwes, akan lebih baik apabila Anda menggunakan subjek ‘kita.’

Baca Juga: Pentingnya Memiliki Partner Bisnis dan Tips Memilihnya

3 Jenis Komunikasi Bisnis

Ada tiga jenis berbeda dari komunikasi yang khusus ditujukan untuk keperluan usaha ini. 

1. Horizontal

Jenis komunikasi horizontal atau mendatar ini merupakan komunikasi antar dua orang atau lebih yang memiliki kedudukan yang sama, contohnya sesama kepala sektor, atau sesama karyawan. 

Umumnya komunikasi jenis horizontal berlangsung lebih santai dan informal karena pihak yang terlibat di dalamnya memiliki posisi yang sejajar. 

2. Vertikal

Pada komunikasi vertikal, kedua atau lebih pihak yang terlibat berada di posisi yang berbeda. Salah satu ilustrasinya adalah percakapan antara pimpinan pada bawahan, ketika berdiskusi atau menjelaskan pelaksanaan kebijakan, prosedur kerja, instruksi, evaluasi, atau teguran. Komunikasi ini juga memiliki tiga kelebihan.

  1. Mendapatkan informasi dari bawahan berkenaan dengan aktivitas dan pelaksanaan pekerjaan bawahan yang lebih rendah jabatannya.
  2. Dengan komunikasi ini, harapannya ide, pendapat, dan gagasan dari bawahan dapat atasan terima dan pertimbangkan dengan ramah dan hati terbuka.
  3. Atasan dapat menyampaikan laporan prestasi kerja, saran, opini, usulan, keluhan, dan juga permohonan bantuan.

3. Diagonal

Berbeda dengan dua jenis komunikasi di atas, komunikasi diagonal dalam bidang usaha ini berfungsi untuk menyampaikan pesan dari satu pihak ke pihak yang lain, tetapi keduanya tidak berada pada jalur struktur yang sama. 

Jenis ini cukup unik, karena antar pihak akan mendapatkan informasi dari bagian yang bukan tanggung jawabnya. Jenis komunikasi ini memiliki gaya yang lebih luwes dan tanpa tekanan yang besar. 

Baca Juga: 9 Kesalahan dalam Mengembangkan Bisnis yang Harus Dihindari, Catat!

Apa Manfaat Mengetahui tentang Komunikasi Bisnis?

Melalui pemahaman tentang komunikasi spesifik di bidang usaha, Anda dapat lebih mudah mengerti tata cara menyampaikan dan menerima informasi dengan lebih profesional, baik secara verbal dan nonverbal, karena keduanya pun saling berkaitan.

Anda juga dapat menerapkan jenis komunikasi bisnis yang berbeda sesuai dengan kondisi yang Anda hadapi sehingga Anda dapat melakukan komunikasi yang tepat, efektif dan efisien.

Punya

Ratusan / Ribuan

Kiriman Setiap Hari?

Satu platform, beragam layanan pengiriman dan logistik

Web Dashboard

Pergudangan & Pengemasan

Dilengkapi Kurir Instant

Plugin Pengiriman

Integrasi API Pengiriman

Mendukung beragam layanan pengiriman

GojekJNEJNTTIKI

Terintegrasi dengan channel marketplace

TokopediaLazadaTiktokShopee

Mau Pengiriman Jadi Jauh Lebih Efektif?

Dapatkan potongan harga untuk pengiriman lebih banyak, #kirimlebihbanyak bersama Biteship!