Manajemen SDM (Sumber Daya Manusia) selalu menjadi tantangan tersendiri bagi sebuah perusahaan. Manusia yang berperan sebagai sumber daya punya karakteristik unik dan berlainan. Oleh karena itu, perusahaan perlu menerapkan pengelolaan yang fleksibel, dan menyelaraskannya dengan acuan atau target yang jelas untuk dicapai.
Mari kupas informasi tentang pengelolaan sumber daya manusia bagi perusahaan lewat penjelasan ringkas berikut ini!
Apa Itu Manajemen SDM?
Para ahli telah menjabarkan berbagai pengertian dari istilah pengelolaan sumber daya manusia. Anda dapat memahami konteksnya secara lebih mendalam dengan mengetahui definisi istilah tersebut.
Menurut Rivai, manajemen sumber daya manusia berperan untuk mengelola dan menggunakan SDM agar dapat berfungsi secara efektif, efisien, dan produktif dalam mencapai tujuan perusahaan.
Sementara Mondy dan Noe, mendefinisikannya sebagai pendayagunaan SDM guna mencapai tujuan yang diinginkan oleh perusahaan.
Di sisi lain, Anthony, dkk. berpendapat bahwa manajemen SDM memiliki fungsi untuk melatih, mengembangkan, menumbuhkan motivasi, mengatur, serta memelihara karyawan di sebuah perusahaan.
Pakar lainnya, Malayu Hasibuan, mengungkapkan bahwa pengelolaan sumber daya manusia adalah ilmu yang mengatur hubungan dan peran sumber daya manusia. Tujuan pengelolaan SDM tersebut adalah membantu terwujudnya karyawan, perusahaan, serta masyarakat secara efektif dan efisien.
Secara garis besar, pengertian manajemen sumber daya manusia adalah usaha sebuah perusahaan untuk mengatur dan mendayagunakan SDM untuk mencapai tujuannya.
SDM sendiri merupakan salah satu aset perusahaan yang paling berharga. Setiap karyawan memiliki bakat serta potensinya masing-masing. Seiring dengan fakta tersebut, perusahaan bertugas untuk mengembangkan potensi yang ada untuk mencapai tujuannya.
Namun, perlu diingat bahwa manusia bukanlah mesin, sehingga perusahaan perlu menciptakan suasana kondusif untuk memaksimalkan potensi setiap individu di dalamnya.
Baca Juga: 10 Keterampilan Manajerial yang Harus Dimiliki Oleh Pemimpin Perusahaan
Mengenal 7 Fungsi Manajemen SDM
Dalam pelaksanaannya, peran dan fungsi pengelolaan SDM tidak hanya terbatas pada pencapaian target ataupun tujuan sebuah perusahaan. Ada tujuh fungsi lain dari penerapan manajemen sumber daya manusia yang terkait dengan berbagai aspek operasional sebuah badan atau perusahaan.
1. Rekrutmen dan Retensi
Fungsi yang pertama berhubungan dengan rekrutmen dan retensi, atau pemberhentian karyawan. Ketika membutuhkan SDM baru untuk mengisi posisi tertentu, perusahaan akan melakukan rekrutmen. Proses tersebut berguna untuk menjaring orang-orang yang memenuhi kebutuhan perusahaan.
Manajemen sumber daya manusia juga berkewajiban untuk mempertahankan tenaga kerja di perusahaan. Inilah yang disebut dengan retensi. Ketika kerja sama antara perusahaan dengan karyawan harus berakhir, seluruh prosesnya harus dilaksanakan sesuai dengan peraturan hukum yang berlaku.
2. Membina Hubungan yang Baik
Pengelolaan SDM mempunyai komitmen untuk memelihara hubungan yang baik di antara semua karyawan. Untuk mencapai tujuan tersebut, ada beberapa upaya yang dapat dilakukan departemen terkait. Di antaranya adalah penyelenggaraan rapat, maupun seminar yang berhubungan dengan pengembangan sumber daya manusia.
3. Manajemen Konflik
Di dalam hubungan antar manusia, konflik tidak mungkin dihindari. Ketika terjadi konflik di lingkungan internal perusahaan, manajemen SDM berperan sebagai konselor maupun mediator. Dalam konteks tersebut, fungsinya adalah memilah perbedaan dan perselisihan yang terjadi secara efektif.
Manajemen sumber daya manusia harus memastikan bahwa semua konflik bisa dikendalikan dan diselesaikan dengan baik. Alasannya, minimnya konflik antar pekerja akan meningkatkan performa.
4. Keselamatan Kerja
Manajemen sumber daya manusia tidak hanya fokus pada peningkatan performa maupun kesejahteraan setiap orang di perusahan. Tetapi, sektor ini juga fokus pada keselamatan serta kesehatan kerja. Manajemen sumber daya manusia akan merancang serta menerapkan manajemen keselamatan dan kesehatan kerja.
5. Pelatihan dan Pengembangan Skill
Manajer atau manajemen sumber daya manusia pada umumnya memegang tanggung jawab dalam memberikan pelatihan serta pengembangan bagi seluruh SDM di perusahaan. Salah satu contoh dari implementasi fungsi tersebut adalah pelaksanaan orientasi terhadap karyawan baru.
Pelatihan dan pengembangan SDM juga bermanfaat untuk mempersiapkan calon pemimpin berikutnya. Contoh upaya pengembangan skill yang umumnya dilakukan antara lain pengadaan workshop, kursus, maupun pelatihan.
6. Penilaian Kinerja dan Pengembangan Karier
Pelaksanaan evaluasi atau penilaian terhadap kinerja karyawan juga termasuk dalam fungsi manajemen SDM. Penilaian pun dilakukan secara proporsional dengan mempertimbangkan aspek positif dan negatif dari setiap SDM. Manfaat evaluasi kinerja antara lain yaitu:
- mengevaluasi kinerja karyawan,
- menganalisis serta memberikan motivasi untuk meningkatkan kinerja karyawan, dan
- memberikan bantuan untuk pengambangan karier.
7. Pengupahan
Fungsi manajemen sumber daya manusia yang terakhir adalah pengupahan. Pemberian upah harus berdasarkan pada kewajaran dan keadilan. Terdapat dua prinsip yang dijadikan landasan dalam pengupahan karyawan, yaitu:
- pembayaran upah harus simbang dengan pekerjaan yang dilakukan,
- pembayaran upah juga harus wajar dan adil, khususnya bagi karyawan-karyawan di posisi atau jabatan yang sama dalam sebuah perusahaan.
Baca Juga: 10 Tips Mengelola Karyawan Untuk Perkembangan Perusahaan
Apa saja Manfaat Manajemen SDM bagi Perusahaan?
Manajemen sumber daya manusia yang dijalankan secara optimal akan memberikan manfaat yang besar. Tidak hanya bagi perusahaan, manfaat juga akan dirasakan oleh semua karyawan, bahkan hingga masyarakat luas.
1. Membangun Budaya dan Nilai Perusahaan
Menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan sehat bagi keseluruhan organsasi merupakan manfaat utama dari manajemen sumber daya manusia. Tercapainya tujuan tersebut akan meningkatkan nilai perusahaan di mata publik maupun di mata karyawannya sendiri.
Menciptakan lingkungan kerja yang ideal merupakan tanggung jawab utama dari manajemen SDM. Khususnya, untuk memastikan bahwa seluruh bekerja sudah mencapai produktivitas yang maksimal.
2. Meningkatkan Produktivitas SDM yang Sudah Ada
Jika perusahaan mampu mengelola SDM dengan baik, maka ogranisasi tersebut akan mampu mengenali berbagai kelebihan yang mereka miliki. Mulai dari total SDM yang tersedia, masa kerja dari masing-masing orang, skill (keterampilan) yang dimiliki, dan bakat-bakat potensial untuk dikembangkan, hingga minat masing-masing individu.
Berbekal informasi tersebut, perusahaan akan mampu untuk meningkatkan produktivitas yang sudah ada secara terarah.
3. Penentuan Kebutuhan Tenaga Kerja
Berdasarkan data, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, perusahaan juga akan dapat menentukan kebutuhan tenaga kerja untuk masa mendatang dengan lebih mudah dan efisien. Tidak hanya tentang jumlah, tetapi juga kebutuhan skill atau kualifikasi untuk menempati posisi tertentu.
Perusahaan, baik yang berskala kecil maupun besar, perlu memiliki perencanaan kebutuhan tenaga kerja yang strategis. Perencanaan SDM meliputi karyawan yang akan dipromosikan untuk jabatan lebih tinggi, ataupun posisi apa saja yang perlu diisi.
Baca Juga: Karakter Wirausaha yang Wajib Dimiliki Pengusaha Jika Ingin Sukses Besar
Apakah Manajemen SDM Wajib Ada dalam Perusahaan?
Pengelolaan SDM merupakan sebuah kewajiban perusahaan untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat. Tanpa pengelolaan manajemen sumber daya manusia yang baik, kinerja orang di dalam perusahaan akan kurang optimal. Imbasnya adalah perusahaan sulit untuk mencapai tujuan utamanya.
Oleh sebab itu, sektor ini menjadi faktor vital dalam operasional sebuah perusahaan atau badan secara umum.