Era digital telah menjadi faktor krusial terhadap perubahan perilaku konsumen. Internet telah memudahkan konsumen untuk menemukan serta membandingkan produk, layanan, dan harga.
Selain itu, situs jejaring sosial seperti Facebook dan Instagram telah membantu konsumen berbagi informasi tentang berbagai produk dan layanan. Dalam artikel ini, kita akan melihat bagaimana perubahan perilaku pelanggan selama beberapa dekade terakhir, yang perlu Anda perhatikan dan atasi untuk kelancaran bisnis.
Definisi Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen adalah proses dimana konsumen merencanakan, berpikir, dan mengambil keputusan untuk mendapatkan apa yang ingin mereka konsumsi. Konsumen dalam konteks ini adalah individu atau kelompok yang membeli barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhannya sendiri dan kebutuhan orang lain.
Dengan kata lain, konsumen adalah pihak yang menerima nilai keuntungan dari barang dan jasa yang dibelinya. Perilaku konsumen mempengaruhi strategi pemasaran produk. Oleh karena itu, produsen atau penjual perlu mempelajari perilaku konsumen ini, agar dapat mempresentasikan produknya dengan strategi yang tepat.
Baca Juga: Customer Relationship Adalah Penentu Berkembangnya Bisnis, Apa Artinya?
Perilaku Konsumen di Era Digital
Berikut ini beberapa perubahan perilaku konsumen di era digital seperti sekarang ini:
1. Membandingkan Kualitas Produk dari Ulasan Online
Sebagian besar konsumen pertama kali menemukan kualitas produk yang diinginkan dari ulasan di internet. Konsumen tersebut biasanya menggunakan search engine Google, media sosial, serta kolom testimoni konsumen lainnya di toko online.
2. Mengutamakan Kemudahan Pemesanan dan Pembayaran
Di era digital saat ini, harga murah bukan lagi satu-satunya daya tarik pelanggan. Kebanyakan dari konsumen tersebut lebih menyukai produk yang memiliki harga mahal, namun tentunya dengan kualitas serta pelayanan yang maksimal.
Terutama dalam hal kemudahan pemesanan dan cara pembayaran yang ditawarkan oleh brand tersebut. Khususnya di Indonesia, pembayaran tanpa uang tunai mengalami kemajuan. Setiap pengusaha otomatis “dipaksa” untuk melakukan pembayaran semacam ini melalui aplikasi kasir online.
3. Menyukai Personalisasi
Tentunya setiap pelanggan memiliki kebutuhan dan keinginan yang berbeda terhadap produk dan layanan yang Anda berikan. Kondisi inilah yang membuat produk yang bisa dipersonalisasi menjadi lebih disukai dan semakin populer di kalangan konsumen.
4. Tidak Ingin Ketinggalan Tren
Perubahan perilaku konsumen lainnya dalam berbelanja di era digital adalah mereka tidak mau ketinggalan dengan hype dan tren yang sedang berkembang. Mereka selalu mencari tahu produk apa saja yang sedang tren lewat internet sebelum membelinya.
Baca Juga: 7 Tips Memenuhi Kebutuhan Konsumen untuk Memajukan Bisnis
Cara Mengatasi Perubahan Perilaku Konsumen
Nah, setelah mengetahui bagaimana perilaku konsumen di era digital seperti saat ini. Tentunya Anda harus mampu mengatasi perubahan perilaku konsumen tersebut, agar mereka tidak kabur dan selalu ingin menggunakan produk atau jasa Anda lagi dan lagi. Berikut caranya:
1. Permudah Jalan Konsumen Untuk Menjangkau Produk Anda
Ketika konsumen dihadapkan dengan banyak pilihan, mereka memilih produk yang paling mudah dijangkau. Konsumen biasanya mendasarkan penilaian mereka pada pengalaman mereka saat menggunakan produk. Tentu saja, konsumen yang berbeda, memiliki ekspektasi yang berbeda juga terhadap nilai suatu produk.
Oleh sebab itu, Anda harus menjembatani akses jangkauan konsumen terhadap produk Anda, agar mereka semakin familiar. Contohnya dengan memasarkan dan menjual produk secara online.
2. Tingkat User Experience (UX)
User Experience (UX) adalah komponen kunci dari proses pengembangan produk. Karena pengguna (pelanggan) berinteraksi dengan produk. Maka, warna produk tidak sedap dipandang mata dan tidak menonjolkan (atau menyembunyikan) fitur produk, akan mengurangi tingkat kepercayaan konsumen terhadap produk Anda.
Maka dari itu, Anda harus meningkatkan pengalaman mereka saat menjelajah toko Anda dengan menonjolkan fitur produk yang menarik bagi konsumen.
3. Permudah Akses
Konsumen online di era digital saat ini lebih menyukai produk dan jasa yang lebih mudah diakses, seperti yang terdapat di marketplace. Karena marketplace memiliki fitur layanan yang memudahkan transaksi serta pengiriman.
Sehingga, konsumen dapat dengan mudah memenuhi kebutuhannya tanpa bolak-balik. Ini juga mengapa banyak perusahaan ingin membangun reputasi yang baik di pasar. Dari bisnis memasak hingga bisnis fashion. Kemampuan untuk berbelanja melalui satu platform akan membuat konsumen senang.
4. Sesuaikan dengan Kebutuhan Konsumen
Tahukah Anda bahwa produk Anda juga dapat menyertakan fitur yang bisa dipersonalisasi? Ini adalah terobosan terbaru dalam dunia bisnis. Anda mungkin lebih akrab dengan sesuatu yang disebut “custom order“. Seperti logo, warna yang digunakan, bahkan branded service product yang dipilih.
Selain itu, konsumen di era digital cenderung lebih menyukai produk yang hampir identik atau mirip dengan identitasnya. Sama halnya dengan membeli sepatu atau memilih baju. Tentu saja, kita tidak hanya melihat merek, bukan? Kita akan melihat bentuk produk, ukuran, warna dan jenis bahan. Semua itu menjadi satu kesatuan.
Oleh sebab itu, Anda bisa menawarkan produk custom demi menarik perhatian konsumen, demi meningkatkan pelayanan bisnis dan memenuhi kebutuhan masing-masing konsumen Anda.
Baca Juga: 8 Cara Membangun Customer Loyalty dan Manfaatnya untuk Bisnis
5. Sediakan Tempat Untuk Riset
Saat Anda berbelanja online, apakah Anda membandingkan harga untuk barang yang sama di seluruh pasar dan melakukan sedikit riset? Jika jawabannya ya, Anda tidak sendirian. Faktanya, itulah tren konsumen saat ini.
Penyebaran informasi yang cepat membuat kegiatan penelitian menjadi lebih mudah. Riset harga produk dan bahkan isu-isu sensitif seperti politik dapat berdampak signifikan pada proses pengambilan keputusan konsumen. Mak dari itu, Anda bisa memposting produk di internet, agar konsumen lebih mudah untuk melakukan risetnya.
6. Bereksperimen Untuk Meningkatkan Loyalitas Konsumen
Hampir setiap jenis layanan konsumen memiliki program loyalitas dalam kampanyenya, seperti Gojek atau Tokopedia. Konsepnya sangat menarik dan bekerja dengan baik. Semua transaksi yang dilakukan oleh konsumen pada layanan ini diberikan imbalan berupa poin.
Tugas yang diselesaikan juga memberikan jumlah poin yang berbeda. Hal ini sangat menarik pelanggan. Setelah Anda mengumpulkan cukup poin, Anda dapat menukarkannya dengan hadiah atau hadiah sesuai kebutuhan.
Pola ini menunjukkan bahwa perusahaan sangat percaya diri dan percaya pada loyalitas pelanggan. Selain itu, dapat memberikan dampak positif bagi perusahaan.
7. Jadilah Follower
Follower yang dimaksud di sini adalah pandai melihat peluang melalui tren yang sedang hype di sosial media. Perubahan perilaku konsumen dimulai dari sosial media seperti Facebook dan Instagram. Dengan menjadi follower, Anda bisa mengetahui setiap pola yang diinginkan oleh konsumen.
Yuk, Atasi Perubahan Perilaku Konsumen di Era Digital?
Seperti yang telah kita lihat, era digital menjadi faktor yang krusial terhadap perubahan perilaku konsumen dalam banyak hal. Terutama untuk informasi dan inspirasi. Mengetahui perilaku konsumen Anda, tentunya sangat penting untuk menjalankan bisnis apapun. Demi mencapai kesuksesan, terutama di era digital saat ini.