Dalam suatu perusahaan, baik perusahaan dengan skala kecil maupun besar, pasti membutuhkan adanya struktur organisasi. Dengan adanya struktur organisasi perusahaan yang baik, pastinya semua pekerjaan dalam perusahaan tersebut akan berjalan dengan lancar tanpa adanya kendala yang berarti.
Berkat adanya struktur organisasi, para pegawai dapat mengetahui tugas dan tanggung jawabnya di kantor. Dengan begitu mereka dapat berkonsentrasi penuh terhadap pekerjaannya. Struktur ini juga memudahkan pemimpin untuk memberikan wewenang dan tugas yang tepat kepada anak buahnya.
Apa itu Struktur Organisasi Perusahaan?
Struktur organisasi perusahaan merupakan susunan yang memperlihatkan peran dan tugas perseorangan sesuai dengan jabatannya dalam sebuah perusahaan. Dapat dikatakan bahwa struktur organisasi adalah salah satu komponen penyusun penting dalam suatu organisasi untuk dapat mencapai suatu tujuan yang diinginkan.
Secara umum, struktur perusahaan disusun dalam bentuk bagan berdasarkan urutan tingkatan jabatan dari yang teratas sampai yang terbawah dengan disertai deskripsi kerja pada setiap posisinya. Hal tersebut bertujuan agar setiap individu dapat bertanggung jawab atas tugas yang telah diemban pada posisinya masing-masing.
Sehingga dengan adanya struktur organisasi ini dapat membuat alur komunikasi dan koordinasi kerja dapat terjalin dengan baik dan lebih jelas.
Selain itu, strukturisasi juga dapat membantu perusahaan dalam memberikan posisi jabatan pada tiap-tiap individu sesuai dengan potensi bidang serta keahliannya.
Secara tidak langsung dapat dikatakan bahwa suksesnya suatu perusahaan itu karena adanya struktur organisasi yang tertata dengan jelas sesuai dengan fungsinya.
Baca Juga: 10 Keterampilan Manajerial yang Harus Dimiliki Oleh Pemimpin Perusahaan
Fungsi Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi mempunyai fungsi sebagai acuan manajemen perusahaan dalam menyusun strategi dan target untuk mencapai tujuan yang telah disepakati. Oleh karena itu, struktur organisasi perusahaan memiliki beberapa poin fungsi, yaitu:
1. Mendeskripsikan Tanggung Jawab Tiap-Tiap Individu
Setiap individu dalam suatu perusahaan tentunya mempunyai tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan. Dalam hal ini, struktur perusahaan memperjelas tugas dan wewenang yang harus dipertanggung jawabkan oleh setiap individu pada perusahaan tersebut.
2. Mendeskripsikan Kedudukan Individu di Perusahaan
Masing-masing individu mempunyai peran yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Sehingga adanya struktur organisasi dapat membantu individu untuk mengetahui kedudukannya sebagai apa dan mempunyai wewenang apa dalam suatu perusahaan.
3. Menguraikan Tugas Setiap Individu
Adanya deskripsi tugas untuk setiap individu tentu dapat membantu semua pihak yang ada di perusahaan. Bagi mereka yang mempunyai kedudukan tinggi, uraian tugas anak buahnya akan membantu ia dalam melakukan pengawasan sebagai bentuk menjalankan salah satu tugasnya.
Sedangkan adanya deskripsi tugas bagi mereka yang mempunyai kedudukan lebih rendah, dapat membantu mereka untuk berkonsentrasi dalam menjalankan tugas. Dengan ini, dapat membuat suatu pekerjaan menjadi lebih efektif dan efisien.
4. Menjelaskan Jalur Hubungan Setiap Individu
Dalam sebuah perusahaan, tentunya antara individu satu dengan individu lainnya mempunyai keterkaitan sebagaimana yang tertulis dalam struktur organisasi perusahaan tersebut.
Sehingga memungkinkan setiap individu untuk dapat memahami sejauh mana batas kewenangannya agar tidak melampaui tanggung jawab individu lain. Selain itu, mereka juga dapat memahami kapan saatnya mereka harus berkolaborasi untuk menyelesaikan pekerjaan.
5. Membantu Mencapai Target Perusahaan
Masing-masing komponen perusahaan, yang sudah tertulis secara jelas dalam struktur organisasi, baik terkait posisi dan pembagian tugasnya dapat memungkinkan kegiatan bisnis akan berjalan mulus dan lebih fokus untuk mencapai target yang telah ditentukan.
6. Mengurangi Konflik Internal Dalam Perusahaan
Struktur perusahaan yang jelas, menjadikan sangat kecil kemungkinan menumpuknya pekerjaan pada satu orang atau bahkan tidak terselesaikannya suatu pekerjaan.
Baca Juga: Sebelum Memulai Bisnis, Ketahui Unsur 6M Dalam Wirausaha
Jenis Struktur Organisasi Perusahaan
Ada beberapa jenis struktur organisasi yang dapat Anda terapkan. Namun, penyusunan struktur ini tentunya harus disesuaikan dengan dengan bentuk perusahaan, karena tidak semua tersebut cocok dengan perusahaan Anda.
Pemilihan jenisnya harus diterapkan dengan tujuan agar perusahaan Anda lebih mudah membedakan dan mengklasifikasikan tugas masing-masing pegawainya. Adapun beberapa jenis struktur organisasi yang mungkin dapat diaplikasikan, adalah:
1. Struktur Organisasi Fungsional
Struktur organisasi fungsional banyak sekali diterapkan pada suatu perusahaan. Pembagian tugas dilakukan berdasarkan pada fungsi manajemennya, seperti sumber daya manusia, produksi, pemasaran, dan keuangan.
Pegawai yang mempunyai potensi dan keahlian yang sama akan digabung dalam satu kelompok kerja. Sehingga struktur organisasi jenis ini lebih sangat cocok diterapkan pada usaha skala kecil yang hanya menghasilkan beberapa jenis produk.
Struktur fungsional mempunyai kelebihan dapat menekan biaya operasional bisnis. Akan tetapi mempunyai kekurangan sulit berkomunikasi antar unit kerja.
2. Struktur Organisasi Divisional
Kelompok kerja pada struktur organisasi ini disesuaikan dengan kesamaan produk, layanan, pasar, dan letak geografis. Perusahaan yang seringkali menerapkan struktur ini adalah perusahaan dengan skala menengah ke atas.
Kelebihan dari struktur ini adalah lebih mudah memecah organisasi menjadi divisi yang lebih kecil. Namun, kekurangannya yaitu akan menimbulkan masalah dalam penentuan sumber daya dan distribusi biaya-biaya perusahaan.
3. Struktur Organisasi Matriks
Struktur matriks merupakan percampuran antara struktur organisasi fungsional dan divisional dengan tujuan untuk menutupi minus pada kedua struktur organisasi tersebut.
Dalam struktur organisasi matriks semua pegawai harus mengerjakan tugas proyek-proyek organisasi yang ditugaskan kepadanya, sehingga kerap disebut juga struktur organisasi proyek.
Adapun yang sering menggunakan struktur organisasi matrik adalah mereka yang mempunyai perusahaan berskala besar atau multinasional.
Kelebihan dari struktur organisasi ini adalah dapat mengambil keputusan dengan mudah. Kekurangannya terletak pada struktur yang rumit dan mumungkinkan adanya dua kepemimpinan yang saling bertentangan serta berpotensi menimbulkan konflik besar antar unit kerja.
4. Struktur Organisasi Komite/Proyek
Dalam struktur organisasi komite, tugas kepemimpinan dan tugas tertentu dikerjakan secara bersama-sama oleh komite atau dewan dengan pluralistik manajemen.
Sehingga semua tugas khusus lainnya dan tugas kepemimpinan harus dikerjakan dan dipertanggungjawabkan secara kolektif oleh dewan atau komite tersebut.
Kelebihan struktur organisasi jenis ini adalah pengambilan keputusan dilakukan secara musyawarah antara pemegang saham dengan dewan. Letak kelemahannya adalah pada biaya operasional yang cukup rutin dan melambung tinggi serta banyak timbulnya pelimpahan kesalahan.
5. Struktur Organisasi Tim Kerja
Struktur organisasi tim kerja dibuat sewaktu-waktu untuk menangani proyek yang datangnya mendadak. Pada umumnya, struktur ini dibentuk dari pegawai-pegawai yang sudah banyak jam terbangnya sehingga bisa menyelesaikan masalah dengan cepat.
Baca Juga: 10 Tips Mengelola Karyawan Untuk Perkembangan Perusahaan
Apa Struktur Organisasi Perusahaan yang akan Anda Terapkan?
Struktur organisasi perusahaan merupakan salah satu bagian penting bagi operasional bisnis Anda. Struktur yang bagus dapat menjadikan perusahaan Anda berjalan selaras, menghasilkan pegawai yang berkualitas, dan mempermudah mencapai tujuan perusahaan.
