Dalam bisnis e-commerce yang cepat, Anda sebagai pemilik brand harus memiliki cara promosi yang strategis. Salah satunya dengan menyusun kalender promosi yang matang supaya toko online Anda tidak asal mendaftar program promosi dan berujung kewalahan hingga merugi karena tidak memiliki persiapan matang.
Key Takeaways
- Kalender promosi merupakan perencanaan kampanye promosi selama beberapa waktu kedepan untuk suatu bisnis.
- Fungsi kalender promo antara lain mengoptimalkan aktivitas promosi toko atau merek, sekaligus meningkatkan efisiensi tenaga dan anggaran.
- Perencanaan kampanye merek atau toko dalam kalender promo dirancang minimal untuk 6 bulan.
Apa itu Kalender Promosi?
Kalender promosi dalam hal ini tidak bermakna harfiah, melainkan sebagai peta jalan yang membantu Anda merencanakan dan mengelola semua kegiatan promosi. Fungsinya bukan hanya memberi tahu waktu untuk berpromosi, tapi juga memastikan tujuannya jelas dan selaras dengan strategi bisnis secara keseluruhan.
Penyusunan promotional calendar ini juga memberikan banyak manfaat lainnya, seperti:
- Mengoptimalkan anggaran promosi, karena Anda bisa mengalokasikan dana secara efisien dan menginvestasikannya secara tepat.
- Meningkatkan efektivitas tujuan kampanye, contohnya mengenalkan produk baru atau meningkatkan penjualan.
- Meningkatkan brand awareness dan brand image dari target konsumen terhadap produk Anda.
- Menyusun promosi kalender e-commerce efektif untuk mencegah kampanye berlebih dan tanpa tujuan yang berdampak negatif terhadap brand image Anda.
Baca juga: 9 Contoh Promosi Produk untuk Meledakkan Penjualan Anda
Mengapa Kalender Promosi Lebih dari Sekadar Tanggal Kembar?
Bagi sebagian besar merek, promosi di marketplace pada momentum tanggal kembar atau harbolnas dan hari gajian seolah sudah menjadi agenda wajib. Satu merek yang memulai, maka merek lain mengikuti strategi yang sama. Namun, apakah hasilnya sama?
Jawabannya adalah belum tentu. Terkadang, penjualan dengan program promosi pada tanggal kembar justru jauh di bawah omzet penjualan reguler. Hal ini terjadi karena pada momentum tersebut, partisipan program terlalu ramai.
Kompetisi untuk mendapatkan perhatian pelanggan sangat tinggi, sehingga sebagian merek justru tenggelam. Terutama untuk brand kecil atau menengah yang kemudian bergantung pada kalender marketplace alias kalender umum promosi dari platform, bukan pada kebutuhan bisnis Anda sendiri.
Sementara menyusun kalender promo pribadi dapat mencakup beragam momen penting untuk eksistensi merek, seperti:
- Peluncuran produk baru.
- Kolaborasi eksklusif.
- Ulang tahun toko atau merek (haul).
- Clearance sale alias menghabiskan stok.
Data-data tersebut memungkinkan Anda untuk merencanakan stok dengan lebih baik, menyiapkan materi promosi yang lebih personal, dan meminimalkan biaya marketing yang tidak perlu.
Baca juga: Tren Marketplace untuk Penjualan Meroket di Bulan Ramadan
Cara Membuat Kalender Promosi Secara Praktis
Faktanya, menyusun kalender promosi untuk toko atau merek sejatinya bisa Anda lakukan melalui beberapa langkah sederhana berikut.
1. Kumpulkan Data dan Tentukan Tujuan
Sebelum memulai, kumpulkan data dari transaksi penjualan Anda pada periode sebelumnya. Buat daftar produk yang paling laku, waktu lonjakan pesanan, dan jenis kampanye yang berhasil. Kemudian, tentukan pula tujuan dari penyusunan kalender selama minimal 6 bulan ke depan.
2. Susun Kerangka Sederhana 6 Bulan ke Depan
Ketika memulai penyusunan kalender pemasaran, buat perencanaan kampanye setidaknya untuk 6 bulan ke depan agar tidak kacau balau saat pelaksanaan. Banyak aplikasi atau software gratis yang bisa Anda manfaatkan untuk membuat rancangan kampanye sederhana, contohnya Google Sheets dan Microsoft Excel.
Bulan ke- | Nama Campaign | Target | Tujuan | Media | Keterangan |
---|---|---|---|---|---|
1 | Promo Awal Bulan | Pelanggan baru | Meningkatkan awareness dan konversi pertama | Marketplace (Shopee, Tokopedia, dan Instagram) | Beri diskon khusus untuk produk best-seller |
2 | Launching Produk Baru | Audiens baru dan pelanggan setia | Menciptakan hype dan meningkatkan penjualan produk baru | TikTok (live dan ads), Instagram, dan Website | Kolaborasi dengan influencer atau review produk gratis |
3 | Promo Tanggal Kembar (misal 3.3) | Semua audiens | Mengikuti campaign besar dan mendapatkan traffic | Marketplace | Siapkan promo produk tertentu, jangan semua produk diskon |
4 | Promo Ulang Tahun Toko | Pelanggan setia | Memberi apresiasi dan meningkatkan loyalitas | Website, Email marketing, dan WhatsApp broadcast | Kode voucher khusus dan hadiah untuk pembelian tertentu |
5 | Promo Akhir Bulan dan Menghabiskan Stok | Pelanggan lama | Menghabiskan stok lama dan mengenalkan produk baru | Marketplace | Bundle produk lama dengan produk baru dan program flash sale |
6 | Mid-Year Sale | Semua audiens | Meningkatkan penjualan tengah tahun | Marketplace dan Website | Kampanye dengan tema khusus, misalnya “Holiday Sale” |
3. Rencanakan Konten dan Anggaran
Setelah kerangka kalender siap, segera susun rencana konten untuk masing-masing platform secara lebih rinci dan sesuai dengan karakter masing-masing media.
Contohnya, untuk TikTok, Anda bisa menyiapkan konten video. Sementara pada Instagram, atur konten dalam bentuk carousel (slide foto). Cara ini akan memudahkan Anda menarik audiens.
Selanjutnya, tentukan anggaran untuk campaign di masing-masing media. Termasuk di dalamnya biaya ads, biaya produksi konten, voucher khusus toko, dan biaya lainnya. Jadi, Anda benar-benar memahami alur kas promosi dan meminimalkan kemungkinan merugi akibat biaya yang tidak terkendali.
4. Eksekusi dan Lakukan Evaluasi Berkala
Ketika masa kampanye promosi mulai berjalan, Anda perlu melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala. Anda bisa memeriksa dashboard pengguna di masing-masing platform dan perhatikan metrik-metrik yang tersaji. Mulai dari jumlah penjualan, kepadatan lalu lintas akun, dan tingkat konversi (transaksi sah).
Data-data tersebut sangat penting untuk mengetahui efektivitas promotional calendar yang mencakup beberapa aspek berikut.
- Menghitung nilai investasi kembali alias return of investment (RoI) dari aktivitas kampanye promosi tersebut.
- Memahami pola perilaku audiens dengan target mengkostumisasi promosi selanjutnya agar lebih relevan.
- Menilai kinerja tim dalam memberikan manfaat nyata melalui ide-ide yang diberikan sehingga dapat mengambil keputusan apakah melanjutkan atau memutuskan kerja sama.
Perkuat Bisnis dengan Strategi Kampanye Terencana
Penyusunan kalender promosi merupakan upaya strategis untuk menjangkau konsumen yang lebih luas, memperkuat brand image, hingga mengembangkan bisnis sambil menekan risiko. Cukup susun rencana kampanye selama 6 bulan ke depan, bisnis Anda bisa menunjukkan tren lebih baik.
Selain persiapan momen kampanye, yang tak kalah penting adalah mempersiapkan logistik dengan baik. Hindari pengerjaan pesanan konsumen yang tidak teratur hanya karena pesanan membludak ketika promosi berjalan, sehingga rentan membuat pelanggan Anda kecewa.
Salah satu cara untuk mencegah risiko tersebut adalah dengan menggunakan layanan fulfillment yang membantu bisnis Anda melakukan manajemen stok, pemenuhan order, packing, hingga penyerahan pesanan ke kurir.
Biteship menyediakan layanan fulfillment yang terintegrasi langsung dengan seluruh kanal penjualan brand. Jadi, stok produk Anda disimpan rapi di gudang Biteship. Kemudian, ketika pesanan masuk dari marketplace maupun website, tim Biteship akan langsung memproses pengemasan hingga pengirimannya.
Anda cukup fokus pada perencanaan promosi tanpa harus pusing dengan pengemasan maupun pengiriman secara manual. Semua tugas terkait logistik berada di bawah komando Biteship dan disesuaikan dengan standard operasional bisnis Anda. Dengan layanan fulfillment, bisnis Anda dapat meminimalkan kesalahan dalam proses pemenuhan order, menekan anggaran operasional, dan meningkatkan efektivitas waktu dan tenaga tim Anda.