Value Stream Mapping dan Fungsinya 

Value Stream Mapping dan Fungsinya 
value stream mapping

Saat Anda bekerja di pergudangan ada istilah penting yang harus dipelajari untuk memperlancar kebutuhan produksi. Aktivitas perdagangan ini membutuhkan konsep yang dinamakan Value Stream Mapping atau VSM. 

Pengelolaan warehouse ini membutuhkan VSM untuk membuat kinerja dan sistem pergudangan yang ada menjadi lebih bekerja secaralebih efisien dan efektif. Untuk mempelajarinya lebih lanjut tentang VSM, simak penjelasannya berikut ini. 

Konsep Value Stream Mapping 

Secara umum, VSM adalah konsep yang digunakan untuk membantu manajemen suatu bidang bekerja lebih efisien. Pengertian VSM adalah alat manajemen kualitas (quality management) yang termasuk dari lean. 

Lean sendiri merupakan metode yang berguna untuk meningkatkan efektivitas dan mengurangi hal-hal yang bisa menimbulkan pemborosan.

Oleh sebab itu, dikatakan pula jika VSM merupakan hal penting yang untuk menunjukkan gambaran yang dilakukan untuk melakukan evaluasi dan menghindari risiko adanya pemborosan yang lebih besar lagi. 

Baca juga cross docking yang termasuk dalam konsep manajemen warehouse.

Lalu, apa Itu VSM dalam pergudangan? 

VSM dalam pergudangan adalah segala hal atau kegiatan yang dilakukan dalam pergudangan atau werehouse dengan tujuan mengurangi pemborosan serta dibuat dalam bentuk grafik. 

Grafik yang disajikan dalam VSM ini bisa dalam bentuk flawchart dan ada juga yang menampilkan rantai pasokal dengan bentuk blueprinting. Adapun fungsi dari VSM yaitu untuk memberikan penjelasan terkait dengan nilai tambah. 

VSM nantinya akan menunjukkan gambaran terkait apa saja aktivitas yang tidak penting (waste) sehingga dari data ini yang kemudian perlu dioptimalkan lebih baik lagi. Setelah menemukan wastenya, maka ini yang perlu dihilangkan. 

Aktivitas yang Berkaitan dengan Value Stream Mapping 

Lalu, apa saja kegiatan yang termasuk dengan VSM? Kegiatannya meliputi berbagai hal dalam proses membuat, memproduksi, hingga mendistribusikan produk tersebut dengan benar. 

Adanya VSM akan berguna dalam menganalisa dan merancang informasi yang diberikan agar mendapatkan produk yang lebih berguna lagi untuk pelanggannya. 

Pembagian jenis dari VSM dibagi menjadi 3 again yaitu: 

  • Proses produksi. 
  • Aliran komunikasi. 
  • Jarak tempuh. 

Untuk menerapkannya, Anda membutuhkan berbagai langkah yang perlu dilakukan untuk membuat hasil menjadi lebih optimal.

Mengapa Perlu Menggunakan VSM dalam Perusahaan? 

Value Stream Mapping adalah konsep penting yang membantu untuk membuat proses bisnis dan warehouse menjadi lebih lancar. 

Hal ini dikarenakan dari konsep ini akan didapatkan waste yang memudahkan Anda bisa mengurangi pemborosan dan menghentikan pemborosan ini dengan manajemen yang lebih baik. 

Hasil data yang berasal dari VSM ini juga lebih update sehingga manajer bisa langsung melakukan perbaikan untuk mengatasi masalah yang sudah ditemukan. Adapun beberapa fungsi VSM adalah sebagai berikut: 

  • Menganalisa dan merancang pemberian informasi yang diperlukan untuk memaksimalkan kepuasan pelangan dengan baik. 
  • Memudahkan manajer untuk menemukan pemborosan dan dimana letaknya. 
  • Memudahkan untuk mengetahui kondisi dari pergudangan. Dengan demikian, ini membuat Anda lebih mudah melakukan penataan secara lebih efektif dan efisien. 
  • Untuk mengetahui apakan kondisi dari pergudangan ini berjalan dengan baik. 
  • Memberikan landasan untuk merancang dan melakukan proses dengan baik. 
  • Menerapkan prinsip Kaizen dimana Anda bisa langsung melakukan perbaikan agar mendapatkan hasil yang terus berkelanjutan. 

Langkah dalam Membuat VSM 

VSM diketahui punya banyak manfaat untuk pergudangan maupun perusahaan bidang lainnya. Untuk Anda yang ingin tahu bagaimana langkah dari pembuatan VSM ini, simak beberapa panduan berikut ini: 

1. Identifikasi Produk 

Langkah pertama yang harus Anda lakukan dalam membuat VSM adalah mengidentifikasi produk yang diberikan. Selanjutnya, dilakukan pengelompokan dari jenis, ukuran, atau kriteria dari hasil produk. 

Selanjutnya, pilih produk yang ingin dianalisis menggunakan metode VSM. Cara membuat pengelompokan ini bisa dilakukan dengan cara menentukan kesamaan, bahan baku, dan bentuk produknya. Buatlah tabel untuk bisa mengelompokkan dari tiap jenis produk ini. 

Tujuan dari pembuatannya adalah agar mendapatkan hasil berupa produk mana yang cacat. Dengan demikian, proses pengumpulan data yang dijalankan akan lebih cepat dan berlaku efektif. 

2. Analisis Kondisi yang Ada Saat Ini 

Tahap berikutnya adalah melakukan analisis terkait dengan kondisi yang ada sekarang. Dengan demikian, dibuatkan gambaran umum yang lebih baik. Proses inilah yang dibuat dari identifikasi yang dilakukan sebelumnya. 

Caranya adalah dengan mengumpulkan beberapa dokumen pendukung agar bisa memperoleh gambaran dari prses. Proses yang disajikan dalam hal ini sangat lengkap yaitu mulai dari desain, pembuatan produk, sampai tiba di tangan konsumen. 

Agar lebih cepat melakukannya, Anda butuh tim yang diperlukan dalam menjalankan analisis dengan lebih mudah. Disarankan juga untuk memilih orang yang memang terlibat dalam proses yang sedang dikerjakan. 

Silahkan untuk membuat daftar pertanyaan agar bisa memperoleh informasi yang dibutuhkan terkait dari proses ini. Dengan demikian, Anda bisa mendapatkan hasil berupa pemborosan apa yang dihasilkan dari sini. 

Selanjutnya, penting dilakukan penyederhanaan dengan menghilangkan pemborosan agar lebih optimal. Lalu, tim tersebut juga harus melakukan pengecekan dengan fakta yang ada di lapangan agar mendapatkan hasil yang lebih akurat. 

3. Tentukan Pemetaan yang Ideal 

Tahapan berikutnya dari value sream mapping adalah membuat perumusan yang ideal berdasarkan keinginan dari konsumen. Tujuan dari proses ini dilakukan guna memikirkan keadaan yang terjadi pada kondisi mendatang. 

Untuk melakukan pemetaan, Anda bisa menilainya dari beberapa indikator seperti jumlah pekerja, waktu proses, dsb. Sebelum membuat future state, Anda perlu memahami current state (keadaan di masa kini). 

4. LakukanTindakan Perbaikan 

Tahapan terakhir dari membuat VSM yaitu menentukan apa saja yang harus dilakukan guna memperbaiki proses yang terjadi di perusahaan tersebut. Perbaikan atau evaluasi ini penting dilakukan karena manfaatnya dapat dirasakan untuk hal yang berkelanjutan. 

Dalam menjalankan proses perbaikan ini, diperlukan adana prioritas agar bisa mengetahui mana yang efektif dan tidak untuk bisnis.

Penerapan dari VSP ini tidak hanya untuk menghilangkan pemborosan, tetapi juga agar lebih mengoptimalkan kinerja dari perusahaan. Contohnya untuk membuat barang, sumber daya, dan peralatan menjadi lebih dimaksimalkan penggunaannya. 

Fungsi VSM untuk pergudangan adalah mencegah barang menumpuk yang berlebih sehingga membuat persediaan barang menjadi lambar serta aliran barang juga lebih lambat. Dengan adanya konsep ini akan membantu untuk membuat waktu tidak terbuang secara percuma. Value stream mapping dapat membuat kinerja perusahaan menjadi lebih maksimal. Anda bisa menggunakan bantuan Biteship, untuk membuat pengelolaan operasional barang dan gudang menjadi lebih mudah dan dijamin aman.

Punya

Ratusan / Ribuan

Kiriman Setiap Hari?

Satu platform, beragam layanan pengiriman dan logistik

Web Dashboard

Pergudangan & Pengemasan

Dilengkapi Kurir Instant

Plugin Pengiriman

Integrasi API Pengiriman

Mendukung beragam layanan pengiriman

GojekJNEJNTTIKI

Terintegrasi dengan channel marketplace

TokopediaLazadaTiktokShopee

Mau Pengiriman Jadi Jauh Lebih Efektif?

Dapatkan potongan harga untuk pengiriman lebih banyak, #kirimlebihbanyak bersama Biteship!