Bagi Anda yang memiliki bisnis, pasti tidak asing lagi dengan masalah kehabisan barang. Nah, saat suatu barang yang diminati habis, tentu hal ini akan memengaruhi kepuasan pelanggan. Agar bisa mencegah peristiwa tersebut, hal yang harus Anda terapkan adalah inventory control methods. Yuk, pahami pengertian dan fungsinya!
Apa itu Inventory Control Methods?
Metode inventory control merupakan suatu konsep penting dalam manajemen rantai pasok dan operasi bisnis dengan tujuan pengelolaan persediaan barang secara efisien, meminimalkan biaya penyimpanan, dan memaksimalkan pelayanan.
Umumnya, metode ini akan menggunakan teknik tertentu untuk memantau stok barang. Secara sederhana, ini adalah sistem untuk memastikan bahwa jumlah produk tetap terjaga. Jadi, perannya akan sangat penting dalam sebuah gudang penyimpanan.
6 Inventory Control Methods
Agar lebih memahami inventory control, simak penjelasan 6 macam metodenya berikut ini!
1. Metode FIFO ( First In First Out)
FIFO merupakan salah satu metode yang umum digunakan dalam mengendalikan persediaan. Dalam metode ini, barang-barang yang pertama masuk ke gudang akan menjadi yang pertama keluar.
Maksudnya, stok yang lebih lama akan dijual atau digunakan lebih dulu daripada stok yang lebih baru. Metode ini umumnya digunakan dalam industri yang persediaan barangnya memiliki batas waktu atau masa kedaluwarsa. Contohnya seperti makanan dan obat-obatan.
Metode FIFO akan membantu perusahaan menghindari risiko barang kedaluwarsa atau rusak. Namun, metode ini mungkin tidak cocok untuk semua jenis bisnis. Ini paling cocok untuk barang dengan harga fluktuatif karena bisa menghasilkan penilaian persediaan yang akurat.
2. Metode LIFO
Jenis inventory control methods lainnya adalah LIFO. Metode ini menggunakan prinsip bahwa barang terakhir yang masuk ke gudang akan menjadi yang pertama keluar. Artinya, stok yang lebih baru akan dijual atau digunakan lebih dulu daripada stok yang lebih lama.
Metode ini sering digunakan dalam industri yang harga barangnya cenderung meningkat seiring waktu. Salah satu keuntungan LIFO adalah penilaian persediaan dapat mencerminkan harga pasar yang lebih baru. Ini dapat bermanfaat jika harga barang terus meningkat.
Namun, LIFO juga memiliki kekurangan. Salah satunya adalah ketidakakuratan dalam penilaian nilai persediaan jika harga barang mengalami fluktuasi. Selain itu, metode ini bisa menciptakan kompleksitas dalam administrasi karena memerlukan catatan yang cermat tentang setiap penerimaan barang.
3. Metode JIT (Just In Time)
JIT merupakan pendekatan yang bertujuan untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan persediaan yang tidak perlu. Dalam sistem JIT, barang atau bahan hanya dipesan atau diproduksi saat dibutuhkan. Jadi, tidak ada persediaan yang menganggur dalam gudang.
Salah satu keuntungan utama JIT adalah pengurangan biaya penyimpanan karena persediaan minimal. Selain itu, JIT bisa meningkatkan efisiensi produksi dengan mengurangi waktu siklus dan mengidentifikasi masalah produksi lebih awal.
Namun, JIT juga memiliki risiko, yaitu ketergantungan pada pasokan yang tepat waktu. Ini bisa menjadi masalah jika terjadi gangguan dalam rantai pasokan. Oleh karena itu, perusahaan yang menerapkan JIT harus memiliki sistem pasokan handal.
4. Metode ABC (Always Better Control)
ABC merupakan pendekatan untuk mengelompokkan barang atau produk berdasarkan tingkat nilai atau pentingnya dalam bisnis. Kelompok A biasanya berisi barang dengan nilai tinggi, namun jumlahnya rendah. Sedangkan kelompok C berisi barang dengan nilai rendah, namun jumlahnya tinggi.
Kelompok A seringkali dikelola dengan lebih cermat karena nilai dan dampaknya yang tinggi terhadap keberhasilan bisnis. Kelompok B mungkin memerlukan pengelolaan yang lebih moderat. Sementara kelompok C dapat dikelola secara lebih sederhana.
Metode ABC akan membantu perusahaan fokus pada pengendalian yang lebih ketat pada barang dengan nilai tinggi. Jadi, sumber daya bisa dialokasikan dengan lebih efisien.
5. Metode Safety Stock
Salah satu inventory control methods safety stock melibatkan penambahan persediaan keamanan untuk mengantisipasi fluktuasi tidak terduga dalam permintaan atau pasokan. Persediaan keamanan ini bertujuan untuk memastikan bahwa perusahaan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan meski terjadi perubahan.
Penentuan jumlah persediaan keamanan dapat melibatkan analisis historis terhadap fluktuasi permintaan atau ketidakpastian dalam pasokan. Ketika menggunakan metode ini, perusahaan dapat meningkatkan ketangguhan mereka terhadap ketidakpastian dalam lingkungan bisnis
6. Metode EOQ (Economic Order Quantity)
Metode EOQ bertujuan untuk menemukan jumlah pemesanan optimal yang dapat meminimalkan total biaya persediaan. EOQ mempertimbangkan beberapa faktor, termasuk biaya pemesanan, biaya penyimpanan, dan tingkat permintaan.
Metode ini akan membantu perusahaan menemukan keseimbangan yang optimal antara biaya pemesanan tinggi dan biaya penyimpanan tinggi. Ketika menggunakan EOQ, perusahaan dapat menghindari biaya tambahan yang mungkin timbul karena pesanan terlalu besar atau terlalu kecil.
Baca Juga: Mengenal Manajemen Inventory, Fungsi, Tujuan dan Manfaat
Fungsi Inventory Control Methods
Berikut beberapa fungsi dari metode inventory control:
1. Pengendalian Persediaan yang Efisien
Fungsi utamanya untuk adalah mengendalikan persediaan secara efisien. Ketika Anda menggunakan berbagai metode seperti EOQ atau JIT, perusahaan bisa menentukan jumlah pesanan optimal dan waktu pemesanan yang tepat.
Pengendalian persediaan yang efisien juga berarti membuat perusahaan dapat menghindari kekurangan stok. Di mana hal ini dapat merugikan pelayanan pelanggan dan reputasi perusahaan. Metode seperti safety stock akan membantu mengantisipasi fluktuasi permintaan atau pasokan dan menjaga persediaan cukup.
2. Optimasi Biaya Penyimpanan
Inventory control methods jadi salah satu aspek yang diperhitungkan adalah biaya penyimpanan per unit per tahun. Ketika menemukan keseimbangan yang tepat antara jumlah persediaan dan biaya penyimpanan, maka perusahaan bisa mengurangi beban keuangan yang terkait dengan penyimpanan barang.
3. Peningkatan Pelayanan Pelanggan
Mengelola persediaan secara efisien akan bantu perusahaan memastikan ketersediaan produk atau layanan yang diinginkan oleh pelanggan. Metode seperti JIT memungkinkan perusahaan memberikan produk atau layanan dengan cepat. Sebab, persediaan dijaga dan proses produksi dipercepat.
Selain itu, metode FIFO akan membantu memastikan bahwa produk yang dijual atau layanan yang diberikan kepada pelanggan adalah barang lebih baru dan memiliki kualitas lebih baik. Tentu saja, ini berkontribusi pada kepuasan pelanggan dan membangun reputasi perusahaan.
Baca Juga: Inventaris: Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Cara Mengelolanya
Implementasi Inventory Control Methods di Fulfillment Center
Metode inventory control hadir sebagai alat untuk membantu perusahaan mengoptimalkan dan mengelola persediaan dengan lebih baik. Apakah penyedia jasa penyimpanan dan gudang akan melakukan hal yang sama?
Biteship merupakan penyedia gudang dan layanan fulfillment yang akan membantu mengontrol inventaris Anda. Dilengkapi dengan teknologi yang mumpuni, Anda akan mendapatkan data yang akurat serta dapat memantau persediaan secara real-time.
Metode yang digunakan untuk inventory control pun dapat disesuaikan dengan jenis barang dan kebutuhan pengguna. Kelebihan penyimpanan dan fulfillment Biteship yaitu menerapkan metode First Expired First Out (FEFO) untuk produk sensitif seperti makanan dan obat-obatan.
Mau eksplorasi lebih jauh mengenai gudang dan fulfillment Biteship? Hubungi kontak di bawah ini:
Atau, jadwalkan pertemuan online bersama tim Biteship pada link berikut ini
