Perkembangan toko online yang pesat membuat jasa kirim banyak semakin menjamur di negeri ini. Agar barang yang dikirim tetap dalam kondisi baik saat tiba di alamat tujuan, tentunya packing yang aman sangat dibutuhkan ya. Tapi selain packing, asuransi pengiriman barang juga sangat penting nih.
Dikenal juga dengan asuransi pengangkutan barang, asuransi ini akan memberikan ganti rugi jika paket yang dikirim mengalami kerusakan atau bahkan hilang dalam proses pengiriman. Asuransi ini dapat digunakan saat membeli barang secara online atau saat Anda mengirim barang.
Apa Manfaat Asuransi Pengiriman Barang?
Toko online dan distributor adalah yang paling disarankan untuk menggunakan asuransi barang karena jumlah barang yang dikirim biasanya banyak.
Manfaat utama dari asuransi jenis ini adalah mencegah kerugian jika barang yang Anda kirim atau beli mengalami kerusakan atau bahkan hilang di jalan.
Meskipun sudah dikemas sebaik mungkin, tapi tetap saja lho ada resiko jika kemasannya rusak karena tertindih ribuan paket lain dari ekspedisi yang Anda pilih.
Memang benar bahwa setiap jasa pengiriman barang pastinya sudah meminimalisir kerusakan pada paket, tapi tetap saja tidak ada yang tahu akan seperti apa kondisi di lapangan. Selain itu, bisa saja ada musibah tak terduga yang membuat paket Anda hilang atau kemasannya rusak parah.
Jika hal tersebut terjadi, tentunya Anda akan mengalami kerugian dong? Terutama jika harga barang tersebut mahal misalnya smartphone atau furniture besar. Nah, di sinilah fungsi dari asuransi pengiriman barang. Jika asuransi ini dicairkan, maka Anda akan terbebas dari kerugian secara finansial.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Perusahaan Logistik Terbaik di Indonesia
Berapakah Biaya Asuransi Pengiriman Barang?
Terkait dengan biaya, jumlahnya bisa berbeda-beda tergantung pada kebijakan perusahaan asuransi pengiriman barang yang Anda pilih ya.
Tapi umumnya, berbagai perusahaan pengiriman barang di Indonesia membebankan biaya asuransi kepada pelanggan sekitar 0,2%-0,35% saja dari nilai barang Anda. Sedangkan untuk penggantiannya adalah 100% alias all cover dari harga barang tadi. Contohnya bisa Anda cek di bawah ini ya:
- Harga / nilai barang Rp4.450.000.
- Biaya asuransi dari ekspedisi A misalnya 0,35% dari harga barang.
- Maka, biaya tambahan (premi) yang perlu Anda siapkan untuk mengasuransikan barang adalah Rp4.450.000 x 0,35% = Rp15.575.
Apa Saja Jenis-jenis Asuransi Pengangkutan Barang Berdasarkan Jalurnya?
- Asuransi darat: khusus untuk barang-barang yang dikirim lewat jalur darat dan jenis jaminanya dibagi dua, yaitu Land transit cover A dan Land transit cover B.
- Asuransi Laut: jaminan asuransi untuk barang yang dikirim lewat kapal, dan jenis jaminannya dibagi menjadi empat, yaitu ACC-C, ACC-B, ACC-A, dan TLO (Total loss only).
- Asuransi udara: asuransi yang akan mengganti kerusakan atau paket hilang yang dikirim dengan pesawat.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Ekspedisi Terdekat, Tercepat dan Terpercaya
Dimanakah Bisa Menemukan Asuransi Pengiriman Barang?
1. JNE
Biaya asuransi JNE adalah 0,2% dan ditambah biaya admin sekitar Rp5.000. Sejumlah dokumen yang dianggap berharga menurut JNE dan perlu diasuransikan adalah berikut ini:
- Paspor: maksimal Rp500.000
- BPKB motor: maksimal Rp3.500.000
- BPKB mobil: maksimal Rp2.500.000
- Ijazah: maksimal Rp200.000
- STNK mobil: maksimal Rp2.000.000
- STNK motor: maksimal Rp.1.000.000
- Sertifikat tanah: maksimal Rp2.000.000
- Dokumen berharga lain: maksimal Rp2.000.000
2. PT Citra Van Titipan Kilat (TIKI)
Dokumen resmi yang dapat diasuransikan termasuk di TIKI SIM, KTP, ijazah, paspor, dan sertifikat. Barang yang dapat diasuransikan termasuk elektronik, barang mudah pecah, dan barang berharga yang nilainya di atas Rp1.000.000. Biaya asuransi TIKI adalah 0,2% dari harga barang.
3. J&T
Asuransi J&T wajib digunakan jika barang yang dikirim merupakan dokumen berharga. Biaya maksimal asuransi barang adalah Rp1.000.0000, dan maksimal untuk dokumen adalah Rp100.000.
Jika barang hilang atau rusak, biaya ganti rugi maksimal adalah Rp20.000.000 ya, dan untuk dokumen biaya ganti rugi maksimal Rp2.000.000. Adapun premi dari asuransi J&T adalah 0.20% x harga barang dan ditambah dengan biaya admin Rp5.000.
4. Tokopedia
Belanja online di Tokopedia bisa lebih aman jika Anda menggunakan asuransinya yang biayanya sekitar 0.40% dari harga barang dan ditambah dengan ongkos kirim (pembulatan ke atas).
Jika Anda membeli barang dari Official Store Tokopedia, maka premi ini bukan Anda yang akan menanggung lho, melainkan pihak toko. Adapun syarat dan ketentuan klaim adalah berikut ini:
- Pengajuan klaim maksimal 2 hari sejak pesanan tiba.
- Jika sudah terlanjut klik “Pesanan Selesai”, maka klaim dinyatakan hangus otomatis.
- Ganti rugi yang diberikan mencakup harga barang, ongkos returns, ongkos kirim, dan ongkos re-shipment (pergantian maksimal Rp100.000/invoice).
5. SiCepat
Perhitungan premi dari SiCepat sekitar 0,5% (khusus untuk dokumen / surat berharga). Sedangkan untuk syarat klaim asuransinya adalah berikut ini:
- Hanya bisa diklaim oleh orang yang mengirim paket, bukan penerima.
- Harus menyertakan bukti pengiriman misalnya resi SiCepat.
- Waktu klaim maksimal adalah 14 hari untuk paket yang hilang, dan maksimal 2 hari untuk barang rusak.
- Proses klaim bisa di kantor cabang atau pusat SiCepat.
6. Bukalapak
Asuransi Bukalapak bisa Anda nikmati untuk hampir semua jenis barang termasuk yang murah sampai yang mahal. Pertanggungan maksimal dari Bukalapak untuk barang hilang atau rusak bisa sampai Rp100.000 per orderan lho. Namun untuk barang seni budaya, maksimal Rp50.000.000 saja per order.
Baca Juga: Pahami Apa itu Ongkos Kirim dan Strategi untuk Menerapkannya
Jika kerusakan pada barang hanya sebagian, maka yang diganti juga sebagian saja ya. Sedangkan untuk klaim, bisa diajukan maksimal 40 hari kerja sejak barang diterima dan rusak atau sejak barang berstatus hilang ya.Kesimpulannya, asuransi pengiriman barang sangat dibutuhkan untuk meminimalisir kerugian jika Anda mengirim barang atau saat Anda membeli barang secara online. Preminya termasuk tidak mahal kok, dan asuransi jenis ini sudah tersedia di hampir semua perusahaan ekspedisi bahkan e-commerce.
Pastikan Paket Aman dan Terjamin, Pilih Aggregator dengan Asuransi Pengiriman Barang
Proses pengiriman menjadi salah satu fase yang sangat rentan bagi produk. Jika tidak ditangani dengan tepat, produk berpeluang mengalami kerusakan, malfungsi, hingga hilang saat proses pengiriman.
Langkah yang dapat diambil untuk menyiasati kemungkinan buruk yang mungkin terjadi selama perjalanan yaitu dengan membeli asuransi pengiriman barang. Di Biteship, Anda dapat memberikan perlindungan ini terhadap seluruh pengiriman Anda.
Jika barang yang dikirim hilang, Biteship akan membantu klaim asuransi Anda dengan pihak ekspedisi. Demikian pula jika ada barang rusak yang harus dikembalikan, Biteship siap melayani proses retur barang tersebut.
Tertarik mencoba pengiriman dengan Biteship? Hubungi tim bisnis kami di nomor berikut:
Atau, jadwalkan pertemuan online bersama tim Biteship pada link berikut ini